Anda di halaman 1dari 229

LAPORAN INDIVIDUAL

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL PPG)


DALAM JABATAN ANGKATAN 3
DI SMP NEGERI 35 BANDUNG
TANGGAL 26 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2019

Oleh :

ANTON WARDANI
19120209710655

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan


Matematikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar isi................................................................................................................ ii

BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

Rasional................................................................................................................. 1

Deskripsi Sekolah Tempat PPL............................................................................. 2

Waktu.................................................................................................................... 6

Tujuan PPL............................................................................................................ 7

BAB 2. INTI KEGIATAN.................................................................................... 9

Pengembangan Perangkat...................................................................................... 9

Pelaksanaan dan Bimbingan PPL.......................................................................... 12

Proses Bimbingan PPL.......................................................................................... 14

Hasil Kemampuan yang Diperoleh....................................................................... 15

Persiapan Uji Kinerja............................................................................................ 16

Permasalahan dan Alternatif Pemecahan.............................................................. 17

BAB 3. PENUTUP................................................................................................ 20

Lampiran-Lampiran
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Rasional

Direktoran Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan bersama Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi beserta

beberapa Perguruan Tinggi telah menetapkan guru – guru yang dinyatakan lulus

untuk mengikuti PPG dalam jabatan. Guru sebagai jabatan profesional

mengimplementasikan hal – hal sebagai berikut : (a) adanya pengakuan dari

masyarakat dan pemerintah bahwa kegiatan guru merupakan layanan keahlian

yang unik, (b) kegiatan yang dilakukan guru didasarkan atas keahlian yang

dipelajari secara sistematis dan sungguh – sungguh serta memakan waktu yang

cukup panjang di pendidikan tinggi, (c) pengampunya diberi penghargaan yang

layak, dan (d) untuk melindungi kemaslahatan pengguna, otoritas public dan

organisasi profesi, dengan bantuan pengguna, wajib menjaga agar ke depan hanya

guru yang kompeten yang diijinkan melaksanakan pembelajaran yang mendidik di

sekolah.

PPG dalam jabatan merupakan pendidikan profesi bagi guru – guru yang

sudah melaksanakan tugas mendidik di sekolah tetapi mereka belum memiliki

sertifikat yang menunjang sebagai guru yang profesional. Proses pendidikan yang

dimaksud untuk menyiapkan guru menjadi guru yang profesional, lazimnya

ditempuh melalui dua tahap pendidikan melaksanakan workshop perangkat

pembeljaran dan melaksanakan PPL pada sekolah mitra yang telah ditentukan

dengan bimbingan guru yang profesional.

Pendidikan profesi bertujuan untuk membentuk kompetensi profesional

1
berupa penguasaan kiat – kiat menerapkan kompetensi akademik yang telah

dikuasai sebelumnya di jenjang S1 dalam situasi otentik dilapangan, dipadukan

dengan penguasaan kompetensi sosial dan profesional. Mengacu pada konsep

diatas, maka Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus dimaknai sebagai pembentukan

dan pengasahan kiat profesioanl, berupa latihan menerapkan perangkat utuh

kompetensi akademik dan profesional yang diprasyaratkan bagi guru dalam

praktek nyata berlangsung dalam setting otentik dan tersupervisi secara efektif.

Proses pembentukan kompetensi profesional ini dikemas dalam bentuk Program

Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL-PPG).

Ekspektasi kinerja guru profesional adalah menyelenggarakan pembelajaran

yang mendidik dan digerakkan oleh motif altruistic dalam arti selalu

mengedepankan penyikapan empatik, menghormati keragaman, serta

mengedepankan kemaslahatan peserta didik yang dilayaninya dalam arti selalu

mencermati kemungkinan dampak jangka panjang dari tindak layanannya itu

terhadap peserta didik, sehingga guru profesional seperti itu disebut “reflektif

practitioner”. Terdapat perbedaan durasi waktu bagi peserta PPG dalam jabatan

yaitu sekitar 4 – 5 bulan untuk proses workshop dan PPL di sekolah.

B. Deskripsi Sekolah Tempat PPL

SMP Negeri 35 Bandung merupakan sekolah menengah pertama negeri yang

berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Berlokasi di Jalan Dago Pojok

No. 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Masa pendidikan

di SMP Negeri 35 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai

dari kelas VII hingga kelas IX, seperti pada umumnya masa pendidikan sekolah

menengah pertama di Indonesia.


2

Pada awal berdiri di tahun 1983 SMP Negeri 35 Bandung masih menumpang

di SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 7 Bandung. Setahun kemudian,

tepatnya di tahun 1984 SMP Negeri 35 Bandung resmi berdiri dan memiliki

bangunan sendiri yang beralamat di Jalan Dago Pojok No. 12 (Jalan Ir. H.

Djuanda) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor : 0557/0/1984 tertanggal 20 November 1984, bersebelahan dengan SMA

Negeri 19 Bandung.

a. Visi SMP Negeri 35 Bandung

Unggul dalam prestasi,religious, berwawasan lingkungan dan berdaya saing

b. Misi SMP Negeri 35 Bandung

1. Menumbuhkan kesadaran warga sekolah dalam memenuhi tuntutan

profesi, komitment pada peningkatan mutu sesuai standar nasional

pendidikan

2. Mengembangkan pola pembelajaran yang inivativ, kreatif, produktif,

profesional, menyenangkan dan berdaya saing

3. Meningkatkan kinerja sekolah melalui revetalisasi sumber daya dan

pemberdayaan sistem, terukur dan berkelanjutan.

3
4. Menciptakan lingkungan yang tertata baik untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan pembelajaran secara optimal.

5. Meningkatkan hubungan silatuhrahmi efektif dan budaya global

membangun kesejahteraan bersama.

MARS SMPN 35 BANDUNG

Cipt. Rasyid Noch

Tegar langkahmu muda taruna

Memacu jiwa raga

Tak Gentar dan maju terus

Semangat pantang Mundur

Belajar dan tuntut ilmu untuk masa depanmu

Baktikan ilmu mu pada nusa bangsa

Jayalah jaya bangsaku

Belajar berjuang bekarya

Untuk masa depan hidupmu

Tumbuhkan Sikap yang

Mandiri Jadi putra nusa perkasa

Hilangkan rasa berbeda wujudkan Kesatuan

Dirgahayu engkau smp tiga lima

Jayalah almamaterku

c. Keadaan Sekolah

SMP Negeri 35 Bandung berlokasi di Jalan Dago Pojok No. 12,

Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Nomor Pokok Sekolah

4
Nasional (NPSN) SMP Negeri 35 Bandung adalah 20219420. Sekolah ini

terakreditasi A. saat ini dikepalai oleh Asep Sudrajad, SE, S.Pd., M.M.Pd.

d. Sarana dan Prasarana Sekolah

SMP Negeri 35 Bandung dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang

mendukung kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan sarana dan

prasarana yang ada di SMP Negeri 35 Bandung.

 Masjid

 Perpustakaan

 Ruang Kelas

 Laboratorium Komputer

 Laboratorium Bahasa

 Laboratorium IPA

 Ruang Piket

 Ruang Kelas

 Ruang Kepala Sekolah

 Ruang Wakil Kepala Sekolah

 Ruang Guru

 Ruang Bimbingan Konseling

 Ruang Kesehatan (UKS)

 Ruang Kesenian

 Ruang Ekstra Kulikuler

 Mading

 Koperasi

 Kantin

 Lapangan Upacara dan Olahraga

5
e. Data pendidik dan tenaga kependidikan

No Jenis Pegawai Jumlah

1. Kepala Sekolah 1

2. Guru 42

3. Tata Usaha 41

4. Penjaga Sekolah 1

f. Keadaan peserta didik

No Kelas Jumlah

1. 7 317

2. 8 286

3. 9 400

g. Ekstrakurikuler

Berbagai ekstrakurikuler dan intrakulikuler yang ada di SMP Negeri 35

Bandung diantaranya :

1. PMR

2. Paskhara

3. Pramuka

4. Paduan suara

C. Waktu

Waktu PPL-PPG dalam jabatan dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus 2019

sampai 14 September 2019.

D. Tujuan PPL

Tujuan umum penyelenggaraan PPL PPG adalah menyediakan pengalaman

6
belajar terbimbing dalam konteks pekerjaan profesi pendidik, baik hard skill

maupun soft skill, agar peserta memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam

menerapkan perangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat

menunjang tercapainya penguasaan kompetensi, pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi akademik, untuk menampilkan

diri sebagai guru profesionalsecara utuh yang mampu

mengembangkanprofesionalitas secara berkelanjutan.

Secara operasional tujuan PPL PPG adalah untuk menumbuhkan,

mempertajam dan mengembangkan kemampuan menyelenggarakan pembelajaran

bidang studi yang mendidik meliputi :

1. Membentuk dan memantapkan kemampuan professional guru secara utuh.

2. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan

menilai hasil pembelajaran.

3. Melakukan perbaikan pembelajaran dan berorientasi pada pengembangan

potensi peserta didik.

4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka meningkatkan motivasi

belajar.

5. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi

permasalahan pembelajaran tersebut secara individu atau kelompok.

6. Menilai capaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrument

yang dapat mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order

thinking skills).

7. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan

kegiatan pengayaan atau remedial.

7
8. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan

pembelajaran.

9. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah

satuupaya mengembangkan profesionalitas guru.

10. Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan.

8
BAB II

INTI KEGIATAN

A. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan penyusunan

perencanaan pembelajaran setiap pertemuan dalam kegiatan pembelajaran di

kelas pengembangan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan materi yang

akan diajarkan sesuai dengan tuntutan kurikulum 13 dan pembelajaran abad 21

dengan menggunakan teknologi informasi yang disesuaikan dengan keadaan

sekolah. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang harus disusun

oleh setiap guru sebelum mengajar agar kegiatan belajar mengajar terarah dan

dapat berjalan dengan lancar. Secara umum, pada saat

mengembangkan/menyusun RPP terdapat beberapa permasalahan, diantaranya :

a. Pembagian sub materi untuk setiap pertemuan sebelum tahap penyusunan

RPP setiap kelas berbeda.

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan,

sebab tidak semua model cocok digunakan untuk materi tertentu dan kondisi

kemampuan siswa yang variatif baik antar kelas maupun internal kelas.

c. Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang menarik bagi

siswa sehingga IPA tidak dianggap sulit dan membosankan.

d. Pemilihan alat peraga dan media yang cocok dengan materi.

Adapun RPP yang praktikan buat adalah RPP sesuai format kurikulum

2013 dengan format sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti

9
2. Kompetensi Dasar Dan Indicator Percapaian Kompetensi

3. Tujuan Pembelajaran

4. Materi Pembelajaran

5. Metode/Model Pembelajaran

6. Alat/Media/Bahan Dan Sumber Belajar

7. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

8. Penilaian Pembelajaran, Remedial, Dan Pengayaan

a) bimbingan dari guru pamong. Bimbingan dilaksanakan sebelum memulai

pembelajaran di kelas. Bentuk bimbngan yang diberikan oleh guru pamong

mengenai materi yang akan diampu dan penentuan kelas yang akan

digunakan untuk pembelajaran, serta contoh komponen pembelajaran

lainnya seperti buku-buku referensi yang akan digunakan sebagai acuan

mengajar.

b) Hasil kemampuan siswa diperoleh dari hasil sikap, pengetahuan dan praktek

yang dilakukan setiap pembelajaran dan dinilai oleh guru PPL, hasil

penilaian terlampir.

B. Pelaksanaan Dan Pembimbingan PPL

1. Persiapan PPL

Sebelum melaksanakan PPL PPGDJ, terlebih dahulu praktikan mengikuti

pembekalan yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan

PPL. Selain itu, praktikan juga melakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai

berikut:
a. Sosialisasi dan koordinasi

Sosialisasi dan koordinasi bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan


10
program PPL dengan adanya koordinasi antara semua pihak, yaitu antar

anggota kelompok PPL, antara Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing, dan

antara mahasiswa dengan guru pamong di SMP Negeri 35 Bandung.

b. Pembekalan PPL

Sebelum terjun dilapangan, diperlukan kesiapan baik fisik, ,mental,

maupun materi yang nantinya dibutuhkan dalam pelaksanaan PPL. Oleh

karena itu, selain praktik mengajar, mahasiswa calon praktikan dibekali

dengan materi tambahan yang berupa pembekalan PPL yang dilaksanakan

di fakultas masing-masing. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan

informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di

sekolah selama pelaksanaan PPL sehingga program akan disesuaikan

dengan pengalaman pada bidangnya.

c. Penyerahan TIM PPL

Sebelum berlangsungnya program PPL, Dosen pembimbing PPL

secara simbolik menyerahkan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah.

Penyerahan ini dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Dr. Eka Caya

Prima, M.T yang ditunjuk oleh UPI sebagai perwakilan dari pihak UPI dan

diterima langsung oleh Bapak Kepala SMP Negeri 35 Bandung pada

tanggal 26 Agustus 2019 di ruang Kepala Sekolah. Pihak – pihak yang

terlibat dalam acara penyerahan tersebut antara lain: Kepala Sekolah,

Wakil Kepala sekolah Bidang Kurikulum, Guru pembimbing PPL dan para

peserta PPL. Pada hari sebelumnya yaitu tanggal 24 Agustus 2019 peserta

11
PPL sudah bersilaturahmi dan memperkenalkan diri kepada pihak sekolah.

d. Konsultasi dengan guru pembimbing

Konsultasi dan koordinasi kepada Wakaur kurikulum dan guru

pembimbing PPL dilaksankaan pada tanggal 26 Agustus 2019. Hasil

koordinasi tiap praktikan mendapatkan satu kelas untuk praktik. Dan

praktikan mendapat kelas VIII.B dan VIII.E.

e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (PPL)

RPP dibuat berdasarkan silabus kurikulum 2013 untuk kelas VIII.

Praktikan diharuskan membuat rencana pembelajaran yang terdiri atas

RPP, LKPD, media pembelajaran, evaluasi dan bahan ajar sebelum

melaksanakan praktik mengajar sebagai pedoman pengajaran untuk setiap

kali pertemuan.

2. Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan PPL dilakukan dari mulai tanggal 26 Agustus s.d 14

September 2019 dan PPL dilakukan minimal lima kali pertemuan di kelas

dengan perangkat pembelajaran yang berbeda yang sudah disiapkan dan dibuat

guru yang sedang melaksanakan PPL dan dalam proses pembelajaran dinilai

oleh guru pembimbing dan bimbingan perangkat pembelajaran juga dilakukan

dengan dosen pembimbing yang ditugaskan oleh universitas atau LPTK yang

sudah ditunjuk.

Adapun kegiatan yang praktikan lakukan di SMP Negeri 35 Bandung adalah

sebagai berikut:

a. Kegiatan piket

Kegiatan piket dilaksanakan setiap hari oleh Bapak Ibu guru SMP

12
Negeri 35 Bandung secara bergiliran sesuai jadwal yang sudah

ditentukan. Tugas dari piket ini mencatat nama – nama siswa yang tidak

hadir dan mengetahui guru-guru yang berhalangan tidak hadir dan melayani

jika ada orang tua atau tamu yang berkunjung ke SMP Negeri 35 Bandung.

b. Kegiatan ekstrakurikuler

Praktikan bebrapa kali ikut mendampingi kegiatan eksrakurikuler di

SMP Negeri 35 Bandung. Diantaranya Paskhara, Pramuka, PMR, Paduan

Suara. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari sabtu dimana tidak

ada kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai kegiatan ekstrakurikuler siswa

kelas 8 diwajibkan mengikuti Baca Tulis Quran (BTQ). Praktikan juga

mengikuti kegiatan Kepramukaan yang diselengarakan di sekolah.

c. Kegiatan perpustakaan

Praktikan dan rekan PPl lain beberapa kali membantu petugas

perpustakaan untuk melayani siswa dalam hal meminjam buku. Kegiatan ini

dilakukan di sela-sela waktu praktikan ketika sedang tidak ada jam

mengajar. Tidak ada kendala berarti dari kegiatan ini, dikarenakan praktikan

mendapat bimbingan dari petugas perpustakaan.

d. Kegiatan upacara

Setiap hari senin praktikan mengikuti salah satu kegiatan rutin di SMP

Negeri 35 Bandung yaitu Upacara Bendera. Upacara in dilaksanakan dari

pukul 07.00 sampai 07.50 WIB. Kegiatan ini diikuti seluruh warga sekolah.

Petugas upacara adalah siswa siswi kelas VII, VIII, IX secara bergiliran.

Adapun untuk Pembina upacaranya berasal dari Kepala Sekolah dan guru-

guru serta diberikan kesempatan kepada guru PPL PPGJ. Tidak ada kendala
yang dialami pada kegiatan rutin ini.

e. Kegiatan Sholat Dhuha 13

Kegiatan sholat Dhuha dilaksanakan pada hari selasa dan kamis pukul

07.00–07.30 WIB oleh seluruh warga sekolah. Diawali dengan tausiyah

dilanjutkan dengan sholat dhuha secara bersama dan ditutup dengan dzikir.

Kegiatan ini dipimpin oleh guru PAI dan siswa Rohis.

f. Kegiatan GPS

Gerakan Pungut Sampah (GPS) dilaksanakan setiap hari senin, rabu

dan jumat secara bergilir oleh kelas VII, VIII dan IX sebelum mulai

pelajaran. Kegiatan ini berujuan menumbuhkan rasa peduli lingkungan.

Kegiatan GPS dilakukan di halaman depan, halaman dalam, sekitar tempat

parkir dan mushola.

g. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pemeblajaran di SMP Negeri 35 bandung dilakukan selama

5 hari dalam seminggu dengan jadwal seharian penuh pada kesempatan

PPL kami mengajar selama 5 kali pertemuan dengan kelas yang berbeda.

Kegiatan pembelajaran di laboratorium dilakukan dengan menggunakan

infokus, sarana sudah lengkap sesuai tuntutan abad 21.

3. Proses pembimbingan PPL

a. Guru Pembimbing (Pamong) PPL PPGDJ

Proses bimbingan bersama guru pamong PPL berjalan lancar. Dalam

proses bimbingannya praktikan biasa bimbingan berbarengan dengan

praktikan IPA yang lain. Dan setiap kamis , guru pamong dan mahasiswa

14
PPL PPGDJ selalu berdiskusi mengenai hambatan yang ditemukan dalam

proses pembelajaran. Praktikan mendapat banyak sekali ilmu dari proses

bimbingannya. Terlebih lagi guru pamong praktikan sudah sangat

menguasai perangkat pembelajaran dan selalu memotivasi praktikan.

Selama proses bimbingan ini praktikan tidak menemukan masalah sama

sekali.

b. Dosen pembimbing PPL PPGDJ

Dosen pembimbing PPL adalah pihak yang ditunjuk oleh UPI untuk

membantu praktikan dalam memecahkan masalah selama pelaksanaan PPL.

dalam prosses bimbingan, praktikan hanya beberapa kali melakukan

konsultasi dengan beliau meskipun begitu proses bimbingan dengan dosen

pembimbing terbilang lancar dan efektif.

C. Hasil Kemampuan Yang Diperoleh

a. Hasil kemampuan yang diperoleh oleh guru PPL adalah hasil kegiatan

pembelajaran yang dinilai oleh guru pamong dalam 5 pertemuan. Dengan

kriteria penilaian yaitu bentuk atau isi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dan 2 penampilan dalam proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan PPL,

praktikan melaksanakan latihan mengajar terbimbing yang dilakukan peserta

PPL di bawah bimbingan guru pamong. Praktik mengajar terbimbing adalah

praktik mengajar dimana peserta PPL masih mendapat arahan saat proses

pembuatan komponen-komponen yang dimaksud meliputi Rencana pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan metode/pendekatan/model

pembelajaran yang akan digunakan saat mengajar di kelas. Pada praktik

terbimbing, praktikan mendapat bimbingan dari guru pamong. Bimbingan

15
dilaksanakan sebelum memulai pembelajaran di kelas. Bentuk bimbingan yang

diberikan oleh guru pamong mengenai materi yang akan diampu dan penentuan

kelas yang akan digunakan untuk pembelajaran., serta contoh komponen

pembelajaran lainnya seperti buku-buku referensi yang akan digunakan sebagai

acuan mengajar.

b. Hasil kemampuan siswa diperoleh dari hasil sikap, pengetahuan dan praktik

yang dilakukan setiap pembelajaran dan dinilai oleh guru PPL, hasil penilaian

terlampir.

D. Persiapan Uji Kinerja

Persiapan uji kinerja dilakukan sebelum uji kinerja dilaksanakan persiapannya

meliputi pembuatan rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pada

sekolah mitra dengan pembelajaran menggunakan teknologi sesuai tuntutan

kurikulum 2013 dan pembelajaran abad 21, penyusunan rencanan pelaksanaan

pembelajaran dengan melakukan pembimbingan oleh guru pamong dan dosen

pembimbing yang diharapkan dengan pembimbingan tersebut dapat

menyempurnakan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan

digunakan dalam uji kinerja. Uji kinerja dilakukan sesuai jadwal untuk SMP Negeri

35 Bandung uji kinerja dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019 dan uji

kinerja juga dilakukan pendaftaran secara online oleh seluruh peserta PPL secara

individu lewat link yang telah ditentukan pula. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang disusun oleh praktikan akan dilaksanakan saat uji kinerja dengan topik

“Usaha dan Pesawat Sederhana” pada materi Bidang Miring. Praktikan juga

menyiapkan media pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat memfasilitasi

peserta didik dalam kegiatan active learning.


E. Permasalahan Dan Alternatif Penyelesaiannya
16
Permasalahan yang ada di SMP Negeri 35 Bandung karena letak dari sekolah

berada dekat dengan pasar sehingga karakter peserta didik terpengaruh dengan

lingkungan maka alternatif penyelesaiannya yaitu dengan menanamkan karakter

yang baik pada peserta didik tidak hanya pengetahuan yang dikedepankan tetapi

karakter anak juga perlu ditekankan.

Masalah lain yang timbul diantaranya:

a. Proses Membuat RPP

Dalam proses membuat RPP, praktikan mengalami beberapa hambatan, sebagai

berikut:

1) Sempitnya waktu antara persiapan pelaksanaan PPL di SMP Negeri 35

Bandung sehingga pembuatan RPP tidak maksimal.

2) Kurangnya pengalaman dalam mengajarkan materi tertentu sehingga

kesulitan dalam menentukan batasan materi yang akan diberikan untuk

setiap pertemuaanya. Praktikan mendapat jadwal mengajar di kelas VIII.

3) Penentuan alokasi waktu terkadang tidak sesuai. Faktor penyebabnya yaitu

kurangnya referensi yang dimiliki praktikan dalam hal penggunaan waktu

secara optimal.

4) Kondisi kelas yang variatif, sehingga memaksa praktikan untuk mencari ide

agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan

menyenangkan.
Dalam menanggulangi masalah, praktikan berupaya melaksanakan penyusunan

RPP ini dengan:

1) Berkonsultasi dengan guru pamong sebelum praktikan mengajar.


2) Berdiskusi sesame praktikan mengenai masalah-masalah yang dihadapi
17
dalam proses pembelajaran.

3) Berdiskusi dengan sesama praktikan dalam menentukan batasan-batasan

materi setiap pertemuannya.

4) Berdiskusi dengan praktikan di sekolah yang lain yang mengajar di

tingkatan yang sama

5) Membaca buku-buku referensi lainnya yang dapat menambah pengetahuan

praktikan tentang penyusunan RPP.

b. Penampilan Mengajar

Praktikan di tuntut agar mampu mengaktualisasi kemampuan dan

kompetensi yang dimiliki dikehidupan nyata. Terkait dengan pemikiran

tersebut, program PPL PPGDJ merupakan sarana yang tepat bagi praktikan

dalam mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya. Tahapan ini merupakan

tahapan penting untuk mengetahui kemampuan peserta PPGDJ dalam

mengadakan pembelajaran di lapangan.

Dalam proses penampilan diperlukan kesiapaan baik secara fisik maupun

secara mental. Selain dua hal itu juga diperlukan kemampuan praktikan untuk

mampu menguasai kelas, menguasai materi, serta model pembelajaran yang

digunakan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif. Dalam

kegiatan pembelajaran, praktikan menemukan beberapa masalah diantaranya:

1) Pada saat mengajar pertama kali di kelas, mengalami kendala mengenai


manajemen waktu saat melakukan pembelajaran agar terlaksana secara

efektif dan efisien.

2) Banyaknya siswa yang aktif ingin mengikuti proses pembelajaran,

terkadang sulit untuk memperhatikn satu persatu kegiatan pada proses


18
pembelajaran.

3) Jadwal mengajar yang berada di jam terakhir membuat siswa menjadi

kurang semangat dikarenakan sudah cukup lelah dalam aktivitas belajar.

Cara praktikan mengatasi masalah antara lain:

1) Untuk menarik perhatian peserta didik dan mengembalikan fokus peserta

didik, praktikan menyiapkan beberapa video motivasi atau ice breaking

yang dapat diberikan sewaktu-waktu dalam keadaan tertentu.

2) Mengetahui suasana kelas pada setiap kegiatan pembelajaran serta

berusaha menghafal nama-nama peserta didik di kelas agar lebih

komunikatif ketika belajar dengan siswa.

3) Berupa berbicara yang jelas dan menggunakan bahasa yang mudah di

mengerti peserta didik.

4) Mencoba untuk menjadi teman yang dekat dengan peserta didik.


BAB III
19
PENUTUP

Demikian Laporan PPL PPGDJ dalam jabatan ini penulis buat diharapkan dapat

memberikan informasi mengenai PPL yang dilakukan di SMP Negeri 35 Bandung, dan

penulis juga sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini maka

penulis mengharapkan masukan guna penyempurnakan dalam penyusunan laporan ini

di masa yang akan datang.


20

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN


Kegiatan Penyerahan Tim PPG Tahap 3

Menjadi Pembina Upacara Bendera Senin


Membantu Menjadi Petugas Piket Guru

Kegiatan Upacara Bendera Hari Senin

Kegiatan Upacara Bendera Hari Senin


Kegiatan Pendampingan UKS

Kegiatan Pendampingan Perpustakaan

Kegiatan Sholat Dhuha dan Siraman Rohani


Kegiatan GPS (Gerakan Pungut Sampah)

Kegiatan Pendampingan Ekstrakurikuler

Kegiatan Pendampingan Ekstrakurikuler


Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Kegiatan Pembelajaran di Laboratorium

Kegiatan Pembelajaran di Kelas


Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Kegiatan Pembelajaran di Kelas


Persiapan Alat Untuk Percobaan

Pembelajaran Uji Kompetensi Kinerja ( UKIN )

Pembelajaran Uji Kompetensi Kinerja ( UKIN ) Bidang Miring


Pembelajaran Uji Kompetensi Kinerja ( UKIN ) Bidang Miring

Guru Pamong, Dosen Penguji, Guru Penguji UKIN

Guru PPL , Dosen Penguji, Guru Penguji UKIN


Guru PPL dan siswa SMP Negeri 35 Bandung
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

SMP NEGERI 35 BANDUNG

OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655
DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN
DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Sistem Gerak Pada Tumbuhan
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis gerak pada 3.1.14 Menjelaskan tiga jenis gerak pada
makhluk hidup, sistem gerak pada tumbuhan berdasarkan
manusia dan upaya menjaga penyebabnya
kesehatan sistem gerak 3.1.15 Menemukan tiga jenis gerak
tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan luar tumbuhan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab dan studi literasi, peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis
gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya.
2. Melalui kegiatan diskusi dan pengamatan serta studi literasi, peserta didik dapat
menemukan tiga jenis gerak tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari luar
tumbuhan.

D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN


1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
Submateri : Sistem gerak pada Tumbuhan

a) MATERI REGULER
1. Gerak pada tumbuhan dipengaruhi oleh penyebabnya ada tiga jenis, yaitu (1)
endonom (2) higroskopis (3) etionom (esionom)
 Gerak endonom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh sebuah rangsangan dari dalam tumbuhan.
 Gerak Higroskopis yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan
adanya suatu perubahan kadar air.
 Gerak etionom (esionom) yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan.
Faktor penyebab pada gerakan etionom yaitu seperti faktor air, cahaya,
rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dan lain
sebagainya.
2. Rangsangan luar menyebabkan tumbuhan melakukan gerak.
3. Gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan terbagi tiga, yaitu (1) tropisme (2)
taksis (3) nasti
 Tropisme adalah suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang
 Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang
dipengaruhi oleh datangnya sebuah rangsang
 Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang

b) MATERI REMEDIAL
 Membedakan dan mencontohkan gerak berdasarkan rangsangan dari luar
tubuh tumbuhan

c) MATERI PENGAYAAN
 Menjelaskan penyebab mengapa daun putri malu bisa menutup dan mekar
kembali setelah disentuh

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Cooperatif Learning tipe STAD
2. Pendekatan : Konstruktif
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, studi literasi

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Power point tentang Sistem gerak tumbuhan
2. Video tentang gerak tumbuhan
3. Alat dan bahan
Alat
No Nama Alat Jumlah

1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah


2. Gunting 7 buah
3 Lem 7 buah

H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang Sistem gerak tumbuhan
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran
IPA Kelas 7 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
IPA Kelas 7. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VII Semester 1.
2016. Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VII. 2016. Penerbit
Erlangga. Jakarta.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa 10 10 menit
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian dan kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila
ada yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama
mendoakan yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
 Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran kemarin tentang gerak?tentang gerak
manusia pak
@ Bisa menyebutkan Salah satu ciri makhluk hidup?bernafas,
bergerak

Motivasi
1. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran hari ini.

2. Guru menyampaikan, Apabila kegiatan ini kerjakan dengan baik


dan sungguh-sungguh, maka hasil belajar pada hari ini akan
sangat bermanfaat.
3. Mengajukan pertanyaan.
“Ada yang mau ditanyakan lagi tentang kegiatan yang akan kita
lakukan pada hari ini? “
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
Fase 2 : Menyajikan informasi 60 menit
Mengamati
 Peserta didik mengamati video dari gerak tumbuhan dan
power point materi tentang gerak tumbuhan.

Menanya
 Guru bertanya, tahukah kalian bagaimana tumbuhan itu bisa
bergerak?

Fase 3 : Mengorganisasi Peserta didik dengan kelompok


Mengumpulkan informasi
 Guru membentuk kelompok belajar.
 Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok
dan selanjutnya menyampaikan kegiatan belajar yang
dilakukan.

Fase 4 : Membimbing Kelompok bekerja dan belajar


Mengasosiasi
 Peserta didik secara berkelompok mempelajari macam-
macam gerak pada tumbuhan.
 peserta didik berdiskusi tentang jenis-jenis gerak tumbuhan
berdasarkan penyebabnya.
 Peserta didik melakukan pengamatan gambar yang
diberikan, kemudian menentukan jenis-jenis gerak tumbuhan
yang disebabkan oleh rangsangan dari luar tumbuhan dan
menuliskannya hasil diskusi pada LKPD.
 Guru berkeliling dan menjadi fasilitator dalam kegiatan
diskusi kelompok.

Fase 5. Evaluasi
Mengkomunikasi
 Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi
 Guru meminta peserta didik untuk mengevaluasi setiap
presentator. Kemudian guru mengevaluasi dan menganalisis
hasil percobaan dan diskusi dari masing-masing presentator
 Guru memberikan penguatan serta menyampaikan
kebermanfaatan dalam kehidupan dari materi yang dipelajari.
 Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
hari ini.
Kegiatan Penutup
Fase 6. Memberikan penghargaan 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok peserta didik
yang baik dalam menjalankan kegiatan belajar dan diskusi serta
persentasi hasil diskusi.
 Guru memberikan tes berupa kuis
 Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk
membaca materi BAB 2. Usaha dan Pesawat Sederhana di
rumah
 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
dan salam.

J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik Bentuk


No. Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian Instrumen
Diakhir
Soal multiple
1. Pengetahuan Tes tertulis pembelajaran
choice
(kuis)
Lembar Selama kegiatan
2. Sikap Observasi
pengamatan pembelajaran
Lembar observasi Saat presentasi
3. Keterampilan Observasi
dan LKPD kelompok

K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN


PENGAYAAN
a) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM,
maka dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM,
maka dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes
ulang pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh
masing-masing peserta didik di luar jam tatap muka.
Soal
1. Dia adalah tumbuhan yang lebih suka berpegangan pada tumbuhan lain.
Melilit erat bagian tangannya agar bisa menahan tubuhnya agar nampak
kuat. Apa nama gerakan tubuhnya...? (tigmotropisme)
2. Aku adalah tumbuhan yang lebih tertarik waktu sore. Cahaya sore itu
membuat aku gembira dan bermekaran di sana-sini walaupun hanya
beberapa saat. apa nama gerakan tubuhku...? (niktinasti)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6.

Tujuan Kegiatan : Menemukan gerak pada tumbuhan karena pengaruh rangsangan luar
A. Dasar Teori:
Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak seperti berpindah tempat yang
dilakukan oleh manusia dan hewan disebut gerak aktif. Tapi, tidak semua gerak selalu
berpindah tempat, ada bagian tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut dengan
gerak pasif. Contoh gerak pasif yakni pada tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak
dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau
irritabilitas yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang,
tumbuhan akan melakukan suatu gerakan menuju ke arah rangsang atau menjauhi
rangsangan tersebut.

B. Petunjuk Tugas Kita


Lengkapilah tabel di bawah ini dengan menempatkan antara gerak tumbuhan, nama
tumbuhan dan penyebabnya

No Nama Tumbuhan Nama Gerak Penyebab

Geotropisme negatif
1.
2.

kantung semar

Karena dipengaruhi oleh


3.
rangsangan air

Termonasti
4.

5.

Daun Lamtoro (petai cina)

Fototropisme
6.

Karena dipengaruhi oleh


7.
sentuhan atau getaran
Gerak yang lebih dikenal
dengan gerak sulur
8.

pertembuhannya
mengarah ke pusat bumi
9.

Fototaksis
10.

Fotonasti
11.

kemotropisme
12.

C. Pertanyaan

1) Kenapa batang tanam-tanaman membengkok ke arah cahaya matahari? jelaskan


.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2) Dari diskusi dan aktivitas menemukan gerak tumbuhan yang sudah dilakukan coba kalian
jelaskan perbedaan gerak tropisme, taksis dan nasti ?
.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
BAHAN AJAR GURU
* SISTEM GERAK TUMBUHAN *
I. Materi Faktual
A. Pengertian Gerak Pada Tumbuhan
Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup.
Gerak seperti berpindah tempat yang dilakukan oleh
manusia dan hewan disebut gerak aktif. Tapi, tidak
semua gerak selalu berpindah tempat, ada bagian
tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut
dengan gerak pasif. Contoh gerak pasif yakni pada
Gambar 1. Salah satu gerak tumbuhan
tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak
dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau
irritabilitas yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang,
tumbuhan akan melakukan suatu gerakan menuju kearah rangsang atau menjauhi
rangsangan tersebut.

II. Materi Konseptual


B. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
1. Gerak Endonom
Gerak endonom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah
rangsangan dari dalam diri tumbuhan sendiri. Gerakan endonom yakni sebagai berikut :
 Gerak Nutasi yakni suatu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya
sebuah rangsangan dari luar. Contohnya : pada gerakan aliran sitoplasma pada
tanaman air Hydrilla verticillata
 Gerak pertumbuhan tunas daun, batang dan bunga

2. Gerak Higroskopis, yakni suatu gerakan pada tumbuhan


yang disebabkan adanya suatu perubahan kadar
air. Contohnya: pada gerak pecahnya kulit buah polong-
polongan yang sudah kering, gerak pecahnya buah pohon
karet atau pohon jarak, merekahnya bunga pacar air
Gambar 2. Daun kacang hijau
3. Gerak Etionom (Esionom)
Gerak etionom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah
rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan.

Rangsangan atau faktor penyebab pada gerakan etionom yaitu seperti faktor air,
cahaya, rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dan
lain sebagainya. Ada 3 gerakan etionom yakni sebagai berikut:

a. Tropisme
Tropisme adalah suatu gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang.

Gerak tropisme ini dibedakan menjadi 5 yaitu sebagai berikut ini :


1) Fototropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya
rangsangan cahaya matahari. Fototropisme ada dua
yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif.
Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya
selalu menuju kearah cahaya, contohnya : pada
gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
Sedangkan, pada fototropisme negatif arah gerak
pertumbuhannya selalu menjauhi
Gambar 3. peka terhadap cahaya
cahaya, contohnya : beberapa tumbuhan tropis merambat.

2) Geotropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan


yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Geotropisme
ada dua yakni geotropisme positif dan geotropisme
negatif. Geotropisme positif yaitu arah
pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau
kedalam tanah, sedangkan pada geotropisme
Gambar
negatif arah pertumbuhan batang atau akar selalu menuju 4. Geotropisme tumbuhan
ke atas.

3) Hidrotropisme yaitu suatu gerakan pada


tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair.
Hidotropisme ada dua yakni hidrotropisme
positif dan hidrotropisme negatif. Hidrotropisme
positif yaitu arah pertumbuhannya menuju tempat
yang berair. Contohnya pada arah pertumbuhan
ujung akar didalam tanah yang selalu menuju
Gambar 5. Hidrotropisme pada akar
ketempat yang mengandung air. Hidrotropisme
negatif yaitu arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.

4) Tigmotropisme yaitu suatu gerakan pada bagian


tumbuhan akibat persinggungan. Gerak
tigmotropisme lebih dikenal dengan gerak tumbuhan
sulur. Contohnya, pada sulur markisa dan batang
mentimun yang membelit tanaman lain.
Gambar 6. Tumbuhan sulur
5) Kemotropisme, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan disebabkan pengaruh
bahan kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.

Gambar 7. Gerak kemotropisme

b. Taksis
Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
datangnya sebuah rangsang. Gerak Taksis antara lain:
1) Fototaksis yaitu suatu gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh adanya rangsangan cahaya. Contohnya, pada gerakan euglena yang selalu
mendekati cahaya.
2) Kemotaksis yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsang berupa
zat kimia. Contohnya, pada spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan
paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.

c. Nasti
Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

Gerak nasti dibedakan menjadi 7 yaitu sebagai berikut


ini:
1) Fotonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh
rangsangan cahaya. Contohnya, pada gerak mekarnya
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.

Gambar 8. Mirabis
jalapa

2) Thermonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh


adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, pada
mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.

3) Niktinasti yaitu suatu gerakan yang disebabkan adanya


kondisi gelap. Contohnya, pada gerak menutupnya daun
majemuk seperti daun LAMTORO dan Daun Turi
Gambar 9. Daun lamtoro
karena cahaya gelap.

4) Seismonasti (tigmonasti) yaitu suatu gerakan yang


dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa
sentuhan. Contohnya, pada gerak menutupnya daun
putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Gambar 10. Daun putri malu

5) Kemonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa


zat kimia. Contohnya, membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena
adanya karbondioksida.

6) Nasti kompleks yaitu gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam


rangsang. Contohnya, pada gerak membuka dan menutupnya mulut
daun (stomata) karena adanya cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

7) Hiptonasti, yakni gerak tumbuhan karena sentuhan insektivora atau serangga.


Contohnya tumbuhan kantung semar dan venus

Gambar 11. Kantung semar Gambar 12. Tumbuhan vinus

III. Materi Prinsip : Gerak tubuh tumbuhan sangat berpengaruh besar terhadap
rangsangan. Masing-masing tumbuhan akan bergerak sesuai impuls atau rangsangan yang
diberikan oleh lingkungan atau berasal dari dalam sel tumbuhan itu sendiri.
IV. Materi Prosedura: Menentukan jumlah jenis dari gerak tumbuhan berdasarakan
penyebabnya atau berdasarkan ada tidaknya rangsangan yang dikenakan pada tumbuhan
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN


Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung
Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Mengidentifikasi gerak pada tumbuhan

Skor Indikator Sikap


No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yang menunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat
Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum

Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Sistem Gerak Pada Tumbuhan
SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah
Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat dan
Menyiapkan alat Menyiapkan alat
dan bahan bahan yang
dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengandiperlukan kurang diperlukan kurang
lengkap 1 dari yang 2 dari yang
diperlukan diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak melakukan
praktikum praktikum sesuai praktikum tidak praktikum sesuai
prosedur sesuai prosedur prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1) Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2) Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3) Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


SMP NEGERI 35
Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

SOAL KUIS
Petunjuk:
a) Kerjakan soal ini dengan jujur dan bertangung jawab
b) Waktu mengerjakan soal 15 menit

1. Aku adalah sebuah tumbuhan yang mengerut karena kadar air di dalam sel,
membuat pecahnya biji polongku. Apakah nama gerak tubuhku...?
A. endonom C. fotonasti
B. higroskopis D. hidrotropisme

2. Aku adalah sebuah gerak yang sebagian tubuhku mengikuti arah rangsangan cahaya.
Gerak apakah aku...?
A. fototropisme C. fototaksis
B. fotonasti D. tigmotropisme

3. Aku adalah tumbuhan yang sangat sensitif bila disentuh, siapakah aku dan apa
nama gerakan tubuhku...?
A. anggur – tigmotropisme C. putri malu - seismonasti
B. putri malu – seismotaksis D. mentimun – niktinasti

4. Aku suka menutup di waktu gelap atau petang, karena tekanan turgor dalam
tubuhku. Aku lebih suka disebut dengan gerak tidur dengan cara menutup daun-
daunku. Siapakah aku dan apa nama gerakanku...?
A. bunga matahari – fototropisme C. lamtoro – niktinasti
B. tulip – niktinasti D. kangkung – hidrotropisme

5. Apa nama gerak tumbuhan pada gambar di bawah ini !


A. Kemotropisme
B. Tigmotropisme
C. Tigmonasti
D. seismonasti

6. Perhatikan gambar di bawah ini!


Penyebab dari gerak tumbuhan di samping yang
tepat adalah...?
A. Pertumbuhannya mengarah ke atas
B. Tertarik oleh gaya gravitasi bumi
C. Terjatuh ke bawah dan terbentur dibagian
batang
D. Pengaruh cahaya matahari
7. Perhatikan data di bawah ini !
a) Tumbuhan anggur
b) Tumbuhan pukul empat
c) Bunga matahari
d) Bunga tulip
e) Daun lamtoro (petai cina)
Dari data di atas, tumbuhan yang bukan termasuk melakukan gerak tropisme
adalah...?
A. a, c dan e C. b, d, dan e
B. a, b dan d D. b, c dan e
8. Perhatikan tabel di bawah ini !

No tumbuhan gerak Penyebab


1. Daun lamtoro niktinasi rangsangan cahaya gelap
2. bunga matahari fotonasti karena cahaya matahari
3. putri malu tigmonasti karena sentuhan
4. markisa tigmotropisme kadar air dan tekanan turgor

Pasangan tumbuhan, gerak dan penyebabnya pada tabel di atas yang benar adalah...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 2 dan 3 D. 1 dan 3
9. Sebuah pohon pada musim kemarau mengalami kesulitan air. Pohon tersebut
berusaha mempertahankan diri agar tetap hidup. Akar pohon tersebut berusaha
mencari keberadaaan air untuk melangsungkan proses kehidupannya. Gerak apa
yang sesuai menyatakan peristiwa tersebut...?
A. kemotropisme C. hidrotaksis
B. hidrotropisme D. higroskopis
10. Seorang petani menanam jagung. Setiap hari tanaman jagung tersebut di rawat. Ia
memberikan pupuk sehingga tanaman jagung tumbuh subur. Gerak apa yang
menyatakan peristiwa tersebut...?
A. Termonasti C Hidrotropisme
B. Kemonasti D. Kemotropisme
KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Keterangan


1. B
2. A
3. C A : 2 Butir

4. C B : 3 butir

5. B C : 3 butir

6. A D : 2 butir

7. C
8. D
9. B
10. D

* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 10 = 100
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

SMP NEGERI 35 BANDUNG

OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menjelaskan konsep usaha, 3.3.1. Mengidentifikasi dua karakteristik
pesawat sederhana, dan besaran yang mempengaruhi
penerapannya dalam kehidupan usaha
sehari-hari termasuk kerja otot 3.3.2. Memberi dua contoh kegiatan
pada struktur rangka manusia usaha
3.3.3. Menghitung dua besaran yang
mempengaruhi nilai usaha
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan 4.3.1 Menyajikan data hasil percobaan
atau pemecahan masalah tentang mencari dua besaran yang
manfaat penggunaan pesawat mempengaruhi nilai usaha dengan
sederhana dalam kehidupan tanggung jawab
sehari-hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasi dua besaran yang
mempengaruhi nilai usaha.
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat memberikan dua contoh
usaha.
3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menghitung dua
besaran yang mempengaruhi nilai usaha.
4. Setelah melakukan kegiatan percobaan, peserta didik dapat menyajikan data
hasil percobaan mencari dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha dengan
tanggung jawab.

D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN


1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Usaha

a) MATERI REGULER
1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan.
2. Upaya memidahkan suatu benda dari posisinya sehingga menimbulkan
perpindahan benda tersebut adalah kegiatan melakukan usaha.
3. Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan benda.
4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.
5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan
suatu benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang
dilakukan.
7. Secara matematis menghitung besar usaha adalah W = F x s; di mana W
adalah usaha, F adalah gaya, dan s adalah perpindahan benda.
8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa
mengalami perpindahan dari benda tersebut.
9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak
secara vertikal ke atas.

b) MATERI REMEDIAL
 Menghitung besarnya usaha dan dua besaran yang mempengaruhi nilai suatu
usaha

 Menentukan dan menghitung besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya


searah atau gaya-gaya berlawanan arah yang berkerja pada suatu benda.

c) MATERI PENGAYAAN
 Menentukan besarnya usaha yang dilakukan ketika gaya yang bekerja
memiliki sudut tertentu.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi, tanya jawab

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Power point tentang usaha
2. Animasi PhET tentang Gaya dan Usaha
3. Alat dan bahan
Alat
No Nama Alat Jumlah
1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah
2. beban 5 gram 7 buah
3. dinamometer 7 buah
4. mistar 7 buah
H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang usaha.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran
IPA Kelas 7 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
IPA Kelas 7. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VII Semester 1.
2016. Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VII. 2016. Penerbit
Erlangga. Jakarta.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila
ada yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama
mendoakan yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran tentang gaya? Apa itu gaya?
Peserta didik : Tarikan atau dorongan pak
@ Apa yang terjadi jika gaya dikenakan pada benda?
Peserta didik : berubah bentuk, bergerak atau berhenti
@ Mengingtkan tentang mencari besar resultan gaya dengan
animasi PhET

Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.

Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Peserta didik mengamati animasi PhET tentang gaya yang
menyebabakan perpindahan benda

2. Guru mengajukan pertanyaan:


Pernahkah kamu mendorong seperti pada animasi itu? Pernah
Apakah bendanya bergerak?Iya pak
Apa yang menyebabkan benda tersebut bergerak?karena gaya
pak
Ketika bergerak, apakah benda tersebut berpindah posisi?iya
pak
...
pertanyaan lanjutan:
ketika benda tersebut di dorong sampai dinding, apakah benda
tersebut bergerak?tidak pak, benda tidak bergerak
kenapa?karena ada dinding pak

b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)


1. Guru membimbing Peserta didik untuk menuliskan rumusan
masalah berdasarkan kegiatan pengamatan yang telah dilakukan
dengan menanyakan “pertanyaan apa yang muncul dalam
pikiran kalian?”
2. Peserta didik mejawab dengan mengajukan pertanyaan. Contoh :
“mengapa mendorong tembok tidak terjadi usaha ?”
“apa yang menyebabkan terjadinya benda melakukan suatu usaha?

c. Pengumpulan Data (Data Collection)


1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing Peserta didik membentuk kelompok
heterogen yang berjumlah 5-6 orang.
3. Guru membagikan LKPD dan alat-alat yang akan digunakan
dalam kegiatan percobaan hari ini. Percobaan hari ini adalah
mengidentifikasi dan menganalisis dua besaran yang
mempengaruhi besarnya nilai usaha.
4. Sebelum mengerjakan percobaan, guru memberikan penjelasan
kegiatan yang harus dikerjakan tiap kelompok
5. Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan percobaan.
6. Guru berkeliling dan menjadi fasilitator dalam kegiatan
percobaan dan diskusi kelompok.

d. Mengolah data (Data prosesing)


1. Peserta didik berdiskusi untuk mengolah dan menganalisis data
percobaan untuk menjawab pertanyaan dan permasalahan dari
kegiatan yang dilakukan.

e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan
bimbingan guru.

f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan
mengenai hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok
(LKPD) dan merapihkan alat yang telah digunakan
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang
sudah dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
 Membuat 10 menit
kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu
dilakukan peserta didik bersama guru
 Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
 Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu daya.
 Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing. (religius)

J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik


No. Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian
Soal multiple Diakhir
1. Pengetahuan Tes tertulis
choice pembelajaran (kuis)
Lembar Selama kegiatan
2. Sikap Observasi
pengamatan pembelajaran
3. Keterampilan Observasi Lembar observasi Saat percobaan
dan LKPD berlangsung
K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN
PENGAYAAN
b) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM,
maka dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM,
maka dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes
ulang pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh
masing-masing peserta didik di luar jam tatap muka.
Soal:
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Besar usaha yang terjadi pada benda adalah 480 joule. Berapakah
perpindahan benda?
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Ada tiga gaya yang dikerjakan pada benda.
Berapakah usaha yang bekerja pada benda?

c) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas
pengayaan mencari materi dan mengerjakan soal tentang usaha pada gerak
vertikal ke atas dan memberikan soal tentang menghitung usaha apabila ditarik
gaya yang memiliki sudut tertentu.
Media PhET Gaya dan Usaha
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6

Topik Kegiatan : Mengidentifikasi dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
Tujuan
1. Mengidentifikasi dua karakteristik besaran yang mempengaruhi usaha
2. Menghitung dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kerja Ilmiah
Mendeskripsikan besar nilai usaha yang dipengaruhi oleh dua besaran
melalui percobaan

2. Pemahaman konsep dan penerapannya


Menjelaskan pengertian usaha atau kerja
Menjelaskan pengaruh dua besaran dalam menentukan nilai usaha

A. Dasar Teori:
Usaha adalah gaya yang dilakukan untuk melakukan perpindahan. Upaya memidahkan suatu
benda dari posisinya sehingga menimbulkan perpindahan benda tersebut adalah kegiatan
melakukan usaha. Usaha disebut juga sebagai kerja; dalam bahasa inggris work.

Di dalam fisika, jika benda tersebut bergerak namun tidak berpindah dikatakan tidak
melakukan usaha. Misalnya, kita mendorong mobil di tanjakan, kemudian kita tidak kuat
mendorongnya. Ketika sudah sampai beberapa meter mendorongnya, tiba-tiba mobilnya balik
lagi ke tempat semula. Walaupun kita sudah bersusah payah mengeluarkan keringat itu
dikatakan tidak melakukan usaha. Kenapa demikian? Karena mobil yang kita dorong tidak
berpindah dari tempatnya. Menghitung besar usaha menggunakan persamaan berikut:
W = usaha (joule atau J)
W = F x s atau W = F x d.
F = gaya yang dilakukan (Newton atau N)

s = perpindahan (meter  atau m)


Joule = newtonmeter (Nm)
d = perpindahan (meter  atau m)

B. Alat dan Bahan


 1 buah beban
 1 buah mistar
 1 buah neraca pegas (dinamometer)

C. Petunjuk
1. Susunlah alat dan bahan sesuai dengan gambar.

2. Kalibrasi neraca pegas pada angka 0, sebagai titik awal perpindahan beban.
3. Tarik beban dengan pegas, hingga neraca pegas menunjukkan skala 1 N.
4. Catat hasil perpindahan beban menggunakan mistar, tulis kedalam tabel.
5. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengubah gaya menjadi 2 N dan 3 N, catat datanya
ke dalam tabel.
Tabel 1. Usaha Pada Bidang Datar
Usaha (W)
Gaya (F) Perpindahan (s)
No W=Fxs
(newton) (dalam meter)
(dalam Nm)
1. 1N

2. 2N

3. 3N
Pembahasan
1. Bagaimana hasil perpindahan benda dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?
...........................................................................................................................................
2. Bagaimana hasil perhitungan usaha dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?
...........................................................................................................................................

Tuliskan dua faktor yang mempengaruhi nilai usaha?


1) ........................................................
2) ........................................................
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN


Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung
Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Mengidentifikasi dua besaran mempengaruhi nilai usaha

Skor Indikator Sikap


No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yang menunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat

Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum

Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Usaha

SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat Menyiapkan alatMenyiapkan alat
dan bahan dan bahan yang dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengandiperlukan diperlukan
lengkap kurang 1 dari kurang 2 dari
yang diperlukanyang diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak
praktikum praktikum sesuai praktikum tidakmelakukan
prosedur sesuai prosedurpraktikum
sesuai prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1) Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2) Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3) Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


SMP NEGERI 35
Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

SOAL KUIS

Petunjuk: Kesimpulan yang benar dari pernyataan di


a) Kerjakan soal ini dengan jujur dan atas adalah...?
bertangung jawab A. Usaha Sayyid lebih besar dari usaha
b) Pilih a, b, c atau d jawaban yang Afnan
paling tepat
c) Waktu mengerjakan soal 15 menit B. Usaha Afnan lebih besar dari usaha
Sayyid
1. Perhatikan Pernyataan berikut! C. Usaha Afnan lebih kecil dari usaha
1) Ahsan mendorong meja dengan gaya Sayyid
sebesar 80 N sehingga meja tersebut D. Usaha Afnan sama besar dengan
berpindah sejauh 2 m usaha Sayyid
2) Seekor sapi menari gerobak bajak
dengan gaya 200 N sejauh 10 m 4. Perhatikan gambar di bawah ini
3) Sebuah sepeda motor menabrak
pohon yang besar dengan

Dari pernyataan di atas yang merupakan


USAHA dalam IPA adalah...?
A. 1 dan 2 C. 3 dan 1 Dari gambar di atas, berapakah usaha
B. 2 dan 3 D 1 , 2 dan 3 yang kerjakan oleh gaya tersebut apabila
setelah 5 meter ditarik lagi sejauh 3
2. Syazwan bersama kakaknya yang meter...?
bernama Bunga Areva sedang mendorong A. 80 joule C. 800 joule
mobil dari halaman untuk dimasukkan ke B. 500 joule D. 5.000
dalam garasi sejauh 3 meter. Gaya mereka joule
berdua berturut-turut 85 N dan 100 N.
Berapa besar usaha yang dilakukan oleh 5. Perhatikan gambar! Sopir sedan ingin
mereka berdua apabila mobil tersebut memarkir mobilnya tepat 0,5 m di depan
tetap diam...? mobil truk yang mula-mula berjarak 10
m dari kedudukan sedan.
A. 5.550 Joule C. 45 Joule
B. 0 joule D. 555 joule

3. Abang Sayyid menarik sebuah gerobak


sejauh 3 meter dengan gaya 60 N.
Kemudian Afnan mencoba menarik
gerobak tersebut dengan gaya 90 N dan
hanya mampu berpindah sejauh 2 meter.
Berapa usaha yang diperlukan oleh mobil
sedan tersebut...?
A. 525 joule C. 475 joule
B. 500 joule D. 495 joule

** Semoga Sukses **
KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Keterangan


1. B
A : 1 butir
2. A B : 1 butir
3. D C : 2 butir
D : 1 butir
4. C
5 C

* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
KISI-KISI SOAL KUIS

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Subtopik Materi : Usaha
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Multiple Choice

No Level Nomor Bentuk


Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal
Urut Kognitif Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Usaha Disajikan pernyataan, Peserta Pengetahuan 1 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menentukan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan aktivitas yang merupakan C1
sehari-hari termasuk kerja otot usaha dalam IPA
pada struktur rangka manusia
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Usaha Peserta didik mampu Penerapan 2 PG
pesawat sederhana, dan menganalisis konsep usaha ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan dan penerapannya dalam C1
sehari-hari termasuk kerja otot kehidupan
pada struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Usaha Peserta didik mampu Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan menerapkan konsep usaha ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan dalam aktivitas kehidupan C2
sehari-hari termasuk kerja otot sehari-hari
pada struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Usaha Disajikan gambar, peserta Penerapan 4 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menyelesaikan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan permasalahan dalam konsep C3
usaha. (soal Keterampilan
proses)
5. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Usaha Disajikan gambar, peserta Penalaran 5 PG
pesawat sederhana, dan didik mampu menyelesaikan ( L3 )
penerapannya dalam kehidupan konsep usaha apabila dua C4
mobil memiliki jarak tertentu

Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 3 )

* PPL SMPN 35 BANDUNG *


MATERI USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA
Kamis-Jum’at, 5 s.d. 6 September 2019

Oleh
Anton Wardani
NIM. 19120209710655

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 3.3.5 Mengidentifikasi empat besaran yang
sederhana, dan penerapannya dalam
mempengaruhi nilai daya
kehidupan sehari-hari termasuk
3.3.6 Menghitung nilai daya yang
kerja otot pada struktur rangka
dipengaruhi oleh empat besaran
manusia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi empat
besaran yang mempengaruhi nilai daya.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menghitung besar daya yang dipengeruhi oleh
empat besaran
D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN
1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Usaha dan Daya
a) MATERI REGULER
1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan.
2. Upaya memidahkan suatu benda dari posisinya sehingga menimbulkan perpindahan
benda tersebut adalah kegiatan melakukan usaha.
3. Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan benda.
4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.
5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan suatu
benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.

7. Secara matematis menghitung besar usaha adalah W = F x s; di mana W adalah


usaha, F adalah gaya, dan s adalah perpindahan benda.

8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa mengalami
perpindahan dari benda tersebut.

9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak secara
vertikal ke atas.

10. Kemampuan seseorang atau suatu alat dalam melakukan usaha dalam selang
waktu tertentu ditunjukkan dalam besaran disebut daya.

11. Daya adalah usaha atau perubahan energi tiap satuan waktu P = W/t

12. Ketika mobil bergerak dengan kecepatn tertentu, maka daya mobil tersebut bisa
dihitung dengan W = F x v

13. Daya yang kecil akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan
usaha yang sama.

b) MATERI REMEDIAL
 Menghitung besarnya usaha dan dua besaran yang mempengaruhi nilai suatu usaha

 Menentukan dan menghitung besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya searah
atau gaya-gaya berlawanan arah yang berkerja pada suatu benda.

 Menentukan besar daya apabila gaya yang bekerja pada benda lebih dari satu.

c) MATERI PENGAYAAN
 Menentukan besarnya usaha yang dilakukan ketika gaya yang bekerja memiliki
sudut tertentu.
 Menentukan besar daya dan hubunganya dengan kecepatan benda.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Video tentang usaha dan daya
2. Alat dan bahan
Alat

No Nama Alat Jumlah


1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah
2. Meteran atau pita ukur 7 buah
3. Stopwatch / jam 7 buah
4. Timbangan 1 buah

H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang daya.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 15 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada
yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan
yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
@ Masih ingat pelajaran kemarin? Kita belajar tentang apa?
@ Iya betul tentang usaha.
@ Masih ingat faktor yang mempengaruhi nilai suatu usaha?
Peserta didik : ada gaya dan perpindahan pak
@ Apa kalian tahu “ kemampuan seseorang atau suatu alat dalam
melakukan usaha dalam selang waktu tertentu disebut apa...?”
Peserta didik : Tidak tahu pak

Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 55 menit
1. Peserta didik mengamati tayangan dua gambar yang berbeda (1)
satu orang kurus naik tangga dan (2) satu orang gemuk yang naik
tangga
2. Guru mengajukan pertanyaan:
Dari gambar tersebut; apakah sama usaha yang dilakukan oleh
kedua orang tersebut untuk naik ke atas tangga?
Peserta didik : Tidak sama pak
Guru : apakah sama waktu yang diperlukkan kedua orang tersebut
sampai ke atas?
Peserta didik : Tidak sama pak

b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)


1. Peserta didik dibimbing guru untuk menuliskan rumusan masalah
berdasarkan kegiatan pengamatan yang telah dilakukan dengan
menanyakan “Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran
kalian?”

2. Peserta didik mejawab dengan mengajukan pertanyaan. Contoh :

“Mengapa dari dua aktivitas tersebut terjadi perbedaan waktu ?”


nah usaha yang dilakukan kedua orang tersebut terhadap waktu
yang ia tempuh disebut daya
“Apa saja yang mempengaruhi daya yang dilakukan? “
Peserta didik : waktu pak, gaya pak

c. Pengumpulan Data (Data Collection)


1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing Peserta didik membentuk kelompok heterogen
yang berjumlah 5-6 orang.
3. Guru membagikan LKPD dan alat-alat yang akan digunakan dalam
kegiatan percobaan hari ini. Percobaan hari ini adalah
mengidentifikasi dan menganalisis empat faktor atau besaran yang
mempengaruhi besar daya yang dilakukan seseorang.
4. Sebelum mengerjakan percobaan, guru memberikan penjelasan
kegiatan yang harus dikerjakan tiap kelompok; bahwa percobaan
kali ini dilakukan di luar
5. Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan percobaan.
6. Guru berkeliling dan menjadi fasilitator dalam kegiatan percobaan
dan diskusi kelompok.

d. Mengolah data (data prosesing)

2. Peserta didik berdiskusi untuk mengolah dan menganalisis data


percobaan untuk menjawab pertanyaan dan permasalahan dari
kegiatan yang dilakukan.

e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.

f. Menyimpulkan (Generalization)

1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan


mengenai hasil diskusi kelompok

2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD)


dan merapihkan alat yang telah digunakan

3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah


dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam
kehidupan.
video https://www.youtube.com/watch?v=lPN_Dhvq3JI
https://www.youtube.com/watch?v=qYP1u5EzWSM
seperti:
Usaha orang yang berlari dengan usaha orang yang berjalan
dengan jarak yang sama adalah sama besar, yang membedakan
besarnya adalah daya yang dilakukan

Kegiatan Penutup
 Membuat 10 menit
kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu
dilakukan peserta didik bersama guru
 Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
 Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
 Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.(religius)

J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik


No. Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian
Diakhir
1. Pengetahuan Tes tertulis Soal essai
pembelajaran (kuis)
Lembar Selama kegiatan
2. Sikap Observasi
pengamatan pembelajaran
Lembar observasi Saat percobaan
3. Keterampilan Observasi
dan LKPD berlangsung

K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes ulang
pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-
masing peserta didik di luar jam tatap muka.

Soal:
1. Sebuah mobil mogok didorong oleh dua orang dengan gaya masing-masing
100 N. Jika mobil tersebut bergerak sejauh 0,005 km dalam waktu 2 menit,
berapakah daya dari kedua pendorong tersebut?
b) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas pengayaan
mencari materi tentang daya yang berhubungan usaha, energi potensial dan energi
kintetik.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6

Topik Kegiatan : Mengidentifikasi besaran yang mempengaruhi daya


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
Tujuan
1. Mengidentifikasi beberapa besaran yang mempengaruhi daya
2. Menghitung besar daya
Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Kerja Ilmiah
Mendeskripsikan besar nilai daya yang dipengaruhi oleh beberapa
besaran melalui percobaan

4. Pemahaman konsep dan penerapannya


Menjelaskan pengertian daya
Menjelaskan pengaruh beberapa besaran dalam menentukan nilai daya

A. Dasar Teori:
Daya adalah Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu
tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional) untuk Daya adalah Joule / Sekon (J/s) = Watt (W).
Satuan Watt digunakan untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang
bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah Daya Kuda atau
Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt. Daya merupakan Besaran Skalar, karena Daya hanya
memiliki nilai, tidak memiliki arah.

B. Alat dan Bahan


 1 buah pita meter
 1 buah stopwatch
 1 buah timbangan
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Timbanglah atau catatlah massa temanmu dengan kriteria A = kurus; B = Gemuk
2. Ukurlah jarak dan ketinggian tangga tertentu (yang sudah kalian tentukan); dari posisi
awal hingga anak tangga terakhir menggunakan pita meter.
3. Berilah tanda garis start dan garis finish
4. Mintalah siswa A untuk mempersiapkan diri di garis start, sedangkan siswa lain
memegang stopwatch
5. Berilah aba-aba lalu hidupkan stopwatch bersamaan dengan siswa A mulai menaiki
tangga secepet mungkin
6. Matikan stopwatch pada saat siswa A sudah mencapai garis finish
7. Masukkan dan catatlah hasil pengamatan tersebut pada tabel berikut.
8. Kemudian lakukanlah kegiatan 4 -7 untuk siswa B = gemuk.
9. Isilah data hasil pengamatan denga teliti.

D. Tabel Pengamatan
kecepatan percepatan
Jarak tinggi Waktu
Massa (v) (a) Usaha (J)
(s) (h) (t) Daya (watt)
Siswa Siswa
dalam dalam dalam s h W=Fxs
(P=Fxv)
(kg) ( ) a=gx W = (m x a) x s
meter meter sekon t s
A

E. Pembahasan
1. Apakah kedua siswa tersebut membutuhkan usaha yang sama untuk menaiki tangga?
jelaskan
...........................................................................................................................................
2. Apakah waktu yang diperlukan kedua siswa tersebut sama untuk menaiki tangga?
jelaskan
...........................................................................................................................................
3. Bagaimana hubungan usaha dengan massa dan jarak yang ditempuh oleh kedua siswa
tersebut? jelaskan
...........................................................................................................................................
4. Bagaimana hubungan antara usaha dengan waktu yang diperlukan masing-masing
siswa untuk menaiki tangga?
...........................................................................................................................................
5. Berapakah daya dari masing-masing siswa? Jelaskan perbedaannya
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semakin besar massa benda maka usahanya akan semakin .....................


Dan Dayanya semakin ...........................................
Semakin kecil waktu maka daya semakin.............................. dan usaha
semakin ..........................................

Besarnya usaha ..................................... besarnya daya


LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Daya
Skor Indikator Sikap
No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yangmenunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat

Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum

Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Daya

SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat dan Menyiapkan alat Menyiapkan alat
dan bahan bahan yang dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengan diperlukan kurang diperlukan kurang
lengkap 1 dari yang 2 dari yang
diperlukan diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak melakukan
praktikum praktikum sesuai praktikum tidak praktikum sesuai
prosedur sesuai prosedur prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


SMP NEGERI 35
6. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

Latihan Soal

1. Besarnya daya yang dilakukan seekor sapi yang menarik gerobak dengan gaya 7.000 N
sehingga gerobak tersebut dapat berpindah sejauh 5 meter dalam waktu 35 detik adalah...
watt
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seorang siswa menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke


atas kelasnya yang berada di lantai dua. Jarak anak tangga yang
dilaluinya adalah 6 meter. Bila massa siswa tersebut 45 kg dan
waktu perjalanan melewati anak tangga selama 20 detik.
Berapakan besar daya siswa tersebut...? ( g = 10 m/s 2)

3. Kemampuan seseorang untuk memindahkan suatu benda dalam melakukan usaha pada
selang waktu tertentu disebut...
4. Seorang bermassa 50 kg menaiki tangga yang tingginya 10 meter selama 2 menit. Jika
percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka daya yang dihasilkan adalah...
KISI-KISI SOAL KUIS

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Subtopik Materi : Daya
Jumlah Soal :4
Bentuk Soal : Essai

No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik dapat Penerapan 1 Essai
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan konsep tentang daya yang C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada hubungannya terhadap gaya dan
struktur rangka manusia perpindahan benda
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Disajikan gambar, peserta didik Penerapan 2 Essai
pesawat sederhana, dan dapat menghitung besar daya ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan yang hubungannya dengan C3
sehari-hari termasuk kerja otot pada massa dan perpindahan bena
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik mampu Pemahaman 3 Essai
pesawat sederhana, dan menerapkan konsep daya ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Daya Peserta didik mampu Penalaran 4 Essai
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L3 )
penerapannya dalam kehidupan konsep daya yang hubungannya C4
dengan energi potensial benda

Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 1
Kunci Jawaban
1. Diketahui
F = 7.000 N
s = 5 meter
t = 35 sekon
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs
P= =
t t
7.000 x 5
P=
35
P = 1.000 watt
Jadi daya pendorongnya sebesar 1.000 watt

2. Diketahui
h = 6 meter
m = 45 kg
t = 20 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
45 x 10 x 6
P=
20
P = 135 watt
Jadi daya anak tersebut menaiki tangga sebesar 135 watt

3. Jawab. Daya

4. Diketahui
h = 20 meter
m = 50 kg
t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
50 x 10 x 120
P=
20
P = 30.000 watt Jadi dayanya adalah 30.000 W
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-4
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

SMP NEGERI 35 BANDUNG

OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 3.3.1 Menjelaskan dua prinsip kerja tuas
sederhana, dan penerapannya dalam 3.3.2 Menjelaskan satu keuntungan
kehidupan sehari-hari termasuk kerja mekanik tiga jenis tipe tuas
otot pada struktur rangka manusia
4.1 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.1.1 Menyajikan data hasil percobaan
pemecahan masalah tentang manfaat tentang satu keuntungan
penggunaan pesawat sederhana dalam mekanik tuas melalui presentasi
kehidupan sehari-hari
di depan kelas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan dua prinsip kerja tuas
(sikap kerjasama dan rasa ingin tahu)
2. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan satu keuntungan
mekanis tuas (sikap kerjasama dan rasa ingin tahu)
3. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan satu
keuntungan mekanik tuas melalui presentasi di depan kelas

D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN


1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Tuas

a) MATERI REGULER
 Jenis-jenis tuas ada tiga yiatu tuas tipe 1, tuas tipe 2 dan tuas tipe 3
 Prinsip kerja tuas
Prinsip kerja tuas adalah meringankan untuk mengangkat beban atau memeprmudah
melakukan usaha (kerja); yaitu dengan menggunakan gaya yang kecil tapi mampu
mengangkat beban yang besar.
 Keuntungan mekanik tuas
Keutungan mekanis tuas adalah perbandingan antara panjang kuasa dengan lengan
beban atau besar beban berbanding kuasanya. Semakin panjang lengan kuasa maka
semakin besar keuntungan mekanis dari sistem tuas tersebut.
 Penerapan prinsip kerja tuas pada otot dan rangka manusia
Prinsip kerja sistem tuas berlaku pada otot dan hubungan antar sendi atau tulang.
Prinsip ini juga terjadi pada aktivitas yang dilakukan oleh manusia

b) MATERI REMEDIAL
 Mencari besar Keuntungan mekanik tuas
 Menentukan penerapan prinsip kerja tuas pada otot dan rangka manusia
 Menentukan besarnya nilai dari kerja sistem tuas; lengan kuasa, lengan beban,
kuasa atau beban

c) MATERI PENGAYAAN
 Mencari literasi kenapa pada tuas tipe 3 dinyatakan hanya tuas yang kerjanya
memindahkan benda tanpa terasa keuntungan mekanis yang berarti.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Power point tentang Pesawat sederhana dan tuas
2. Animasi PhET tentang tuas
3. Alat dan bahan
Alat
No Nama Alat Jumlah
1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah
2. Kit mekanika 7 buah

H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang pesawat sederhana tuas.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang diberikan
sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada yang
tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan yang tidak
hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya:
Masih ingat tentang materi gaya kemarin, anak-anak? Tentang apa?
Peserta didik:
Masih pak, tentang usaha.
Guru bertanya :
Faktor apa saja yang mempengaruhi usaha?
Peserta didik :
ada gaya yang bekerja pada benda yang menyebabkan ada
perpindahan benda pak.

Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila kegiatan
ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka hasil belajar pada
hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60
1. Guru memberikan rangsangan dengan menampilkan gambar/ foto menit
jungkat jungkit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan
pesawat sederhana sampai peserta didik dapat berfikir dan bertanya
setelah mengamati gambar/ foto jungkat jungkit
2. Guru membimbing siswa untuk menuliskan rumusan masalah.

c. Pengumpulan Data (Data Collection)


1. Guru membimbing siswa membentuk kelompok heterogen yang
berjumlah 4-5 orang.
2. Guru menjelaskan penggunaan kit mekanika tuas dan menjelaskan
peralatan yang digunakan dalam percobaan
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban pertanyaan
dengan cara : melakukan percobaan sederhana menyelidiki prinsip kerja
tuas dan keuntungan mekanik pesawat sederhana tuas

d. Mengolah data (Data Prosesing)


1. Peserta didik berdiskusi dalam mengisi dan menganalisis data hasil
pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD
2. Peserta didik diberi bimbingan jika mengalami kesulitan pada saat
berdiskusi mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan

e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.

f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai
hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD) dan
merapihkan alat yang telah digunakan
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah
dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam kehidupan.
Kegiatan Penutup
10 menit
 Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan
peserta didik bersama guru
 Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari (menanamkan nilai
mandiri dan jujur).
 Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
 Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing (religius)

J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik


No. Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian
Diakhir
1. Pengetahuan Tes tertulis Soal muliple choice
pembelajaran (kuis)
Selama kegiatan
2. Sikap Observasi Lembar pengamatan
pembelajaran
Lembar observasi Saat percobaan
3. Keterampilan Observasi
dan LKPD berlangsung

K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes ulang
pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-
masing peserta didik di luar jam tatap muka.
Soal:
1. Perhatikan gambar berikut !
lk Lengan kuasa (lk) yang diperlukan untuk
mengangkat beban pada gambar tersebut adalah....
1.000 N
2m A. 1 cm C. 3 cm
B. 2 cm D. 4 cm
500 N
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6

Topik Kegiatan : Pesawat Sederhana Tuas


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
Tujuan
3. Menyelidiki keseimbangan dan keuntungan mekanik pada tuas
Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Kerja Ilmiah
Mendeskripsikan Keuntungan Mekanik tuas yang dipengaruhi oleh
beberapa besaran melalui percobaan

6. Pemahaman konsep dan penerapannya


Menjelaskan pengertian bidang miring
Menjelaskan pengaruh beberapa faktor yang menentukan besar kecil
keuntungan mekanik tuas

A. Dasar Teori:
Pesawat sederhana dapat diartikan sebagai semua alat sederhana yang digunakan untuk
membantu memudahkan atau meringankan pekerjaan atau usaha manusia. Alat ini mampu
membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif. Berbagai peralatan
tersebut difungsikan untuk membantu setiap pekerjaan manusia, dari pekerjaan yang ringan
sampai berat sekalipun.

B. Alat dan Bahan

No Nama Alat/ Bahan Jumlah No Nama Alat/ Bahan Jumlah


1 Dasar statif 1 bh 6 Beban (50 gr) 4 bh
2 Kaki statif 1 bh 7 Dynamometer 1,5 N 1 bh
3 Batang statif pendek 1 bh 8 Steker poros 1 bh
4 Batang statif panjang 1 bh 9 Tuas 1 bh
5 Balok pendukung 1 bh

C. Langkah-langkah Kegiatan
1) Persiapan Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Susun dasar statif, kaki statif, batang statif
pendek dan panjang sehingga
membentuk rangkaian statif
3. Pasang (tancapkan) steker poros pada
balok pendukung, lalu pasang balok
pendukung pada rangkaian statif sesuai
gambar 1
Gambar 1 Gambar 2
4. Pasang tuas pada steker poros, lalu geser pengatur kalibrasi sehingga tuas
mencapai keadaan seimbang (penunjuk anak panah mengarah vertical ke bawah)
seperti pada gambar 2

2) Langkah Kegiatan
1. Pasang (gantungkan) dua beban terangkai B
(1,0 N) pada posisi lubang 4 di lengan kiri
tuas (ℓB = 6 cm)
2. Pasang (gantungkan) neraca pegas
(dynamometer) pada posisi lubang 10 di
lengan kanan tuas (ℓF = 15 cm)
3. Tarik neraca pegas arah ke bawah sampai
tercapai keseimbangan (tuas mendatar) dan
baca skala penunjuk gaya kuasa F pada
neraca pegas. Catat hasil pengamatan ke
dalam tabel hasil pengamatan.
4. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 3 di atas dengan lebih dahulu membuat
perubahan-perubahan posisi B dan neraca pegas sesuai dengan isian tabel di
bawah
5. Kemasi alat dan bahan yang telah dipakai, selesaikan isian pada tabel kemudian
diskusikan seluruh kegiatan untuk dapat ditarik kesimpulan.
Catatan :
1) Jarak antarlubang pada tuas = 1,5 cm
2) Hukum kekekalan keseimbangan :
Beban (B) x lengan beban (ℓB) = Kuasa (F) x lengan kuasa (ℓF)
3) Pesawat bermanfaat bila memiliki keuntungan mekanik ≥ 1

3) Data Hasil Pengamatan


Percobaan Ke : I II III IV

Berat beban (B) 0,5 N 1,0 N 1,5 N 2,0 N

Beban B pada lubang : 12 4 5 6

Lengan beban B (ℓB) …… cm …… cm …… cm …… cm

Neraca pada lubang : 4 10 6 12

Lengan kuasa (ℓF) …….cm …….cm …….cm …….cm

Gaya kuasa (F) ……. N ……. N ……. N ……. N

B x ℓB : ……..N cm ……..N cm ……..N cm ……..N cm

F x ℓF : ……. N cm ……. N cm ……. N cm ……. N cm

Sesuai dengan hukum


Ya / tidak Ya / tidak Ya / tidak Ya / tidak
keseimbangan :
Keuntungan mekanik
………… ………… ………… …………
(B/F) :

D) Diskusi Analisis Data


1. Apakah pesawat sederhana tuas pada percobaan selalu menghasilkan keuntungan
mekanik untuk penggunanya? Jelaskan!
Jawab : ….………………………………………………………………………………………….............................
2. Untuk mendapatkan keuntungan mekanik, maka lengan kuasa (ℓ F) nilainya ………..
……………. daripada lengan beban (ℓ B) atau berat beban (B) nilainya ………………………..
daripada gaya kuasa (F)

Jadi faktor yang mempengaruhi besar nya keuntungan mekanik tuas adalah...

1) .........................................................

2) .........................................................
Media PhET Tuas
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas
Skor Indikator Sikap
No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yang menunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat

Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum

Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas

SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat dan Menyiapkan alat Menyiapkan alat
dan bahan bahan yang dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengan diperlukan kurang diperlukan kurang
lengkap 1 dari yang 2 dari yang
diperlukan diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak melakukan
praktikum praktikum sesuai praktikum tidak praktikum sesuai
prosedur sesuai prosedur prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Subtopik Materi : Tuas
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Multiple Choice

No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami konsep tuas ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh titik C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada tumpu dan kuasa
struktur rangka manusia
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Pemahaman 2 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami konsep tuas ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan dan keuntungan mekanik tuas C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, Peserta didik Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyelesaikan ( L2 ) 4
penerapannya dalam kehidupan permasalahan sistem tuas C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Tuas Disajikan gambar, peserta didik Penalaran 4 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyeleaikan konsep tuas ( L3 )
penerapannya dalam kehidupan yang lebih kompleks C4

Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
7. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

Latihan Soal

1. Perhatikan gambar tuas berikut !

Untuk mendapatkan nilai kuasa paling kecil, titik tumpu pada tuas tersebut harus
diletakkan di titik .....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

2. Seorang siswa melakukan kegiatan dengan menggunakan tuas sebagai berikut :


C
B F

A
Untuk memperbesar keuntungan mekanik alat tersebut, maka yang harus dilakukan
siswa tersebut adalah ....
A. memindahkan tumpuan mendekati titik C
B. memindahkan tumpuan menjauhi titik C
C. memindahkan tumpuan mendekati titik A
D. memindahkan tumpuan menjauhi titik A

3. Perhatikan gambar berikut !


3m Gaya kuasa (Fk) yang diperlukan untuk mengangkat beban
1.500 N
pada gambar tersebut adalah....
F
A. 500 N B. 1.000 N
1, 5 m
C. 750 N D. 1.500 N

4. Perhatikan gambar berikut !


Lengan kuasa (lk) yang diperlukan untuk mengangkat
1.000 N l k beban pada gambar tersebut adalah....
500 N A.4 cm C. 5 cm
2m B. 3 cm D. 2 cm

5. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika tumpu digeser 20 cm mendekati beban,


besar kuasa yang diperlukan agar tuas tetap
seimbang adalah? ( g = 10 m/s2 )
A. Kuasa diubah menjadi 80 N
B. Kuasa diubah menjadi 200 N
C. Lengan kuasa sebesar 100 cm
D. Lengan kuasanya sebesar 210 m
KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Keterangan


1. B
2. B A : 1 butir
3. C B : 2 butir
4. D C : 1 butir

5 A D : 1 butir

* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-5
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JABATAN
(PPL – DALJAB TAHAP III)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

SMP NEGERI 35 BANDUNG

OLEH:
ANTON WARDANI
NOMOR PESERTA : 19120209710655

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menjelaskan konsep usaha, 3.3.8 Menjelaskan tiga jenis katrol
pesawat sederhana, dan 3.3.9 Menjelaskan tiga penggunaan katrol
penerapannya dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari termasuk kerja otot 3.3.10 Menentukan besarnya keuntungan
pada struktur rangka manusia mekanik tiga jenis katrol
4.1 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.1.2 Menyajikan data hasil percobaan
pemecahan masalah tentang keuntungan mekanik tiga jenis
manfaat penggunaan pesawat katrol melalui presentasi di depan
sederhana dalam kehidupan sehari-
kelas
hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis katrol
2. Melalui diskusi dan percobaan, peserta didik dapat menjelaskan tiga penggunanan
katrol dalam kehidupan
3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menentukan satu keuntungan
mekanik sistem katrol
4. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanis tiga
jenis katrol

D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN


1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Katrol

a) MATERI REGULER
1) Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia.
Pesawat sederhana dibedakan menjadi 4 macam, yaitu tuas (pengungkit), katrol,
bidang miring dan roda bergandar (roda berporos).
2) Katrol
Katrol digunakan untuk mempermudah dalam mengangkat beban. Berdasarkan
prinsip kerjanya ada 3 jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol
takal.
3) Pemanfaatan katrol dalam kehidupan seperti pada penggunaan kerekan pada sumur,
kerekan pada tiang bendera, katrol crane pengangkat beban yang berat pada ajungan
kapal.

b) MATERI REMEDIAL
 Mencari besar Keuntungan mekanik katrol majemuk atau katrol takal

c) MATERI PENGAYAAN
 Mencari literasi tentang katrol roda berporos atau bergandar

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Power point tentang Katrol
2. Alat dan bahan
Alat
No Nama Alat Jumlah
1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah
2. Statif 6 buah
3. Benang 6 buah
4. Katrol tetap 6 buah
5. Katrol bergerak 6 buah
6. Katrol berdiameter 10 cm 6 buah
7. Katrol berdiameter 5 cm 6 buah
8. Tungkai berkait 6 buah
9. Beban 25 gr 12 buah
10. Beban 50 gr 6 buah

H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang katrol.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Mengajak peserta didik untuk bersyukur dari nikmat yang
diberikan sampai hari ini.
3. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
4. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada
yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan
yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru.
@ Masih ingat tentang pelajaran kemarin? Tentang usaha?
@ Apakah yang dimaksud usaha.
2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.

Motivasi
 Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
hasil belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.

Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Guru menunjukkan gambar contoh-contoh pesawat sederhana yang
salah satunya adalah gambar peti kemas yang diangkat ke atas di
pelabuhan. Guru bertanya: Mengapa peti kemas tersebut dapat
dengan mudah diangkat ke atas?
Peserta didik : Karena itu pak, pake kerekan (katrol)
2. Guru menyampaikan informasi tentang pesawat sederhana yang
salah satunya adalah katrol. Katrol yang dapat mengangkat benda
yang lebih berat dari kemampuannya.

b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)


1. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan rumusan
masalah dengan menanyakan
“Bagaimana cara kerja katrol?”
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1. Guru membimbing siswa membentuk kelompok heterogen 4-5
orang.
2. Guru membagikan LKPD tentang Katrol.
3. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber yang relevan
untuk mengerjakan LKPD.
4. Peserta didik melakukan percobaan dan mencatat hasil
pengamatannya ke dalam tabel pengamatan.

d. Mengolah data (Data Prosesing)


1. Peserta didik berdiskusi dalam mengisi dan menganalisis data hasil
pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD.
2. Peserta didik diberi bimbingan jika mengalami kesulitan pada saat
berdiskusi mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan.

e. Pembuktian (Verification)
1. Peserta didik berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
percobaan diantaranya dengan membaca buku pegangan peserta
didik.
2. Guru membimbing kelompok peserta didik mempresentasikan dan
menampilkan hasil pengolahan data kelompoknya.

f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan
mengenai hasil diskusi kelompok.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD)
dan merapihkan alat yang telah digunakan.
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah
dilakukan kelompok dan kebermanfaatan materi ini dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
 Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu 10 menit
dilakukan peserta didik bersama guru
 Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman Peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
(menanamkan nilai mandiri dan jujur).
 Guru meminta Peserta didik membaca terkait dengan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu pesawat sederhana.
 Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing. (religius)

J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik


No. Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian
Diakhir pembelajaran
1. Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan ganda
(kuis)
Selama kegiatan
2. Sikap Observasi Lembar pengamatan
pembelajaran
Lembar observasi Saat percobaan
3. Keterampilan Observasi
dan LKPD berlangsung

K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes ulang
pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-
masing peserta didik di luar jam tatap muka.
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar di samping. Jika massa
benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan
untuk mengangkat benda tersebut (anggap
percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s?
Hitunglah keuntungan mekanisnya?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6

Topik Kegiatan : Katrol


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
Tujuan
1. Menjelaskan pengertian katrol
2. Membedakan 3 jenis katrol
3. Menghitung keuntungan mekanis 3 jenis katrol

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Kerja Ilmiah
Mendeskripsikan nilai keuntungan mekanik pada katrol yang dipengaruhi
jenis katrol yang digunakan

2. Pemahaman konsep dan penerapannya


Menjelaskan pengertian katrol dan jenis-jenis katrol
Menjelaskan pengaruh panjang lintasan dan ketinggian bidang miring

A. Alat dan Bahan

No Nama Bahan Jumlah Satuan


1. Statif 6 Buah
2. Tali 6 Roll
3. Katrol tetap 6 Buah
4. Katrol bergerak 6 Buah
5. Katrol berdiameter 10 cm 6 Buah
6. Katrol berdiameter 5 cm 6 Buah
7. Tungkai berkait 6 Buah
8. Beban 25 gr 9 Buah
9. Beban 50 gr 9 Buah

B. Prosedur

Kegiatan 1
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung.
3. Digantungkan katrol berdiameter 5 cm pada statif.
4. Ikatkan ujung tali pada beban 25 gr lalu ujung lainnya diikatkan pada pengait
dinamometer seperti pada gambar berikut.

5. Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan dicatat ke dalam tabel
pengamatan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr dan 100 gr.

Kegiatan 2
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif panjang 2 buah dengan 2 statif pendek, dan balok
pendukung
3. Kaitkan tali pada katrol, lalu mengikat ujung yang satu ke balok pada statif dan ujung
yang satu diikatkan ke neraca pegas yang telah digantung pada statis di sebelahnya.
4. Digantungkan beban 25 gr pada katrol dengan tungkai berkait, seperti pada gambar
berikut.
5. Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan catat hasilnya pada
tabel pengamatan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr, 100 gr. Hati-hati dalam
mengganti beban, usahakan agar beban jangan sampai ke lantai (tetap menggantung)

Kegiatan 3
Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung
3. Dipasang katrol berdiameter 10 cm pada balok yang ada pada statif
4. Diikat benang pada tungkai berkait lalu dipasang pada katrol
5. Dipasang ujung benang pada katrol yang berdiameter 5 cm yang sudah dikaitkan
beban 25 gr
6. Ditarik tali ke katrol yang berdiameter 10 cm dan dikaitkan ke neraca pegas ke ujung
tali dari katrol yang berdiameter 10 cm, seperti yang ditunjukkan gambar berikut.

7. Dikaitkan neraca pegas ke statif


8. Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan catat hasilnya pada
tabel pengamatan.
9. Diulangi langkah 5, 6, 7,8 dengan mengganti beban dengan 50 gr, 75 gr, 100 gr.

3. Analisis dan Simpulan


1. Kegiatan 1
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Berat beban
Massa beban Besar Kuasa (F) Keuntungan
(W=mxg) dalam
dalam kilogram Dalam Newton Mekanis (W/F)
Newton
25 gr =
50 gr =
75 gr =
100 gr =
Pertanyaan Diskusi
1) Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?
.................................................................................................................................................
2) Berapakan keuntungan mekanis dari katrol tetap?
..................................................................................................................................................
3) Apakah keuntungan menggunakan katrol tetap?
..................................................................................................................................................

2. Kegiatan 2
Tabel 2. Hasil pengaamatan
Berat beban
Massa beban Besar Kuasa (F) Keuntungan
(W=mxg) dalam
dalam kilogram Dalam Newton Mekanis (W/F)
Newton
25 gr =
50 gr =
75 gr =
100 gr =

Pertanyaan Diskusi
1) Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?
..................................................................................................................................................
2) Berapakan keuntungan mekanis dari katrol bergerak?
..................................................................................................................................................
3) Apakah keuntungan menggunakan katrol bergerak?
..................................................................................................................................................

3. Kegiatan 3
Tabel 3. Hasil Pengamatan
Berat beban
Massa beban Besar Kuasa (F) Keuntungan Mekanis
(W=mxg) dalam
dalam kilogram Dalam Newton (W/F)
Newton
25 gr =
50 gr =
75 gr =
100 gr =

Pertanyaan Diskusi
1) Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?
.................................................................................................................................................
2) Berapakan keuntungan mekanis dari katrol ganda (majemuk)?
..................................................................................................................................................
3) Apakah keuntungan menggunakan katrol ganda (majemuk) ?
...................................................................................................................................................
Katrol berdasarkan penempatannya dibedakan menjadi .............
yaitu:
.............................................................................................................
Besar keuntungan mekanis pada katrol tetap adalah ........................
Besar keuntungan mekanis pada katrol bergerak adalah ...................
Besar keuntungan mekanis pada katrol ganda adalah ........................
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas
Skor Indikator Sikap
No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yang menunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat

Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum
Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas

SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat dan
Menyiapkan alat Menyiapkan alat
dan bahan bahan yang
dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengandiperlukan kurang diperlukan kurang
lengkap 1 dari yang 2 dari yang
diperlukan diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak melakukan
praktikum praktikum sesuai praktikum tidak praktikum sesuai
prosedur sesuai prosedur prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Subtopik Materi : Katrol
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan data, peserta didik Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan dapat memahami keuntungan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan dalam penggunaan pesawat C1
sehari-hari termasuk kerja otot sederhana
pada struktur rangka manusia
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Peserta didik dapat Pemahaman 2 PG
pesawat sederhana, dan memahami pemanfaatan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan peswatan sederhana pada C1
sehari-hari termasuk kerja otot alat-alat yang digunakan
pada struktur rangka manusia dalam kehidupan
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan gambar, Peserta Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menentukan jenis ( L2 ) 4
penerapannya dalam kehidupan katrol C2
sehari-hari termasuk kerja otot
pada struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Katrol Disajikan gambar, peserta Penerapan 4 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat menentukan ( L2 ) 5
penerapannya dalam kehidupan besarnya kuasa dan C2
hubungannya dengan
keuntungan mekanik katrol

Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
8. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

Latihan Soal
1. Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari:
1) Mengubah energi
2) Mengubah arah gaya
3) Mengurangi gaya
4) Menambah usaha
Keuntungan pesawat sederhana yang benar ditunjukkan oleh...
A. 1, 2, dan 3 C. 1 dan 3
B. 2,3, dan 4 D. 2 dan 4

2. Pesawat sederhana yang tepat digunakan untuk mengangkat beban yang berat
seperti peti kemas digunakan...
A. Tuas C. Roda Berporos
B. Katrol D. Bidang Miring

3. Perhatikan gambar berikut!


Gambar di atas menunjukkan katrol jenis...
A. Katrol Tunggal Tetap
B. Katrol Tunggal Bebas
C. Katrol Takal
D. Katrol Majemuk

4. Perhatikan gambar berikut!


Seseorang hendak mengangkat sebuah beban dengan katrol
tunggal bergerak seperti pada gambar. Jika berat beban
tersebut adalah 1000 N, maka besar gaya yang harus
diberikan orang tersebut adalah...
A. 2.0000 N
B. 600 N
C. 500 N
D. 100 N

5. Perhatikan gambar di samping!


Jika massa benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan
untuk mengangkat benda tersebut (anggap percepatan
gravitasi ditempat tersebut 10 m/s)? Hitunglah
keuntungan mekanisnya?
A. 4 C. 2
B. 3 D. 1
KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Keterangan


1. A
A : 1 butir
2. B B : 2 butir
3. B C : 1 butir
D : 1 butir
4. C
5 D

* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP UKIN )

* PPL SMPN 35 BANDUNG *


MATERI BIDANG MIRING
Selasa, 17 September 2019

Oleh
Anton Wardani
No. Peserta : 19120209710655

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menjelaskan konsep usaha, 3.3.1 Menjelaskan salah satu pengertian bidang
pesawat sederhana, dan miring
penerapannya dalam 3.3.2 Mengidentifikasi dua faktor yang
kehidupan sehari-hari mempengaruhi keuntungan mekanik bidang
termasuk kerja otot pada miring
struktur rangka manusia 3.3.3 Menyebutkan tiga keuntungan menggunakan
bidang miring
4.1 Menyajikan hasil 4.1.3 Menyajikan data hasil percobaan tentang
penyelidikan atau dua faktor yang mempengaruhi
pemecahan masalah tentang keuntungan mekanik bidang miring
manfaat penggunaan dengan penuh percaya diri
pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian bidang
miring.
2. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi dua faktor yang
mempengaruhi keuntungan mekanis bidang miring.
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan tiga keuntungan menggunakan bidang
miring.
4. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan tentang
dua faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik bidang miring dengan penuh
percaya diri.

D. ASPEK SIKAP YANG DIKEMBANGKAN


1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Submateri : Bidang Miring

a) MATERI REGULER
 Bidang miring adalah salah satu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan
miring.
 Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki sudut tertentu bukan
sudut tegak lurus terhadap permukaan horizontal.
 Manfaat bidang miring adalah digunakan untuk memindahkan benda-benda yang
berat dari bawah ke atas atau sebaliknya.
 Tujuan bidang miring digunakan adalah mempermudah atau meringankan
melakukan kerja (usaha) dengan mengubah arah gaya sehingga gaya yang
digunakan lebih kecil.
 Prinsip bidang miring adalah gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda
menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi
lebih panjang.
 Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu dapat memindahkan
benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil.
 Dua faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik bidang miring adalah tinggi
dan panjang lintasan bidang miring.
 Keuntungan penggunaan bidang miring adalah (1) memudahkan melakukan
pekerjaan manusia (2) memperkecil nilai gaya yang digunakan (3) menghasilkan
hasil kerja yang lebih banyak.
 Keuntungan Mekanis bidang miring adalah perbandingan besaranya beban benada
terhadap gaya kuasa yang digunakan atau sebanding dengan panjang lintasan yang
ditempuh terhadap ketinggian bidang miring . keuntungan mekanik bidang miring
W s
bisa ditulis Km = = .
F h
 Prinsip bidang miring juga digunakan pada berbagai alat dan perkakas seperti pisau,
kapak atau paku, pembuatan jalan di pegunungan berkelok-kelok, mur atau sekrup
dan lain sebagainya.

b) MATERI REMEDIAL
 Menentukan besarnya nilai dari kerja sistem bidang miring ; kuasa, beban, panjang
lintasan dan ketinggian bidang miring

c) MATERI PENGAYAAN
 Menentukan besarnya keuntungan mekanik pada sekrup.
2 πr
KM =
d
Di mana:
r = jari-jari lengan gaya pemutar sekrup
d = interval sekrup

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi dan percobaan

G. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN


1. Power point tentang Pesawat Sederhana Bidang Miring

2. Alat dan bahan


No Nama Alat Jumlah

1. Komputer / Laptop + LCD 1 buah

2. Batang statif panjang 1 buah

3. Batang statif pendek 1 buah

4. Dasar Statif 1 - 2 buah

5. Kaki Statif 2 buah

6. Bidang Miring 50 cm 1 buah

7. Mistar 1 buah

8. Katrol untuk beban 2 buah

9. Pengait beban 1 buah

10. Steker pengait 1 buah

11. Balok penahan 2 buah

12. Neraca pegas 1 buah

H. SUMBER BELAJAR
1. LKPD atau worksheet tentang pesawat sederhana bidang miring.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Kelas 8 semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA
Kelas 8. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016.
Klaten. PT Intan Pariwara.
5. Tim Abadi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII. 2016. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
6. https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-bidang-miring-serta-rumus.html
7. https://pengertianahli.id/2015/03/bidang-miring-pengertian-rumus-contoh.html
8. https://rumusrumus.com/rumus-bidang-miring/

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran sebagai nilai religius.
2. Memeriksa kerapihan pakaian, tempat duduk dan kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
3. Menanyakan ketidakhadiran peserta didik hari ini, dan apabila ada
yang tidak hadir karena sakit; meminta bersama-sama mendoakan
yang tidak hadir agar diberi kesehatan kembali.

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi guru
Apersepsi:
Guru bertanya: Anak-anak masih ingat tentang materi pada
pertemuan kemarin?
Peserta didik menjawab: “iya tentang pesawat sederhana”
Guru: Ada berapa macam jenis pesawat sederhana? Bisa
menyebutkannya?
Peserta didik : Ada 4; tuas, katrol, roda berporos dan bidang
miring.
Guru : Bisa menyebutkan fungsi pesawat sederhana?
Peserta didik : 1. Memudahkan pekerjaan manusia
2. Mengubah arah gaya
3. Memperkecil nilai gaya

2. Guru menampilkan sebuah tayangan gambar tentang mobil, orang


dan benda yang berat.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru: bagaimana caranya orang
tersebut bisa menaikkan benda yang berat itu ke atas mobil?
4. Guru meyampaikan judul materi yang dipelajari hari ini tentang
bidang miring. Untuk literasi bahan materi bisa melihat di buku siswa
halaman 83 – 85.

Motivasi
1. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa apabila
kegiatan ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka hasil
belajar pada hari ini akan sangat bermanfaat buat kalian.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
a. Stimulasi (Stimulation) 60 menit
1. Guru memberikan rangsangan dengan menampilkan gambar/ foto
Bidang miring dengan berbagai bentuk; perbedaan ketinggian
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru:
 Menurut kalian gambar mana yang menggunakan gaya yang
lebih kecil ketika mendorong balok tersebut?
 Apa alasannya?

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)

1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk untuk


mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan
bidang miring dengan banyak mengemukan masalah dan jawaban
sementara.
“Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian?”
2. Peserta didik seharusnya bertanya:
“Pak, mengapa menggunakan bidang miring usaha kita dalam
memindahkan batu tersebut menjadi lebih mudah?”

3. Guru membimbing siswa untuk menuliskan rumusan masalah.

c. Pengumpulan Data (Data Collection)

1. Guru membimbing siswa membentuk kelompok heterogen yang


berjumlah 4-5 orang.

2. Guru menjelaskan penggunaan peralatan yang digunakan dalam


percobaan.

3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban


pertanyaan dengan cara : melakukan percobaan menyelidiki dua
faktor yang mempengaruhi keuntungan mekanik bidang miring.

d. Mengolah data (Data Prosesing)


1. Peserta didik berdiskusi dalam mengisi dan menganalisis data hasil
pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD
2. Peserta didik diberi bimbingan jika mengalami kesulitan pada saat
berdiskusi mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan

e. Pembuktian (Verification)
1. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
2. Kelompok lain memverifikasi dan menanggapi data dengan
membandingkan hasil percobaan dan diskusinya dengan bimbingan
guru.

f. Menyimpulkan (Generalization)

1. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai


hasil diskusi kelompok

2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (LKPD)


dan merapihkan alat yang telah digunakan
3. Guru memberikan penguatan (reinforcement) dari apa yang sudah
dilakukan kelompok dan kebermanfaatan prinsip bidang miring
dalam kehidupan seperti pada pada jalan di pegunungan dibuat
berkelok-kelok, sekrup, pisau dan lain-lain.
Kegiatan Penutup
 Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan 10 menit
peserta didik bersama guru
 Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.
 Guru menyampaikan pada pertemuan berikutnya akan diadakan
Penilaian Harian ke-2 materi tentang Usaha dan Pesawat Sederhana.
 Menutup pelajaran dengan memberikan salam.
J. PENILAIAN

Aspek yang Teknik


No. Bentuk Instrumen Waktu Penilaian
Dinilai Penilaian

1. Pengetahuan Tes tertulis Soal pilihan ganda Diakhir pembelajaran

Lembar Selama kegiatan


2. Sikap Observasi
pengamatan pembelajaran
Lembar observasi Saat percobaan
3. Keterampilan Observasi
dan LKPD berlangsung

K. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a) PEMBELAJARAN REMEDIAL
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran ulang dengan media dan metoda berbeda.
2) Jika terdapat 30-50% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan dan pemanfaatan tutor sebaya.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilakukan bimbingan khusus.
Setelah kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan, guru memberikan tes ulang
pada indikator-indikator tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-
masing peserta didik di luar jam tatap muka.
Contoh soal:
1. Dengan menggunakan papan yang panjangnya 4 m, pekerja mengerahkan gaya
1.250 N untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang tingginya 2 m.
Berapakah berat kotak itu?
2. Sebuah bidang miring memiliki panjang lintasan bidang miring 50 cm. Bila
sebuah benda didorong dengan dengan kuasa sebesar 120 N. Berapa besar
beban dan ketinggian bidang miring bila keuntungan mekanik bidang miring
adalah 2?

b) PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru memberikan tugas pengayaan
mengerjakan soal tentang keuntungan mekanik pada sekrup.
Contoh soal:
Syazwan membeli sebuah sekrup dengan panjang 12 cm. Ternyata setelah dihitung ada
48 buah uliran. Berapa besar keuntungan mekanis sekrup, bila jari-jari sekrup sebesar
1,4 cm? (phi = 22/7 )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
1.
2
3.
4.
5.
6

Topik Kegiatan : Bidang Miring


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
Tujuan
1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi bidang miring
2. Menghitung besar keuntungan mekanik bidang miring
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kerja Ilmiah
Mendeskripsikan nilai keuntungan mekanik pada bidang miring yang
dipengaruhi oleh ketinggian dan panjang lintasan bidang miring

2. Pemahaman konsep dan penerapannya


Menjelaskan pengertian bidang miring
Menjelaskan pengaruh panjang lintasan dan ketinggian bidang miring
A. Dasar Teori:
Bidang miring adalah salah satu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan miring.
Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berat dari bawah ke atas
atau sebaliknya. Prinsip bidang miring banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena
mempunyai keuntungan mekanik untuk memudahkan pekerjaan manusia.

B. Alat dan Bahan


No Nama Jumlah
1. Batang statif panjang 1 buah
2. Batang statif pendek 1 buah
3. Dasar Statif 1 - 2 buah
4. Kaki Statif 2 buah
Gambar 1. Beberapa alat yang
5. Bidang Miring 1 buah
digunakan
6. Mistar 1 buah
7. katrol untuk beban 2 buah
8. steker pengait 1 buah
9. balok penahan 2 buah
10. neraca pegas 2 buah

C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.
2. Rangkailah alat seperti gambar di bawah!

Gambar 2. Rangkaian alat Gambar 3. Rangkaian alat


percobaan percobaan
3. Ukurlah tinggi bidang miring (h) dengan ketinggian 10 cm menggunakan mistar.
4. Timbanglah dua katrol yang digabung dengan menggunakan neraca pegas untuk
mendapatkan berat beban (w )
5. Kaitkan beban dengan neraca pegas, kemudian amatilah nilai gaya yang ditunjukkan
pada skala ukur neraca pegas.
6. Ulangi langkah 3 dan 5 untuk tinggi bidang miring 20 dan 40 cm
7. Tuliskan perolehan data tersebut kedalam tabel.

Tabel 1. Hasil Pengamatan


Tinggi bidang Panjang Bandingkan
Berat Gaya yang
miring bidang miring
beban dihasilkan
(h) (s) w s
(w) (F)
dalam cm dalam cm F h
............ N 10 cm 50 cm ............ N
❑ =… ❑ =…
❑ ❑
............ N 20 cm 50 cm ............ N
❑ =… ❑ =…
❑ ❑
............ N 40 cm 50 cm ............ N
❑ =… ❑ =…
❑ ❑
Dari Percobaan yang sudah dilakukan jawablah Pertanyaaan dibawah ini
1. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana besarnya gaya F untuk berat (w) pada ketinggian 10
cm, 20 cm dan 30 cm?
.................................................................................................................................................
2. Bila ketinggian bidang miring semakin rendah (landai) , maka besar gaya F akan semakin
.................................................................................................................................................
3. Bila ketinggian bidang miring semakin tinggi (curam) , maka besar gaya F akan semakin
.................................................................................................................................................
w s
4. Bagaimana hasil pengukuran dan pada setiap percobaan?
F h
........................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

5. Jika keuntungan mekanik KM bidang miring, w adalah beban kuasa, Fk adalah kuasa, maka
rumus Keuntungan Mekanik bidang miring adalah…

KM =


6. Jika keuntungan mekanik KM bidang miring, h adalah ketinggian bidang miring, dan s

adalah panjang bidang miring, maka rumus keuntungan mekanik bidang miring adalah…

KM =

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kalian, rumus keuntungan mekanik bidang
miring adalah…
bidang miring?

......................................

......................................

KM =
❑ =❑
❑ ❑
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI SIKAP KEGIATAN

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Sem : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas
Skor Indikator Sikap
No. Nama Rasa ingin Skor Kat.
Kerjasama
tahu
1 2 3 1 2 3
1. Alya Zuhri
2. Anisa Nurul Fadila
3. Armellya Dwi Putri J
4. Arti Syajati Pratama
Dst.

Rubrik penilaian sikap ilmiah


Aspek yang Skor
No.
dinilai 3 2 1
1. Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Tidak
kerjasama yang kerjasama yangmenunjukkan
baik dalam cukup baik dalam kerjasama
melaksanakan melaksanakan yang baik
diskusi diskusi dalam
kelompoknya kelompoknya melaksanakan
diskusi
kelompoknya
3. Rasa ingin tahu Menunjukkan Menunjukkan rasa Tidak antusias
rasa ingin tahu ingin tahu, namun dalam
yang besar, kurang antusias, pengamatan,
antusias, aktif dan baru terlibat sulit terlibat
dalam dalam aktif dalam aktif dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok ketika disuruh kelompok
walaupun telah
didorong untuk
terlibat

Aturan Penskoran
skor yang diperoleh
Skor = x 100
skor maksimum

Rubrik Kategori Sikap Ilmiah

Skor Yang
No Deskripsi penilaian Kategori Sikap
diperoleh
1. Apabila kedua aspek penilaian 86 - 100 Sangat Baik ( SB )
sikap mendapatkan skor 3
2. Apabila satu aspek sikap 76 - 85 Baik ( B )
mendapatkan skor 3 dan aspek
sikap lainnya mendapatkan skor
2
3.  Apabila satu aspek sikap 60 - 75 Cukup ( D )
mendapatkan nilai 3 dan
aspek sikap lainnya
mendapat skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 2
4.  Apabila satu aspek sikap kurang dari 60 Kurang ( D )
mendapatkan skor 2 dan
yang aspek sikap lainnya
mendapatkan skor 1 atau
 Apabila kedua aspek sikap
mendapatkan skor 1
Panduan Skor

No Skor Aspek Skor Perolehan Kategori

1. 6 100 Sangat Baik ( A )

2. 5 83,3 Baik ( B )

3. 4 60 Cukup ( C )

4. 2-3 33,3 - 50 Kurang ( D )

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran/Kelas/Semester : IPA Kelas VIII Semester 1
Materi : Tuas

SKOR INDIKATOR
Menyiapkan L
Mengambil
alat dan Melakukan K
NO. KELOMPOK data SKOR
bahan praktikum P
praktikum
praktikum D
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. KELOMPOK 1
2. KELOMPOK 2
3. KELOMPOK 3
4. KELOMPOK 4
5. KELOMPOK 5
6. KELOMPOK 6
7. KELOMPOK 7
8. KELOMPOK 8
Jumlah

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor


No.
dinilai 3 2 1
1. Menyiapkan alat Menyiapkan alat dan Menyiapkan alat Menyiapkan alat
dan bahan bahan yang dan bahan yang dan bahan yang
praktikum diperlukan dengan diperlukan kurang diperlukan kurang
lengkap 1 dari yang 2 dari yang
diperlukan diperlukan
2. Melakukan Melakukan Melakukan Tidak melakukan
praktikum praktikum sesuai praktikum tidak praktikum sesuai
prosedur sesuai prosedur prosedur
3. Mengambil data Mendapat 3 data Mendapat 2 data Mendapat 1 data
praktikum praktikum praktikum praktikum

Rubrik Penskoran
1. Kriteria Aspek penilaian
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
skor yang diperoleh
2. Skor Unjuk Kerja = Skor = x 100
skor maksimum
3. Skor Keterampilan = 70 % Unjuk Kerja + 30 % LKPD
KISI-KISI SOAL KUIS

Sekolah : SMP Negeri 35 Bandung


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik Materi : Usaha dan Pesawat Sederhana
Subtopik Materi : Tuas
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Pilihan ganda

No Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Urut Soal Soal
1. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat memahami Pemahaman 1 PG
pesawat sederhana, dan konsep bidang miring dan ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan pemanfaatan prinsip bidang C1
sehari-hari termasuk kerja otot pada miring pada peralatan atau
struktur rangka manusia kondisi di kehidupan seharihari
2. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat menentukan Penerapan 2 PG
pesawat sederhana, dan besar keuntungan mekanik ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan bidang miring C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada
struktur rangka manusia
3. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Peserta didik dapat Penerapan 3 PG
pesawat sederhana, dan menyelesaikan permasalahan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan terkait konsep perhitungan C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada bidang miring
struktur rangka manusia
4. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Disajikan gambar, peserta didik Penerapan 4 PG
pesawat sederhana, dan dapat menyelesaikan ( L2 )
penerapannya dalam kehidupan permasalahan terkait konsep C2
sehari-hari termasuk kerja otot pada perhitungan bidang miring
struktur rangka manusia
5. 3.3 Menjelaskan konsep usaha, VIII Bidang Miring Disajikan pernyataan, peserta Pemahaman 5 PG
pesawat sederhana, dan didik dapat mengidentifikasi ( L1 )
penerapannya dalam kehidupan keuntungan penggunaan bidang C1
miring dalam pekerjaan
manusia

Panduan Penskoran
Skor tiap soal : 20
Jumlah soal : 5 butir soal
Skor diperoleh : 5 x 20 = 100
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SMP NEGERI 35
1. Jl. Dago Pojok No.12 Tlp. (022) 2505332 Bandung Kode Pos 40135

Latihan Soal

1. Yang bukan salah satu pemanfaatan prinsip bidang miring adalah...


A. C.

B. D.

2. Tangga rumah Ahsan memiliki panjang 8 meter, sedangkan ketinggiannya adalah 400 cm.
Berapakah keuntungan mekanik dari tangga tersebut?
A. 2 C. 8
B. ½ D. 4

3. Dengan memakai papan yang memiliki panjang 4 meter, pekerja mengerahkan gaya 1.250 N
untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang memiliki tinggi 2 meter. Berapakah berat kotak
itu?
A. 500 N C. 250 N
B. 1.500 N D. 2.500 N

4. Perhatikan gambar berikut

Berapakah besar gaya minimum yang dibutuhkan Syazwan untuk menaikkan beban w sampai ke
puncak bidang miring?

A. 20 N C. 50 N
B. 30 N D. 60 N

5. Disajikan pernyataan di bawah ini!


1) Memudahkan pekerjaan manusia
2) Memperbesar nilai gaya
3) Menghasilkan hasil kerja yang lebih banyak
4) Memperkecil nilai gaya
5) Memperbesar ongkos kerja

Keuntungan yang bisa diperoleh dari menggunakan bidang miring dalam pekerjaan adalah

A. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 5
B. 1, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 4

KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Keterangan


1. C
A : 1 butir
2. A B : 1 butir
3. D C : 1 butir
D : 2 butir
4. D
5 B

* Rubrik Penskoran *
Skor = jumlah soal benar x 20 = 100
BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE-2 s.d. 5 dan
UJI KINERJA (UKIN)

MODUL
USAHA DAN PESAWAT
SEDERHANA
PPG
2019

MODUL MATERI
USAHA DAN
PESAWAT SEDERHANA
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Ganjil

Disusun:
Anton Wardani, S.Pd.

PPL SMP Negeri 35 Bandung

1
Daftar Isi
Halaman

Daftar Isi ................................................................................................................... 2


Pendahuluan.............................................................................................................. 5
Rasional dan Deskripsi ......................................................................................... 5
Relevansi .............................................................................................................. 6
Petunjuk Belajar ................................................................................................... 7
Mari Belajar Menyenangkan 1 : Usaha..................................................................... 8
Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................................. 8
Indikator Tujuan Pembelajaran............................................................................ 8
Pokok Materi........................................................................................................ 8
Submateri............................................................................................................. 8
Uraian Materi........................................................................................................ 8
Pengertian Usaha.................................................................................................. 8
Hayuk Berdiskusi..................................................................................... 9
Menghitung besar Usaha..................................................................................... 9
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 10
Hayuk Diskusi........................................................................................... 11
Nilai dari suatu usaha............................................................................................ 11
Contoh Aktivitas Melakukan Usaha...................................................................... 12
Reinforcement......................................................................................... 12
Latihan Soal............................................................................................. 13
Latihan Soal Joss...................................................................................... 14
Mari Belajar Menyenangkan 2 : Daya...................................................................... 15
Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................................. 15
Indikator Tujuan Pembelajaran............................................................................ 15
Pokok Materi........................................................................................................ 15
Submateri............................................................................................................. 15
Uraian Materi........................................................................................................ 15
Pengertian Daya.................................................................................................... 15
Rumus dan Satuan Daya....................................................................................... 16

2
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 16
Hayuk Diskusi........................................................................................... 17
Perbedaan Daya dengan Energi........................................................................... 18
Perbedaan Daya dengan Usaha........................................................................... 18
Latihan Soal.......................................................................................................... 19
Tugas Akhir Peserta Didik 1.................................................................................. 20
Mari Belajar Menyenangkan 3 : Pesawat Sederhana.............................................. 21
Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................................. 21
Indikator Tujuan Pembelajaran............................................................................ 21
Pokok Materi........................................................................................................ 21
Submateri............................................................................................................. 21
Uraian Materi........................................................................................................ 21
Pengertian Pengungkit atau Tuas......................................................................... 22
Keuntungan Mekanik Tuas................................................................................... 23
Jenis-jenis Tuas..................................................................................................... 23
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 25
Hayuk Diskusi........................................................................................... 26
Kesimpulan.............................................................................................. 26
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Otot dan Rangka Manusia..................... 26
Katrol.................................................................................................................... 27
Jenis Katrol........................................................................................................... 27
Katrol Tetap.......................................................................................................... 27
Katrol Bergerak..................................................................................................... 29
Katrol Majemuk atau Katrol Takal........................................................................ 30
Katrol roda Berporos atau Bergandar.................................................................. 31
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 31
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 32
Hayuk Diskusi........................................................................................... 33
Bidang Miring....................................................................................................... 33
Keuntungan menggunakan Bidang Miring.......................................................... 34
Pemanfaatan Bidang Miring................................................................................ 36
Hayuk Kita Lakukan dengan Bertanggung Jawab.................................... 37

3
Hayuk Diskusi........................................................................................... 38
Kesimpulan.............................................................................................. 38
Reinforcement..................................................................................................... 39
Latihan Soal.......................................................................................................... 40
Tugas Akhir Peserta Didik 2................................................................................. 43
Rangkuman.......................................................................................................... 44
Kunci Jawban Kegiatan 1 : Usaha......................................................................... 45
Kunci Jawaban Kegiatan 2 : Daya......................................................................... 47
Kunci Jawaban Kegiatan 3 : Peswat Sederhana................................................... 48
Daftar Pustaka...................................................................................................... 50

4
Pendahuluan
Rasional dan deskripsi singkat

Ilmu Pengetahuan Alam tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan kita dan memegang
peranan penting dalam kemajuan peradaban manusia. Ilmu Pengetahuan Alam meliputi
empat buah cabang ilmu, yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia serta ada ilmu bumi dan antariksa.
Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Bumi beserta
struktur dan karakter bumi dan juga antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan
dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Seperti pada ilmu fisika yang
mempelajari berbagai aktivitas gerak atau berpindahnya benda-benda. Upaya
memindahkan suatu benda dengan menggunakan gaya sehingga benda mengalami
perpindahan merupakan salah satu konsep tentang usaha yang dipelajari dalam fisika.
Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya usaha pada benda adalah bagian
dari sebuah proses penemuan sains yang menarik untuk dilakukan. Selain itu juga konsep ini
akan lebih menyenangkan apabila kita mampu mengidentifikasi hubungan antara usaha dan
energi sekaligus juga menjelaskan pengaruhnya terhadap daya suatu benda.

Memberikan wawasan dan pengetahuan yang menyatakan bahwa terbatasnya kemampuan


manusia dalam beraktivitas membuat manusia berpikir bagaimana mencari cara untuk
memudahkannya dalam menyelesaikan urusan dan pekerjaannya. Manusia dengan
anugerahnya menciptakan bermacam-macam perangkat untuk melakukan pekerjaannya
sehari-hari. Perangkat ini berupa alat yang digunakan untuk memudahkan manusia
melakukan usaha atau pekerjaannya disebut sebagai pesawat sederhana. Dalam IPA ada
beberapa jenis pesawat sederhana seperti tuas atau pengungkit, katrol, roda berporos dan
bidang miring. Semua alat-alat ini mempunyai prinsip-prinsip yang memberikan keuntangan
secara mekanis dalam pengerjaannya. Pengetahuan tersebut mengajarkan peserta didik
ataupun pendidik secara utuh tentang keterbatasan manusia sehingga perlunya alat yang
membantu pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Modul ini disusun sebagai bahan ajar kegiatan PPG Dalam Jabatan sekaligus juga untuk
mengikhtiarkan proses belajar yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Modul ini juga disesuaikan dengan pendekatan dan model

5
pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013. Modul ini pun telah diberikan
substansi sesuai tingkatan materi faktual, konseptual, prosedural dan prinsip. Guru bisa
menggunakan modul singkat ini untuk dipakai di kelas sebagai bentuk kegiatan belajar yang
aktif (active learning) serta mampu meningkatkan kemampuan sikap yang bertanggung
jawab, rasa ingin tahu peserta didik, meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dan
juga kompetensi kognitif yang baik bagi peserta didik. Diperlukan adanya peran guru untuk
meningkatkan daya serap dan pemahaman peserta didik dengan ketersediaan kegiatan
pada konten-konten pada modul ini. Harapannya dengan modul ini mampu membantu
peserta didik untuk belajar mandiri dalam upaya menemukan konsep IPA tentang materi
usaha, daya dan pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun juga menambahkan konten tambahan dari modul sebelumnya yaitu konten
reinforcement sebagai bentuk penguatan kembali buat peserta didik.

Relevansi

Modul IPA ini disusun dengan latar belakang pendahuluan di atas adalah mempelajari
konsep usaha, daya dan pemanfaatan pesawat sederhana yang sering digunakan dalam
aktivitas manusia sehari-hari. Materi pada modul ini pun disusun secara serumpun dengan
cabang ilmu IPA yang lain, harapannya memberikan nuansa harmoni dan keterkaitan antar
kesemuanya. Pemberian beberapa aktivitas belajar pada modul bertujuan bahwa dengan
melakukan secara langsung akan berdampak positif terhadap pemahaman kepada peserta
didik. Serangkaian pembahasan dalam kegiatan belajar yang menarik diharapkan
memberikan peningkatan pengetahuan yang utuh tentang usaha, daya dan pesawat
sederhana baik guru sebagai penyampai konsep dan pengajar dan juga sesuatu hal yang
bermakna bagi peserta didik dalam proses belajar.

Materi pada modul IPA ini mencoba mengikhtiarkan bentuk pembelajaran yang mampu
meningkatan sikap ilmiah, pengetahuan, dan keterampilan serta disesuaikan dengan
kompetensi kurikulum 2013.

Petunjuk Belajar

Sebelum menggunakan modul IPA ini, guru ataupun peserta didik perlu membaca bagian
petunjuk agar nantinya mampu memahami materi dan kegiatan belajar dengan baik.

6
Pada modul ini terdapat aktivitas Mari Belajar Menyenangkan dengan beberapa konten
yang mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik dalam
memahami konsep usaha dan pesawat sederhana. Konten Hayuk Kita Lakukan Dengan
bertanggung jawab merupakan konten berisi tugas atau permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk mencari pengetahuan tambahan terkait materi yang dipelajari
atau berupa aktivitas (pengalaman) langsung dalam pengerjaannya. Konten Hayuk Diskusi
merupakan konten yang berisi suatu masalah berkaitan dengan konsep yang perlu untuk
dipecahkan melalui kelompok, mengamati dan berdiskusi dari beberapa tayangan video
atau gambar ataupun pernyataan permasalahan. Konten lainnya adalah Reinforcement
adalah konten peningkatan penguatan pemahaman peserta didik dari kegiatan
pembelajaran yang telah dipelajari. Aktivitas tersebut dapat melatih peserta didik dalam
mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan juga memecahkan masalah. Untuk
Konten Rangkuman berisi ringkasan materi yang telah dipelajari. Guru dan peserta didik
dapat mereview keseluruhan materi yang telah dipelajari melalui bagian ini. Pada Konten
Latihan soal berisi soal-soal untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dalam
satu kegiatan yang telah dipelajari. Modul ini juga mempersiapkan bagian Tugas Akhir
Peserta Didik yang harus dikerjakan dan diselesaikan sesuai petunjuk guru, biasanya berupa
proyek pembelajaran atau penugasan lain. Dan diakhir sesi modul ini peserta didik bisa
mengerjakan Konten Soal Joss sebagai bentuk evaluasi mendalam dari pembelajaran yang
sudah dilakukan.

Selamat Belajar dan Sukses Selalu


Salam IPA memang Pilihan
Bandung, 9 September 2019
Penyusun,

Anton Wardani, S.Pd.


19120209710655

7
Mari Belajar Menyenangkan 1 : Usaha atau Kerja

Tujuan Kegiatan Pembelajaran


1. Memahami konsep usaha dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi dua karakteristik besaran yang mempengaruhi usaha
2. Memberi dua contoh kegiatan usaha
3. Menghitung dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha
Pokok-Pokok Materi
1. Usaha

Submateri
1.1 Pengertian Usaha

1.2 Usaha bernilai nol

1.3 Usaha bernilai negatif dan bernilai positif

Uraian Materi

A. Pengertian Usaha
Upaya untuk memindahan suatu benda akan memerlukan gaya yang menyebabkan benda
tersebut mengalami perpindahan. Upaya ini disebut sebagai usaha atau kerja. Usaha bisa
dikatakan sebagai besarnya gaya yang dilakukan untuk melakukan perpindahan suatu
benda.

Di dalam fisika, jika benda tersebut bergerak namun tidak berpindah dikatakan tidak
melakukan usaha. Misalnya, kita mendorong mobil di tanjakan, kemudian kita tidak kuat
mendorongnya. Ketika sudah sampai beberapa meter mendorongnya, tiba-tiba mobilnya
balik lagi ke tempat semula. Walaupun kita sudah bersusah payah mengeluarkan keringat
itu dikatakan tidak melakukan usaha. Kenapa demikian? Karena mobil yang kita dorong
tidak berpindah dari tempatnya. Sebuah benda dikatakan melakukan usaha apabila benda

8
yang dikenakan gaya akan mengalami perpindahan dari posisi awal dan tidak kembali ke
posisi semula.
Pada contoh kasus di atas bisa kita gambarkan sebagai berikut!
Jadi pada gambar di atas, misalnya kita mendorong mobil,
kemudian sudah sampai di atas, kita tidak kuat mendorong lagi
akhirnya mobil tersebut kembali ke bawah keposisi semula.
Itulah dikatakan usahanya bernilai nol (0).
Gambar 1. Kondisi usaha bernilai nol

Contoh benda dikatakan melakukan usaha. Misalnya


ada mobil di titik A, kemudian kita dorong sampai ke
titik B yang jaraknya 5 meter. Jadi disini ada
perpindahan sebesar 5 meter. Kita yang sudah keluar
keringat dalam
Gambar 2. Usaha fisika barumobil
mendorong bisa dikatakan melakukan
usaha. Usahanya adalah benda atau mobil bergerak sejauh 5 meter.

Untuk memahami konsep usaha, mari kita lakukan aktivitas pada konten diskusi di bawah
ini!
Hayuk Diskusi

Perhatikan kegiatan berikut:


1) Ahsan berusaha keras menjadi juara kelas
2) Bunga Areva mendorong meja sekeras-keras untuk memindahkannya sejauh 5 meter
3) Syazwan berusaha memindahkan batu itu dari halaman rumahnya
Dapatkah kalian menjelaskan arti dari usaha di atas? Kegiatan mana yang
termasuk Usaha dalam IPA ?

B. Menghitung Besar Usaha


Berdasarkan pengertian usaha di atas, kita bisa merumuskan bawah:
W=Fxs
Atau ada yang merumuskan lain

9
W=Fxd W W
W=F.s F= s=
s F
Penjelasan:

Keterangan
W = Usaha atau kerja, satuannya newton meter ( NM ) atau joule ( J )
F = Gaya yang bekerja, satuannya newton ( N )
s = perpindahan benda saat dikenakan gaya, satuannya meter ( m )

catatan. Kalau penggunan d = distance dalam bahasa inggris (perpindahan atau jarak jika
lintasannya lurus).

Dari persamaan di atas diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar gaya yang digunakan
untuk memmindahkan benda, maka usaha yang dilakukan semakin besar. Semakin besar
perpindahan benda, semakin besar pula usaha yang dilakukan.

Untuk membuktikan pengaruh gaya dan perpindahan yang menyebabkan nilai usaha
semakin besar, mari kita lakukan aktivitas di bawah ini.

Hayuk Kita Lakukan dengan


Bertanggung Jawab

Coba kalian lakukan bersama kelompokmu

Susunlah alat dan bahan sesuai dengan gambar.

Kalibrasi neraca pegas pada angka 0, sebagai titik awal perpindahan beban.
Tarik beban dengan pegas, hingga neraca pegas menunjukkan skala 1 N.
Catat hasil perpindahan beban menggunakan mistar, tulis kedalam tabel.
Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengubah gaya menjadi 2 N dan 3 N, catat datanya
ke dalam tabel.

Tabel. Usaha Pada Bidang Datar

10
Hayuk Diskusi

1. Bagaimana hasil perpindahan benda dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?


...................................................................................................................................
2. Bagaimana hasil perhitungan usaha dengan menggunakan gaya 1 N, 2 N dan 3 N...?
.....................................................................................................................................
3. Bagaimana pengaruh gaya dan perpindahan terhadap usaha?
.....................................................................................................................................

Nilai dari Suatu Usaha


1. Usaha positif

Usaha yang bernilai positif jika gaya yang dikerjakan


searah dengan perpindahan benda. Misalnya kita
mendorong meja ke arah kanan, maka meja yang
didorong berpindah ke arah kanan juga. Contohnya
bisa dilihat pada gambar kuda menari gerobak ke
kanan, gerobaknya juga ikut bergerak ke kanan. Gambar 3. Kuda menarik gerobak

2. Usaha negatif

Usaha yang bernilai negatif apabila gaya yang


dikerjakan pada benda tidak searah atau berlawan arah
dengan gerak benda. Contohnya apabila kita menarik
gerobak di tanjakan. Karena kita capek atau lelah
akhirnya gerobaknya turun ke bawah karena kita sudah
tidak kuat lagi menahan gerobaknya. Gambar 4. Gerobak pada jalan menurun

11
3. Usaha bernilai nol

Apabila gaya yang dikenakan pada suatu benda dan benda


tersebut tidak mengalami perpindahan, maka usaha yang
dilakukan bernilai nol. Usaha bernilai nol juga bisa dikatakan
bukan usaha; hal ini bisa disebabkan oleh kondisi gaya yang
tegak lurus dengan arah perpindahan, atau berpindahnya
benda dan kembali ke posisi semula. Contohnya apabila kita Gambar 5. Mendorong tembok
mendorong tembok, tembok tidak bergerak. atau bergeser dan ketika atau sebuah mobil
yang mogok didorong dengan gaya sebesar 20 N sejauh 3 meter, kemudian di dorong
kembali pada posisi semula.

C. Beberapa Contoh Aktivitas melakukan usaha dalam kehidupan sehari-hari


 Mendorong meja dari pojokan rumah sampai ke tengah rumah. Artinya meja yang kita
dorong ada perpindahan.

 Mengayuh becak sampai beberapa 4 meter

 Mengayuh sepeda dari rumah sampai ke sekolah

 Mendorong mobil yang mogok sehingga bergerak sejauh 10 meter

Reinforcement

Untuk memantapkan pemahaman tentang materi, coba tentukan aktivitas Usaha atau bukan
usaha dengan memberikan tanda ( √ )
No Pernyataan Usaha Bukan Usaha
1. Afnan mendorong meja dengan gaya 12 N, sehingga
meja berpindah sejauh 5 meter.
2. Mangga bermassa 100 gram jatuh dari pohonnya yang
memiliki ketinggian 3 meter di atas permukaan tanah.
3. Bunga Areva tidak sengaja menginjak telur dengan
gaya 10 N hingga terlur tersebut pecah
4. Syazwan mendorong kuris belajarnya dengan gaya 78 N
ke arah kanan, kemudian di dorong 12 lagi oleh Sayyid
kembali ke posisi tempat Syazwan berada
Soal Latihan
Petunjuk: berpindah sejauh 2 meter. Kesimpulan yang
c) Kerjakan soal ini dengan jujur dan benar dari pernyataan di atas adalah...?
bertangung jawab E. Usaha Sayyid lebih besar dari usaha
Afnan
d) Pilih a, b, c atau d jawaban yang paling
F. Usaha Afnan lebih besar dari usaha
tepat
Sayyid
e) Waktu mengerjakan soal 15 menit G. Usaha Afnan lebih kecil dari usaha
Sayyid
H. Usaha Afnan sama besar dengan usaha
1. Perhatikan Pernyataan berikut! Sayyid
4) Ahsan mendorong meja dengan gaya
sebesar 80 N sehingga meja tersebut 4. Perhatikan gambar di bawah ini
berpindah sejauh 2 m
5) Seekor sapi menari gerobak bajak
dengan gaya 200 N sejauh 10 m
6) Sebuah sepeda motor menabrak pohon
yang besar dengan gaya 400 N, sehingga Dari gambar di atas, berapakah usaha yang
pohon tersebut tumbang di tempat. kerjakan oleh gaya tersebut apabila setelah
Dari pernyataan di atas yang merupakan 5 meter ditarik lagi sejauh 3 meter...?
USAHA dalam IPA adalah...?
C. 1 dan 2 C. 3 dan 1 C. 80 joule C. 800 joule
D. 2 dan 3 D 1 , 2 dan 3 D. 500 joule D. 5.000 joule

2. Syazwan bersama kakaknya yang bernama 5. Perhatikan gambar! Sopir sedan ingin
Bunga Areva sedang mendorong mobil dari memarkir mobilnya tepat 0,5 m di depan
halaman untuk dimasukkan ke dalam garasi mobil truk yang mula-mula berjarak 10 m
sejauh 3 meter. Gaya mereka berdua dari kedudukan sedan.
berturut-turut 85 N dan 100 N. Berapa besar
usaha yang dilakukan oleh mereka berdua
apabila mobil tersebut tetap diam...?
C. 5.550 Joule C. 45 Joule
D. 0 joule D. 555 joule
Berapa usaha yang dilakukan oleh mobil
3. Abang Sayyid menarik sebuah gerobak sedan tersebut...?
sejauh 3 meter dengan gaya 60 N. Kemudian A. 525 joule C. 475 joule
Afnan mencoba menarik gerobak tersebut B. 500 joule D. 495 joule
dengan gaya 90 N dan hanya mampu

13
** Semoga Sukses **

14
Latihan Soal Joss

1. Besarnya usaha yang dilakukan oleh Andi dan Toni agar mobil bisa berpindah sejauh 400 cm jika
gaya kedua anak itu masing-masing 50 N dan 70 N adalah …

2. Dua buah gaya masing-masing F 1 = 15 N dan F2 = 7 N bekerja pada sebuah benda yang terletak
pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 6 meter, tentukan usaha
yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut! 

3. Perhatikan Gambar di bawah ini!

Perpindahah yang terjadi pada balok apabila usaha dari gaya tersebut sebesar 1.800 joule...?

4. Sebuah lemari berisi pakaian memiliki massa 100 kg dipindahkan dengan cara didorong sejauh 3
m menggunakan gaya 50 N. Kemudian isi lemari di kurangi sehingga massanya menjadi 80 kg
yang didirong dengan gaya 30 N untuk memindahkannya dengan jarak yang sama. Perbandingan
usaha pada dua keadaan tersebut yang benar adalah...?

5. Jarak yang ditempuh oleh sebuah mobil saat melaju dengan usaha sebesar 15 kJ dan gaya
sebesar 300 N adalah... m

14
Mari Belajar Menyenangkan 2 : Daya

Tujuan Kegiatan Pembelajaran


1. Memahami konsep daya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi empat besaran yang mempengaruhi nilai daya
Pokok-Pokok Materi
1. Daya

Submateri
1.1 Pengertian Daya

1.2 Perbedaan antara daya dan usaha

1.3 Perbedaan antara daya dan energi

Uraian Materi

Mengupayakan suatu benda untuk berpindah merupakan bentuk


usaha atau kerja. Besarnya usaha dalam IPA tergantung besarnya
gaya yang diberikan dan perpindahan benda tersebut. Semakin
besar gaya yang diberikan pada suatu benda, makan nilai usaha
gaya tersebut semakin besar. Semakin besar perpindahan benda,
semakin besar pula usaha yang dilakukan.
Gambar 6. Usaha memindahkan benda

A. PENGERTIAN DAYA
Kemampuan seseorang atau sesuatu alat dalam melakukan
usaha dalam selang waktu tertentu ditunjukkan dengan besaran
disebut daya. Daya adalah laju energi yang dihantarkan selama
melakukan usaha dalam periode waktu tertentu. Satuan SI
(Satuan Internasional) untuk Daya adalah Joule / Sekon (J/s) =
Watt (W). Gambar 7. Usaha memindahkan benda
15
Satuan Watt digunakan untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang
bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah Daya Kuda atau Horse
Power (hp), 1 hp = 746 Watt. Daya merupakan Besaran Skalar, karena Daya hanya memiliki nilai
dan tidak memiliki arah.

B. RUMUS DAN SATUAN DAYA


Dalam Fisika, Daya disimbolkan dengan Persamaan Berikut :
P=W/t
Ketika benda bergerak persamaan di atas dapat mengubah rumus daya menjadi :
P = (F.s) / t
P=F.v
Hasil tersebut didapatkan Rumus Usaha (W) = Gaya (F) dikali Jarak (s) dibagi Waktu (t)
Dan Rumus Kecepatan (v) = jarak (s) dibagi waktu (t)
Keterangan
P = Daya ( satuannya J/s atau Watt )
W = Usaha ( Satuannya Joule [ J ] )
t = Waktu ( satuannya sekon [ s ] )
F = Gaya (Satuannya Newton [ N ] )
s = Jarak (satuannya Meter [ m ] )
v = Kecepatan (satuannya Meter / Sekon [ m/s ] )

Nah berdasarkan persamaan usaha di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju
usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sedangkan apabila semakin lama waktunya maka laju
daya akan semakin kecil.

Alat yang dapat melakukan usaha yang besar dalam waktu singkat memiliki daya yang besar,
sedangkan daya yang kecil akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan usaha yang
sama.

16
Nah coba kalian lakukan kegiatan di bawah ini, temukan apakah massa benda, jarak atau
perpindahan dan waktu mempengaruhi nilai daya yang dihasilkan?

Untuk memahami konsep daya dan pengaruh massa benda, waktu dan perpindahan benda, maka
lakukan kegiatan di bawah ini

Hayuk Kita Lakukan dengan


Bertanggung Jawab

Coba kalian lakukan bersama beberapa temanmu.


1. Timbanglah atau catatlah massa temanmu dengan kriteria A = kurus; B =
Gemuk
2. Ukurlah jarak tangga tertentu (yang sudah kalian tententukan); dari posisi awal
hingga anak tangga terakhir menggunakan pita meter.
3. Berilah tanda garis start dan garis finish
4. Mintalah siswa A untuk mempersiapkan diri di garis start, sedangkan siswa lain
memegang stopwatch
5. Berilah aba-aba lalu hidupkan stopwatch bersamaan dengan siswa A mulai
menaiki tangga secepat mungkin
6. Matikan stopwatch pada saat siswa A sudah mencapai garis finish
7. Masukkan dan catatlah hasil pengamatan tersebut pada tabel berikut.
8. Kemudian lakukanlah kegiatan 4 -7 untuk siswa B = gemuk.
kecepatan percepatan
Jarak tinggi Waktu
Massa (v) (a) Usaha (J) Daya
(s) (h) (t)
Siswa Siswa
dalam dalam dalam s h W=Fxs (watt)
(kg) ( ) a=gx W = (m x a) x s (P=Fxv)
meter meter sekon t s
A

Hayuk Diskusi

1. Bagaimana hubungan usaha dengan massa dan jarak yang ditempuh oleh kedua
siswa tersebut? jelaskan
...................................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan antara usaha dengan waktu yang diperlukan masing-masing
siswa untuk menaiki tangga?
....................................................................................................................................

17
C. PERBEDAAN DAYA DENGAN ENERGI
Banyak yang menyamakan pengertian energi dan daya namun pada kenyataan keduanya berbeda.
Kemampuan melakukan aktivitas tidak hanya dibatasi oleh total energi yang dimiliki oleh tubuh,
tetapi juga dibatasi oleh daya kemampuan tubuh. Contohnya Seseorang dapat berjalan mengelilingi
lapangan sampai total energinya habis, dan dia mampu melakukan sampai 30 putaran. Namun ketika
esok hari dia mencoba melakukan putaran lapangan dengan berlari, dan ternyata ia hanya mampu
menyelesaikan 20 putaran. Hal ini terjadi karena tubuh orang tersebut dibatasi oleh daya yang
dimilikinya ketika berlari, yaitu laju energi kimia yang dimiliki untuk mengubahnya menjadi energi
mekanik.

D. PERBEDAAN DAYA DENGAN USAHA


Daya dan usaha merupakan konsep fisika yang sering dibahas secara bersamaan dalam persoalan
mekanika. Perbedaan Daya dengan Usaha sebenarnya dapat dikaji melalui pengertian mereka yang
berbeda. Yaitu :
 Daya adalah laju energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu
tertentu.

 Usaha adalah jumlah energi yang dihantarkan oleh gaya dalam jarak tertentu.

 Perbedaan mendasar antara daya dan usaha adalah daya merupakan laju energi, sedangkan
usaha merupakan jumlah energi yang dihantarkan. Perbedaan lainnya adalah usaha diukur dalam
joule sedangkan daya diukur dalam watt.

18
Latihan Soal

1. Besarnya daya yang dilakukan seekor sapi saat menarik gerobak dengan gaya 7.000 N sehingga
gerobak tersebut dapat berpindah sejauh 5 meter dalam waktu 35 detik adalah... watt
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Seorang siswa menaiki beberapa anak tangga untuk sampai
ke kelasnya yang berada di lantai dua. Jarak anak tangga
yang dilaluinya adalah 6 meter. Bila massa siswa tersebut 45
kg dan waktu perjalanan melewati anak tangga selama 20
detik. Berapakan besar daya siswa tersebut...? ( g = 10 m/s2)

3. Kemampuan seseorang untuk memindahkan suatu benda dalam melakukan usaha pada selang
waktu tertentu disebut...

4. Seorang bermassa 50 kg menaiki tangga yang tinginya 10 meter selama 2 menit. Jika percepatan
gravitasi adalah 10 m/s2, maka daya yang dihasilkan adalah...

19
TUGAS AKHIR 1

TUGAS AKHIR PESERTA DIDIK

Carilah dari sumber apa saja yaitu tentang:


1) Mengapa seseorang yang mendorong tembok dengan sekuat tenaga tidak
dikatakan melakukan usaha?
2) Mengapa ketika seseorang memindahkan benda dengan gaya tertentu tidak
dikatakan melakukan usah pada saat gaya angkatnya tegak lurus dengan arah
perpindahannya?

Tuliskan hasil pekerjaan kalian pada kertas folio


“ Semoga Berhasil “

20
Mari Belajar Menyenangkan 3 : Pesawat Sederhana

Tujuan Kegiatan Pembelajaran


1. Memahami konsep Pesawat sederhana dan pemanfaatan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi tiga jenis tipe tuas
2. Mengidentifikasi tiga jenis katrol
3. Mengidentifikasi berbagai pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan
Pokok-Pokok Materi
1. Pesawat Sederhana

Submateri
1.1 Pengertian Pesawat Sederhana

1.2 Jenis-jenis Pesawat Sederhana

1.3 Katrol dan jenis-jenisnya

1.4 Bidang Miring

Uraian Materi

Secara umum, pesawat sederhana dapat diartikan sebagai semua alat sederhana yang digunakan
untuk membantu memudahkan atau meringankan pekerjaan atau usaha manusia. Alat ini mampu
membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif. Berbagai peralatan tersebut
difungsikan untuk membantu setiap pekerjaan manusia, dari pekerjaan yang ringan sampai
pekerjaan yang berat.

Berdasarkan prinsip kerjanya, pesawat sederhana dibedakan menjadi empat, yaitu: tuas atau
pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Prinsip kerja pesawat sederhana adalah
mengubah gaya, mengubah arah gerak gaya dan mengurangi nilai gaya.
21
Pada kali ini kita akan membahas mengenai materi pengungkit pada Pesawat Sederhana dan
beberapa Contoh pemanfaatan tuas dalam kehidupan.

Materi Faktual

I. Pengertian Pengungkit (Tuas)


Pengungkit atau tuas merupakan alat yang digunakan untuk
mengangkat atau mengungkit sebuah benda. Sebongkah batu
akan lebih mudah diambil dari tanah dengan cara diungkit
menggunakan linggis. Salah satu contoh pengungkit yang

sering digunakan kehidupan adalah linggis. Gambar 8. Tuas atau pengungkit

Materi Konseptual

Terdapat tiga titik utama pada pengungkit ketika kita akan


mengungkit sebuah benda, yaitu titik beban (w), titik tumpu
(T), dan titik kuasa (F). Titik beban merupakan titik dimana
beban berada. Titik tumpu merupakan tempat bertumpunya
suatu gaya. Sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana
diberikannya gaya pada pengungkit tersebut. Secara
Gambar 9 Bagian-bagian tuas
sederhana, bagian-bagian pengungkit dapat digambarkan sebagai berikut.

Keterangan

1. Beban : berat benda yang diungkit atau diangkat


2. Kuasa : gaya yang diberikan ketika mengungkit benda
3. Lengan beban : jarak antara titik tumpu dengan beban
4. Lengan kuasa : jarak antara titik tumpu dengan kuasa

Hubungan antara beban (w), kuasa (F), lengan beban (lw), dan Lengan kuasa (lF) sebagai berikut.

w x lw = F x lF
dengan :
w : beban yang diangkat (newton)
F : kuasa untuk mengangkat beban (newton)
lw : lengan beban (meter)
lF : lengan kuasa (meter)

22
Keuntungan mekanis (KM)

Apabila kita menggunakan pesawat sederhana dalam pekerjaan sehari-hari, maka beban kerja akan
menjadi lebih ringan.

Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana tersebut dinamakan keuntungan
mekanis. Keuntungan mekanis dapat diartikan sebagai perbandingan antara beban dengan kuasa
atau perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban. Persamaan keuntungan mekanis
pada pengungkit sebagai berikut.
w lk
Km = F = l
w
Jenis-jenis Tuas
Berdasarkan letak titik tumpu, kuasa, dan beban yang diungkit, maka tuas dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
1) Tuas Golongan Pertama

Tuas golongan pertama adalah tuas yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa.

Gambar 10. Tuas tipe 1


Contoh alat peralatan yang termasuk dalam tuas golongan pertama adalah gunting, pemotong
kuku, tang, linggis, dan alat pencabut paku.

Gambar 11. Alat-alat dengan prinsip tuas tipe 1

23
2) Tuas Golongan Kedua

Tuas golongan kedua adalah tuas yang bebannya berada di antara kuasa dan titik tumpu.

Gambar 12. Tuas tipe 2

Peralatan yang termasuk dalam tuas golongan kedua adalah gerobak roda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan alat pembuka tutup botol.

Gambar 13. Alat-alat dengan prinsip tuas tipe 2


3) Tuas Golongan Ketiga
Tuas golongan ketiga merupakan tugas dimana kuasa terletak di antara beban dan
titik tumpu.

Gambar 14. Tuas tipe 3

Contoh peralatan yang termasuk dalam tuas golongan ketiga, antara lain sekop,
penjepit roti, stappler, pinset, kegiatan menyapu, mengepel dan alat pancing.

24
Gambar 13. Alat-alat dengan prinsip tuas tipe 2

Bagaimana kerja prinsip tuas (pengungkit) yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Berbagai
pertanyaan tersebut dapat kita ketahui jawabannya setelah melakukan kegiatan dibawah ini!

Hayuk Kita Lakukan dengan


Bertanggung Jawab

Coba kalian lakukan bersama beberapa temanmu.

Pasang (gantungkan) dua beban terangkai B (1,0 N) pada posisi lubang 4 di lengan kiri tuas
(ℓB = 6 cm)
Pasang (gantungkan) neraca pegas (dynamometer) pada posisi lubang 10 di lengan kanan
tuas (ℓF = 15 cm)
Tarik neraca pegas arah ke bawah sampai tercapai keseimbangan (tuas mendatar) dan baca
skala penunjuk gaya kuasa F pada neraca pegas. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel hasil
pengamatan.
Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 3 di atas dengan lebih dahulu membuat
perubahan-perubahan posisi B dan neraca pegas sesuai dengan isian tabel di bawah
Kemasi alat dan bahan yang telah dipakai, selesaikan isian pada tabel kemudian diskusikan
seluruh kegiatan untuk dapat ditarik kesimpulan.
Catatan :
Jarak antar lubang pada tuas = 1,5 cm
Hukum kekekalan keseimbangan :
Beban (B) x lengan beban (ℓB) = Kuasa (F) x lengan kuasa (ℓF)
Pesawat bermanfaat bila memiliki keuntungan mekanik ≥ 1

25
Hayuk Diskusi

Data Hasil Pengamatan


Percobaan Ke : I II III IV
Berat beban (B) 0,5 N 1,0 N 1,5 N 2,0 N
Beban B pada lubang : 12 4 5 6
Lengan beban B (ℓB) ... cm ... cm ... cm ... cm
Neraca pada lubang : 4 10 6 12
Lengan kuasa (ℓF) ... cm ... cm ... cm ... cm
Gaya kuasa (F) ... N ... N ... N ... N
B x ℓB : ... N cm ... N cm ... N cm ... N cm
F x ℓF : ... N cm ... N cm ... N cm ... N cm
Sesuai dengan hukum
Ya / tidak Ya / tidak Ya / tidak Ya / tidak
keseimbangan :
Keuntungan mekanik (B/F) : ………… ………… ………… …………

1. Apakah pesawat sederhana tuas pada percobaan selalu menghasilkan keuntungan mekanik
untuk penggunanya? Jelaskan!
Jawab :
….
…………………………………………………………………………………………..............
....................................
2. Untuk mendapatkan keuntungan mekanik, maka lengan kuasa (ℓ F) nilainya ………..
……………. daripada lengan beban (ℓB) atau berat beban (B) nilainya
……………………….. daripada gaya kuasa (F)

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada otot dan Rangka Manusia


Berbagai aktivitas manusia membutuhkan kerja sama antara otot, tulang, dan sendi. Prinsip
kerja ketiganya seperti pada prinsip pengungkit dengan tulang lengan, sendi sebagi tumpu.
Dan kontraksi maupun relaksasi otot sebagai gaya untuk menggerakkan tubuh. Sebagai
contoh; pada saat kita melakukan push up maka kita sudah mengerjakan prinsip tuas tipe 2
atau pada kegiatan sit up artinya kita menerapkan prinsip tuas tipe 1.

26
II. Katrol

Pengertian katrol adalah roda ataupun cakram pejal yang berputar pada porosnya, dan
dilewati sebuah rantai ataupun tali. salah satu Ujung untuk menarik dan ujung satu lainya
adalah letak beban. Roda yang tepi kanan dan kirinya dibuat lebih tinggi dari bagian tengah
agar tali bisa dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut.

Benda ini sangat banyak kegunaannya bagi kehidupan sehari-hari misalnya untuk menimba
air. Katrol dapat mempermudah pengambilan air di dalam sumur. Bukan hanya itu katrol
dapat di gunakan untuk mengangkat benda yang berat dalam proses pembangunan gedung.

Katrol hampir sama dengan tuas atau pengungkit yaitu fungsinya membantu untuk
mengangkat beban berat. Kebanyakan fungsi dari katrol adalah mengangkat beban. Katrol
banyak macamnya yaitu katrol tetap, majemuk dan bergerak, simak penjelasan berikut ini.

Jenis Katrol
Berikut ini adalah jenis katrol yaitu katrol tetap, mejemuk dan tetap, beriku
pembahasannya:

1. Katrol Tetap
Prinsip kerja katrol tetap adalah besar gaya kuasa sama dengan
berat beban, sedangkan lengan kuasa sama dengan lengan
beban. Dengan demikian, keuntungan mekanis katrol tetap
adalah untuk mengubah arah gaya, yakni gaya angkat searah
gaya berat orang yang mengangkat.

Katrol tetap adalah katrol yang bergerak tetap pada tempatnya


dan tidak berpindah. Penggunaan katrol ini sering kita jumpai
pada kerekan sumur untuk mengambil air di dalam sumur atau
pada kerekan tiang bendera. Katrol ini masih tergolong
mengangkat beban tidak telalu berat. Gambar 14. Arah gaya pada Katrol tetap

27
Tumpuan katrol atau tuas ada di tumpu O yaitu pusat katrol, tumpu B adalah titik beban
sedangkan titik A adalah titik kuasa. OB bisa di katakana sebagai lengan beban dan O
sebagai titik tumpu sedangkan OA sebagai lengan kuasa. Sebelum berbicara menganai katrol
tetap lebih jauh lagi anda harus memahami titik-titiknya terlebih dahulu.

Keuntungan mekanis sama dengan perbandingan lengan kuas dengan beban. Sehingga
besar keuntungan mekanisme pada katrol tetap ) A/OB = 1 dengan OA dan OB msing-masing
adalah jari katrol. Jika keuntungan mekanisme 1 sama dengan tidak ada keuntungan. Karena
katrol tetap tidak mengecilkan gaya untuk mengangkat beban berat. Semua gaya akan tetap
sama dan tetap.

Berikut ini adalah penting perlu di ingat bahwa katrol tetap dapat merubah arah gaya.
Walaupun tetap dan tidak berpindah tetapi katrol tetap dapat mengubah gaya yang di
lakukan. Jika kita menarik air di dalam sumur menggunakan katrol menarik ke bawah lebih
mudah dari pada menarik ke atas, sehingga katrol mengubah gayanya menarik air ke bawah.

Persamaan untuk menghitung katrol tetap

w=F
Keterangan:
F = Gaya kuasa
w = Berat Beban
Keuntungan menggunakan katrol tetap dapat di rumuskan sebagai berikut:

w lF
Km = F = =1
lw
Keterangan
KM = Keuntungan mekanik katrol
w = Berat Benda (N)
F = Gaya kuasa (N)
IF = Lengan kuasa (m)
Iw = Lengan Beban (m)

28
2. Katrol Bergerak atau Katrol Bebas
Katrol bergerak adalah katrol dengan salah ujung tali
terikat pada tempat yang tetap dan ujung yang lain
ditarik ke atas pada sebuah gaya. Benda yang akan
diangkat digantungkan pada poros katrol hingga besar
beban total ialah berat katrol ditambah dengan berat
beban benda.

Pada katrol bergerak, benda yang diangkat digantungkan pada


Gambarporos katrol.
15. Katrol Dengan
bergerak
demikian, gaya kuasanya adalah setengah kali berat beban. Keuntungan mekanik katrol
bergerak jika gaya gesekannya diabaikan adalah w
=2
beban/kuasa = 2. F

Prinsip kerjanya adalah mempermudah menarik, merubah


arah gaya dan memperkecil gaya.

Katrol ini digunakan untuk mengangkat beban yang berat misalnya peti-peti yang ada di
pabrik dan bahan bangunan. Dalam kehidupan sehari-hari katrol jenis ini biasa digunakan
pada kegiatan perdagangan, misalnya mengangkut beras di dalam gudang.

Rumus Katrol Bergerak


LF
Lk (diameter) = 2 LB (jari-jari) =2
Lw
Keterangan:
F = Gaya kuasa
Atau
w = Berat Beban
KM = Keuntungan mekanik katrol
W LF
w = Berat Benda (N) Km = = =2
F Lw
F = Gaya kuasa (N)

29
IF = Lengan kuasa (m)
Iw = Lengan Beban (m)

3. Katrol Majemuk atau Katrol Takal


Katrol ini adalah katrol yang memiliki tumpuan titik lebih dari
satu bisa dua, tiga dan seterusnya. mengapa memiliki titik
tumpuan yang banyak? Karena katrol ini di gunakan untuk
mengangkat beban yang sangat berat hingga berton-ton.

Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol bergerak


dan katrol tetap. Dalam prinsip katrol majemuk adalah beban
diletakkan pada titik poros katrol bergerak. Katrol ini di
hubungkan dengan beberapa katrol bergerak lainnya dan
saling terkait. Gambar 16. Katrol majemuk atau takal

Alat yang menggunakan katrol ini adalah alat untuk mengangkat kerangka jembatan, dan
peti kemas. Berat yang di tanggung sangat berat sehingga katrol ini memiliki jumlah
tumpuan yang lebih banyak.

Rumus katrol bergerak


Keterangan:

w = beban ( N )
w = 2n.F
F = kuasa ( N )

n = banyaknya katrol tiap blok

KM = Keuntungan mekanik katrol Takal

W
Km = = 2n
F

30
4. Katrol Roda Berporos atau Bergandar
Katrol roda bergandar merupakan gabungan dari beberapa yang disatukan sumbunya.
Cara kerja dari katrol berporos atau bergandar ini, yaitu katrol besar untuk gaya yang
bekerja, sedangkan katrol kecil untuk beban.

Gambar 16. Katrol majemuk atau takal


Keuntungan mekanis katrol bergandar adalah perbandingan jari-jari roda besar ( R ) dan
jari-jari roda kecil ( r ).
Keterangan
KM = Keuntungan Mekanis
R
R = Jari-jari besar ( m ) Km =
r
r = Jari-jari kecil ( m )

Hayuk Lakukan dengan


Tanggung Jawab

Carilah pelbagai alat-alat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalmu yang
menggunakan kerja berdasarkan sistem katrol, baik katrol tetap, katrol bergerak ataupun
katrol majemuk. Buatlah dalam bentuk laporan fortopolio.

Lampirkan foto dari alat yang kalian cantumkan sebagai bukti

31
Coba kalian lakukan bersama beberapa temanmu.

Topik : Mencari keuntungan Mekanis katrol tetap


Langkah Kegiatan
Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan.

Rangkailah dasar statif, batang statif pendek dan panjang, dan balok pendukung

Digantungkan katrol berdiameter 5 cm pada statif

Ikatkan ujung tali pada beban 25 gr lalu ujung lainnya diikatkan pada pengait
Hayuk Kita Lakukan dengan
dinamometer seperti pada gambar berikut.
Bertanggung Jawab

Amati hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh neraca pegas dan dicatat ke dalam
tabel pengamatan

Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti beban 50 gr, 75 gr dan 100 gr.

Tabel 1. Hasil Pengamatan

Hayuk Diskusi

1. Bagaimanakah besarnya kuasa (F) dan beratnya beban (w)?


...................................................................................................................................
2. Berapakan keuntungan mekanis dari katrol tetap?
...................................................................................................................................
3. Apakah keuntungan menggunakan katrol tetap?
...................................................................................................................................

32
5. Bidang Miring
Bidang miring adalah salah satu alat pesawat
sederhana yang terdiri dari permukaan miring.
Bidang miring digunakan untuk memindahkan
benda-benda yang berat dari bawah ke atas
atau sebaliknya. Dengan bantuan bidang miring
gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda
menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun Gambar 17. Menaikan barang pada bidang miring

lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang. Prinsip bidang miring banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari – hari. Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu
dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Akan
tetapi, prinsip bidang miring ini memiliki kelemahan, yaitu jarak tempuh menjadi lebih jauh.
Pembuatan tangga dan jalan-jalan di pegunungan merupakan salah satu contoh penerapan
prinsip bidang miring.

Pengertian Bidang Miring

Pengertian bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang
bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Bidang miring termasuk salah satu
macam pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah
arah atau besaran dari suatu.

Usaha pada bidang miring menjadi lebih mudah karena permukaannya yang miring. Gaya
gesek pada bidang miring juga menjadi lebih minim dibanding biasanya. Contoh bidang
miring pada pesawat sederhana pun bisa dilihat pada kehidupan sehari-hari. Pada bidang
miring, kerja yang dilakukan bertujuan untuk melawan gaya gravitasi, karena mengangkat
sebuah beban dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Dengan bantuan

33
bidang miring gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada
diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang

Keuntungan Bidang Miring

Ada beberapa keuntungan menggunkan bidang miring dalam pekerjaan manusia, antara lain
yaitu:

1) Meringankan pekerjaan

2) Mendapatkan hasil kerja yang lebih banyak

3) Memperkecil gaya yang digunakan karena mengubah arah gaya dalam pengerjaannya.

Walaupun keuntungannya meringankan pekerjaan manusia, akan tetapi bidang miring juga
memiliki kerugian yaitu memerlukan waktu yang cukup lama karena lintasan yang ditempuh
menjadi lebih panjang.

Contoh Bidang Miring dalam kehidupan sehari-hari


Apa saja contoh pesawat sederhana bidang miring?
Bidang miring sebenarnya dapat kita lihat di sekitar
pada kehidupan sehari-hari. Berbagai upaya dalam
memindahkan barang biasa dari atas ke bawah atau
sebaliknya dilakukan pada permukaan miring agar
Gambar 18. Prinsip bidang miring
menjadi lebih mudah.

Prinsip bidang miring juga digunakan pada berbagai alat dan perkakas seperti pisau, kapak
atau paku.

Berikut merupakan daftar contoh bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.


1) Tangga pada rumah atau bangunan dibuat bertingkat-tingkat atau berkelok-kelok.
Hal ini dilakukan untuk memperkecil gaya dan usaha.

2) Jalan di daerah pegunungan selalu berkelok-kelok. Hal ini bertujuan agar jalan
menjadi lebih mudah untuk dilewati kendaraan.

34
3) Untuk menaikkan drum ke atas truk
menggunakan papan kayu yang
dimiringkan. Hal ini juga menggunakan
prinsip bidang miring.

4) Pisau termasuk alat yang juga


menggunakan prinsip bidang miring.

5) Kapak termasuk alat yang menerapkan


konsep bidang miring Gambar 19. Alat prinsip bidang
miring

6) Ulir sekrup memiliki bentuk yang menyerupai tangga melingkar yang menjadi
penerapan bidang miring. Hal ini dilakukan untuk memudahkan sekrup menancap.

7) Dongkrak juga merupakan suatu contoh bidang miring karena menggunakan prinsip
yang sama dengan sekrup.

8) Paku merupakan alat dengan bidang miring.

9) Alat pahat menjadi salah satu contoh bidang miring lain.

10) Kater/pemotong adalah contoh pesawat sederhana yang menggunakan prinsip


bidang miring.

Rumus Bidang Miring


Rumus bidang miring dibentuk dari perpaduan antara gaya kuasa, berat benda, tinggi, dan
panjang bidang miring. Perhatikan skema berikut:
Secara matematis, rumus bidang miring yaitu:

Fxs=wxh
Dengan:

F = Gaya kuasa (N)


s = Panjang bidang miring (m)

Gambar 20. Bagian-bagian bidang miring

35
w = Berat benda (N)
h = Tinggi bidang miring (m)

Selain itu, keuntungan mekanik bidang miring dirumuskan:

Keuntungan Mekanik w s
Km = =
F h
Contoh:

Perhatikan gambar di samping!


Hitunglah gaya yang diperlukan untuk mendorong
beban pada sistem di atas!
Penyelesaian:
Dari gambar di atas diketahui bahwa:
w = 4.000 N
s=3m
h = 75 cm = 0,75 m

w/F = s/h

4.000 3
=
F 0,75
4.000 F = 4

4.000
F=
4
F = 1.000 N Jadi gaya kuasa untuk mendorong beban tersebut sebesar 1.000 N

Contoh Pemanfaatan Bidang Miring pada peralatan sehari-hari

Contoh alat yang menggunakan prinsip bidang miring


adalah pisau, pahat, paku, kapak, dan baut.
Menerapkan prinsip bidang miring ini dalam kegiatan
sehari-hari Misalnya, saat kita bersepeda melewati
jalanan yang mendaki, kita bisa berjalan berkelok-kelok
supaya bisa sampai ke puncak tanpa harus menuntun Gambar 21. Jalan berkelok-kelok
sepeda karena kelelahan. Prinsip bidang miring juga bisa dimanfaatkan pada pembuatan

36
jalan yang meliuk-liuk di area pegunungan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban yang
dilalui oleh kendaraan yang sedang melaju.

Coba kalian lakukan bersama Kelompokmu


Hayuk Kita Lakukan dengan
Bertanggung
Topik : Mencari Jawab
keuntungan Mekanis Bidang Miring
Alat dan Bahan
Bidang Miring6. Statif panjang dan pendek
Neraca Pegas7. Balok penahan
Mistar atau penggaris8. Dasar statif dan kaki statif
Alat tulis9. Pengait beban dan steker perangkai
Beban10. katrol

Langkah kerja
Siapkan alat dan bahan.
Susunlah alat seperti gambar

Ukurlah tinggi bidang miring (h) dengan ketinggian 10 cm menggunakan mistar.


Timbanglah katrol dengan tambahan beban menggunakan neraca pegas untuk mendapatkan
berat beban (w)
Kaitkan beban dengan neraca pegas, kemudian amatilah nilai gaya yang ditunjukkan pada
skala ukur neraca pegas.
Ulangi langkah 3 dan 5 untuk tinggi bidang miring 20 dan 40 cm
Tuliskan perolehan data tersebut ke dalam tabel.

Tabel Pengamatan

37
Hayuk Diskusi

Pertanyaan Diskusi
Dari percobaan yang sudah dilakukan, jawablah
1. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana besarnya gaya F untuk berat sebesar 1 N pada
ketinggian 10 cm, 20 cm dan 30 cm?
...................................................................................................................................
2. Bila ketinggian bidang miring semakin rendah (landai) , maka besar gaya F akan
semakin ......................................
3. Bila ketinggian bidang miring semakin tinggi (curam) , maka besar gaya F akan
semakin ......................................
w s
4. Bagaimana hasil pengukuran dan pada setiap percobaan?
F h
...................................................................................................................................
5. Jika keuntungan mekanis KM bidang miring, w adalah beban kuasa, Fk adalah kuasa,
maka rumus Keuntungan Mekanis bidang miring adalah…

KM = ❑

6. Jika keuntungan mekanis KM bidang miring, h adalah ketinggian bidang miring, dan
s adalah panjang bidang miring, maka rumus keuntungan mekanis bidang miring
adalah…
7. ❑
KM = ❑

Dari Pembahasan atas, nah buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan

1. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kalian, rumus keuntungan mekanis


bidang miring adalah…
❑ ❑
KM = ❑ = ❑

2. Dari percobaan faktor apa saja yang menentukan besar kecilnya keuntungan
mekanis bidang miring?
a. ......................................
b. ......................................
38
Reinforcement

Coba tentukan aktivitas, hubungan antara tulang, otot atau sendi dalam penerapannya
menggunakan prinsip tuas. Berilah tanda ( √ )
No

1. Push Up

2. Sit Up

3. Kaki berdiri berjinjit

4. Tulang leher dan kepala

5. Membawa air minum di gelas

6. Bermain pancho

7. Bermain barbel

8. Kegiatan menyapu

9. Menarik pancing

10. Olah raga angkat besi

39
Latihan Soal

2. Perhatikan gambar tuas berikut !

Untuk mendapatkan nilai kuasa paling kecil, titik tumpu pada tuas tersebut harus
diletakkan di titik .....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

3. Seorang siswa melakukan kegiatan dengan menggunakan tuas sebagai berikut :

C
B F

A
Untuk memperbesar keuntungan mekanik alat tersebut, maka yang harus dilakukan
siswa tersebut adalah ....
A. memindahkan tumpuan mendekati titik C
B. memindahkan tumpuan menjauhi titik C
C. memindahkan tumpuan mendekati titik A
D. memindahkan tumpuan menjauhi titik A

4. Perhatikan gambar berikut !


3m Gaya kuasa (Fk) yang diperlukan untuk mengangkat beban
1.500 N pada gambar tersebut adalah....
F A. 500 N B. 750 N
1, 5 m C. 1.000 N D. 1.500 N

5. Perhatikan gambar berikut !


Lengan kuasa (lk) yang diperlukan untuk mengangkat
beban pada gambar tersebut adalah....
1.000 N lk A. 1 cm B. 2 cm
500 N C. 3 cm D. 4
2m

6. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika tumpu digeser 20 cm mendekati beban,


besar kuasa yang diperlukan agar tuas tetap
seimbang
40 adalah? ( g = 10 m/s )
2

E. Kuasa diubah menjadi 200 N


F. Kuasa diubah menjadi 80 N
G. Lengan kuasa sebesar 100 cm
7. Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari:
5) Mengubah energi
6) Mengubah arah gaya
7) Mengurangi gaya
8) Menambah usaha
Keuntungan pesawat sederhana yang benar ditunjukkan oleh...
A.1, 2, dan 3 C. 1 dan 3
B. 2,3, dan 4 D. 2 dan 4

8. Pesawat sederhana yang tepat digunakan untuk mengangkat beban yang berat seperti
peti kemas digunakan...

A. Tuas C. Roda Berporos


B. Katrol D. Bidang Miring

9. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan katrol jenis...


A.Katrol Tunggal Tetap
B.Katrol Tunggal Bebas
C.Katrol Takal
D.Katrol Majemuk

10. Perhatikan gambar berikut!

Seseorang hendak mengangkat sebuah beban dengan katrol


tunggal bergerak seperti pada gambar. Jika berat beban
tersebut adalah 1000 N, maka besar gaya yang harus diberikan
orang tersebut adalah...
A.600 N
B.500 N
C.250 N
D.100 N

11. Perhatikan gambar di samping!

41
Jika massa benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda
tersebut (anggap percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s)? Hitunglah
keuntungan mekanisnya?
A.1 C.3
B.2 D.4

12. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hitunglah gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem di atas!
A. 100 N C. 2.000 N
B. 1.000 N D. 2.500 N

13. Papan yang panjangnya 3,6 m disandarkan pada bak mobil yang berada 80 cm dari
tanah. Papan tersebut akan digunakan untuk mendorong peti yang massanya 90 kg dari
tanah ke bak mobil. Berapa keuntungan mekanis dan gaya dorongnya jika percepatan
gravitasi ditempat tesebut 10 m/s2?

A. 4, 5 dan 200 N C. 4,5 dan 600 N

B. 4,5 dan 400 N D. 4,5 dan 800 N

14. Dengan memakai papan yang memiliki panjang 4 meter, pekerja mengerahkan gaya
1.250 N untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang memiliki tinggi 2 meter.
Berapakah berat kotak itu?

C. 500 N C. 2.500 N

D. 1.500 N D. 250 N

15. Perhatikan gambar berikut

Berapakah besar gaya minimum yang dibutuhkan untuk menaikkan beban w sampai ke
puncak bidang miring?

42
C. 20 N C. 50 N
D. 30 N D. 60 N
16. Yang bukan salah satu pemanfaatan prinsip bidang miring adalah...

C. Pisau C. jalan berkelok-kelok

D. Sekrup D. Sekop

TUGAS AKHIR 2

TUGAS AKHIR PESERTA DIDIK

Carilah dari sumber apa saja yaitu tentang:


1. Mengapa pada daerah pegunungan kondisi jalan harus dibuat berkelok-kelok?

Tuliskan hasil pekerjaan kalian pada kertas folio


“ Semoga Berhasil “

TUGAS AKHIR PESERTA DIDIK

Membuat proyek
2. Buatlah bersama kelompok kerjamu sebuat proyek tentang tuas atau bidang
miring

“ Semoga Berhasil “

43
Rangkuman

Dari yang sudah kita pelajari, maka kita bisa membuat rangkuman kecil sebagai bentuk
catatan pena sebagai berikut:

1. Usaha merupakan besarnya gaya yang dilakukan suatu benda sehingga benda tersebut
mengalami perpindahan.

2. Upaya memidahkan suatu benda dari posisinya sehingga menimbulkan perpindahan


benda tersebut adalah kegiatan melakukan usaha.

3. Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan benda.

4. Dua besaran yang mempengaruhi nilai usaha adalah gaya dan perpindahan.

5. Semakin besar gaya yang diberikan atau digunakan untuk memindahkan suatu benda,
maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.

6. Semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.

7. Secara matematis menghitung besar usaha adalah W = F x s; di mana W adalah usaha, F


adalah gaya, dan s adalah perpindahan benda.

8. Usaha bisa bernilai nol apabila gaya yang diberikan suatu benda tanpa mengalami
perpindahan dari benda tersebut.

9. Usaha suatu benda terjadi saat benda bergerak secara horizontal atau bergerak secara
vertikal ke atas.

10. Kemampuan seseorang atau suatu alat dalam melakukan usaha dalam selang waktu
tertentu ditunjukkan dalam besaran disebut daya.

44
11. Daya adalah usaha atau perubahan energi tiap satuan waktu.

12. Pengungkit atau tuas merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat atau
mengungkit sebuah benda.

13. Manfaat pesawat sederhana adalah mempermudah melakukan kerja atau usaha,
Mempercepat pekerjaan, meringankan pekerjaan.

14. Keuntungan pesawat sederhana adalah mengubah energi, mengubah arah gaya dan
mengurangi nilai gaya.

15. Ada tiga jenis tuas; tuas tipe 1, tuas tipe 2 dan tuas tipe 3

16. Contoh alat peralatan yang termasuk dalam tuas golongan pertama adalah gunting,
pemotong kuku, tang, linggis, dan alat pencabut paku.

17. Peralatan yang termasuk dalam tuas golongan kedua adalah gerobak roda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan alat pembuka tutup botol.

18. Contoh peralatan yang termasuk dalam tuas golongan ketiga, antara lain sekop, penjepit
roti, stappler, pinset, kegiatan menyapu, mengepel dan alat pancing.

19. Pengertian katrol adalah roda ataupun cakram pejal yang berputar pada porosnya, dan
dilewati sebuah rantai ataupun tali.

20. Tiga jenis katrol adalah katrol tetap, katrol bergerak dan katrol majemuk ( takal ).

21. Bidang miring adalah suatu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan miring.

22. Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang mempunyai suatu sudut tertentu
yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal.

23. Semakin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang diperlukan, akan
tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.

24. Semakin landai bidang miring, maka semakin kecil gaya yang diperlukan, akan tetapi
jalan yang dilalui lebih panjang.

45
25. Perkakas yang menggunakan prinsip bidang miring seperti pisau, kampak, sekrup, pahat,
jalan pegunungan yang dibuat berkelok-kelok, pahat dan lain sebagainya.

Kunci jawaban Kegiatan 1: Usaha

1. Soal Latihan Usaha

No Jawaban
1. A
2. B
3. D
4. C
5. C

2. Latihan Soal Joss

1) Diketahui:

Fandi = 50 N
Ftoni = 70 N
s = 400 cm = 4 m
ditanya
W =...?
Jawab
W=Fxs
W = ( Fandi + Ftoni ) x s
W = (50 N + 70 N) x 4 m
W = 120 N x 4 m
W = 480 Nm atau 480 joule (J)

2) Diketahui:

F1 = 15 N ke kanan
F2 = 7 N ke kiri
s =6m

46
ditanya
W = ...?
Jawab
W=Fxs
W = (F1 – F2) x s
W = (15 N – 7 N) x 6 m
W=8Nx6m
W = 48 Nm atau 48 joule (J)

3) Diketahui

F1 = 100 N ke kanan
F2 = 30 N ke kiri
F3 = 50 N ke kiri
W = 1.800 J
Ditanya
s = ...?
jawab
cari dulu F totalnya
F total = F1 – (F2+F3)
F total = 100 N – (30 N + 50 N) = 20 N
jadi
W
s =
F
1.800 J
s =
20 N
s = 90 meter

4) Diketahui 5) Diketahui
W = 15 kJ= 15.000 J
m1 = 100 kg
F = 300 N
s =3m
F1 = 50 N Ditanya
Kemudian di ubah s = ...?
m2 = 80 kg jawab
F2 = 30 N
W
s =3m s =
F
ditanya
15.000
Perbandingan usaha 1 dan usaha 2 s =
300
s = 50 m
47
jawab
W1 : W2
F1 x s : F2 x s
50 N x 3 m : 30 N x 3 m
150 Nm : 90 Nm
5 : 3

Kunci Jawaban Kegiatan 2: Daya

1) Diketahui

F = 7.000 N
s = 5 meter
t = 35 detik
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs
P= =
t t
7.000 x 5
P=
35
P = 1.000 watt daya yang dihasilkan 1.000 watt

2) Diketahui

h = 6 meter
m = 45 kg
t = 20 s
g = 10 m/s2
ditanya
P = ...?
Jawab
W F xs mxgxh
P=P= = =
t t t
45 x 10 x 6
P=
20
P = 135 watt jadi dayanya 135 watt

3) Jawab. Daya

48
4) Diketahui
h = 20 meter
m = 50 kg
t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
g = 10 m/s2
ditanya
P = ... ?
Jawab
W F xs mxgxh
P= = =
t t t
50 x 10 x 120
P=
20
P = 30.000 watt Jadi dayanya adalah 30.000 W

Kunci Jawaban Kegiatan 3: Pesawat Sederhana

No Soal Kunci Jawaban


1. B
2. B
3. C
4. D
5 A
6. A
7. B
8. B
9. B
10. A
11. B
12. A
13. C
14. D
15. D

49
Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas 8
semester ganjil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA Kelas 8.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukoco, Teo dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas VIII Semester 1. 2016. Klaten. PT
Intan Pariwara

TIM ABADI GURU. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII. 2016. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Kistinah, Idun dkk. Modul Pengayaan Pegangan Guru IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Ganjil. 2018. Surakarta. CV Grahadi.

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-usaha-energi-dan-daya

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-pesawat-sederhana

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-pesawat-sederhana

https://www.wardayacollege.com/fisika/energi/hukum-kekekalan-energi/pesawat-
sederhana/

https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-bidang-miring-serta-rumus.html

https://pengertianahli.id/2015/03/bidang-miring-pengertian-rumus-contoh.html

https://rumusrumus.com/rumus-bidang-miring/

50
51
52
53
54
55
56
57

Anda mungkin juga menyukai