Anda di halaman 1dari 3

Ibuku Pahlawanku

Beliau adalah sosok yang berarti untukku. Beliau bagaikan sebuah Rumah dan tempat,
Rumah dalam artian arah tujuan atau tempat untuk aku bersinggah disaat semuanya terasa
berat. Dan tempat yaitu tempat aku berbagi suka duka maupun tawa.

Ibuku bisa menjadi sahabatku dia tempat aku bercerita banyak hal, dan banyak hal yang
sering aku ceritakan dari hal yang tidak penting sampai hal yang sangat serius.

Ibuku juga terkadang bisa menjadi guru koki les private ku, hhe dia mengajariku memasak
meskipun terkadang aku lebihsuka massakan yg siap saji, itulah perbedaan kita Ibuku lebih
suka Memasak krena ibu bilang lebih higenis dan terjaga karena kita tahu tingkat kebersihan
dan bumbu apa saja yang sehat. Berbanding jauh denganku yang lebih suka makanan cepet
saji yang simple dan tidak terlalu lama mengguras waktu.

Ibuku sangat lembut dalam bicaran nya dia selalu tersenyum ketika berbicara.

Terkadang aku sedih ketika melihat rambutnya yang sudah mulai beruban berarti itu tandanya
umurnya sudah tidak muda lagi. Itulah yang membuat aku sedih aku yang sudah mulai
beranjak masuk remaja yang sebentar lagi mungkin masuk fase dewasa aku ingin Sedikit –
sedikit mewujudkan keinginan ibuku yang belum terwujud.

Namun terkadang ibuku menjadi sosok yang pemarah, terkadang aku kesal dengan
ocehannya ya mungkin karena kesalahan aku sendiri. tapi terkadang aku menjadi pelarian
amarahnya disaat dia sedang kesal dengan orang lain.

Oiya setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati dengan hari ibu nasional. Pada tangal itu
aku selalu berusaha memberikan hadiah yang sederhana agar sedikit berkesan. Hal itu
membuat Senyuman bahagia dan ucapan terima kasih yang tidak berhenti. Kata ibu tak apa
sederhana yang sangat ibu sukai adalah usaha dan effort kamu katannya. dan pada akhirnya
kami menangis bersama karena terharu.

22 Desember adalah hari ibu setiap hari adalah hari ibu hari yang sangat istimewa bukan
karena hari ini hari ibu lalu aku berikan hadiah namun bukan berarti juga aku harus berikan
hadiah ntuk ibu setiap hari kan, karena ungkapan sayang tidak selalu lewat barang bisa juga
terwakilkan dengan Prilau tindakkan, sikap dan prestasi.

Ibu wanita tercantik yang pertama aku lihat ketika aku lahir, beliau adalah sosok panutan
bagiku pengorbanan yang sudah dia korbankan dan berikan tidak bisa terbayarkan dengan
apapun. Dia mengandung selama 9 bulan lebih 10 hari, menyusui, merawat dan mendidikku
hingga aku besar sekarang. pengorbanan tanpa tanda jasa dan itulah alasanku sekarang
menggambil tema tentang pahlawan yang ku tuliskan tentang ibukku. Krena ibu pahlawanku
wanita mulia yang sangat harus dihargai dan surga juga terletak dibawah telapak kaki ibu
Ridho Ibumu adalah ridho Alloh juga! Ada satu sifat aku yang pernah aku lakukan sampai
sekarang aku menyesalinya aku pernah berbohong kepada ibu karena hal spele aku main
dengan teman-teman tapi aku bilang tugas kerja kelompok sekolah dan ibu mengetahui aku
berbohong. Aku dimarahi dan sampai sekarang ibu tidak terlalu percaya denganku. Itu yang
aku sesali sampai sekarang. Aku akan selalu berusaha menjadi orang yang baik yang sesuai
dengan yang kamu inginkan aku ingin setiap langkahku dipenuhi dengaan tuntunan dan doa
mu untuk mencapai keridhoan Allah swt. Aamin.
Note untuk ibu: “Ibuku adalah panutanku bahkan sebelum aku tahu apa kata itu.
NAMA : RINA NURSIFA

KELAS : XII RPL

SEKOLAH : SMKN 1 CAMPAKA CIANJUR

ALAMAT : KP. CAMPAKA CIANJUR JABAR

TTL : 29 DESEMBER 2004

HOBBY : MEMBACA

Anda mungkin juga menyukai