Oleh:
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah membantu dalam tmenyelesaikan laporan ini. Besar harapan penyusun agar
segala hal yang telah dilaksanakan selama kegiatan PPL-PPG Dalam Jabatan ini
sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karenanya, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan penyusun terima dengan senang hati demi meningkatkan
kemampuan dalam pembuatan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat
Terima kasih.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebuah perguruan tinggi multi
kampus dengan kampus utama yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi 229, Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan suatu lembaga yang menghasilkan
pendidik, tenaga kependidikan, ilmuwan, dan tenaga ahli pada semua jenis dan program
pendidikan tinggi dan memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif global. Maka dari
itu hasil lulusan dari universitas ini dapat menjadikan lulusan yang dapat bersaing dengan
dunia global. Salah satu program yang tertera dalam pendidikan profesi adalah Program
Pengalaman Lapangan (PPL).
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan bersama Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi beserta
beberapa Perguruan Tinggi telah menetapkan guru-guru yang dinyatakan lulus untuk
mengikuti PPG dalam Jabatan. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru
(PPL-PPG) dimaknai sebagai program latihan penerapan dan penajaman kompetensi
pembelajaran yang mendidik bagi peserta PPG dalam Jabatan calon guru dalam praktek
nyata di Sekolah Mitra yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan di bawah
supervisi yang efektif untuk menghasilkan sosok guru profesional. Secara umum tujuan
PPL PPG adalah menyediakan pengalaman belajar terbimbing dalam konteks pekerjaan
profesi pendidik, baik hard skill maupun soft skills, agar peserta memiliki pengalaman
nyata dan kontekstual dalam menerapkan perangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi guru professional.
Program Pengalaman Lapangan PPG dilaksanakan tanggal 29 Agustus – 20
September 2019. Kegiatan yang dilakukan oleh PPL di sekolah mitra adalah
merencanakan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, melakukan
perbaikan, mendalami karakteristik peserta didik, mengidentifikasi permasalahan yang
menghambat proses pembelajaran di kelas dan mengatasinya, menerapkan pembelajaran
inovatif dan menindaklanjti hasil penilaian. Selain itu mahasiswa PPG juga ikut
berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler dan kegiatan intern lainnya.
B. DESKRIPSI SEKOLAH TEMPAT PPL
2. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 2 Bandung
No. Statistik Sekolah : 20.102.60.08.096
Alamat : Jl. Sumatera No. 42 Kec. Sumur Bandung Kota
Bandung (022-4204155)
Email/web.site : smpnegeri2bdg.yahoo.com
smpn2bdg.sch.id
Nilai Akreditasi : A
Penetapan RSBI : Tahun 2008
Prosentase Guru S2 : 24 %
Luas lahan : 9.730 m²
Luas Bangunan : 4660 m²
D. TUJUAN PPL
Tujuan umum penyelenggaraan PPL PPG adalah menyediakan pengalaman belajar
terbimbing dalam konteks pekerjaan profesi pendidik, baik hard skill maupun soft skill,
agar penulis memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan perangkat
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetesni sosial, dan kompetensi
akademik, untuk menampilkan diri sebagai guru profesional secara utuh yang mampu
mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.
Tujuan PPL PPG secara operasional adalah untuk menumbuhkan, mempertajam,
dan mengembangkan kemampuan menyelenggarakan pembelajaran bidang studi yang
mendidik. Sehingga setelah selesai pelaksanaan PPL PPG dalam Jabatan ini penulis
mampu menerapkan apa yang telah didapatkan dalam perkuliahan dan dalam PPL ke
dalam kegiatan sehari-hari di sekolah tempat bertugas. Kemudian hal-hal yang berkaitan
dengan peserta didik yang berbeda satu sama lainnya menjadikan keberagaman dalam hal
teknik dan metode pembelajaran yang dipakai untuk membuat peserta didik aktif dalam
pelajaran IPA
.
BAB II
INTI KEGIATAN
2. Kemampuan Kepribadian
Kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Kompetensi inti kepribadian seperti:
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Kemampuan kepribadian yang penulis dapat yaitu lebih menghargai peserta
didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut dengan kata lain di SMP Negeri 2
Bandung ini ada beberapa peserta didik yang berbeda keyakinannya, namun tetap harus
mendapatkan hak yang sama sebagai pelajar. Kemudian lebih tegas dikarenakan jumlah
peserta didik di kelas VII berjumlah 32 orang sehingga perlu ketegasan dan power yang
tinggi dalam melaksanakan pembelajaran, serta bekerja secara professional.
3. Kemampuan Sosial
Berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial
penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan
human (manusia) lain. Kemampuan yang diperoleh adalah berkomunikasi dengan
masyarakat sekitar sekolah maupun yang berada di lingkungan SMP Negeri 2 Bandung.
Sehingga bukan hanya pendidik dan tenaga kependidikan saja yang temui melainkan
orang-orang kantin, satpam, dan masyarakat di sekitar sekolah tersebut.
Penulis sendiri dapat beradaptasi walaupun hanya sebentar PPL nya. Namun
dengan waktu yang singkat ini penulis manfaatkan untuk menambah pengalaman di
tempat yang baru. Berkomunikasi pun lancar antara penulis dengan pihak sekolah,
seperti dengan guru-guru ketika piket selalu berinteraksi dengan guru piket yang
menjelaskan bagaimana sistem piket di SMP Negeri 2 Bandung. Seyogayanya bagi
penulis sendiri tidak ada hambatan dalam melaksanakannya dikarenakan ini sebagai
tugas penulis juga sebagai makhluk sosial yang dapat berinteraksi dengan manusia
lainnya.
4. Kemampuan Profesional
Kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan
substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan
keilmuan. Berikut dijabarkan kompetensi dan sub-kompetensi profesional.
Kemampuan ini sangat penting dimiliki bagi seorang guru sebab apa yang akan
disampaikan guru kepada speserta didik berupa ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh
guru. Kemudian penulis harus menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara kreatif guna menciptakan pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif dengan cara memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan
keprofesionalan penulis. Kemudian dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Pembelajaran abad 21
menjadi keharusan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, serta
pengelolaan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Seperti yang diketahui bahwa
mengembangkan pembelajaran abad 21, guru dituntut merubah pola pembelajaran
konvensional yang berpusat pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centred) karena sumber belajar melimpah bukan hanya
bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator, mediator, motivator sekaligus
leader dalam proses pembelajaran.
