Oleh :
ANTON WARDANI
19120209710655
Halaman
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar isi................................................................................................................ ii
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
Rasional................................................................................................................. 1
Waktu.................................................................................................................... 6
Tujuan PPL............................................................................................................ 7
Pengembangan Perangkat...................................................................................... 9
BAB 3. PENUTUP................................................................................................ 20
Lampiran-Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Rasional
beberapa Perguruan Tinggi telah menetapkan guru – guru yang dinyatakan lulus
yang unik, (b) kegiatan yang dilakukan guru didasarkan atas keahlian yang
dipelajari secara sistematis dan sungguh – sungguh serta memakan waktu yang
layak, dan (d) untuk melindungi kemaslahatan pengguna, otoritas public dan
organisasi profesi, dengan bantuan pengguna, wajib menjaga agar ke depan hanya
sekolah.
PPG dalam jabatan merupakan pendidikan profesi bagi guru – guru yang
sertifikat yang menunjang sebagai guru yang profesional. Proses pendidikan yang
pembeljaran dan melaksanakan PPL pada sekolah mitra yang telah ditentukan
1
berupa penguasaan kiat – kiat menerapkan kompetensi akademik yang telah
diatas, maka Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus dimaknai sebagai pembentukan
praktek nyata berlangsung dalam setting otentik dan tersupervisi secara efektif.
yang mendidik dan digerakkan oleh motif altruistic dalam arti selalu
terhadap peserta didik, sehingga guru profesional seperti itu disebut “reflektif
practitioner”. Terdapat perbedaan durasi waktu bagi peserta PPG dalam jabatan
berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Berlokasi di Jalan Dago Pojok
No. 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Masa pendidikan
di SMP Negeri 35 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai
dari kelas VII hingga kelas IX, seperti pada umumnya masa pendidikan sekolah
Pada awal berdiri di tahun 1983 SMP Negeri 35 Bandung masih menumpang
tepatnya di tahun 1984 SMP Negeri 35 Bandung resmi berdiri dan memiliki
bangunan sendiri yang beralamat di Jalan Dago Pojok No. 12 (Jalan Ir. H.
Negeri 19 Bandung.
pendidikan
3
4. Menciptakan lingkungan yang tertata baik untuk menunjang pelaksanaan
Jayalah almamaterku
c. Keadaan Sekolah
4
Nasional (NPSN) SMP Negeri 35 Bandung adalah 20219420. Sekolah ini
terakreditasi A. saat ini dikepalai oleh Asep Sudrajad, SE, S.Pd., M.M.Pd.
Masjid
Perpustakaan
Ruang Kelas
Laboratorium Komputer
Laboratorium Bahasa
Laboratorium IPA
Ruang Piket
Ruang Kelas
Ruang Guru
Ruang Kesenian
Mading
Koperasi
Kantin
5
e. Data pendidik dan tenaga kependidikan
1. Kepala Sekolah 1
2. Guru 42
3. Tata Usaha 41
4. Penjaga Sekolah 1
No Kelas Jumlah
1. 7 317
2. 8 286
3. 9 400
g. Ekstrakurikuler
Bandung diantaranya :
1. PMR
2. Paskhara
3. Pramuka
4. Paduan suara
C. Waktu
D. Tujuan PPL
6
belajar terbimbing dalam konteks pekerjaan profesi pendidik, baik hard skill
maupun soft skill, agar peserta memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam
belajar.
thinking skills).
7
8. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran.
8
BAB II
INTI KEGIATAN
oleh setiap guru sebelum mengajar agar kegiatan belajar mengajar terarah dan
sebab tidak semua model cocok digunakan untuk materi tertentu dan kondisi
kemampuan siswa yang variatif baik antar kelas maupun internal kelas.
Adapun RPP yang praktikan buat adalah RPP sesuai format kurikulum
1. Kompetensi Inti
9
2. Kompetensi Dasar Dan Indicator Percapaian Kompetensi
3. Tujuan Pembelajaran
4. Materi Pembelajaran
5. Metode/Model Pembelajaran
mengenai materi yang akan diampu dan penentuan kelas yang akan
mengajar.
b) Hasil kemampuan siswa diperoleh dari hasil sikap, pengetahuan dan praktek
yang dilakukan setiap pembelajaran dan dinilai oleh guru PPL, hasil
penilaian terlampir.
1. Persiapan PPL
PPL. Selain itu, praktikan juga melakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai
berikut:
a. Sosialisasi dan koordinasi
b. Pembekalan PPL
Penyerahan ini dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Dr. Eka Caya
Prima, M.T yang ditunjuk oleh UPI sebagai perwakilan dari pihak UPI dan
Wakil Kepala sekolah Bidang Kurikulum, Guru pembimbing PPL dan para
peserta PPL. Pada hari sebelumnya yaitu tanggal 24 Agustus 2019 peserta
11
PPL sudah bersilaturahmi dan memperkenalkan diri kepada pihak sekolah.
kali pertemuan.
2. Pelaksanaan PPL
September 2019 dan PPL dilakukan minimal lima kali pertemuan di kelas
dengan perangkat pembelajaran yang berbeda yang sudah disiapkan dan dibuat
guru yang sedang melaksanakan PPL dan dalam proses pembelajaran dinilai
dengan dosen pembimbing yang ditugaskan oleh universitas atau LPTK yang
sudah ditunjuk.
sebagai berikut:
a. Kegiatan piket
Kegiatan piket dilaksanakan setiap hari oleh Bapak Ibu guru SMP
12
Negeri 35 Bandung secara bergiliran sesuai jadwal yang sudah
ditentukan. Tugas dari piket ini mencatat nama – nama siswa yang tidak
hadir dan mengetahui guru-guru yang berhalangan tidak hadir dan melayani
jika ada orang tua atau tamu yang berkunjung ke SMP Negeri 35 Bandung.
b. Kegiatan ekstrakurikuler
c. Kegiatan perpustakaan
perpustakaan untuk melayani siswa dalam hal meminjam buku. Kegiatan ini
mengajar. Tidak ada kendala berarti dari kegiatan ini, dikarenakan praktikan
d. Kegiatan upacara
Setiap hari senin praktikan mengikuti salah satu kegiatan rutin di SMP
pukul 07.00 sampai 07.50 WIB. Kegiatan ini diikuti seluruh warga sekolah.
Petugas upacara adalah siswa siswi kelas VII, VIII, IX secara bergiliran.
Adapun untuk Pembina upacaranya berasal dari Kepala Sekolah dan guru-
guru serta diberikan kesempatan kepada guru PPL PPGJ. Tidak ada kendala
yang dialami pada kegiatan rutin ini.
Kegiatan sholat Dhuha dilaksanakan pada hari selasa dan kamis pukul
dilanjutkan dengan sholat dhuha secara bersama dan ditutup dengan dzikir.
f. Kegiatan GPS
dan jumat secara bergilir oleh kelas VII, VIII dan IX sebelum mulai
g. Kegiatan pembelajaran
PPL kami mengajar selama 5 kali pertemuan dengan kelas yang berbeda.
praktikan IPA yang lain. Dan setiap kamis , guru pamong dan mahasiswa
14
PPL PPGDJ selalu berdiskusi mengenai hambatan yang ditemukan dalam
sekali.
Dosen pembimbing PPL adalah pihak yang ditunjuk oleh UPI untuk
a. Hasil kemampuan yang diperoleh oleh guru PPL adalah hasil kegiatan
kriteria penilaian yaitu bentuk atau isi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
praktik mengajar dimana peserta PPL masih mendapat arahan saat proses
15
dilaksanakan sebelum memulai pembelajaran di kelas. Bentuk bimbingan yang
diberikan oleh guru pamong mengenai materi yang akan diampu dan penentuan
acuan mengajar.
b. Hasil kemampuan siswa diperoleh dari hasil sikap, pengetahuan dan praktik
yang dilakukan setiap pembelajaran dan dinilai oleh guru PPL, hasil penilaian
terlampir.
digunakan dalam uji kinerja. Uji kinerja dilakukan sesuai jadwal untuk SMP Negeri
35 Bandung uji kinerja dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019 dan uji
kinerja juga dilakukan pendaftaran secara online oleh seluruh peserta PPL secara
individu lewat link yang telah ditentukan pula. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun oleh praktikan akan dilaksanakan saat uji kinerja dengan topik
“Usaha dan Pesawat Sederhana” pada materi Bidang Miring. Praktikan juga
berada dekat dengan pasar sehingga karakter peserta didik terpengaruh dengan
yang baik pada peserta didik tidak hanya pengetahuan yang dikedepankan tetapi
berikut:
secara optimal.
4) Kondisi kelas yang variatif, sehingga memaksa praktikan untuk mencari ide
menyenangkan.
Dalam menanggulangi masalah, praktikan berupaya melaksanakan penyusunan
b. Penampilan Mengajar
tersebut, program PPL PPGDJ merupakan sarana yang tepat bagi praktikan
secara mental. Selain dua hal itu juga diperlukan kemampuan praktikan untuk
Demikian Laporan PPL PPGDJ dalam jabatan ini penulis buat diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai PPL yang dilakukan di SMP Negeri 35 Bandung, dan
penulis juga sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini maka
OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655
DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN
DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab dan studi literasi, peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis
gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya.
2. Melalui kegiatan diskusi dan pengamatan serta studi literasi, peserta didik dapat
menemukan tiga jenis gerak tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari luar
tumbuhan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
Submateri : Sistem gerak pada Tumbuhan
a) MATERI REGULER
1. Gerak pada tumbuhan dipengaruhi oleh penyebabnya ada tiga jenis, yaitu (1)
endonom (2) higroskopis (3) etionom (esionom)
Gerak endonom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh sebuah rangsangan dari dalam tumbuhan.
Gerak Higroskopis yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan
adanya suatu perubahan kadar air.
Gerak etionom (esionom) yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan.
Faktor penyebab pada gerakan etionom yaitu seperti faktor air, cahaya,
rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dan lain
sebagainya.
2. Rangsangan luar menyebabkan tumbuhan melakukan gerak.
3. Gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan terbagi tiga, yaitu (1) tropisme (2)
taksis (3) nasti
Tropisme adalah suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang
Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang
dipengaruhi oleh datangnya sebuah rangsang
Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
b) MATERI REMEDIAL
Membedakan dan mencontohkan gerak berdasarkan rangsangan dari luar
tubuh tumbuhan
c) MATERI PENGAYAAN
Menjelaskan penyebab mengapa daun putri malu bisa menutup dan mekar
kembali setelah disentuh
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Cooperatif Learning tipe STAD
2. Pendekatan : Konstruktif
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, studi literasi
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang Sistem gerak tumbuhan
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran
IPA Kelas 7 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
IPA Kelas 7. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VII Semester 1.
