Anda di halaman 1dari 9

K 6

PO
OM
EL
K
A NG AN MI K R O
L EM B A G A K EU ik an d a n
n y a n g khu s u s d id ir
g a k e u a n g a
LKM adalah lemba encari keuntungan
m
semata-mata tidak n d ana a n sk a la m ik ro b a gi
k a tk a n a k s e s p e
Tujuan : 1. Mening
masyarakat b erd a y a a n ek o n o m i d an
e n in g k a ta n p e m
2. Membantu p ar a kat
prod u ktiv it as m a sy
p e n d a p at a n d a n
m b a n tu p e n in g k a tan
3. Me ru t am a m a sy a ra k at
teraa n m a sy a ra k a t , te
kesejah a s il an re n d ah
r p e n g h
miskin dan/ be a s i, Pe r se r o an T er b ata s
u m L K M : K o p e r
Bentuk Badan Huk
LATAR BELAKANG
• Upaya mendorong pemberdayaan masyarakat(berpenghasilan
menengah ke bawah dan usaha mikro,kecil,dan menengah/UMKM )
• Tetapi terkendala akses pendanaan ke lembaga keuangan formal
• Untuk mengatasinya telah tumbuh dan berkembang lembaga
keuangan nonbank sebagai jasa pengembangan usaha dan
pemberdayaan masyarakat , baik didirikan pemerintah / masyarakat
(Lembaga Keuangan Mikro / LKM)
Kepemilikan LKM : 1. WNI
2. Badan usaha milik desa/ kelurahan
3. Pemerintahan Daerah kab/kota
4. Koperasi
Dasar Hukum
1. UU no 1 tahun 2013 (Lembaga Keuangan Mikro)
2. Peraturan Pemerintah no 89 tahun 2014 (Suku Bunga Pinjaman /
Imbal Hasil Pembiayaan dan Luas Cakupan Wil. Usaha Lembaga
Keuangan Mikro)
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan :
• POJK no 12/POJK.05/2014 (Perizinan Usaha dan Kelembagaan LKM)
• POJK no 13/POJK.05/2014 (Penyelenggaraan Usaha LKM)
• POJK no14/POJK.05/2014 (Pembinaan dan Pengawasan LKM)
• Dilakukan secara konvensional /
berdasarkan prinsip syariah Kegiatan
• Meliputi jasa pengembangan usaha Usaha
dan pemberdayaan masyarakat, baik L KM
melalui pinjaman / pembiayaan
dalam usaha skala mikro kepada
anggota dan masyarakat ,
pengelolaan simpanan , maupun
pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha
Kewajiban Memperoleh Izin Usaha LKM

• Lembaga yang akan menjalankan usaha LKM(setelah


berlakunya UU) , wajib memperoleh izin usaha LKM
• LKM yang telah berdiri dan beroperasi (sebelum
berlakunya UU) serta belum mendapatkan izin usaha
berdasarkan peraturan perundang-undangan , wajib
memperoleh izin usaha melalui pengukuhan sebagai LKM
(contoh: Bank Desa, Lumbung Desa, BKD, BMT, )
• Disampaikan kepada Kantor Regional / Kantor OJK /
Direktorat LKM sesuai tempat kedudukan LKM
Luas Cakupan Wilayah Usaha dan Permodalan LKM

1. Berada dalam 1 wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kab/kota


sesuai dengan skala usaha masing2 LKM
2. Berdasarkan distribusi nasabah peminjam / pembiayaan :
Desa/Kelurahan : apabila melayani penduduk di 1 desa/kelurahan.
Kecamatan: apabila melayani penduduk di 2 desa/kelurahan atau
lebih dalam 1 wilayah kab/kota yang sama.
Kab/Kota : apabila melayani penduduk di 2 kecamatan / lebih dalam
1 wilayah kab/kota yang sama
3. Modal LKM, terdiri atas modal disetor untuk LKM dan hibah untuk LKM
LKM wajib bertransformasi jika:
1. Melakukan kegiatan usaha melebihi 1
wilayah
2. LKM telah memiliki (ekualitas paling
kurang 5 kali dari persyaratan modal
disetor dan jumlah dana pihak ketiga
dalam bentuk simpanan yang dihimpun
dalam 1 tahun ) Laporan Keuangan LKM :
1) Disampaikan secara
berkala(setiap 4 bulan)
2) Dilakukan paling lambat pada
akhir bulan berikutnya
3) Diatur dalam surat edaran OJK
Pembinaan, Pengaturan , dan
Pengawasan:
Dilakukan oleh OJK
OJK melakukan koordinasi dengan
kementrian yang menyelenggarakan
urusan koperasi dan kementrian
Larangan bagi LKM : dalam negeri (Pembinaan LKM)
I. Menerima simpanan giro dan ikut serta dalam Didelegasikan kepada pemerintah
lalu lintas pembayaran daerah kab/kota atau pihak lain yang
II. Melakukan kegiatan usaha(valuta asing) ditunjuk
III. Melakukan usaha perasuransian (penanggung)
IV. Bertindak sebagai penjamin
V. Memberi pinjaman/pembiayaan kepada LKM lain
VI. Melakukan penyaluran pinjaman/pembiayaan di
luar cakupan wilayah usaha
VII. Melakukan usaha di luar kegiatan usaha

Anda mungkin juga menyukai