D. PERSIAPAN UJI KINERJA
Setelah kegiatan PPL PPG dalam Jabatan praktek di kelas selesai, kegiatan
selanjutnya yang dilakukan oleh penyusun adalah melaksanakan Uji Kinerja (UKIN). Uji
Kinerja (UKIN) professional dimaksudkan untuk mengukur dan menilai pencapaian
standar kinerja langsung oleh guru dalam penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik,
serta menentukan penguasaan penyusun terhadap semua aspek substansial dari kompetensi
utuh guru professional. UKIN ini dilaksanakan di sekolah mitra yang sudah dijadwalkan
oleh P2JK. Oleh karena itu dosen penguji dan guru pengujinya pun ditentukan langsung
oleh pihak prodi kemudian dilajutkan ke pihak P2JK.
Sebelum pelaksanaan UKIN, penyusun dibimbing terlebih dahulu mengenai RPP
dan model yang digunakan oleh guru pamong dan dosen pembimbing agar terarah dan
tererencana, serta efisien dalam hal waktu. Peserta didik pun diberikan informasi mengenai
Uji Kinerja sehingga ketika dinilai oleh dosen dan guru penguji tidak kaget. Persiapan Uji
Kinerja lainnya yaitu fisik dan mental dalam pelaksanaan di hari yang telah ditentukan.
Uji Kinerja (UKIN) penyusun dilaksanakan pada hari Kamis, 19 September 2019 dan
Alhamdulillah berjalan dengan lancar.
3. Proses Bimbingan
Proses bimbingan yang dimaksud adalah mengatur dan membagi waktu dengan dosen
pembimbing di Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis dibimbing oleh Dr. Diana
Rochintaniawati,M.Ec dengan kesibukan beliau selain sebagai dosen pembimbing, beliau
juga mengisi mapel kuliah regular, dan mapel PPG Daljab UPI angkatan selanjutnya,
maka dari itu untuk proses pembimbingan perlu dihubungi terlebih dahulu dan
menentukan waktu bimbingan tatap muka. Sedangkan untuk bimbingan dengan guru
pamong sendiri tidak ada hambatan dikarenakan selalu standbye di sekolah dan bahkan
selalu ikut serta masuk ke kelas untuk melihat bagaimana proses pembelajaran yang
dilakukan penulis dan akhir dari pengamatan tersebut ada evaluasi yang dilakukan demi
kemajuan penulis sebagai guru.
PENUTUP
Kegiatan PPL PPG dalam Jabatan di SMP Negeri 2 Bandung ini telah memberikan
banyak pelajaran dan pengalaman berharga bagi praktikan. Dari kegiatan PPL ini penulis dapat
merasakan secara langsung bagaimana rasanya menjadi seorang guru dengan jumlah murid
yang sangat banyak dan berhadapan dengan peserta didik yang memiliki karakter berbeda-
beda. Pada dasarnya tujuan operasional PPL-PPG adalah untuk menumbuhkan, mempertajam,
dan mengembangkan kemampuan menyelenggarakan pembelajaran bidang studi yang
mendidik.
Dari serangkaian pelaksanaan kegiatan PPL PPG dalam Jabatan di SMP Negeri 2
Bandung pada tanggal 29 Agustus – 20 September 2019 dapat disimpulkan, antara lain:
1. Kegiatan PPL memberikan pengalaman kepada penulis dalam bidang pembelajaran guna
meningkatkan profesionalitas dalam mengajar.
2. Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempelajari, mengenal, dan memahami
permasalahan dalam proses KBM.
3. Pembelajaran yang dapat memotivasi peseta didik belajar dan dapat memanfaatkan media
pembelajaran, alat, dan bahan pembelajaran, dan sarana lainnya, dalam pembuatan
persiapan mengajar harus memperhatikan bebagai prinsip.
4. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandung merupakan wahana yang tepat
bagi penulis sebagai guru untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama prosses
daring (dalam jaringan) dan workshop di Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Kemampuan guru abad 21 juga harus memahami isu-isu lokal dan global dan tanggap
terhadap perubahan budaya digital yang berkembang dan menunjukkan tindakan dengan
menjunjung tinggi etika dalam praktik profesionalnya. Kompetensi ini penting dimiliki
oleh guru era digital, karena pengetahuan dan informasi sangat cepat baik lokal maupun
global yang terkadang belum tentu sesuai dengan norma dan belum tentu teruji
kebenarannya, karena itu informasi dan pengetahuan tersebut harus dapat
dipertanggungjawabkan ketika akan dijadikan sebagai bahan kajian dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
➢
Absensi Kehadiran PPL-PPG
➢
Dokumentasi Kegiatan PPL-PPG
➢
RPP PPL-PPG
iv
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gb. 1 Kegiatan Pembiasaan Rutin Pagi Senyum Sapa Salam
Gb. 3Gb.
Kegiatan Piket
3 Kegiatan Harian
Piket Harian
Proses Kegiatan Belajar mengajar
(a) (b)
Gb.5 Kegiatan konsultasi dan bimbingan RPP dengan (a) guru pamong, (b) dosen pembimbing
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun oleh:
Ipan Taufik Rahman, S. Pd
C. Nilai Karakter
Religius, jujur, disiplin, gotong royong dan tanggung jawab
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi benda-benda di lingkungan sekitar
melalui pengamatan lingkungan sekitar dengan benar.
2. Peserta didik dapat mengelompokkan makhluk hidup dan benda tak hidup
berdasarkan ciri yang diamati melalui diskusi dan studi literasi dengan
benar.
3. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan makhluk hidup dan benda
tak hidup melalui presentasi kelas dengan disiplin dan bertanggung jawab.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Benda- benda dilingkungan sekitar
• Segala sesuatu yang ada di sekitar kita terdiri atas benda-benda.
• Secara garis besar, benda-benda di alam semesta terdiri atas benda hidup
(mahluk hidup) dan benda tak hidup.
• Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari
jenis benda lainnya.
• Benda hidup memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bergerak, bernapas dan
memerlukan nutrisi, contohnya tumbuhan. Sedangkan benda mati tidak
memiliki ciri kehidupan tetapi memiliki karakteristik seperti bentuk,
ukuran, warna, keadaan permukaan, dan bahan penyusun benda,
contohnya bola.
• Benda-benda di lingkungan sekitar ada yang bersifat alami dan buatan
(hasil kerja manusia). Benda yang bersifat alami, contohnya: pasir,
udara, dan logam. Sedangkan benda yang bersifat buatan, contohnya:
pakaian, sepeda dan alat-alat dapur. Benda-benda tersebut ada yang
bersifat sederhana dan kompleks. Benda yang bersifat sederhana,
misalnya wajan karena bahan penyusunnya berupa logam tembaga.
Benda yang bersifat kompleks, misalnya mobil karena tediri dari
berbagai bahan, antara lain besi, aluminium, karet, kaca, kulit sintetis,
dan beberapa bahan lainnya.
