0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
Laporan bulanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang bulan Juli 2021 menunjukkan:
1) Terlayaninya 99.02% resep obat rawat jalan dan rawat inap;
2) Pemenuhan standar pelayanan minimal seperti tenaga kerja, fasilitas, dan waktu tunggu pelayanan;
3) Belum terpenuhinya sasaran keselamatan pasien untuk pelabelan dan penyimpanan obat tertentu;
4) Kendala sarana dan pras
Laporan bulanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang bulan Juli 2021 menunjukkan:
1) Terlayaninya 99.02% resep obat rawat jalan dan rawat inap;
2) Pemenuhan standar pelayanan minimal seperti tenaga kerja, fasilitas, dan waktu tunggu pelayanan;
3) Belum terpenuhinya sasaran keselamatan pasien untuk pelabelan dan penyimpanan obat tertentu;
4) Kendala sarana dan pras
Laporan bulanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang bulan Juli 2021 menunjukkan:
1) Terlayaninya 99.02% resep obat rawat jalan dan rawat inap;
2) Pemenuhan standar pelayanan minimal seperti tenaga kerja, fasilitas, dan waktu tunggu pelayanan;
3) Belum terpenuhinya sasaran keselamatan pasien untuk pelabelan dan penyimpanan obat tertentu;
4) Kendala sarana dan pras
a. 5 Tenaga Apoteker a. 5 Tenaga Apoteker Pemberi Pelayanan b. 5 Tenaga Asisten b. 15 Tenaga Asisten 1. Farmasi Apoteker Apoteker c. 3 Tenaga Administrasi c. 1 Tenaga Administrasi a. Ruang Farmasi a. Ruang Farmasi b. Rak Obat b. Rak Obat c. Lemari Narkotika c. Lemari Narkotika d. Lemari Psikotropika d. Lemari Psikotropika Ketersediaan Fasilitas dan e. 2 Set Medicine Packing e. 1 Set Medicine Packing 2. Peralatan Pelayanan System System Farmasi f. 1 Set Alat Puyer Manual f. 1 Set Alat Puyer Manual g. 4 buah alat pengapsul g. - h. Air Conditioner (AC) h. Air Conditioner (AC) i. Pill Cutter Tersedia dan updated paling Tersedia dan updated 3. Ketersediaan Formularium lama 3 tahun paling lama 3 tahun Waktu Tunggu Pelayanan 4. ≤ 30 menit 11.47 menit Obat Jadi Waktu Tunggu Pelayanan 5. ≤ 60 menit 22.67 menit Obat Racikan Tidak Adanya Kejadian 6. 100% 99.82% Kesalahan Pemberian Obat
1. Kurangnya label high alert, elektrolit 1. Pengadaan label high alert, pekat dan LASA elektrolit pekat dan LASA 2. Kurangnya fasilitas komputer dan printer 2. Pengadaan untuk komputer dan 3. Meja dan bangku di gudang farmasi tidak printer ada 3. Pengadaan meja dan bangku 4. Sistem keamanan digudang farmasi untuk gudang farmasi belum sesuai standar belum ada CCTV 4. Pengadaan untuk CCTV di 5. Printer Epson L3110 2 (dua) buah untuk gudang farmasi 1 Sarana dan Prasarana di pelayanan dan gudang farmasi 5. Pengadaan Printer Epson L3110 2 6. Kulkas obat 1 (satu) buah (dua) buah 7. Plastik klip obat dengan logo RSKP 6. Pengadaan kulkas obat 1 (satu) 8. Kantong plastik obat dengan logo RSKP buah 7. Pengadaan Plastik klip obat dengan logo RSKP 8. Pengadaan kantong plastik obat dengan logo RSKP 1. Unit pelayanan rawat inap belum patuh 1. Rapat Koordinasi dengan terhadap SPO yang dibuat oleh farmasi koordinator ruangan, yanmed dan megenai SPO untuk pembukaan trolley keperawatan emergency dan SPO retur obat pasien 2. Buat kebijakan untuk perencanaan 2. Unit pelayanan masih mengadalkan kebutuhan unit pelayanan. farmasi dalam membuat perencanaan 3. Segera menindaklanjuti untuk kebutuhan ruangan. Seharusnya sesuai perbaikan sistem. standar pelayanan farmasi, tupoksi 4. Berkoordinasi dengan yanmed farmasi hanya menerima rencana dan keperawatan untuk mencegah kebutuhan dari tiap ruangan. Karena kesalahan dalam pemberian obat 2 Sistem Pelayanan yang tahu kebutuhan ruangan adalah unit kepada pasien maka pada saat pelayanan itu sendiri. Namun dispensing obat untuk label obat pembelian/pengadaan tetap satu pintu disertakan kedalam kemasan oleh farmasi. obat. Serta petugas ruangan dan 3. Penginputan Stock Opname belum bisa petugas farmasi lebih teliti dalam otomatis di SIMRS baru. Sehingga pengecekkan obat. penginputan masih dilakukan manual yang dapat menghambat proses pelayanan dan laporan administrasi. 4. Pada pelayanan rawat inap terjadi kesalahan pemberian obat pada pasien. Karawang, 31 Juli 2021 Ka. Instalasi Farmasi Mengetahui,