Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana bisa ibu mengira virus corona yang menyebabkan keluhan dan juga bermutasi?

Hal ini kemungkinan dikarenakan gejala umum dari infeksi virus corona atau sarscov 2 ini mirip
dengan gejala yang dialami warga di daerah pemukiman tempat tinggalnya tersebut, yaitu demam,
batuk dan pilek.Namun karena keluhan pada warga ini terjadi sampai 1 bulan dimana lama gejalanya
melebihi gejala virus corona atau sarscov 2 ini pada umumnya yang hanya sekitar 1-14 hari inilah
yang membuat tetangga menganggap penyebab gejala didaerah perumahan ini adalah virus corona
yg bermutasi .Karena kita tahu sendiri bahwa virus ini jika beradaptasi dengan inang baru ( manusia )
rawan sekali terjadi mutasi .Mutasi sendiri adalah perubahan genetik spontan dari partikel virus
induk menjadi partikel virus turunannya, dimana mutasi ini biasanya terjadi karena adanya
kesalahan dalam proses replikasi ,bisa salah salin seperti adisi(penambahan),
delisi(pengurangan) ,atau terjadi subtitusi (penggantian) dari basa nukleotidanya.Hal ini bisa
mengakibatkan virus menjadi lebih virulen atau berbahaya inilah yg kemungkinan mengakibatkan
gejalanya terjadi hampir satu bulan. Selain itu banyaknya warga yang mengalami gejala ini juga
makin memicu kecurigaan terjadinya infeksi virus ini dikarenakan mudahnya transmisi dan
persebaran virus ini yang melalui droplet sehingga dapat menyebar dengan cepat dan meluas,
sehingga bisa saja sampai terjadi pandemi .

Mengapa dokter segera meminta pemeriksaan DL?

Karena dengan pemeriksaan DL ini dapat menyingkirkan diagnosis banding

Seperti jika

 Ditemukan limfopenia (keadaan ketika jumlah limfosit dalam aliran darah lebih rendah
dibandingkan biasanya (pada dewasa antara 1000 sampai 4800 dalam 1 mikroliter darah
sedangkan pada anak” antara 3000 sampai 9500 dalam 1 mikroliter darah)) hal ini dapat
terjadi karena infeksi virus yang biasanya prognosisnya buruk.
Pasien covid sering limfopenia karena:
 Cytokin strom ( TNFa & IL6)  supresi sel T
 Covid 19 menyebabkan kelelahan sel T
 Covid 19 yang menginfeksi sel T
 Covid 19 yang mendown regulasi aktivasi sel T
 Ditemukan limfositosis ( kadar limfosit pada darah yang tinggi ) biasanya ini terjadi karena
kompensasi dari sistem imun tubuh prognosisnya umumnya baik
 Ditemukan leukositosis ( kadar sel darah putih yang terlalu banyak ( normalnya 4000 sampai
10000/mm3)) hal ini biasanya timbul karena adanya infeksi bakteri atau bisa juga karena
infeksi sekunder
 Ditemukan leukopenia( rendahnya sel darah putih dalam tubuh)hal ini bisanya timbul
karena adanya infeksi virus
 Ditemukan eosinofilia ( kadar dimana eosinofil melebihi 500/mm3)  hal ini menandakan
adanya infeksi parasite
 Ditemukan trombositopenia(jumlah trombosit rendah atau dibawah normal( normalnya
150000-450000/mikroliter darah).Jika terjadi trombositopenia:
 Curiga DIC ( Disseminated intravascular Coagulation )untuk memastikan lagi
langsung cek D- dimer& fibrinogen
 Curiga Dengue Fever

Anda mungkin juga menyukai