2016. Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VII. 2016. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa 10 10 menit
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian dan kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila
ada yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama
mendoakan yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran kemarin tentang gerak?tentang gerak
manusia pak
@ Bisa menyebutkan Salah satu ciri makhluk hidup?bernafas,
bergerak
Motivasi
1. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran hari ini.
Menanya
Guru bertanya, tahukah kalian bagaimana tumbuhan itu bisa
bergerak?
Fase 5. Evaluasi
Mengkomunikasi
Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi
Guru meminta peserta didik untuk mengevaluasi setiap
presentator. Kemudian guru mengevaluasi dan menganalisis
hasil percobaan dan diskusi dari masing-masing presentator
Guru memberikan penguatan serta menyampaikan
kebermanfaatan dalam kehidupan dari materi yang dipelajari.
Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
hari ini.
Kegiatan Penutup
Fase 6. Memberikan penghargaan 10 menit
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok peserta didik
yang baik dalam menjalankan kegiatan belajar dan diskusi serta
persentasi hasil diskusi.
Guru memberikan tes berupa kuis
Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk
membaca materi BAB 2. Usaha dan Pesawat Sederhana di
rumah
Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
dan salam.
J. PENILAIAN
Tujuan Kegiatan : Menemukan gerak pada tumbuhan karena pengaruh rangsangan luar
A. Dasar Teori:
Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak seperti berpindah tempat yang
dilakukan oleh manusia dan hewan disebut gerak aktif. Tapi, tidak semua gerak selalu
berpindah tempat, ada bagian tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut dengan
gerak pasif. Contoh gerak pasif yakni pada tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak
dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau
irritabilitas yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang,
tumbuhan akan melakukan suatu gerakan menuju ke arah rangsang atau menjauhi
rangsangan tersebut.
Geotropisme negatif
1.
2.
kantung semar
Termonasti
4.
5.
Fototropisme
6.
pertembuhannya
mengarah ke pusat bumi
9.
Fototaksis
10.
Fotonasti
11.
kemotropisme
12.
C. Pertanyaan
Rangsangan atau faktor penyebab pada gerakan etionom yaitu seperti faktor air,
cahaya, rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dan
lain sebagainya. Ada 3 gerakan etionom yakni sebagai berikut:
a. Tropisme
Tropisme adalah suatu gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang.
b. Taksis
Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
datangnya sebuah rangsang. Gerak Taksis antara lain:
1) Fototaksis yaitu suatu gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh adanya rangsangan cahaya. Contohnya, pada gerakan euglena yang selalu
mendekati cahaya.
2) Kemotaksis yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsang berupa
zat kimia. Contohnya, pada spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan
paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
c. Nasti
Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Gambar 8. Mirabis
jalapa
III. Materi Prinsip : Gerak tubuh tumbuhan sangat berpengaruh besar terhadap
rangsangan. Masing-masing tumbuhan akan bergerak sesuai impuls atau rangsangan yang
diberikan oleh lingkungan atau berasal dari dalam sel tumbuhan itu sendiri.
IV. Materi Prosedura: Menentukan jumlah jenis dari gerak tumbuhan berdasarakan
penyebabnya atau berdasarkan ada tidaknya rangsangan yang dikenakan pada tumbuhan
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN UNJUK KERJA
Rubrik Penskoran
1) Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2) Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3) Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
SOAL KUIS
Petunjuk:
a) Kerjakan soal ini dengan jujur dan bertangung jawab
b) Waktu mengerjakan soal 15 menit
1. Aku adalah sebuah tumbuhan yang mengerut karena kadar air di dalam sel,
membuat pecahnya biji polongku. Apakah nama gerak tubuhku...?
A. endonom C. fotonasti
B. higroskopis D. hidrotropisme
2. Aku adalah sebuah gerak yang sebagian tubuhku mengikuti arah rangsangan cahaya.
Gerak apakah aku...?
A. fototropisme C. fototaksis
B. fotonasti D. tigmotropisme
3. Aku adalah tumbuhan yang sangat sensitif bila disentuh, siapakah aku dan apa
nama gerakan tubuhku...?
A. anggur – tigmotropisme C. putri malu - seismonasti
B. putri malu – seismotaksis D. mentimun – niktinasti
4. Aku suka menutup di waktu gelap atau petang, karena tekanan turgor dalam
tubuhku. Aku lebih suka disebut dengan gerak tidur dengan cara menutup daun-
daunku. Siapakah aku dan apa nama gerakanku...?
A. bunga matahari – fototropisme C. lamtoro – niktinasti
B. tulip – niktinasti D. kangkung – hidrotropisme
Pasangan tumbuhan, gerak dan penyebabnya pada tabel di atas yang benar adalah...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 2 dan 3 D. 1 dan 3
9. Sebuah pohon pada musim kemarau mengalami kesulitan air. Pohon tersebut
berusaha mempertahankan diri agar tetap hidup. Akar pohon tersebut berusaha
mencari keberadaaan air untuk melangsungkan proses kehidupannya. Gerak apa
yang sesuai menyatakan peristiwa tersebut...?
A. kemotropisme C. hidrotaksis
B. hidrotropisme D. higroskopis
10. Seorang petani menanam jagung. Setiap hari tanaman jagung tersebut di rawat. Ia
memberikan pupuk sehingga tanaman jagung tumbuh subur. Gerak apa yang
menyatakan peristiwa tersebut...?
A. Termonasti C Hidrotropisme
B. Kemonasti D. Kemotropisme
KUNCI JAWABAN
4. C B : 3 butir
5. B C : 3 butir
6. A D : 2 butir
7. C
8. D
9. B
10. D
* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 10 = 100
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasi dua besaran yang
mempengaruhi nilai usaha.
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat memberikan dua contoh
usaha.
3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menghitung dua
besaran yang mempengaruhi nilai usaha.
4. Setelah melakukan kegiatan percobaan, peserta didik dapat menyajikan data
hasil percobaan mencari dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha dengan
tanggung jawab.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Usaha
a) MATERI REGULER
1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan.
2. Upaya memidahkan suatu benda dari posisinya sehingga menimbulkan
perpindahan benda tersebut adalah kegiatan melakukan usaha.
3. Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan benda.
4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.
5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan
suatu benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang
dilakukan.
7. Secara matematis menghitung besar usaha adalah W = F x s; di mana W
adalah usaha, F adalah gaya, dan s adalah perpindahan benda.
8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa
mengalami perpindahan dari benda tersebut.
9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak
secara vertikal ke atas.
b) MATERI REMEDIAL
Menghitung besarnya usaha dan dua besaran yang mempengaruhi nilai suatu
usaha
c) MATERI PENGAYAAN
Menentukan besarnya usaha yang dilakukan ketika gaya yang bekerja
memiliki sudut tertentu.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi, tanya jawab
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila
ada yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama
mendoakan yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.
Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran tentang gaya? Apa itu gaya?
Peserta didik : Tarikan atau dorongan pak
@ Apa yang terjadi jika gaya dikenakan pada benda?
Peserta didik : berubah bentuk, bergerak atau berhenti
@ Mengingtkan tentang mencari besar resultan gaya dengan
animasi PhET
Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Peserta didik mengamati animasi PhET tentang gaya yang
menyebabakan perpindahan benda
e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan
bimbingan guru.
f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan
mengenai hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok
(LKPD) dan merapihkan alat yang telah digunakan
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang
sudah dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
Membuat 10 menit
kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu
dilakukan peserta didik bersama guru
Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu daya.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing. (religius)
J. PENILAIAN
Besar usaha yang terjadi pada benda adalah 480 joule. Berapakah
perpindahan benda?
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Ada tiga gaya yang dikerjakan pada benda.
Berapakah usaha yang bekerja pada benda?
c) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas
pengayaan mencari materi dan mengerjakan soal tentang usaha pada gerak
vertikal ke atas dan memberikan soal tentang menghitung usaha apabila ditarik
gaya yang memiliki sudut tertentu.
Media PhET Gaya dan Usaha
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6
A. Dasar Teori:
Usaha adalah gaya yang dilakukan untuk melakukan perpindahan. Upaya memidahkan suatu
benda dari posisinya sehingga menimbulkan perpindahan benda tersebut adalah kegiatan
melakukan usaha. Usaha disebut juga sebagai kerja; dalam bahasa inggris work.
Di dalam fisika, jika benda tersebut bergerak namun tidak berpindah dikatakan tidak
melakukan usaha. Misalnya, kita mendorong mobil di tanjakan, kemudian kita tidak kuat
mendorongnya. Ketika sudah sampai beberapa meter mendorongnya, tiba-tiba mobilnya balik
lagi ke tempat semula. Walaupun kita sudah bersusah payah mengeluarkan keringat itu
dikatakan tidak melakukan usaha. Kenapa demikian? Karena mobil yang kita dorong tidak
berpindah dari tempatnya. Menghitung besar usaha menggunakan persamaan berikut:
W = usaha (joule atau J)
W = F x s atau W = F x d.
F = gaya yang dilakukan (Newton atau N)
C. Petunjuk
1. Susunlah alat dan bahan sesuai dengan gambar.
2. Kalibrasi neraca pegas pada angka 0, sebagai titik awal perpindahan beban.
3. Tarik beban dengan pegas, hingga neraca pegas menunjukkan skala 1 N.
4. Catat hasil perpindahan beban menggunakan mistar, tulis kedalam tabel.
5. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengubah gaya menjadi 2 N dan 3 N, catat datanya
ke dalam tabel.
Tabel 1. Usaha Pada Bidang Datar
Usaha (W)
Gaya (F) Perpindahan (s)
No W=Fxs
(newton) (dalam meter)
(dalam Nm)
1. 1N
2. 2N
3. 3N
Pembahasan
1. Bagaimana hasil perpindahan benda dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?
...........................................................................................................................................
2. Bagaimana hasil perhitungan usaha dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?
...........................................................................................................................................
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian
Rubrik Penskoran
1) Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2) Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3) Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
SOAL KUIS
** Semoga Sukses **
KUNCI JAWABAN
* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
KISI-KISI SOAL KUIS
Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 3 )
Oleh
Anton Wardani
NIM. 19120209710655
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi empat
besaran yang mempengaruhi nilai daya.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menghitung besar daya yang dipengeruhi oleh
empat besaran
D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN
1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Usaha dan Daya
a) MATERI REGULER
1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan.
2. Upaya memidahkan suatu benda dari posisinya sehingga menimbulkan perpindahan
benda tersebut adalah kegiatan melakukan usaha.
3. Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan benda.
4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.
5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan suatu
benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa mengalami
perpindahan dari benda tersebut.
9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak secara
vertikal ke atas.
10. Kemampuan seseorang atau suatu alat dalam melakukan usaha dalam selang
waktu tertentu ditunjukkan dalam besaran disebut daya.
11. Daya adalah usaha atau perubahan energi tiap satuan waktu P = W/t
12. Ketika mobil bergerak dengan kecepatn tertentu, maka daya mobil tersebut bisa
dihitung dengan W = F x v
13. Daya yang kecil akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan
usaha yang sama.
b) MATERI REMEDIAL
Menghitung besarnya usaha dan dua besaran yang mempengaruhi nilai suatu usaha
Menentukan dan menghitung besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya searah
atau gaya-gaya berlawanan arah yang berkerja pada suatu benda.
Menentukan besar daya apabila gaya yang bekerja pada benda lebih dari satu.
c) MATERI PENGAYAAN
Menentukan besarnya usaha yang dilakukan ketika gaya yang bekerja memiliki
sudut tertentu.
Menentukan besar daya dan hubunganya dengan kecepatan benda.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang daya.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 15 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada
yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan
yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.
Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran kemarin? Kita belajar tentang apa?
@ Iya betul tentang usaha.
@ Masih ingat faktor yang mempengaruhi nilai suatu usaha?
Peserta didik : ada gaya dan perpindahan pak
@ Apa kalian tahu “ kemampuan seseorang atau suatu alat dalam
melakukan usaha dalam selang waktu tertentu disebut apa...?”
Peserta didik : Tidak tahu pak
Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 55 menit
1. Peserta didik mengamati tayangan dua gambar yang berbeda (1)
satu orang kurus naik tangga dan (2) satu orang gemuk yang naik
tangga
2. Guru mengajukan pertanyaan:
Dari gambar tersebut; apakah sama usaha yang dilakukan oleh
kedua orang tersebut untuk naik ke atas tangga?
Peserta didik : Tidak sama pak
Guru : apakah sama waktu yang diperlukkan kedua orang tersebut
sampai ke atas?
Peserta didik : Tidak sama pak
e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.
f. Menyimpulkan (Generalization)
Kegiatan Penutup
Membuat 10 menit
kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu
dilakukan peserta didik bersama guru
Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.(religius)
J. PENILAIAN
Soal:
1. Sebuah mobil mogok didorong oleh dua orang dengan gaya masing-masing
100 N. Jika mobil tersebut bergerak sejauh 0,005 km dalam waktu 2 menit,
berapakah daya dari kedua pendorong tersebut?
b) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas pengayaan
mencari materi tentang daya yang berhubungan usaha, energi potensial dan energi
kintetik.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6
A. Dasar Teori:
Daya adalah Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu
tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional) untuk Daya adalah Joule / Sekon (J/s) = Watt (W).
Satuan Watt digunakan untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang
bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah Daya Kuda atau
Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt. Daya merupakan Besaran Skalar, karena Daya hanya
memiliki nilai, tidak memiliki arah.
D. Tabel Pengamatan
kecepatan percepatan
Jarak tinggi Waktu
Massa (v) (a) Usaha (J)
(s) (h) (t) Daya (watt)
Siswa Siswa
dalam dalam dalam s h W=Fxs
(P=Fxv)
(kg) ( ) a=gx W = (m x a) x s
meter meter sekon t s
A
E. Pembahasan
1. Apakah kedua siswa tersebut membutuhkan usaha yang sama untuk menaiki tangga?
jelaskan
...........................................................................................................................................
2. Apakah waktu yang diperlukan kedua siswa tersebut sama untuk menaiki tangga?
jelaskan
...........................................................................................................................................
3. Bagaimana hubungan usaha dengan massa dan jarak yang ditempuh oleh kedua siswa
tersebut? jelaskan
...........................................................................................................................................
4. Bagaimana hubungan antara usaha dengan waktu yang diperlukan masing-masing
siswa untuk menaiki tangga?
...........................................................................................................................................
5. Berapakah daya dari masing-masing siswa? Jelaskan perbedaannya
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian
Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
Latihan Soal
1. Besarnya daya yang dilakukan seekor sapi yang menarik gerobak dengan gaya 7.000 N
sehingga gerobak tersebut dapat berpindah sejauh 5 meter dalam waktu 35 detik adalah...
watt
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
3. Kemampuan seseorang untuk memindahkan suatu benda dalam melakukan usaha pada
selang waktu tertentu disebut...
4. Seorang bermassa 50 kg menaiki tangga yang tingginya 10 meter selama 2 menit. Jika
percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka daya yang dihasilkan adalah...
KISI-KISI SOAL KUIS
No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik dapat Penerapan 1 Essai
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan konsep tentang daya yang C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada hubungannya terhadap gaya dan
struktur rangka manusia perpindahan benda
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Disajikan gambar, peserta didik Penerapan 2 Essai
pesawat sederhana, dan dapat menghitung besar daya ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan yang hubungannya dengan C3
sehari-hari termasuk kerja otot pada massa dan perpindahan bena
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik mampu Pemahaman 3 Essai
pesawat sederhana, dan menerapkan konsep daya ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik mampu Penalaran 4 Essai
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L3 )
penerapannya dalam kehidupan konsep daya yang hubungannya C4
dengan energi potensial benda
Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 1
Kunci Jawaban
1. Diketahui
F = 7.000 N
s = 5 meter
t = 35 sekon
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs
P= =
t t
7.000 x 5
P=
35
P = 1.000 watt
Jadi daya pendorongnya sebesar 1.000 watt
2. Diketahui
h = 6 meter
m = 45 kg
t = 20 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
45 x 10 x 6
P=
20
P = 135 watt
Jadi daya anak tersebut menaiki tangga sebesar 135 watt
3. Jawab. Daya
4. Diketahui
h = 20 meter
m = 50 kg
t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
50 x 10 x 120
P=
20
P = 30.000 watt Jadi dayanya adalah 30.000 W
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-4
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
1. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan dua prinsip kerja tuas
(sikap kerjasama dan rasa ingin tahu)
2. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan satu keuntungan
mekanis tuas (sikap kerjasama dan rasa ingin tahu)
3. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan satu
keuntungan mekanik tuas melalui presentasi di depan kelas
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Tuas
a) MATERI REGULER
Jenis-jenis tuas ada tiga yiatu tuas tipe 1, tuas tipe 2 dan tuas tipe 3
Prinsip kerja tuas
Prinsip kerja tuas adalah meringankan untuk mengangkat beban atau memeprmudah
melakukan usaha (kerja); yaitu dengan menggunakan gaya yang kecil tapi mampu
mengangkat beban yang besar.
Keuntungan mekanik tuas
Keutungan mekanis tuas adalah perbandingan antara panjang kuasa dengan lengan
beban atau besar beban berbanding kuasanya. Semakin panjang lengan kuasa maka
semakin besar keuntungan mekanis dari sistem tuas tersebut.
Penerapan prinsip kerja tuas pada otot dan rangka manusia
Prinsip kerja sistem tuas berlaku pada otot dan hubungan antar sendi atau tulang.
Prinsip ini juga terjadi pada aktivitas yang dilakukan oleh manusia
b) MATERI REMEDIAL
Mencari besar Keuntungan mekanik tuas
Menentukan penerapan prinsip kerja tuas pada otot dan rangka manusia
Menentukan besarnya nilai dari kerja sistem tuas; lengan kuasa, lengan beban,
kuasa atau beban
c) MATERI PENGAYAAN
Mencari literasi kenapa pada tuas tipe 3 dinyatakan hanya tuas yang kerjanya
memindahkan benda tanpa terasa keuntungan mekanis yang berarti.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang pesawat sederhana tuas.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
Masih ingat tentang materi gaya kemarin, anak-anak? Tentang apa?
Peserta didik:
Masih pak, tentang usaha.
Guru bertanya :
Faktor apa saja yang mempengaruhi usaha?
Peserta didik :
ada gaya yang bekerja pada benda yang menyebabkan ada
perpindahan benda pak.
Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila kegiatan
ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka hasil belajar pada
hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60
1. Guru memberikan rangsangan dengan menampilkan gambar/ foto menit
jungkat jungkit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan
pesawat sederhana sampai peserta didik dapat berfikir dan bertanya
setelah mengamati gambar/ foto jungkat jungkit
2. Guru membimbing siswa untuk menuliskan rumusan masalah.
e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.
f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai
hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD) dan
merapihkan alat yang telah digunakan
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah
dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam kehidupan.
Kegiatan Penutup
10 menit
Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan
peserta didik bersama guru
Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari (menanamkan nilai
mandiri dan jujur).
Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing (religius)
J. PENILAIAN
A. Dasar Teori:
Pesawat sederhana dapat diartikan sebagai semua alat sederhana yang digunakan untuk
membantu memudahkan atau meringankan pekerjaan atau usaha manusia. Alat ini mampu
membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif. Berbagai peralatan
tersebut difungsikan untuk membantu setiap pekerjaan manusia, dari pekerjaan yang ringan
sampai berat sekalipun.
C. Langkah-langkah Kegiatan
1) Persiapan Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Susun dasar statif, kaki statif, batang statif
pendek dan panjang sehingga
membentuk rangkaian statif
3. Pasang (tancapkan) steker poros pada
balok pendukung, lalu pasang balok
pendukung pada rangkaian statif sesuai
gambar 1
Gambar 1 Gambar 2
4. Pasang tuas pada steker poros, lalu geser pengatur kalibrasi sehingga tuas
mencapai keadaan seimbang (penunjuk anak panah mengarah vertical ke bawah)
seperti pada gambar 2
2) Langkah Kegiatan
1. Pasang (gantungkan) dua beban terangkai B
(1,0 N) pada posisi lubang 4 di lengan kiri
tuas (ℓB = 6 cm)
2. Pasang (gantungkan) neraca pegas
(dynamometer) pada posisi lubang 10 di
lengan kanan tuas (ℓF = 15 cm)
3. Tarik neraca pegas arah ke bawah sampai
tercapai keseimbangan (tuas mendatar) dan
baca skala penunjuk gaya kuasa F pada
neraca pegas. Catat hasil pengamatan ke
dalam tabel hasil pengamatan.
4. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 3 di atas dengan lebih dahulu membuat
perubahan-perubahan posisi B dan neraca pegas sesuai dengan isian tabel di
bawah
5. Kemasi alat dan bahan yang telah dipakai, selesaikan isian pada tabel kemudian
diskusikan seluruh kegiatan untuk dapat ditarik kesimpulan.
Catatan :
1) Jarak antarlubang pada tuas = 1,5 cm
2) Hukum kekekalan keseimbangan :
Beban (B) x lengan beban (ℓB) = Kuasa (F) x lengan kuasa (ℓF)
3) Pesawat bermanfaat bila memiliki keuntungan mekanik ≥ 1
Jadi faktor yang mempengaruhi besar nya keuntungan mekanik tuas adalah...
1) .........................................................
2) .........................................................
Media PhET Tuas
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian
Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS
No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami konsep tuas ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh titik C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada tumpu dan kuasa
struktur rangka manusia
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Pemahaman 2 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami konsep tuas ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan dan keuntungan mekanik tuas C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, Peserta didik Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyelesaikan ( L2 ) 4
penerapannya dalam kehidupan permasalahan sistem tuas C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Penalaran 4 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyeleaikan konsep tuas ( L3 )
penerapannya dalam kehidupan yang lebih kompleks C4
Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
7. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135
Latihan Soal
Untuk mendapatkan nilai kuasa paling kecil, titik tumpu pada tuas tersebut harus
diletakkan di titik .....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
A
Untuk memperbesar keuntungan mekanik alat tersebut, maka yang harus dilakukan
siswa tersebut adalah ....
A. memindahkan tumpuan mendekati titik C
B. memindahkan tumpuan menjauhi titik C
C. memindahkan tumpuan mendekati titik A
D. memindahkan tumpuan menjauhi titik A
5 A D : 1 butir
* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-5
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis katrol
2. Melalui diskusi dan percobaan, peserta didik dapat menjelaskan tiga penggunanan
katrol dalam kehidupan
3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menentukan satu keuntungan
mekanik sistem katrol
4. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanis tiga
jenis katrol
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Katrol
a) MATERI REGULER
1) Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia.
Pesawat sederhana dibedakan menjadi 4 macam, yaitu tuas (pengungkit), katrol,
bidang miring dan roda bergandar (roda berporos).
2) Katrol
Katrol digunakan untuk mempermudah dalam mengangkat beban. Berdasarkan
prinsip kerjanya ada 3 jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol
takal.
3) Pemanfaatan katrol dalam kehidupan seperti pada penggunaan kerekan pada sumur,
kerekan pada tiang bendera, katrol crane pengangkat beban yang berat pada ajungan
kapal.
b) MATERI REMEDIAL
Mencari besar Keuntungan mekanik katrol majemuk atau katrol takal
c) MATERI PENGAYAAN
Mencari literasi tentang katrol roda berporos atau bergandar
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang katrol.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada
yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan
yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.
Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru.
@ Masih ingat tentang pelajaran kemarin? Tentang usaha?
@ Apakah yang dimaksud usaha.
2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.
Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Guru menunjukkan gambar contoh-contoh pesawat sederhana yang
salah satunya adalah gambar peti kemas yang diangkat ke atas di
pelabuhan. Guru bertanya: Mengapa peti kemas tersebut dapat
dengan mudah diangkat ke atas?
Peserta didik : Karena itu pak, pake kerekan (katrol)
2. Guru menyampaikan informasi tentang pesawat sederhana yang
salah satunya adalah katrol. Katrol yang dapat mengangkat benda
yang lebih berat dari kemampuannya.
e. Pembuktian (Verification)
1. Peserta didik berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
percobaan diantaranya dengan membaca buku pegangan peserta
didik.
2. Guru membimbing kelompok peserta didik mempresentasikan dan
menampilkan hasil pengolahan data kelompoknya.
f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan
mengenai hasil diskusi kelompok.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD)
dan merapihkan alat yang telah digunakan.
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah
dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu 10 menit
dilakukan peserta didik bersama guru
Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing. (religius)
J. PENILAIAN
B. Prosedur
Kegiatan 1
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung.
3. Digantungkan katrol berdiameter 5 cm pada statif.
4. Ikatkan ujung tali pada beban 25 gr lalu ujung lainnya diikatkan pada pengait
dinamometer seperti pada gambar berikut.
5. Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan dicatat ke dalam tabel
pengamatan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr dan 100 gr.
Kegiatan 2
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif panjang 2 buah dengan 2 statif pendek, dan balok
pendukung
3. Kaitkan tali pada katrol, lalu mengikat ujung yang satu ke balok pada statif dan ujung
yang satu diikatkan ke neraca pegas yang telah digantung pada statis di sebelahnya.
4. Digantungkan beban 25 gr pada katrol dengan tungkai berkait, seperti pada gambar
berikut.
5. Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan catat hasilnya pada
tabel pengamatan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr, 100 gr. Hati-hati dalam
mengganti beban, usahakan agar beban jangan sampai ke lantai (tetap menggantung)
Kegiatan 3
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung
3. Dipasang katrol berdiameter 10 cm pada balok yang ada pada statif
4. Diikat benang pada tungkai berkait lalu dipasang pada katrol
5. Dipasang ujung benang pada katrol yang berdiameter 5 cm yang sudah dikaitkan
beban 25 gr
6. Ditarik tali ke katrol yang berdiameter 10 cm dan dikaitkan ke neraca pegas ke ujung
tali dari katrol yang berdiameter 10 cm, seperti yang ditunjukkan gambar berikut.
2. Kegiatan 2
Tabel 2. Hasil pengaamatan
Berat beban
Massa beban Besar Kuasa (F) Keuntungan
(W=mxg) dalam
dalam kilogram Dalam Newton Mekanis (W/F)
Newton
25 gr =
50 gr =
75 gr =
100 gr =
Pertanyaan Diskusi
1) Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?
..................................................................................................................................................
2) Berapakan keuntungan mekanis dari katrol bergerak?
..................................................................................................................................................
3) Apakah keuntungan menggunakan katrol bergerak?
..................................................................................................................................................
3. Kegiatan 3
Tabel 3. Hasil Pengamatan
Berat beban
Massa beban Besar Kuasa (F) Keuntungan Mekanis
(W=mxg) dalam
dalam kilogram Dalam Newton (W/F)
Newton
25 gr =
50 gr =
75 gr =
100 gr =
Pertanyaan Diskusi
1) Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?
.................................................................................................................................................
2) Berapakan keuntungan mekanis dari katrol ganda (majemuk)?
..................................................................................................................................................
3) Apakah keuntungan menggunakan katrol ganda (majemuk) ?
...................................................................................................................................................
Katrol berdasarkan penempatannya dibedakan menjadi .............
yaitu:
.............................................................................................................
Besar keuntungan mekanis pada katrol tetap adalah ........................
Besar keuntungan mekanis pada katrol bergerak adalah ...................
Besar keuntungan mekanis pada katrol ganda adalah ........................
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Rubrik Kategori Sikap Ilmiah
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian
Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS
No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan data, peserta didik Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami keuntungan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan dalam penggunaan pesawat C1
sehari-hari termasuk kerja otot sederhana
pada struktur rangka manusia
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Peserta didik dapat Pemahaman 2 PG
pesawat sederhana, dan memahami pemanfaatan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan peswatan sederhana pada C1
sehari-hari termasuk kerja otot alat-alat yang digunakan
pada struktur rangka manusia dalam kehidupan
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan gambar, Peserta Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menentukan jenis ( L2 ) 4
penerapannya dalam kehidupan katrol C2
sehari-hari termasuk kerja otot
pada struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan gambar, peserta Penerapan 4 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menentukan ( L2 ) 5
penerapannya dalam kehidupan besarnya kuasa dan C2
hubungannya dengan
keuntungan mekanik katrol
Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
8. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135
Latihan Soal
1. Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari:
1) Mengubah energi
2) Mengubah arah gaya
3) Mengurangi gaya
4) Menambah usaha
Keuntungan pesawat sederhana yang benar ditunjukkan oleh...
A. 1, 2, dan 3 C. 1 dan 3
B. 2,3, dan 4 D. 2 dan 4
2. Pesawat sederhana yang tepat digunakan untuk mengangkat beban yang berat
seperti peti kemas digunakan...
A. Tuas C. Roda Berporos
B. Katrol D. Bidang Miring
* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP UKIN )
Oleh
Anton Wardani
No. Peserta : 19120209710655
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian bidang
miring.
2. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi dua faktor yang
mempengaruhi keuntungan mekanis bidang miring.
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan tiga keuntungan menggunakan bidang
miring.
4. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan tentang
dua faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik bidang miring dengan penuh
percaya diri.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Bidang Miring
a) MATERI REGULER
Bidang miring adalah salah satu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan
miring.
Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki sudut tertentu bukan
sudut tegak lurus terhadap permukaan horizontal.
Manfaat bidang miring adalah digunakan untuk memindahkan benda-benda yang
berat dari bawah ke atas atau sebaliknya.
Tujuan bidang miring digunakan adalah mempermudah atau meringankan
melakukan kerja (usaha) dengan mengubah arah gaya sehingga gaya yang
digunakan lebih kecil.
Prinsip bidang miring adalah gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda
menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi
lebih panjang.
Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu dapat memindahkan
benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil.
Dua faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik bidang miring adalah tinggi
dan panjang lintasan bidang miring.
Keuntungan penggunaan bidang miring adalah (1) memudahkan melakukan
pekerjaan manusia (2) memperkecil nilai gaya yang digunakan (3) menghasilkan
hasil kerja yang lebih banyak.
Keuntungan Mekanis bidang miring adalah perbandingan besaranya beban benada
terhadap gaya kuasa yang digunakan atau sebanding dengan panjang lintasan yang
ditempuh terhadap ketinggian bidang miring . keuntungan mekanik bidang miring
W s
bisa ditulis Km = = .
F h
Prinsip bidang miring juga digunakan pada berbagai alat dan perkakas seperti pisau,
kapak atau paku, pembuatan jalan di pegunungan berkelok-kelok, mur atau sekrup
dan lain sebagainya.
b) MATERI REMEDIAL
Menentukan besarnya nilai dari kerja sistem bidang miring ; kuasa, beban, panjang
lintasan dan ketinggian bidang miring
c) MATERI PENGAYAAN
Menentukan besarnya keuntungan mekanik pada sekrup.
2 πr
KM =
d
Di mana:
r = jari-jari lengan gaya pemutar sekrup
d = interval sekrup
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan
7. Mistar 1 buah
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang pesawat sederhana bidang miring.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
6. https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-bidang-miring-serta-rumus.html
7. https://pengertianahli.id/2015/03/bidang-miring-pengertian-rumus-contoh.html
8. https://rumusrumus.com/rumus-bidang-miring/
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya: Anak-anak masih ingat tentang materi pada
pertemuan kemarin?
Peserta didik menjawab: “iya tentang pesawat sederhana”
Guru: Ada berapa macam jenis pesawat sederhana? Bisa
menyebutkannya?
Peserta didik : Ada 4; tuas, katrol, roda berporos dan bidang
miring.
Guru : Bisa menyebutkan fungsi pesawat sederhana?
Peserta didik : 1. Memudahkan pekerjaan manusia
2. Mengubah arah gaya
3. Memperkecil nilai gaya
Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka hasil
belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Guru memberikan rangsangan dengan menampilkan gambar/ foto
Bidang miring dengan berbagai bentuk; perbedaan ketinggian
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru:
Menurut kalian gambar mana yang menggunakan gaya yang
lebih kecil ketika mendorong balok tersebut?
Apa alasannya?
e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.
f. Menyimpulkan (Generalization)
b) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas pengayaan
mengerjakan soal tentang keuntungan mekanik pada sekrup.
Contoh soal:
Syazwan membeli sebuah sekrup dengan panjang 12 cm. Ternyata setelah dihitung ada
48 buah uliran. Berapa besar keuntungan mekanis sekrup, bila jari-jari sekrup sebesar
1,4 cm? (phi = 22/7 )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah alat seperti gambar di bawah!
.......................................................................................................................................................
5. Jika keuntungan mekanik KM bidang miring, w adalah beban kuasa, Fk adalah kuasa, maka
rumus Keuntungan Mekanik bidang miring adalah…
KM =
❑
❑
6. Jika keuntungan mekanik KM bidang miring, h adalah ketinggian bidang miring, dan s
adalah panjang bidang miring, maka rumus keuntungan mekanik bidang miring adalah…
KM =
❑
❑
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kalian, rumus keuntungan mekanik bidang
miring adalah…
bidang miring?
......................................
......................................
KM =
❑ =❑
❑ ❑
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3. Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4. Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
Panduan Skor
2. 5 83,3 Baik ( B )
3. 4 60 Cukup ( C )
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian
Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS
No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat memahami Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan konsep bidang miring dan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan pemanfaatan prinsip bidang C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada miring pada peralatan atau
struktur rangka manusia kondisi di kehidupan seharihari
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat menentukan Penerapan 2 PG
pesawat sederhana, dan besar keuntungan mekanik ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan bidang miring C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan terkait konsep perhitungan C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada bidang miring
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Disajikan gambar, peserta didik Penerapan 4 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyelesaikan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan permasalahan terkait konsep C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada perhitungan bidang miring
struktur rangka manusia
5. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Disajikan pernyataan, peserta Pemahaman 5 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat mengidentifikasi ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan keuntungan penggunaan bidang C1
miring dalam pekerjaan
manusia
Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
1. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135
Latihan Soal
B. D.
2. Tangga rumah Ahsan memiliki panjang 8 meter, sedangkan ketinggiannya adalah 400 cm.
Berapakah keuntungan mekanik dari tangga tersebut?
A. 2 C. 8
B. ½ D. 4
3. Dengan memakai papan yang memiliki panjang 4 meter, pekerja mengerahkan gaya 1.250 N
untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang memiliki tinggi 2 meter. Berapakah berat kotak
itu?
A. 500 N C. 250 N
B. 1.500 N D. 2.500 N
Berapakah besar gaya minimum yang dibutuhkan Syazwan untuk menaikkan beban w sampai ke
puncak bidang miring?
A. 20 N C. 50 N
B. 30 N D. 60 N
Keuntungan yang bisa diperoleh dari menggunakan bidang miring dalam pekerjaan adalah
A. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 5
B. 1, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 4
KUNCI JAWABAN
* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE-2 s.d. 5 dan
UJI KINERJA (UKIN)
MODUL
USAHA DAN PESAWAT
SEDERHANA
PPG
2019
MODUL MATERI
USAHA DAN
PESAWAT SEDERHANA
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Ganjil
Disusun:
Anton Wardani, S.Pd.
1
Daftar Isi
Halaman
2
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 16
Hayuk Diskusi........................................................................................... 17
Perbedaan Daya dengan Energi........................................................................... 18
Perbedaan Daya dengan Usaha........................................................................... 18
Latihan Soal.......................................................................................................... 19
Tugas Akhir Peserta Didik 1.................................................................................. 20
Mari Belajar Menyenangkan 3 : Pesawat Sederhana.............................................. 21
Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................................. 21
Indikator Tujuan Pembelajaran............................................................................ 21
Pokok Materi........................................................................................................ 21
Submateri............................................................................................................. 21
Uraian Materi........................................................................................................ 21
Pengertian Pengungkit atau Tuas......................................................................... 22
Keuntungan Mekanik Tuas................................................................................... 23
Jenis-jenis Tuas..................................................................................................... 23
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 25
Hayuk Diskusi........................................................................................... 26
Kesimpulan.............................................................................................. 26
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Otot dan Rangka Manusia..................... 26
Katrol.................................................................................................................... 27
Jenis Katrol........................................................................................................... 27
Katrol Tetap.......................................................................................................... 27
Katrol Bergerak..................................................................................................... 29
Katrol Majemuk atau Katrol Takal........................................................................ 30
Katrol roda Berporos atau Bergandar.................................................................. 31
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 31
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 32
Hayuk Diskusi........................................................................................... 33
Bidang Miring....................................................................................................... 33
Keuntungan menggunakan Bidang Miring.......................................................... 34
Pemanfaatan Bidang Miring................................................................................ 36
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 37
3
Hayuk Diskusi........................................................................................... 38
Kesimpulan.............................................................................................. 38
Reinforcement..................................................................................................... 39
Latihan Soal.......................................................................................................... 40
Tugas Akhir Peserta Didik 2................................................................................. 43
Rangkuman.......................................................................................................... 44
Kunci Jawban Kegiatan 1 : Usaha......................................................................... 45
Kunci Jawaban Kegiatan 2 : Daya......................................................................... 47
Kunci Jawaban Kegiatan 3 : Peswat Sederhana................................................... 48
Daftar Pustaka...................................................................................................... 50
4
Pendahuluan
Rasional dan deskripsi singkat
Ilmu Pengetahuan Alam tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan kita dan memegang
peranan penting dalam kemajuan peradaban manusia. Ilmu Pengetahuan Alam meliputi
empat buah cabang ilmu, yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia serta ada ilmu bumi dan antariksa.
Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Bumi beserta
struktur dan karakter bumi dan juga antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan
dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Seperti pada ilmu fisika yang
mempelajari berbagai aktivitas gerak atau berpindahnya benda-benda. Upaya
memindahkan suatu benda dengan menggunakan gaya sehingga benda mengalami
perpindahan merupakan salah satu konsep tentang usaha yang dipelajari dalam fisika.
Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya usaha pada benda adalah bagian
dari sebuah proses penemuan sains yang menarik untuk dilakukan. Selain itu juga konsep ini
akan lebih menyenangkan apabila kita mampu mengidentifikasi hubungan antara usaha dan
energi sekaligus juga menjelaskan pengaruhnya terhadap daya suatu benda.
Modul ini disusun sebagai bahan ajar kegiatan PPG Dalam Jabatan sekaligus juga untuk
mengikhtiarkan proses belajar yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Modul ini juga disesuaikan dengan pendekatan dan model
5
pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013. Modul ini pun telah diberikan
substansi sesuai tingkatan materi faktual, konseptual, prosedural dan prinsip. Guru bisa
menggunakan modul singkat ini untuk dipakai di kelas sebagai bentuk kegiatan belajar yang
aktif (active learning) serta mampu meningkatkan kemampuan sikap yang bertanggung
jawab, rasa ingin tahu peserta didik, meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dan
juga kompetensi kognitif yang baik bagi peserta didik. Diperlukan adanya peran guru untuk
meningkatkan daya serap dan pemahaman peserta didik dengan ketersediaan kegiatan
pada konten-konten pada modul ini. Harapannya dengan modul ini mampu membantu
peserta didik untuk belajar mandiri dalam upaya menemukan konsep IPA tentang materi
usaha, daya dan pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun juga menambahkan konten tambahan dari modul sebelumnya yaitu konten
reinforcement sebagai bentuk penguatan kembali buat peserta didik.
Relevansi
Modul IPA ini disusun dengan latar belakang pendahuluan di atas adalah mempelajari
konsep usaha, daya dan pemanfaatan pesawat sederhana yang sering digunakan dalam
aktivitas manusia sehari-hari. Materi pada modul ini pun disusun secara serumpun dengan
cabang ilmu IPA yang lain, harapannya memberikan nuansa harmoni dan keterkaitan antar
kesemuanya. Pemberian beberapa aktivitas belajar pada modul bertujuan bahwa dengan
melakukan secara langsung akan berdampak positif terhadap pemahaman kepada peserta
didik. Serangkaian pembahasan dalam kegiatan belajar yang menarik diharapkan
memberikan peningkatan pengetahuan yang utuh tentang usaha, daya dan pesawat
sederhana baik guru sebagai penyampai konsep dan pengajar dan juga sesuatu hal yang
bermakna bagi peserta didik dalam proses belajar.
Materi pada modul IPA ini mencoba mengikhtiarkan bentuk pembelajaran yang mampu
meningkatan sikap ilmiah, pengetahuan, dan keterampilan serta disesuaikan dengan
kompetensi kurikulum 2013.
Petunjuk Belajar
Sebelum menggunakan modul IPA ini, guru ataupun peserta didik perlu membaca bagian
petunjuk agar nantinya mampu memahami materi dan kegiatan belajar dengan baik.
6
Pada modul ini terdapat aktivitas Mari Belajar Menyenangkan dengan beberapa konten
yang mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik dalam
memahami konsep usaha dan pesawat sederhana. Konten Hayuk Kita Lakukan Dengan
bertanggung jawab merupakan konten berisi tugas atau permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk mencari pengetahuan tambahan terkait materi yang dipelajari
atau berupa aktivitas (pengalaman) langsung dalam pengerjaannya. Konten Hayuk Diskusi
merupakan konten yang berisi suatu masalah berkaitan dengan konsep yang perlu untuk
dipecahkan melalui kelompok, mengamati dan berdiskusi dari beberapa tayangan video
atau gambar ataupun pernyataan permasalahan. Konten lainnya adalah Reinforcement
adalah konten peningkatan penguatan pemahaman peserta didik dari kegiatan
pembelajaran yang telah dipelajari. Aktivitas tersebut dapat melatih peserta didik dalam
mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan juga memecahkan masalah. Untuk
Konten Rangkuman berisi ringkasan materi yang telah dipelajari. Guru dan peserta didik
dapat mereview keseluruhan materi yang telah dipelajari melalui bagian ini. Pada Konten
Latihan soal berisi soal-soal untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dalam
satu kegiatan yang telah dipelajari. Modul ini juga mempersiapkan bagian Tugas Akhir
Peserta Didik yang harus dikerjakan dan diselesaikan sesuai petunjuk guru, biasanya berupa
proyek pembelajaran atau penugasan lain. Dan diakhir sesi modul ini peserta didik bisa
mengerjakan Konten Soal Joss sebagai bentuk evaluasi mendalam dari pembelajaran yang
sudah dilakukan.
7
Mari Belajar Menyenangkan 1 : Usaha atau Kerja
Submateri
1.1 Pengertian Usaha
Uraian Materi
A. Pengertian Usaha
Upaya untuk memindahan suatu benda akan memerlukan gaya yang menyebabkan benda
tersebut mengalami perpindahan. Upaya ini disebut sebagai usaha atau kerja. Usaha bisa
dikatakan sebagai besarnya gaya yang dilakukan untuk melakukan perpindahan suatu
benda.
Di dalam fisika, jika benda tersebut bergerak namun tidak berpindah dikatakan tidak
melakukan usaha. Misalnya, kita mendorong mobil di tanjakan, kemudian kita tidak kuat
mendorongnya. Ketika sudah sampai beberapa meter mendorongnya, tiba-tiba mobilnya
balik lagi ke tempat semula. Walaupun kita sudah bersusah payah mengeluarkan keringat
itu dikatakan tidak melakukan usaha. Kenapa demikian? Karena mobil yang kita dorong
tidak berpindah dari tempatnya. Sebuah benda dikatakan melakukan usaha apabila benda
8
yang dikenakan gaya akan mengalami perpindahan dari posisi awal dan tidak kembali ke
posisi semula.
Pada contoh kasus di atas bisa kita gambarkan sebagai berikut!
Jadi pada gambar di atas, misalnya kita mendorong mobil,
kemudian sudah sampai di atas, kita tidak kuat mendorong lagi
akhirnya mobil tersebut kembali ke bawah keposisi semula.
Itulah dikatakan usahanya bernilai nol (0).
Gambar 1. Kondisi usaha bernilai nol
Untuk memahami konsep usaha, mari kita lakukan aktivitas pada konten diskusi di bawah
ini!
Hayuk Diskusi
9
W=Fxd W W
W=F.s F= s=
s F
Penjelasan:
Keterangan
W = Usaha atau kerja, satuannya newton meter ( NM ) atau joule ( J )
F = Gaya yang bekerja, satuannya newton ( N )
s = perpindahan benda saat dikenakan gaya, satuannya meter ( m )
catatan. Kalau penggunan d = distance dalam bahasa inggris (perpindahan atau jarak jika
lintasannya lurus).
Dari persamaan di atas diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar gaya yang digunakan
untuk memmindahkan benda, maka usaha yang dilakukan semakin besar. Semakin besar
perpindahan benda, semakin besar pula usaha yang dilakukan.
Untuk membuktikan pengaruh gaya dan perpindahan yang menyebabkan nilai usaha
semakin besar, mari kita lakukan aktivitas di bawah ini.
Kalibrasi neraca pegas pada angka 0, sebagai titik awal perpindahan beban.
Tarik beban dengan pegas, hingga neraca pegas menunjukkan skala 1 N.
Catat hasil perpindahan beban menggunakan mistar, tulis kedalam tabel.
Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengubah gaya menjadi 2 N dan 3 N, catat datanya
ke dalam tabel.
10
Hayuk Diskusi
2. Usaha negatif
11
3. Usaha bernilai nol
Reinforcement
Untuk memantapkan pemahaman tentang materi, coba tentukan aktivitas Usaha atau bukan
usaha dengan memberikan tanda ( √ )
No Pernyataan Usaha Bukan Usaha
1. Afnan mendorong meja dengan gaya 12 N, sehingga
meja berpindah sejauh 5 meter.
2. Mangga bermassa 100 gram jatuh dari pohonnya yang
memiliki ketinggian 3 meter di atas permukaan tanah.
3. Bunga Areva tidak sengaja menginjak telur dengan
gaya 10 N hingga terlur tersebut pecah
4. Syazwan mendorong kuris belajarnya dengan gaya 78 N
ke arah kanan, kemudian di dorong 12 lagi oleh Sayyid
kembali ke posisi tempat Syazwan berada
Soal Latihan
Petunjuk: berpindah sejauh 2 meter. Kesimpulan yang
c) Kerjakan soal ini dengan jujur dan benar dari pernyataan di atas adalah...?
bertangung jawab E. Usaha Sayyid lebih besar dari usaha
Afnan
d) Pilih a, b, c atau d jawaban yang paling
F. Usaha Afnan lebih besar dari usaha
tepat
Sayyid
e) Waktu mengerjakan soal 15 menit G. Usaha Afnan lebih kecil dari usaha
Sayyid
H. Usaha Afnan sama besar dengan usaha
1. Perhatikan Pernyataan berikut! Sayyid
4) Ahsan mendorong meja dengan gaya
sebesar 80 N sehingga meja tersebut 4. Perhatikan gambar di bawah ini
berpindah sejauh 2 m
5) Seekor sapi menari gerobak bajak
dengan gaya 200 N sejauh 10 m
6) Sebuah sepeda motor menabrak pohon
yang besar dengan gaya 400 N, sehingga Dari gambar di atas, berapakah usaha yang
pohon tersebut tumbang di tempat. kerjakan oleh gaya tersebut apabila setelah
Dari pernyataan di atas yang merupakan 5 meter ditarik lagi sejauh 3 meter...?
USAHA dalam IPA adalah...?
C. 1 dan 2 C. 3 dan 1 C. 80 joule C. 800 joule
D. 2 dan 3 D 1 , 2 dan 3 D. 500 joule D. 5.000 joule
2. Syazwan bersama kakaknya yang bernama 5. Perhatikan gambar! Sopir sedan ingin
Bunga Areva sedang mendorong mobil dari memarkir mobilnya tepat 0,5 m di depan
halaman untuk dimasukkan ke dalam garasi mobil truk yang mula-mula berjarak 10 m
sejauh 3 meter. Gaya mereka berdua dari kedudukan sedan.
berturut-turut 85 N dan 100 N. Berapa besar
usaha yang dilakukan oleh mereka berdua
apabila mobil tersebut tetap diam...?
C. 5.550 Joule C. 45 Joule
D. 0 joule D. 555 joule
Berapa usaha yang dilakukan oleh mobil
3. Abang Sayyid menarik sebuah gerobak sedan tersebut...?
sejauh 3 meter dengan gaya 60 N. Kemudian A. 525 joule C. 475 joule
Afnan mencoba menarik gerobak tersebut B. 500 joule D. 495 joule
dengan gaya 90 N dan hanya mampu
13
** Semoga Sukses **
14
Latihan Soal Joss
1. Besarnya usaha yang dilakukan oleh Andi dan Toni agar mobil bisa berpindah sejauh 400 cm jika
gaya kedua anak itu masing-masing 50 N dan 70 N adalah …
2. Dua buah gaya masing-masing F 1 = 15 N dan F2 = 7 N bekerja pada sebuah benda yang terletak
pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 6 meter, tentukan usaha
yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut!
Perpindahah yang terjadi pada balok apabila usaha dari gaya tersebut sebesar 1.800 joule...?
4. Sebuah lemari berisi pakaian memiliki massa 100 kg dipindahkan dengan cara didorong sejauh 3
m menggunakan gaya 50 N. Kemudian isi lemari di kurangi sehingga massanya menjadi 80 kg
yang didirong dengan gaya 30 N untuk memindahkannya dengan jarak yang sama. Perbandingan
usaha pada dua keadaan tersebut yang benar adalah...?
5. Jarak yang ditempuh oleh sebuah mobil saat melaju dengan usaha sebesar 15 kJ dan gaya
sebesar 300 N adalah... m
14
Mari Belajar Menyenangkan 2 : Daya
Submateri
1.1 Pengertian Daya
Uraian Materi
A. PENGERTIAN DAYA
Kemampuan seseorang atau sesuatu alat dalam melakukan
usaha dalam selang waktu tertentu ditunjukkan dengan besaran
disebut daya. Daya adalah laju energi yang dihantarkan selama
melakukan usaha dalam periode waktu tertentu. Satuan SI
(Satuan Internasional) untuk Daya adalah Joule / Sekon (J/s) =
Watt (W). Gambar 7. Usaha memindahkan benda
15
Satuan Watt digunakan untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang
bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah Daya Kuda atau Horse
Power (hp), 1 hp = 746 Watt. Daya merupakan Besaran Skalar, karena Daya hanya memiliki nilai
dan tidak memiliki arah.
Nah berdasarkan persamaan usaha di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju
usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sedangkan apabila semakin lama waktunya maka laju
daya akan semakin kecil.
Alat yang dapat melakukan usaha yang besar dalam waktu singkat memiliki daya yang besar,
sedangkan daya yang kecil akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan usaha yang
sama.
16
Nah coba kalian lakukan kegiatan di bawah ini, temukan apakah massa benda, jarak atau
perpindahan dan waktu mempengaruhi nilai daya yang dihasilkan?
Untuk memahami konsep daya dan pengaruh massa benda, waktu dan perpindahan benda, maka
lakukan kegiatan di bawah ini
Hayuk Diskusi
1. Bagaimana hubungan usaha dengan massa dan jarak yang ditempuh oleh kedua
siswa tersebut? jelaskan
...................................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan antara usaha dengan waktu yang diperlukan masing-masing
siswa untuk menaiki tangga?
....................................................................................................................................
17
C. PERBEDAAN DAYA DENGAN ENERGI
Banyak yang menyamakan pengertian energi dan daya namun pada kenyataan keduanya berbeda.
Kemampuan melakukan aktivitas tidak hanya dibatasi oleh total energi yang dimiliki oleh tubuh,
tetapi juga dibatasi oleh daya kemampuan tubuh. Contohnya Seseorang dapat berjalan mengelilingi
lapangan sampai total energinya habis, dan dia mampu melakukan sampai 30 putaran. Namun ketika
esok hari dia mencoba melakukan putaran lapangan dengan berlari, dan ternyata ia hanya mampu
menyelesaikan 20 putaran. Hal ini terjadi karena tubuh orang tersebut dibatasi oleh daya yang
dimilikinya ketika berlari, yaitu laju energi kimia yang dimiliki untuk mengubahnya menjadi energi
mekanik.
Usaha adalah jumlah energi yang dihantarkan oleh gaya dalam jarak tertentu.
Perbedaan mendasar antara daya dan usaha adalah daya merupakan laju energi, sedangkan
usaha merupakan jumlah energi yang dihantarkan. Perbedaan lainnya adalah usaha diukur dalam
joule sedangkan daya diukur dalam watt.
18
Latihan Soal
1. Besarnya daya yang dilakukan seekor sapi saat menarik gerobak dengan gaya 7.000 N sehingga
gerobak tersebut dapat berpindah sejauh 5 meter dalam waktu 35 detik adalah... watt
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Seorang siswa menaiki beberapa anak tangga untuk sampai
ke kelasnya yang berada di lantai dua. Jarak anak tangga
yang dilaluinya adalah 6 meter. Bila massa siswa tersebut 45
kg dan waktu perjalanan melewati anak tangga selama 20
detik. Berapakan besar daya siswa tersebut...? ( g = 10 m/s2)
3. Kemampuan seseorang untuk memindahkan suatu benda dalam melakukan usaha pada selang
waktu tertentu disebut...
4. Seorang bermassa 50 kg menaiki tangga yang tinginya 10 meter selama 2 menit. Jika percepatan
gravitasi adalah 10 m/s2, maka daya yang dihasilkan adalah...
19
TUGAS AKHIR 1
20
Mari Belajar Menyenangkan 3 : Pesawat Sederhana
Submateri
1.1 Pengertian Pesawat Sederhana
Uraian Materi
Secara umum, pesawat sederhana dapat diartikan sebagai semua alat sederhana yang digunakan
untuk membantu memudahkan atau meringankan pekerjaan atau usaha manusia. Alat ini mampu
membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif. Berbagai peralatan tersebut
difungsikan untuk membantu setiap pekerjaan manusia, dari pekerjaan yang ringan sampai
pekerjaan yang berat.
Berdasarkan prinsip kerjanya, pesawat sederhana dibedakan menjadi empat, yaitu: tuas atau
pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Prinsip kerja pesawat sederhana adalah
mengubah gaya, mengubah arah gerak gaya dan mengurangi nilai gaya.
21
Pada kali ini kita akan membahas mengenai materi pengungkit pada Pesawat Sederhana dan
beberapa Contoh pemanfaatan tuas dalam kehidupan.
Materi Faktual
Materi Konseptual
Keterangan
Hubungan antara beban (w), kuasa (F), lengan beban (lw), dan Lengan kuasa (lF) sebagai berikut.
w x lw = F x lF
dengan :
w : beban yang diangkat (newton)
F : kuasa untuk mengangkat beban (newton)
lw : lengan beban (meter)
lF : lengan kuasa (meter)
22
Keuntungan mekanis (KM)
Apabila kita menggunakan pesawat sederhana dalam pekerjaan sehari-hari, maka beban kerja akan
menjadi lebih ringan.
Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana tersebut dinamakan keuntungan
mekanis. Keuntungan mekanis dapat diartikan sebagai perbandingan antara beban dengan kuasa
atau perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban. Persamaan keuntungan mekanis
pada pengungkit sebagai berikut.
w lk
Km = F = l
w
Jenis-jenis Tuas
Berdasarkan letak titik tumpu, kuasa, dan beban yang diungkit, maka tuas dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
1) Tuas Golongan Pertama
Tuas golongan pertama adalah tuas yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa.
23
2) Tuas Golongan Kedua
Tuas golongan kedua adalah tuas yang bebannya berada di antara kuasa dan titik tumpu.
Peralatan yang termasuk dalam tuas golongan kedua adalah gerobak roda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan alat pembuka tutup botol.
Contoh peralatan yang termasuk dalam tuas golongan ketiga, antara lain sekop,
penjepit roti, stappler, pinset, kegiatan menyapu, mengepel dan alat pancing.
24
Gambar 13. Alat-alat dengan prinsip tuas tipe 2
Bagaimana kerja prinsip tuas (pengungkit) yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Berbagai
pertanyaan tersebut dapat kita ketahui jawabannya setelah melakukan kegiatan dibawah ini!
Pasang (gantungkan) dua beban terangkai B (1,0 N) pada posisi lubang 4 di lengan kiri tuas
(ℓB = 6 cm)
Pasang (gantungkan) neraca pegas (dynamometer) pada posisi lubang 10 di lengan kanan
tuas (ℓF = 15 cm)
Tarik neraca pegas arah ke bawah sampai tercapai keseimbangan (tuas mendatar) dan baca
skala penunjuk gaya kuasa F pada neraca pegas. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel hasil
pengamatan.
Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 3 di atas dengan lebih dahulu membuat
perubahan-perubahan posisi B dan neraca pegas sesuai dengan isian tabel di bawah
Kemasi alat dan bahan yang telah dipakai, selesaikan isian pada tabel kemudian diskusikan
seluruh kegiatan untuk dapat ditarik kesimpulan.
Catatan :
Jarak antar lubang pada tuas = 1,5 cm
Hukum kekekalan keseimbangan :
Beban (B) x lengan beban (ℓB) = Kuasa (F) x lengan kuasa (ℓF)
Pesawat bermanfaat bila memiliki keuntungan mekanik ≥ 1
25
Hayuk Diskusi
1. Apakah pesawat sederhana tuas pada percobaan selalu menghasilkan keuntungan mekanik
untuk penggunanya? Jelaskan!
Jawab :
….
…………………………………………………………………………………………..............
....................................
2. Untuk mendapatkan keuntungan mekanik, maka lengan kuasa (ℓ F) nilainya ………..
……………. daripada lengan beban (ℓB) atau berat beban (B) nilainya
……………………….. daripada gaya kuasa (F)
26
II. Katrol
Pengertian katrol adalah roda ataupun cakram pejal yang berputar pada porosnya, dan
dilewati sebuah rantai ataupun tali. salah satu Ujung untuk menarik dan ujung satu lainya
adalah letak beban. Roda yang tepi kanan dan kirinya dibuat lebih tinggi dari bagian tengah
agar tali bisa dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut.
Benda ini sangat banyak kegunaannya bagi kehidupan sehari-hari misalnya untuk menimba
air. Katrol dapat mempermudah pengambilan air di dalam sumur. Bukan hanya itu katrol
dapat di gunakan untuk mengangkat benda yang berat dalam proses pembangunan gedung.
Katrol hampir sama dengan tuas atau pengungkit yaitu fungsinya membantu untuk
mengangkat beban berat. Kebanyakan fungsi dari katrol adalah mengangkat beban. Katrol
banyak macamnya yaitu katrol tetap, majemuk dan bergerak, simak penjelasan berikut ini.
Jenis Katrol
Berikut ini adalah jenis katrol yaitu katrol tetap, mejemuk dan tetap, beriku
pembahasannya:
1. Katrol Tetap
Prinsip kerja katrol tetap adalah besar gaya kuasa sama dengan
berat beban, sedangkan lengan kuasa sama dengan lengan
beban. Dengan demikian, keuntungan mekanis katrol tetap
adalah untuk mengubah arah gaya, yakni gaya angkat searah
gaya berat orang yang mengangkat.
27
Tumpuan katrol atau tuas ada di tumpu O yaitu pusat katrol, tumpu B adalah titik beban
sedangkan titik A adalah titik kuasa. OB bisa di katakana sebagai lengan beban dan O
sebagai titik tumpu sedangkan OA sebagai lengan kuasa. Sebelum berbicara menganai katrol
tetap lebih jauh lagi anda harus memahami titik-titiknya terlebih dahulu.
Keuntungan mekanis sama dengan perbandingan lengan kuas dengan beban. Sehingga
besar keuntungan mekanisme pada katrol tetap ) A/OB = 1 dengan OA dan OB msing-masing
adalah jari katrol. Jika keuntungan mekanisme 1 sama dengan tidak ada keuntungan. Karena
katrol tetap tidak mengecilkan gaya untuk mengangkat beban berat. Semua gaya akan tetap
sama dan tetap.
Berikut ini adalah penting perlu di ingat bahwa katrol tetap dapat merubah arah gaya.
Walaupun tetap dan tidak berpindah tetapi katrol tetap dapat mengubah gaya yang di
lakukan. Jika kita menarik air di dalam sumur menggunakan katrol menarik ke bawah lebih
mudah dari pada menarik ke atas, sehingga katrol mengubah gayanya menarik air ke bawah.
w=F
Keterangan:
F = Gaya kuasa
w = Berat Beban
Keuntungan menggunakan katrol tetap dapat di rumuskan sebagai berikut:
w lF
Km = F = =1
lw
Keterangan
KM = Keuntungan mekanik katrol
w = Berat Benda (N)
F = Gaya kuasa (N)
IF = Lengan kuasa (m)
Iw = Lengan Beban (m)
28
2. Katrol Bergerak atau Katrol Bebas
Katrol bergerak adalah katrol dengan salah ujung tali
terikat pada tempat yang tetap dan ujung yang lain
ditarik ke atas pada sebuah gaya. Benda yang akan
diangkat digantungkan pada poros katrol hingga besar
beban total ialah berat katrol ditambah dengan berat
beban benda.
Katrol ini digunakan untuk mengangkat beban yang berat misalnya peti-peti yang ada di
pabrik dan bahan bangunan. Dalam kehidupan sehari-hari katrol jenis ini biasa digunakan
pada kegiatan perdagangan, misalnya mengangkut beras di dalam gudang.
29
IF = Lengan kuasa (m)
Iw = Lengan Beban (m)
Alat yang menggunakan katrol ini adalah alat untuk mengangkat kerangka jembatan, dan
peti kemas. Berat yang di tanggung sangat berat sehingga katrol ini memiliki jumlah
tumpuan yang lebih banyak.
w = beban ( N )
w = 2n.F
F = kuasa ( N )
W
Km = = 2n
F
30
4. Katrol Roda Berporos atau Bergandar
Katrol roda bergandar merupakan gabungan dari beberapa yang disatukan sumbunya.
Cara kerja dari katrol berporos atau bergandar ini, yaitu katrol besar untuk gaya yang
bekerja, sedangkan katrol kecil untuk beban.
Carilah pelbagai alat-alat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalmu yang
menggunakan kerja berdasarkan sistem katrol, baik katrol tetap, katrol bergerak ataupun
katrol majemuk. Buatlah dalam bentuk laporan fortopolio.
31
Coba kalian lakukan bersama beberapa temanmu.
Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung
Ikatkan ujung tali pada beban 25 gr lalu ujung lainnya diikatkan pada pengait
Hayuk Kita Lakukan dengan
dinamometer seperti pada gambar berikut.
Bertanggung Jawab
Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan dicatat ke dalam
tabel pengamatan
Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr dan 100 gr.
Hayuk Diskusi
32
5. Bidang Miring
Bidang miring adalah salah satu alat pesawat
sederhana yang terdiri dari permukaan miring.
Bidang miring digunakan untuk memindahkan
benda-benda yang berat dari bawah ke atas
atau sebaliknya. Dengan bantuan bidang miring
gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda
menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun Gambar 17. Menaikan barang pada bidang miring
lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang. Prinsip bidang miring banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari – hari. Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu
dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Akan
tetapi, prinsip bidang miring ini memiliki kelemahan, yaitu jarak tempuh menjadi lebih jauh.
Pembuatan tangga dan jalan-jalan di pegunungan merupakan salah satu contoh penerapan
prinsip bidang miring.
Pengertian bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang
bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Bidang miring termasuk salah satu
macam pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah
arah atau besaran dari suatu.
Usaha pada bidang miring menjadi lebih mudah karena permukaannya yang miring. Gaya
gesek pada bidang miring juga menjadi lebih minim dibanding biasanya. Contoh bidang
miring pada pesawat sederhana pun bisa dilihat pada kehidupan sehari-hari. Pada bidang
miring, kerja yang dilakukan bertujuan untuk melawan gaya gravitasi, karena mengangkat
sebuah beban dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Dengan bantuan
33
bidang miring gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada
diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang
Ada beberapa keuntungan menggunkan bidang miring dalam pekerjaan manusia, antara lain
yaitu:
1) Meringankan pekerjaan
3) Memperkecil gaya yang digunakan karena mengubah arah gaya dalam pengerjaannya.
Walaupun keuntungannya meringankan pekerjaan manusia, akan tetapi bidang miring juga
memiliki kerugian yaitu memerlukan waktu yang cukup lama karena lintasan yang ditempuh
menjadi lebih panjang.
Prinsip bidang miring juga digunakan pada berbagai alat dan perkakas seperti pisau, kapak
atau paku.
2) Jalan di daerah pegunungan selalu berkelok-kelok. Hal ini bertujuan agar jalan
menjadi lebih mudah untuk dilewati kendaraan.
34
3) Untuk menaikkan drum ke atas truk
menggunakan papan kayu yang
dimiringkan. Hal ini juga menggunakan
prinsip bidang miring.
6) Ulir sekrup memiliki bentuk yang menyerupai tangga melingkar yang menjadi
penerapan bidang miring. Hal ini dilakukan untuk memudahkan sekrup menancap.
7) Dongkrak juga merupakan suatu contoh bidang miring karena menggunakan prinsip
yang sama dengan sekrup.
Fxs=wxh
Dengan:
35
w = Berat benda (N)
h = Tinggi bidang miring (m)
Keuntungan Mekanik w s
Km = =
F h
Contoh:
w/F = s/h
4.000 3
=
F 0,75
4.000 F = 4
4.000
F=
4
F = 1.000 N Jadi gaya kuasa untuk mendorong beban tersebut sebesar 1.000 N
36
jalan yang meliuk-liuk di area pegunungan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban yang
dilalui oleh kendaraan yang sedang melaju.
Langkah kerja
Siapkan alat dan bahan.
Susunlah alat seperti gambar
Tabel Pengamatan
37
Hayuk Diskusi
Pertanyaan Diskusi
Dari percobaan yang sudah dilakukan, jawablah
1. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana besarnya gaya F untuk berat sebesar 1 N pada
ketinggian 10 cm, 20 cm dan 30 cm?
...................................................................................................................................
2. Bila ketinggian bidang miring semakin rendah (landai) , maka besar gaya F akan
semakin ......................................
3. Bila ketinggian bidang miring semakin tinggi (curam) , maka besar gaya F akan
semakin ......................................
w s
4. Bagaimana hasil pengukuran dan pada setiap percobaan?
F h
...................................................................................................................................
5. Jika keuntungan mekanis KM bidang miring, w adalah beban kuasa, Fk adalah kuasa,
maka rumus Keuntungan Mekanis bidang miring adalah…
❑
KM = ❑
6. Jika keuntungan mekanis KM bidang miring, h adalah ketinggian bidang miring, dan
s adalah panjang bidang miring, maka rumus keuntungan mekanis bidang miring
adalah…
7. ❑
KM = ❑
Dari Pembahasan atas, nah buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
2. Dari percobaan faktor apa saja yang menentukan besar kecilnya keuntungan
mekanis bidang miring?
a. ......................................
b. ......................................
38
Reinforcement
Coba tentukan aktivitas, hubungan antara tulang, otot atau sendi dalam penerapannya
menggunakan prinsip tuas. Berilah tanda ( √ )
No
1. Push Up
2. Sit Up
6. Bermain pancho
7. Bermain barbel
8. Kegiatan menyapu
9. Menarik pancing
39
Latihan Soal
Untuk mendapatkan nilai kuasa paling kecil, titik tumpu pada tuas tersebut harus
diletakkan di titik .....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
C
B F
A
Untuk memperbesar keuntungan mekanik alat tersebut, maka yang harus dilakukan
siswa tersebut adalah ....
A. memindahkan tumpuan mendekati titik C
B. memindahkan tumpuan menjauhi titik C
C. memindahkan tumpuan mendekati titik A
D. memindahkan tumpuan menjauhi titik A
8. Pesawat sederhana yang tepat digunakan untuk mengangkat beban yang berat seperti
peti kemas digunakan...
41
Jika massa benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda
tersebut (anggap percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s)? Hitunglah
keuntungan mekanisnya?
A.1 C.3
B.2 D.4
Hitunglah gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem di atas!
A. 100 N C. 2.000 N
B. 1.000 N D. 2.500 N
13. Papan yang panjangnya 3,6 m disandarkan pada bak mobil yang berada 80 cm dari
tanah. Papan tersebut akan digunakan untuk mendorong peti yang massanya 90 kg dari
tanah ke bak mobil. Berapa keuntungan mekanis dan gaya dorongnya jika percepatan
gravitasi ditempat tesebut 10 m/s2?
14. Dengan memakai papan yang memiliki panjang 4 meter, pekerja mengerahkan gaya
1.250 N untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang memiliki tinggi 2 meter.
Berapakah berat kotak itu?
C. 500 N C. 2.500 N
D. 1.500 N D. 250 N
Berapakah besar gaya minimum yang dibutuhkan untuk menaikkan beban w sampai ke
puncak bidang miring?
42
C. 20 N C. 50 N
D. 30 N D. 60 N
16. Yang bukan salah satu pemanfaatan prinsip bidang miring adalah...
D. Sekrup D. Sekop
TUGAS AKHIR 2
Membuat proyek
2. Buatlah bersama kelompok kerjamu sebuat proyek tentang tuas atau bidang
miring
“ Semoga Berhasil “
43
Rangkuman
Dari yang sudah kita pelajari, maka kita bisa membuat rangkuman kecil sebagai bentuk
catatan pena sebagai berikut:
1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda tersebut
mengalami perpindahan.
4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.
5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan suatu benda,
maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa mengalami
perpindahan dari benda tersebut.
9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak secara
vertikal ke atas.
10. Kemampuan seseorang atau suatu alat dalam melakukan usaha dalam selang waktu
tertentu ditunjukkan dalam besaran disebut daya.
44
11. Daya adalah usaha atau perubahan energi tiap satuan waktu.
12. Pengungkit atau tuas merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat atau
mengungkit sebuah benda.
13. Manfaat pesawat sederhana adalah mempermudah melakukan kerja atau usaha,
Mempercepat pekerjaan, meringankan pekerjaan.
14. Keuntungan pesawat sederhana adalah mengubah energi, mengubah arah gaya dan
mengurangi nilai gaya.
15. Ada tiga jenis tuas; tuas tipe 1, tuas tipe 2 dan tuas tipe 3
16. Contoh alat peralatan yang termasuk dalam tuas golongan pertama adalah gunting,
pemotong kuku, tang, linggis, dan alat pencabut paku.
17. Peralatan yang termasuk dalam tuas golongan kedua adalah gerobak roda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan alat pembuka tutup botol.
18. Contoh peralatan yang termasuk dalam tuas golongan ketiga, antara lain sekop, penjepit
roti, stappler, pinset, kegiatan menyapu, mengepel dan alat pancing.
19. Pengertian katrol adalah roda ataupun cakram pejal yang berputar pada porosnya, dan
dilewati sebuah rantai ataupun tali.
20. Tiga jenis katrol adalah katrol tetap, katrol bergerak dan katrol majemuk ( takal ).
21. Bidang miring adalah suatu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan miring.
22. Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang mempunyai suatu sudut tertentu
yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal.
23. Semakin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang diperlukan, akan
tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.
24. Semakin landai bidang miring, maka semakin kecil gaya yang diperlukan, akan tetapi
jalan yang dilalui lebih panjang.
45
25. Perkakas yang menggunakan prinsip bidang miring seperti pisau, kampak, sekrup, pahat,
jalan pegunungan yang dibuat berkelok-kelok, pahat dan lain sebagainya.
No Jawaban
1. A
2. B
3. D
4. C
5. C
1) Diketahui:
Fandi = 50 N
Ftoni = 70 N
s = 400 cm = 4 m
ditanya
W =...?
Jawab
W=Fxs
W = ( Fandi + Ftoni ) x s
W = (50 N + 70 N) x 4 m
W = 120 N x 4 m
W = 480 Nm atau 480 joule (J)
2) Diketahui:
F1 = 15 N ke kanan
F2 = 7 N ke kiri
s =6m
46
ditanya
W = ...?
Jawab
W=Fxs
W = (F1 – F2) x s
W = (15 N – 7 N) x 6 m
W=8Nx6m
W = 48 Nm atau 48 joule (J)
3) Diketahui
F1 = 100 N ke kanan
F2 = 30 N ke kiri
F3 = 50 N ke kiri
W = 1.800 J
Ditanya
s = ...?
jawab
cari dulu F totalnya
F total = F1 – (F2+F3)
F total = 100 N – (30 N + 50 N) = 20 N
jadi
W
s =
F
1.800 J
s =
20 N
s = 90 meter
4) Diketahui 5) Diketahui
W = 15 kJ= 15.000 J
m1 = 100 kg
F = 300 N
s =3m
F1 = 50 N Ditanya
Kemudian di ubah s = ...?
m2 = 80 kg jawab
F2 = 30 N
W
s =3m s =
F
ditanya
15.000
Perbandingan usaha 1 dan usaha 2 s =
300
s = 50 m
47
jawab
W1 : W2
F1 x s : F2 x s
50 N x 3 m : 30 N x 3 m
150 Nm : 90 Nm
5 : 3
1) Diketahui
F = 7.000 N
s = 5 meter
t = 35 detik
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs
P= =
t t
7.000 x 5
P=
35
P = 1.000 watt daya yang dihasilkan 1.000 watt
2) Diketahui
h = 6 meter
m = 45 kg
t = 20 s
g = 10 m/s2
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs mxgxh
P=P= = =
t t t
45 x 10 x 6
P=
20
P = 135 watt jadi dayanya 135 watt
3) Jawab. Daya
48
4) Diketahui
h = 20 meter
m = 50 kg
t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
50 x 10 x 120
P=
20
P = 30.000 watt Jadi dayanya adalah 30.000 W
49
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas 8
semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA Kelas 8.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016. Klaten. PT
Intan Pariwara
TIM ABADI GURU. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII. 2016. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Kistinah, Idun dkk. Modul Pengayaan Pegangan Guru IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Ganjil. 2018. Surakarta. CV Grahadi.
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-usaha-energi-dan-daya
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-pesawat-sederhana
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-pesawat-sederhana
https://www.wardayacollege.com/fisika/energi/hukum-kekekalan-energi/pesawat-
sederhana/
https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-bidang-miring-serta-rumus.html
https://pengertianahli.id/2015/03/bidang-miring-pengertian-rumus-contoh.html
https://rumusrumus.com/rumus-bidang-miring/
50
51
52
53
54
55
56
57