Anda di halaman 1dari 12

TEMA 1

Menciptakan Kelas Merdeka Belajar

3 TOPIK
8 MODUL
T1M2
T1M2 Refleksi

Prof. Arief Rahman Hakim adalah seorang guru yang mampu menumbuhkan kekuatan dan potensi
murid murid beliau dengan nasihat, wejangan, pitutur, pengalaman dan tauladan yang beliau berikan.

Kelemahlembutan beliau ketika menyampaikan nilai nilai kehidupan merasuk sukma setiap muridnya,
membuatnya berakar dalam jiwa, dan menumbuhkan kebulatan tekad dan semangat yang sama untuk
berdedikasi dan mengabdi kepada bangsa.

Pendidikan selama Satu Abad

Perintah dan sanksi model pengajaran colonial.

Pendidikan humanis dan trasformatif

Menghidupkan dan melahirkan kekuatan lahir batin

Cita utama: setiap murid mampu mengatur dirinya sendiri agar berperasaan, berpikiran, dan
bekerja merdeka

Pikiran perasaan dan kehendak melahirkan budi pekerti.

Manusia merdeka: mampu memerintah dan menguasai dirinya sendiri. (kodrat manusia)

Hasil budi dipengaruhi alam dan zaman.

Pikiran (olah cipta) pengembangan budi pekerti (olah rasa dan dan karakter) kemauan (olah
karsa) jasmani (olah raga)

Tujuan belajar: mengembangkan kerjasama, membangun empati, menghargai sesame, refleksi


diri untuk pengembangan diri dan berkontribusi untuk lingkungan social.

Bloom: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisa, mengevaluasi, mengkreasi.


Refleksi

Semua materi yang terkait dengan pembelajaran budi pekerti seperti ungkapan sehari hari
dalam Bahasa Inggris memberikan kesempatan yang luas untuk mengasah nalar, kemampuan
berpikir, dan mengembangkan kebutuhan batin para murid untuk lebih empati, peka terhadap
permasalahan kehidupan dan mampu berpikir kritis mencari solusi yang berdampak positif bagi
kehidupan.

POST TEST T1M2


TOPIK 1 MODUL 3

KODRAT MURID (KEADAAN: ALAM, ZAMAN)

- Menentukan perubahan murid


- Kodrat alam: sifat dan lingkungan tinggal murid
- Pembelajaran kontekstual membantu memahami kodrat alam murid (mis: melalui
sumber belajar digital)
- Kodrat zaman: isi dan irama pendidikan murid (muatan pendidikan dan cara belajar)
- Cara merespon pengaruh luar: menemukan kecakapan berpikir kritis, penanaman budaya
kearifan local yang logis
- Prinsip perubahan: TRI KON (KONTINYU: kebudayaan berkelanjutan, KONVERGEN:
kebudayaan menuju kebudayaan dunia/kemanusiaan, KONSENTRIS: memiliki sifat dan
karakteristik kepribadian sendiri)

REFLEKSI

Banyak media yang bisa digunakan dengan kemajuan teknologi seperti media visual, elektronik,
internet, dll. Yang perlu diperhatikan adalah media yang digunakan harus mempertimbangkan
kodrat alam dan kodrat zaman murid sehingga mereka mampu mencapai kebahagiaan dan
keselamatan dalm hidupnya.

PERAN GURU: menetukan tujuan belajar, memantau proses pembelajaran, membimbing murid
untuk refleksi, membantu murid mengelola respond an perasaan

Tujuan utama pendidikan: menumbuhkembangkan karakter murid


REFLEKSI

Proses pembelajaran konvensional yang terpaku pada teacher center adalah asalah satu yang
perlu diperbaiki. Guru perlu memperhatikan asas kontinuitas, konvergen dan konsentris untuk
dapat menghasilkan pengajaran yang bermakna.

POST TEST

1. KODRAT ALAM DAN ZAMAN


2. FASILITATOR DAN KONTEKSTUAL
3. KONVERGEN
4. PENGHUBUNG MURID DENGAN SUMBER BELAJAR
5. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
6. MINAT DAN POTENSINYA
7. KEPEKAAN MENGIDENTIFIKASI
8. RUANG MENGEMBANGKAN KEUNIKAN
9. KONTINYU
10. HIDUP MINIMALIS

LUAR BIASA

BUDI PEKERTI

-Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai