Anda di halaman 1dari 5

NAMA-NIM :

Alfito Delano -190910101099

Dimas Rangga -190910101106

Muhammad Rafly Gaizka P -190910101143

KELAS : Transnasionalisme dalam Politik Dunia A1

Resume Artikel

Faith’s Flow

Di dunia ini telah diketahui bahwa ada agama-agama yang menjadi mayoritas, atau memiliki
jumlah yang sangat besar penganutnya daripada dengan agama-agama yang lainnya, salah
satunya yaitu agama Kristen, dan juga agama Islam, yang terus menerus berkembang dan
semakin banyak yang menganut agama tersebut. Faith’s Flow adalah kaitan Transnasionalisme
dengan agama yang berkembang di zaman sekarang ini, yang dimana agama sangat berkaitan
karena agama menentukan sikap dan cara bertindak dari seseorang.

Banyak yang mengatakan bahwa agama akan pudar dan atheism akan berkembang pesat, namun
hal tersebut dibantahkan karena semakin banyaknya penganut agama di dunia ini.Dalam buku
ini, memfokuskan kepada adanya hubungan dan kaitan Transnasionalisme, yang dimana
terwujud dalam organisasi yang berdasar dengan agama, yang dimana berputar di arus Islam,
Kristen, Hindu, Buddha secara terus menerus.

Agama juga menentukan dari cara bertindak dan beroperasinya organisasi tersebut, yang dimana
juga nantinya akan berhubungan dengan politik negara, seperti penentuan keloyalitasan,
kejujuran dan juga hal lainnya yang mempengaruhi sikap dan cara bertindak organisasi tersebut.
Rasional

Transnasionalisme merupakan hal yang penting dalam aspek globalisasi, yang juga sama
pentingnya dengan agama. Transnasionalisme selalu berjalan seiring dengan berkembangnya
agama yang terkait itu juga, karena dengan agama, transnasionalisme dapat menjadi lebih luas
dan berhubungan lebih luas lagi, dan akan berbalik jika agama tersebut mengalami suatu isu atau
permasalahan.

Dasar Teori

Agama merupakan hal yang memudahkan transnasionalisme untuk melam[aui batasannya dalam
memperluas jaringan, dengan melalui kegiatan yang dilakukan para pemeluk agama, hal tersebut
membantu transnasionalisme untuk memperluas jangkaunnya.

Yang dimana hal tersebut berkaitan dengan “Tempat dan Kegiatan” dimana orang akan
mengalami berbagai macam pengalaman dan mendapatkan informasi dalam satu tempat dan
menyebar ke tempat yang lainnya, sama halnya dengan “Tempat dan Aliran”. Sehingga
Transnasionalisme bergantung pada koneksi yang ada.

Ciri Khas Entitas Transnasional

1. Popularitas dan pengaruh yang luas

International Society for Krishna Consciousness (ISKCON), merupakan salah satu yang
menyebarkan dan menyalurkan informasi terkait transnasionalisme melalui cabang-cabangnya
yang terdapat di berbagai daerah dan tempat. Perisitwa tersebut dikenal “Easternization of the
West”, yang sangat popular dan terkenal gerakannya pada saat itu.

2. Keterkaitan satu sama lain

Karakteristik kedua adalah keterikatan antar entitas transnasional. Dengan perkembangan dunia
yang semakin menglobal, kini agama sudah tidak lagi menjadi representasi atau ciri dari suatu
negara tertentu. Contohnya, terdapat sekitar 100,000 penduduk imigran dari India yang
mayoritas beragama Hindu menetap di daerah perkotaan Chicago. Daerah tersebut kini dikenal
sebagai Chicagoland, dan menjadi tempat diaspora yang subur bagi imigran India.

Entitas transnasional tersebut membentuk permukiman mereka dengan corak agama Hindu,
dengan mendirikan sejumlah pura dan berbagai tempat penunjang kehidupan lainnya.
Berdasarkan teori Castells (2010), yaitu “space of places” dan “space of flows”, adanya
Komunitas Hindu di Chicago menunjukkan bahwa daerah tersebut telah mengalami perubahan
yang besar. Bentuk-bentuk identitas agama dan loyalitas kenegaraan mewakili adanya kombinasi
dari praktik keagamaan dan norma di negara asal dan negara tuan rumahnya.

3. Prinsip berkelanjutan dan teknologi kontemporer

Adanya perkembangan teknologi, menyebabkan arus pertukaran informasi dan ide menjadi
semakin masif dan mudah. Dengan begitu, mempererat jaringan antar individu dari entitas
transnasional.

4. Modal Spiritual

Adanya modal spiritual yang dimiliki oleh individu di dalam entitas transnasional, memperkuat
hubungan dan tradisi yang dimiliki oleh entitas tersebut. Adanya agenda kegiatan rohani model
baru, mempermudah transformasi dan pergeseran komunitas keagamaan kearah yang lebih
fleksibel.

5. Ekonomi politik

Para imigran yang tergabung di dalam lembaga keagamaan transnasional memberikan pengaruh
besar terhadap hasil kebijakan dalam negeri negara asal mereka. Sehubungan dengan uang yang
dihasilkan dari visa mereka, ke dalam kas negara asal.

Ringkasan per-bab

1.Bagian Pertama : Transnationalism perspectives


Bagian Pertama membahas tentang studi transnasionalisme sebagai suatu perspektif di dalam
disiplin ilmu hubungan internasional dan sosiologi. Sehubungan dengan berkembangnya peran
dari berbagai aktor non-negara di dalam panggung dunia internasional.

2. Bagian Kedua : Hillsong (Christian)

Bagian Kedua dua membahas tentang Hillsong, gereja Hillsong merupakan aliran keagamaan
yang berpusat di Sidney, Australia. Hillsong menjadi sebuah identitas keagamaan yang
diremehkan, sebab statusnya yang berdiri sendiri. Namun dengan adanya persebaran jemaat di
berbagai negara, lagu, dan musiknya yang terkenal membuat ekspansi gereja tersebut berjalan
dengan cepat dan populer.

3. Bagian ketiga : BAPS (Hindu)

Bochasanwasi Sri Akhsar Purushottam Swaminarayan Sanstha adalah organisasi hindu yang
diresmikan pada tahun 1995 oleh Pramukh Swami Maharaj.BAPS adalah kelompok yang murni
dalam hinduisme dan situs webnya menjelaskan filosofi imannya.Menurut situs tersebut,BAPS
melalui jaringan di seluruh dunia yang terdiri lebih dari 3.850 pusat telah menerima banyak
penghargaan baik nasional maupun internasional dan juga afiliasi dengan PBB.Moralitas dan
spirtualitas yang murni menjadi pondasi pelayanan kemanusiaan yang dilakukan oleh mereka.

4. Bagian keempat : Ciji (Buddha)

Masyarakat kebajikan dan pertolongan welas asih Buddha-Ciji Gongde Hu,juga disebut dengan
Tzu Chi (Cuji) memiliki lima juta anggota dengan kantor pusat di Taiwan.Ciji didirikan untuk
membantu orang miskin dan meringankan penderitaan.

5. Bagian Kelima : Islamic Relief (Islam)

Islamic Relief pertama kali muncul di Inggris,dan menjadi organisasi yang mapan di Amerika
Serikat adalah organisasi nirlaba yang menyediakan perawatan kesehatan,mata pencaharian
berkelanjutan,dan layanan sosial untuk semua orang tampa memandang ras,afiliasi politik,jenis
kelamin,ataupun keyakinan.Namun,pada dasarnya bantuan tersebut lebih ditujukan kepada
negara-negara muslim seperti Suriah,Pakistan,dan Bangladesh.

6. Bagian Keenam : Gerakan Gulen Hizmet (Islam Budaya)


Gerakan Gulen-Hizmet didirikan oleh ulana Turki Fethullah Gulen sebagai contoh yang baik dari
integrasi islam dan modernitas.Gerakan ini banyak bekerjasama dengan pemerintah Turki.Pada
saat ini Gulen bertempat di Amerika sebagai pemimpin administratif dari jaringan
sekolah,universitas,pusat budaya,dan organisasi sipil di banyak bagian dunia.

7. Bagian Ketujuh : Islam Teokratis

ISIS adalah singkatan dari Negara Islam Irak dan Suriah.ISIS merupakan kelompok ekstremis
pemberontak yang beroperasi di wilayah Irak dan Suriah serta Libya,Mesir,dan negara arab
lainnya.ISIS memunculkan kembali ke-khilafahan yang lama tidak di dengar dalam 500 tahun
terakhir sebagai dasar dari bangsa dan kekaisaran yang ada.

Kesimpulan

Faith’s Flows mengungkapkan bahwa dunia pada saat ini telah menjadi tempat yang
diperebutkan oleh hubungan transnasional yang dibawa oleh organisasi keagamaan.Agama
transnasional berarti mendefinisikan kembali masalah identitas,kepemilikan,dan loyalitas dalam
proses mempengaruhi pemikiran dan praktis religius di seluruh dunia.Organisasi keagamaan
transnasional ini dapat memperkuat komunitas dan bangsa atau menumbangkan mereka.Buku ini
akan membantu pemerintah dan lembaga lain dalam usaha bernegosiasi dengan organisasi
keagamaan sekaligus agenda mereka.

Anda mungkin juga menyukai