2. Materi Remidial
• Materi yang belum dikuasai peserta didik seperti : pengelompokkan
benda di lingkungan sekitar
3. Materi Pengayaan
• Ciri-ciri mahluk hidup
Secara umum,ciri-ciri pada makhluk hidup adalah:
a. Bernapas
Bernapas adalah kegiatan menghirup udara yang diantaranya
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan
kandungan karbondioksida (CO2).
b. Memerlukan makanan dan minuman
Untuk beraktifitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari
manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi,
makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.
c. Bergerak
Bergerak adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap
rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti
kaki,sayap,atau sirip maka gerakan yang terjadi disebut gerak aktif.
Sedangkan pada tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif
,gerakkannya disebut gerak pasif.
d. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena
bertambahnya sel-sel dalam tubuh organisme. Atau secara
bahasanya perubahan ukuran suatu organisme dari kecil menjadi
besar.
Contoh:Batang tumbuhan yang tadinya 3 cm menjadi 6 cm.
Berkembang merupakan perubahan organisme kearah kedewasaan
dan biasanya tidak dapat diukur oleh alat ukur atau bersifat
kualitatif.
Contoh: pematangan sel ovum dan sel sperma.
e. Berkembangbiak
Berkembangbiak adalah proses makhluk hidup dalam menghasilkan
keturunannya agar kelangsungan jenisnya tetap terjaga.
f. Peka terhadap rangsangan (iritabilitas)
Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi
rangsangan.
Contoh: kemampuan hidung menanggapi rangsangan bau
g. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan (Adaptasi)
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan
keadaan dirinya dengan lingkungan hidupnya..
Contoh: Adaptasi paruh burung terhadap jenis makanannya.
G. Media Pembelajaran
1. Media:
• Gambar tentang materi benda hidup dan benda tak hidup pada buku
siswa
• Lingkungan sekitar kelas/Lingkungan sekolah
• Handout “ klasifikasikasi Makhluk Hidup “
• Tulisan/gambar yang diproyeksikan (slide show)
• Video lingkungan sekitar
2. Alat dan bahan:
• Benda-benda di lingkungan sekitar
H. Sumber Belajar
1. Wahono,W. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Halaman 32-37)
2. Wahono,W. dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII . Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Halaman 50-52)
3. Hand-out Klasifikasi Makhluk Hidup
4. LKPD 1 Pengklasifikasian Benda disekitar .
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Sintaks
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kooperatif
Pendahuluan Menyampaikan ▪ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
tujuan dan salam lalu mengajak peserta didik berdoa
Mengasosiasi
▪ Peserta didik bekerja sama (gotong
royong) dan saling menghargai dalam
kelompok untuk mendiskusikan hasil
pengamatan dan penelusuran dari berbagai
sumber yang ada
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru
menggunakan data yang telah diperoleh dari
Sintaks
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kooperatif
hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD 1 (kejujuran)
▪ Peserta didik menuliskan hasil kerjanya
pada lembar LKPD 1.
▪ Guru membimbing jalannya diskusi agar
selesai tepat waktu (kedisiplinan).
Mengomunikasikan (komunikasi (4C))
▪ Guru membimbing peserta didik dalam
kelompok untuk mempresentasikan hasil
pengamatan dan diskusi kelompok dengan
penuh tanggung jawab
Keterangan :
Huruf warna hijau : Penguatan Pendidikan Karakter
Huruf warna merah : 4C
Huruf warna biru : Literasi
Huruf warna ungu : pengembangan karakter peduli lingkungan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
KELOMPOK:
Anggota:
1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. ………………………………………………………………
5. .................................................
6. .................................................
A. Tujuan Pengamatan
B. Informasi
Perhatikan Gambar 1 di samping!
Pernahkah kamu memperhatikan beraneka
ragam makhluk hidup dan benda mati yang ada di
sekitar kalian? Di lingkungan sekitar kita terdapat
banyak sekali benda. Benda tersebut digolongkan
kedalam makhluk hidup dan benda mati. Antara
makhluk hidup dengan benda mati dibedakan
dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup
menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala
kehidupan, sedangkan benda mati tidak
menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Untuk lebih
memahaminya, maka lakukanlah kegiatan pada
LKPD 1 berikutini.
Gambar 1.Berbagaijenismakhlukhidup di sekitarkita
(http:// envis.maharashtra.sea-animals/19870998.jpg)
C. Langkah Pengamatan
1. Keluarlah dari kelas menuju ke daerah sekitarmu sesuai dengan daerah
yang ditetapkan oleh gurumu
2. Amati dan catatlah benda-benda yang ada di sekelilingmu selama 10
menit.
3. Tuliskan benda yang kamu amati pada table pengamatan!
4. Golongkan benda tersebut kedalam benda hidup atau tak hidup sesuai
pada table pengamatan.
5. Analisislah hasil pengamatan yang telah kamu lakukan dengan menjawab
beberapa pertanyaan yang ada pada LKPD 1
2.
3.
7.
8.
9.
10.
______-
___________________________________________________________________
_________________________________________________
F. Kesimpulan
A. Pendahuluan
Kalian pasti mengetahui bahwa di dunia ini memiliki keanekaragaman
makhluk hidup dan memiliki ciri-ciri yang membedakan satu dengan yang lain.
Tahukah kalian keanekaragaman makhluk hidup itu dapat disederhanakan
menjadi kelompok-kelompok yang memiliki persamaan yang dimiliki oleh
makhluk hidup tersebut ? kelompok-kelompok tersebut terbagi menjadi suatu
kelompok besar yaitu kingdom (kerajaan). Di dalam kelompok yang
mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut ditemukan lagi perbedaan-perbedaan.
Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil
dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan
makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut taksonomi. Untuk lebih
jelasnya, mari simak penjelasan berikut !
Di lingkungan
sekitar kita terdapat
banyak sekali benda .
Benda tersebut
digolongkan ke dalam
benda hidup (makhluk
hidup) dan benda mati.
Antara makhluk hidup
dengan benda tak hidup
dibedakan dengan adanya
gejala kehidupan. Makhluk
hidup
menunjukkan adanya ciri-
ciri atau gejala- gejala
kehidupan, sedangkan
1. Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau
sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak
yang dilakukan pada tumbuhan antara lain gerak menutupnya daun putri malu
jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari,
dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada
hewan juga terdapat gerak, antara lain gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu
alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak
berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga
memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan
vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang,
cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata,
pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia
bernafas dengan paru-paru.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.
Cara berkembangbiak sebagai berikut.
• Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur
dan sel sperma.
• Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan
sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi,
yaitu:
• Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam
mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas
bidang penguapan.
• Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi
alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila
berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental Adaptasi
tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke
permukan secara periodik
Tindak
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Keterangan :
Jika Ya mendapatkan skor 1
Jika Tidak, tidak mendapkan skor
Petunjuk Perhitungan Skor Sikap
Rumus perhitungan skor Akhir
Jumlah skor yang diperoleh x 100 = Skor akhir
Skor maksimal
Jujur
Percaya Diri
Lampiran 2
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Banyak ditemukan benda – benda di lingkungan sekitar, seperti batu, tanaman, kucing,
tanah, dan anjing. Benda-benda tersebut ada yang disebut benda hidup dan benda tak hidup.
Benda tak hidup adalah …
A. Benda yang tidak bisa bergerak
B. Benda yang memiliki ciri-ciri kehidupan
C. Benda yang tidak memiliki ciri-ciri kehidupan
D. Benda yang bisa tumbuh dan berkembang
5. Cara adaptasi elang untuk memenuhi kebutuhan makanannya berupa daging dari hewan
mangsa adalah...
a. Memiliki sayap yang lebar dan kuat
b. Mampu terbang dengan ketinggian tertentu
c. Memiliki cakar yang kuat dan tajam
d. Memiliki mata yang mampu melihat jauh
3. Perhatikan ciri mahkluk hidup berikut.
1. Planaria melakukan fragmentasi
2. Beruang kutub melakukan hibernasi
3. Pohon jati meranggas di musim kemarau
4. Serangga melakukan partenogenesis
Ciri bahwa mahkluk hidup bereproduksi ditunjukkan oleh data nomor...
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 4 dan 1
4. Ciri mahkluk hidup yang membedakan antara tumbuhan dan hewan adalah...
a. Tumbuhan peka terhadap rangsang, hewan tidak
b. Tumbuhan tidak bergerak, hewan bergerak
c. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri, hewan tidak
d. Tumbuhan tidak bernapas, hewan bernapas
5. Ciri mahkluk hidup bernapas di tunjukkan pada pernyataan...
a. Tunas tumbuhan tumbuh ke arah cahaya
b. Lumba-lumba secara periodik muncul kepermukaan air
c. Manusia mengeluarkan keringat
d. Daun putri malu mengatup setelah di sentuh
50
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun oleh:
Ipan Taufik Rahman, S. Pd
52
PENDIDIKAN PROFESI GURU IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
53
4.2. Membuat skema siklus 4.2.1 Menyajikan mind map (peta konsep)
hidup beberapa jenis pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
mahluk hidup yang ada di prinsip klasifikasi 5 kingdom
C. NILAI KARAKTER
Religius, jujur, disiplin, gotong royong dan tanggung jawab
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui literasi, pengamatan dan diskusi melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik
dapat:
1. Menjelaskan dasar klasifikasi mahluk hidup menjadi 5 kingdom
2. Mendeskripsikan ciri dari masing – masing kingdom
3. Menyajikan hasil diskusi mengenai klasifikasi mahluk hidup dan mempresentasikanya
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler dan Remidial
Faktual
a. Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup
Pada Tahun 1969, Robert H.Whittaker memperkenalkan klasifikasi lima kingdom
dengan mempertimbangkan tingkat makhluk hidup, sel, dan jenis nutrisinya. Sistem
klasifikasi inilah yang sekarang banyak digunakan. Kelima Kingdom tersebut adalah
sebagai berikut.
Konseptual
54
b. Dasar Klasifikasi 5 kingdom
• Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan
Multiseluler, membelah diri Terdiri dari: bakteri (misalnya spirillum, basil, dan
kokus) dan sianobakteri (ganggang biru)
• Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
Anggota protista ada yang menyerupai tumbuhan (alga hijau), menyerupai hewan
(Amoeba dan Paramaecium), dan menyerupai jamur.
• Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
• Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler.
• Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler
Prosedural
Awal mula klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
(1) kingdom Plantea (tumbuhan)dan (2) Kingdom Animalia
(hewan).Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom.Klasifakisi jenis ini muncul menyusul
terungkapnya jamur sebagai makhluk yang berbeda dengan tumbuhan. sistem
klasisikasi tiga kingdom yang terdiri dari; (1) kingdom plantea
(tumbuhan), (2) kingdom animalia (hewan) dan (3) kingdom fungi.Sistem Klasifikasi
Empat Kingdom. Merupakan sistem klasifikasi yang mengkelompokkan makhluk
hidup ke dalam empat kelompok; (1) kingdom plantae (tumbuhan), (2) kingdom
animalia (hewan), (3) kingdom fungi, dan (4) kingdom monera.Sistem Klasifikasi
Lima Kingdom. Merupakan sistem klasifikasi yang mengkelompokkan makhluk
hidup ke dalam lima kelompok; (1) kingdom plantea (tumbuhan), (2) kingdom
animalia (hewan), (3) kingdom fungi, (4) kingdom monera dan (5) kingdom protista
Metakognitif
Manfaat kita mempelajari klasifikasi mahluk hidup adalah
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Agar hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat diketahui.
2. Materi Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimal, maka peserta didik tersebut diberi
program pengayaan sebagai berikut: mencari informasi lebih dalam mengenai anggota dari masing –
masing kingdom
F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi Kelompok
55
G. MEDIA/ ALAT PEMBELAJARAN
1. Media
a. Slide Powerpoint,
c. Lembar kerja peserta didik
d. Aplikasi quizizz
2. Alat
a. Laptop
b. Kertas dan pensil
H. SUMBER BELAJAR
a. Buku: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Hand Out
c. Power point
d. Internet
1. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery waktu
Pendahuluan ✓ Guru memberi salam dan menyapa peserta 10 menit
didik serta mengecek kehadiran peserta
didik.
Apersepsi dan Motivasi
✓ Guru memberikan apersepsi dengan
mengaitkan materi yang akan dipelajari
dengan pengetahuan sebelumnya
✓ Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran
✓ Guru memberikan motivasi
Kegiatan Inti 1. Stimulation ✓ Peserta didik diminta membaca materi dari 60 menit
(simullasi/ buku paket atau buku-buku penunjang lain,
Pemberian yang berhubungan dengan : Mengelompokan
J. PENILAIAN
1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen
Catatan Perilaku
No Nama Peserta Didik Total Skor
Kerjasama Komunikasi
1
2
3
4
5
b). Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Kompetensi
No Indikator Soal
Dasar
1 Mengklasifika Mengelomp Sistem klasifikasi lima kingdom dikembangkan oleh ….
sikan makhluk okkan a. Carolus Linnaeus
hidup dan makhluk b. Robeert Hooke
benda hidup
c. Robeert H. Wittaker
58
berdasarkan berdasarkan d. Aristoteles
2 karakteristik prinsip Pengelompokan makhluk hidup ke dalam lima kingdom yang
yang diamati. klasifikasi 5
tepat adalah….
kingdom
a. Monera, protista, jamur, tumbuhan, hewan
b. Monera, protista, fungi, jamur, plantae
c. Monera, plantae, fungi, animalia, hewan
d. Monera, protista, fungi, plantae, tumbuhan
3 Seorang siswa mengamati makhluk hidup dengan
mikroskop, diperoleh ciri sebagai berikut : Tubuh tersusun
dari benang-benang halus disebut hifa, dan memiliki spora.
Makhluk hidup ini termasuk kingdom ....
a. Plantae
b. Fungi
c. Protista
d. Alga
4 Berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom, bakteri dan
ganggang biru termasuk kedalam dunia ....
a. Fungi
b. Monera
c. Plantae
d. Protista
5 Ciri-ciri kingdom monera yang benar adalah….
a. Anggotanya ada yang uniseluler dan multiseluler
b. Bersifat prokariotik
c. Bersifat eukariotik
d. Memiliki dinding sel
6 Tumbuhan paku memiliki struktur di bawah daun yang
merupakan tempat spora. Struktur tersebut adalah….
a. Sorus
b. Sporofil
c. Gametofit
d. Sporofit
7 Pernyataan tentang tumbuhan monokotil di bawah ini yang
tidak benar adalah….
a. Daun berbentuk pita, urat daun sejajar
b. Batang berupa empulur, tidak bercabang dengan ruas-
ruas yang jelas
59
c. Akar serabut
d. Bagian bunga berjumlah empat, lima, atau kelipatannya
8 Hewan dikelompokkan menjadi invertebrata dan vertebrata
berdasarkan adanya….
a. Punggung
b. Tulang belakang
c. Tulang ekor
d. Tulang dada
9 Yang disebut hewan berongga adalah….
a. Porifera
b. Cnidaria
c. Arthropoda
d. Echinodermata
10 Perhatikan ciri-ciri hewan berikut.
- Bersisik
- Suhu tubuh sesuai suhu lingkungan
- Bernapas dengan dengan paru-paru
Hewan yang memiliki ciri diatas termasuk dalam kelompok….
a. Amfibia
b. Reptilia
c. Aves
d. Mamalia
c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Kinerja
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan
INDIKATOR TEKNIK
NO KOMPETENSI DASAR MATERI
PENILAIAN
60
1 Membuat skema siklus hidup Klasifikasi Menyajikan mind map (peta Tes kinerja
beberapa jenis mahluk hidup Makhluk konsep) pengelompokkan makhluk
yang ada di lingkungan hidup berdasarkan prinsip
Hidup klasifikasi 5 kingdom
sekitarnya, dan slogan upaya
pelestariannya
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Peta konsep yang sesuai urutan materi system klasifikasi 5 kingdom √
2 Mempresentasikan hasil diskusi √
Jumlah Skor maksimum 4
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keterangan
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimal, maka peserta didik tersebut diberi
program pengayaan sebagai berikut: mencari informasi lebih dalam mengenai anggota dari masing –
masing kingdom
61
Bandung , Agustus 2019
Guru Pamong, Guru PPL PPG,
Mengetahui,
Kepala sekolah,
(RPP)
A. Kompetensi Inti
• KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
• KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. 62
• KI3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
• KI4 :Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan
teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
D. Nilai Karakter
Percaya diri, kerja sama dan tanggung jawab
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, diskusi dan eksperimen, peserta didik dapat :
1. Mengidetifikasi bagian yang berperan dalam proses perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan Angiospermae
2. Membuat perbandingan perkembangbiakan perkembangbiakan vegetatif alami
dan buatan pada tumbuhan Angiospermae.
3. Menyajikan dua karya hasil perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
Angiospermae.
F. Materi
a. Faktual
63
Sumber : materikimia.com
Perkembangbiakan vegetatif buatan terbagi menjadi 5 macam, yaitu mencangkok,
merunduk, menyambung (enten), menempel (okulasi), setek
b. Konseptual
Perkembangbiakan Vegetatif dibagi menjadi dua bagian yaitu perkembangbiakan
vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. perkembangbiakan vegetatif
alami adalah tumbuhan yang dapat berkembangbiak dengan bagian tubuhnya sendiri
tanpa bantuan dari manusia. Perkebangbiakan vegetatif buatan adalah
perkembangbiakan tanaman yang terjadi atas bantuan manusia
c. Prosedural
Langkah-langkah stek batang ketela pohon yaitu :
a) Siapkan polybag yang sudah diisi dengan tanah subur
b) Pilihlah batang singkong yang sudah cukup tua dan potonglah dengan ukuran
sekitar 20 cm dengan sedikit miring.
c) Tanamlah batang singkong kedalam polybag. Perhatikan mata tunas, hindari
untuk meletakkan dengan terbalik. Posisikan batang sedikit miring jika batang
dipotong miring.
d) Padatkan tanah dengan perlahan
Langkah-langkah stek daun Begonia yaitu :
a) Siapkan polybag yang berisi tanah.
b) Pilihlah daun yang sudah sehat
c) Potong daun mulai dari pangkal menjadi 4 – 5 bagian membentuk segitiga
d) Pastikan terdapat pembuluh daun disetiap potongannya
e) Tanamlah potongan media dengan posisi agak miring
64
d. Metakognitif
Melalui pengamatan dan praktikum perkembangbiakan vegetatif akan membuat kita
menjadi paham akan arti pentingnya keragaman pada tumbuhan dan cara
melestarikannya.
G. Media/Alat Pembelajaran/Bahan
1. Media :
Infokus, Handphone, Laptop, LKPD
2. Alat Pembelajarn :
Alat tulis, Buku, Pisau
3. Bahan :
Batang tumbuhan dikotil
H. Bahan dan Sumber Belajar
1. Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA jenjang SMP/MTs Kelas IX
Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan. (Hal. 52 – 62)
2. Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA jenjang SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan. (Hal. 139 – 144)
3. Lingkungan sekitar
4. PPT
5. Internet
I. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan Eksperimen
J. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi
➢ Perkembangbiakan vegetatif banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari – hari
seperti yang sering kalian lakukan pada
saat menanam tanaman hias di rumah.
66
Jika sudah tahu cara – caranya, kalian
bisa juga membuka bisnis sendiri
seperti pada video tersebut.
➢ Penasaran bukan dengan
perkembangbiakan vegetatif seperti
apa? Ayo kita pelajari pembahasannya!
➢ Peserta didik membaca tujuan
pembelajaran pada power point yang
ditampilkan
Kegiatan Inti
Mengamati
➢ Peserta didik mengamati tumbuhan
Menstimulus
ketela pohon yang dibawa oleh guru.
60’
Menanyakan
➢ Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai tumbuhan stroberi.
Identifikasi Masalah
➢ Guru menginventaris pertanyaan peserta didik
dan mengarahkan pertanyaan – pertanyaan
agar dapat dijawab melalui kegiatan
Mengumpulkan Informasi
➢ Peserta didik duduk dengan kelompok yang
masing – masing beranggotakan 5-6 orang
➢ Peserta didik dalam kelompok membaca dan
memahami LKPD yang diberikan oleh guru
➢ Peserta didik diarahkan untuk mengamati
Pengumpulan data bahan – bahan yang sudah disediakan oleh guru
dan diminta mengidentifikasi tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif dan membedakan perkembangbiakan
vegetatif alami dan vegetatif buatan.
➢ Peserta didik menuangkan hasil
pengamatannya pada tabel pengamatan
Mengasosiasi/menalar
➢ Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan
Pengolahan data bersama teman kelompoknya.
➢ Mencari informasi dari buku dan sumber
lainnya seperti internet.
67
➢ Menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD
➢ Peserta didik bersama kelompoknya membuat
karya perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.
Mengkomunikasikan
➢ Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi
➢ Kelompok – kelompok siswa yang tidak
sedang tampil memberi tanggapan/ pertanyaan
Pembuktian
➢ Kelompok presentasi memberi respon atas
pertanyaan yang diberikan, dan guru memberi
konfirmasi untuk meluruskan pernyataan –
pernyataan yang belum jelas.dalam rangka
memantapkan konsep.
Penutup
Peserta didik dengan bimbingan guru
menyimpulkan bahwa tumbuhan Angiospermae
dapat dikembangbiakkan dengan cara vegetatif
Konfirmasi
alami dan buatan
K. Penilaian
1. Tekhnik
68
a. Sikap : Jurnal
b. Ketrampilam : Unjuk Kerja
c. Pengetahan : Tertulis ( pilihan ganda)
dst
b. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan atau pendalaman
materi (kompetensi) berupa teknologi reproduksi pada tanaman.
69
Bandung, September 2019
Guru Pamong Mapel IPA Mahasiswa PPL PPG
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
C. Nilai Karakter
Religius, jujur, disiplin, gotong Royong dan Tanggung Jawab
D. Tujuan Pembelajaran
3.2.4.1 Peserta didik dapat mengklasifikasikan dua jenis tumbuhan dengan kunci
determinasi dan aplikasi Plant Snape melalui kegiatan praktikum mengamati
morfologi tumbuhan, kajian literatur dan diskusi yang dipandu LKPD.
3.2.4.2 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil praktikum pengklasifikasian dua
jenis tumbuhan dengan penuh percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler dan Remidial
Konseptual
71
Klasifikasi makhluk hidup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengelompokkan makhluk hidup. Adanya klasifikasi bertujuan supaya objek (makhluk
hidup) yang sangat beragam bisa disederhanakan, yaitu dengan mencari persamaannya.
Baik persamaan anatomi (struktur tubuh), morfologi (bentuk luar tubuh), fisiologi (fungsi
alat tubuh), perilaku, serta hubungan kekerabatan genetika. kunci dikotom adalah cara
atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk
hidup
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kunci determinasi adalah sebagai
berikut.
Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan
yang lain ditolak
Ciri yang dimasukkan mudah diamati
Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat
dimengerti orang
Prosedural
Kunci Determinasi Hewan
1. a. Tidak bertulang belakang ………………………....(bila ya lanjutkan ke nomor 2)
b. Memiliki ruas-ruas tulang belakang …...………… (bila ya lanjutkan ke nomor 3)
2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku ……………siput
b. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku …………… (bila ya lanjutkan ke nomor 4)
3. a. Bergerak dengan sirip ………………………………ikan
b. Bergerak bukan dengan sirip ……………………… (bila ya lanjutkan ke nomor 6)
4. a. Bersayap ………………………………………...….(bila ya lanjutkan ke nomor 5)
b. Tidak bersayap …………………………………..…lipan 72
5. a. Menyusui anaknya …………………………………mamalia
Metakognitif
Dengan mempelajari klasifikasi mahluk hidup, diharapkan peserta didik mengetahui cara
pengklasifikasikan mahluk hidup dan mengetahui manfaat dari masing – masing mahluk
hidup sehingga bisa lebih menjaga komponen mahluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar. Karena pada dasarnya kita tidak akan bisa hidup tanpa komponen tersebut
2. Materi Pengayaan
Peserta didik yang nilai di atas kkm diberi pengayaan berupa kegiatan mengidentifikasi
berbagai jenis tumbuhan seperti di bawah ini.
Perhatikan gambar berikut ini!
3. Materi Remedial
73
Materi remidial tentang pengklasifikasian makhluk hidup yang belum dikuasai
peserta didik.
F. Media Pembelajaran
Media : PPT, video keanekaragaman mahluk hidup
Alat dan Bahan : LCD/proyektor, tumbuhan yang ada di taman
G. Sumber Belajar
1. Sumber Belajar Peserta didik
a. Buku Peserta didik
Widodo, Wahono, dkk. 2017. Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal. 32-91)
b. Lembar Kegiatan Peserta didik
LKPD Klasifikasi Makhluk Hidup dan Kunci Determinasi
c. Lingkungan sekitar (Taman Sekolah)
d. Sumber lain yang relevan
2. Sumber Belajar Guru
a. Buku Guru
74
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Klasifikasi Makhluk Hidup dan Kunci Determinasi (2 JP)
Tahap Sintak Kegiatan Waktu
Discovery (menit)
Pendahuluan Orientasi : 10
• Guru mengucapkan salam
• Guru meminta seorang peserta didik
untuk memimpin do’a
• Guru mengecek kehadiran peserta
didik
• Guru mempersiapkan peserta didik
untuk belajar
• Peserta didik diminta duduk secara
berkelompok sesuai dengan
kelompok yang telah dibentuk
Motivasi
Apersepsi
• Guru meminta peserta didik untuk
melakukan review materi pertemuan
sebelumnya (perbedaan ciri makhluk
hidup dengan benda mati)
• Guru menampilkan foto benda yang
ada di swalayan (benda
diletakkan/dikelompokkan pada
tempat yang berbeda), dilanjutkan
dengan memberikan pertanyaan
“apa manfaat meletakkan barang
pada posisi yang berbeda?
(jawaban peserta didik diharapkan
“untuk mempermudah dalam
mencari benda”?
• Guru mengkonfirmasi jawaban
peserta didik
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Menstimulus Mengamati 60
Inti • Peserta didik mengamati video
keanekaragaman makhluk hidup.
75
Identifikasi Menanya
masalah • Peserta didik mengemukakan
beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan video yang ditampilkan
guru.
• Pertanyaan yang diharapkan:
“Apa perbedaan ciri-ciri mahkluk
hidup yang ada di video?”
“Bagaimana cara mengelompokkan
hewan?”
“Bagaimana cara mengelompokkan
tumbuhan?”
“Apakah makhluk hidup yang ada
dalam video satu kelompok?
Pengumpulan Mengumpulkan data
data • Peserta didik melakukan
pengamatan di taman sekolah, dan
mencatat ciri-ciri dari setiap
tumbuhan yang diamati
Pembuktian Mengasosiasi/menalar
• Peserta didik melakukan diskusi
kelompok untuk mengkaji cara
menggunakan kunci determinasi
yang tertera pada LKPD.
• Peserta didik mengelompokkan
tumbuhan yang diamati dengan
panduan kunci determinasi
berdasarkan ciri yang dimiliki.
Dilanjutkan dengan identifikasi
menggunakan aplikasi “plant
snape”.
Generalisasi Mengkomunikasi
• Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya melalui
kegiatan presentasi.
• Peserta didik lain menanggapi atau
bertanya.
• Guru memberikan penguatan dan
manfaat mempelajari materi
klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi.
76
Penutup • Peserta didik bersama Guru 15
membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dipelajari.
• Guru meminta peserta didik
mempelajari materi dan
mempersiapkan bahan yang akan
digunakan untuk pertemuan
selanjutnya.
• Guru memberikan evaluasi.
• Guru menutup kegiatan belajar
dengan berdo’a dan salam
2. Pengetahuan
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Tertulis Pertanyaan/tu Terlampir Saat Penilaian
gas tertulis Pembelajaran pencapaian
berbentuk Usai pembelajaran
pilihan ganda (Assessment of
learning)
3. Keterampilan
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Praktik Lembar Terlampir Saat Penilaian
Observasi Pembelajaran untuk ,
Berlangsung sebagai,
dan/atau setelah dan/atau
usai pencapaian
pembelajaran
77
K. Rencana Tindak Lanjut hasil Penilaian (Remedial dan Pengayaan)
1. Materi Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 dengan
cara diberikan tugas sebagai berikut.
2. Materi Remedial
❖ Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Remidial
terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
❖ Peserta Didik yang belum mencapai KKM diberi remedial, yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-
langkah pra-remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab
kesulitan belajar dan topik-topik yang belum dikuasai, guru dapat melakukan
program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti memberikan
tambahan penjelasan atau contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang
belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan strategi. Misal, banyak
melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan
dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung
semangat belajar.
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Bandung
78
79
Lampiran 2
1. Instrumen Penilaian Sikap Sosial
• Lembar observasi guru:
Skor Skor
No Nama Peserta didik Kriteria Kerja Sama
1 2 3 4 total
1 1. Terlibat aktif dalam
2 bekerja kelompok
3 2. Kesediaan melakukan
4 tugas sesuai
5 kesepakatan
6 3. Bersedia membantu
7 orang lain dalam satu
8 kelompok yang
9 mengalami kesulitan
10 4. Menghargai hasil
kerja anggota
11
kelompok/team work
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Rubrik Skor
4, Jika 4 kriteria muncul
3, Jika 3 kriteria muncul
2, Jika 2 kriteria muncul
1, Jika 1 kriteria muncul
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 Baik :
apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup : apabila
memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh
skor : skor ≤ 1,33
80
Lampiran 3
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
11
sekitar berdasarkan Tertentu
karakteristik yang Menyimpulka Disajikan ciri-ciri
1 PG √ √
diamati n jenis tumbuhan, peserta didik
organisme dapat menyimpulkan
yang jenis tumbuhan tersebut
disajikan. secara tepat
12
1 Perhatikan kunci determinasi dibawah ini!
.
1. a. Bertulang belakang ................... 2
b. Tak bertulang belakang ................... 6
2. a. Menyusui anaknya ................... Mamalia
b. Tidak menyusui anaknya ................... 3
3. a. Tubuhnya ditutupi bulu ................... Burung
b. Tubuhnya tidak ditutupi bulu ................... 4
4. a. Bergerak dengan sirip ................... Ikan
b. Bergerak tidak dengan sirip ................... 5
5. a. Kulitnya selalu basah ................... Amfibi
b. Kulitnya tidak selalu basah ................... Reptilia
6. a. Mempunyai rangka luar ................... Hewan berbuku-buku
b. Tidak mempunyai rangka luar ................... Cacing
Urutan nomor determinasi untuk cacing adalah....
A. 1a;2a;3a;4a;6a
B. 1b;2b;3b;4b;6b
C. 1a;2a;3a;4a;6b
D. 1b;2b;3b;4b;5b
Kunci determinasi untuk tanaman ketela pohon (Manihot utilissima) yakni ....
A. 1b-2a-3b
B. 1b-2a-3a
C. 1a-2b-4a
D. 1a-2b-4b
Kunci jawaban
1. b
2. c
4. a
5. a
Rubrik penilaian :
Skor yang didapat
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
skor maksimal
Lampiran 4
Penilaian keterampilan
Melakukan
Menafsirkan data Mengkomunikasikan
No Nama Peserta Didik pengamatan Nilai Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Melakukan Pengamatan 3 = Jika Melakukan pengamatan dengan sangat baik
- Melakukan pengamatan dengan sangat baik 2 = Melakukan pengamatan dengan baik
(RPP)
L. Kompetensi Inti
• KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
• KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
• KI3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
• KI4 :Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
M. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan
teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.3 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
O. Nilai Karakter
Percaya diri, kerja sama dan tanggung jawab
P. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, diskusi dan eksperimen, peserta didik dapat :
4. Mengidetifikasi bagian yang berperan dalam proses perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan Angiospermae
5. Membuat perbandingan perkembangbiakan perkembangbiakan vegetatif alami
dan buatan pada tumbuhan Angiospermae.
6. Menyajikan dua karya hasil perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
Angiospermae.
Q. Materi
e. Faktual
Sumber : materikimia.com
Perkembangbiakan vegetatif buatan terbagi menjadi 5 macam, yaitu mencangkok,
merunduk, menyambung (enten), menempel (okulasi), setek
f. Konseptual
Perkembangbiakan Vegetatif dibagi menjadi dua bagian yaitu perkembangbiakan
vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. perkembangbiakan vegetatif
alami adalah tumbuhan yang dapat berkembangbiak dengan bagian tubuhnya sendiri
tanpa bantuan dari manusia. Perkebangbiakan vegetatif buatan adalah
perkembangbiakan tanaman yang terjadi atas bantuan manusia
g. Prosedural
Langkah-langkah stek batang ketela pohon yaitu :
e) Siapkan polybag yang sudah diisi dengan tanah subur
f) Pilihlah batang singkong yang sudah cukup tua dan potonglah dengan ukuran
sekitar 20 cm dengan sedikit miring.
g) Tanamlah batang singkong kedalam polybag. Perhatikan mata tunas, hindari
untuk meletakkan dengan terbalik. Posisikan batang sedikit miring jika batang
dipotong miring.
h) Padatkan tanah dengan perlahan
Langkah-langkah stek daun Begonia yaitu :
f) Siapkan polybag yang berisi tanah.
g) Pilihlah daun yang sudah sehat
h) Potong daun mulai dari pangkal menjadi 4 – 5 bagian membentuk segitiga
i) Pastikan terdapat pembuluh daun disetiap potongannya
j) Tanamlah potongan media dengan posisi agak miring
h. Metakognitif
Melalui pengamatan dan praktikum perkembangbiakan vegetatif akan membuat kita
menjadi paham akan arti pentingnya keragaman pada tumbuhan dan cara
melestarikannya.
R. Media/Alat Pembelajaran/Bahan
4. Media :
Infokus, Handphone, Laptop, LKPD
5. Alat Pembelajarn :
Alat tulis, Buku, Pisau
6. Bahan :
Batang tumbuhan dikotil
S. Bahan dan Sumber Belajar
6. Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA jenjang SMP/MTs Kelas IX
Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan. (Hal. 52 – 62)
7. Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA jenjang SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan. (Hal. 139 – 144)
8. Lingkungan sekitar
9. PPT
10. Internet
T. Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Saintifik
5. Model : Discovery Learning
6. Metode : Diskusi dan Eksperimen
U. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi
➢ Perkembangbiakan vegetatif banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari – hari
seperti yang sering kalian lakukan pada
saat menanam tanaman hias di rumah.
Jika sudah tahu cara – caranya, kalian
bisa juga membuka bisnis sendiri
seperti pada video tersebut.
➢ Penasaran bukan dengan
perkembangbiakan vegetatif seperti
apa? Ayo kita pelajari pembahasannya!
➢ Peserta didik membaca tujuan
pembelajaran pada power point yang
ditampilkan
Kegiatan Inti
Mengamati
➢ Peserta didik mengamati tumbuhan
Menstimulus
ketela pohon yang dibawa oleh guru.
60’
Menanyakan
➢ Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai tumbuhan stroberi.
Identifikasi Masalah
➢ Guru menginventaris pertanyaan peserta didik
dan mengarahkan pertanyaan – pertanyaan
agar dapat dijawab melalui kegiatan
Mengumpulkan Informasi
➢ Peserta didik duduk dengan kelompok yang
Pengumpulan data
masing – masing beranggotakan 5-6 orang
➢ Peserta didik dalam kelompok membaca dan
memahami LKPD yang diberikan oleh guru
➢ Peserta didik diarahkan untuk mengamati
bahan – bahan yang sudah disediakan oleh guru
dan diminta mengidentifikasi tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif dan membedakan perkembangbiakan
vegetatif alami dan vegetatif buatan.
➢ Peserta didik menuangkan hasil
pengamatannya pada tabel pengamatan
Mengasosiasi/menalar
➢ Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan
bersama teman kelompoknya.
➢ Mencari informasi dari buku dan sumber
Pengolahan data lainnya seperti internet.
➢ Menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD
➢ Peserta didik bersama kelompoknya membuat
karya perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.
Mengkomunikasikan
➢ Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi
➢ Kelompok – kelompok siswa yang tidak
sedang tampil memberi tanggapan/ pertanyaan
Pembuktian
➢ Kelompok presentasi memberi respon atas
pertanyaan yang diberikan, dan guru memberi
konfirmasi untuk meluruskan pernyataan –
pernyataan yang belum jelas.dalam rangka
memantapkan konsep.
Penutup
Peserta didik dengan bimbingan guru
menyimpulkan bahwa tumbuhan Angiospermae
dapat dikembangbiakkan dengan cara vegetatif
Konfirmasi
alami dan buatan
V. Penilaian
3. Tekhnik
d. Sikap : Jurnal
e. Ketrampilam : Unjuk Kerja
f. Pengetahan : Tertulis ( pilihan ganda)
2
3
dst
d. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan atau pendalaman
materi (kompetensi) berupa teknologi reproduksi pada tanaman.
Bandung, September 2019
Guru Pamong Mapel IPA Mahasiswa PPL PPG
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Hari/Tanggal :
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi bagian yang berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
2. Membandingkan perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan pada
tumbuhan Angiospermae
3. Menyajikan hasil karya perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara stek,
cangkok dan okulasi
C. Prosedur Praktikum
Kegiatan 1
a. Mencangkok
1. Siapkan alat – alatnya terlebih dahulu. Plastik, tali rafia, pisau tajam, tanah
dan pupuk dengan perbandingan 1:1 .
2. Sayat batang melingkar pada bagian atas dan bawah dengan menggunakan
pisau yang tajam dengan jarak sepanjang lebih kurang 10 s/d 15 cm.
3. Kupas kulit cabangnya sampai bersih, dan bersihkan kambiumnya dengan
cara mengosok-gosokkan pisau ke cabang yang telah kita kupas kulitnya tadi..
4. Ikat plastik pada salah satu ujung batang yang telah disayat dan dikupas
kulitnya tadi dengan tali rafia. Kemudian tarik ujung plastik lainnya ke atas
dan isi dengan tanah yang telah di campur pupuk.
5. Padatkan tanah media cangkok, lalu ikat pada bagian ujung media cangkok
dengan tali rafia.
6. Beri lubang kecil – kecil pada plastik pembungkus tanah cangkok sebagai
ventilasi udara.
7. Setelah cabang cangkok mengeluarkan akar, biasanya sekitar 3 – 4 bulan,
potong pangkal cabang lebih kurang 3 cm dari cangkokan.
8. Buka plastik penutup cangkokan dan tanam cabang cangkokan tersebut di
dalam polybag. Letakkan di tempat yang teduh.
9. Siram 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan air yang tidak terlalu
banyak.
10. Rawat hingga bibit cangkok mengeluarkan banyak akar dan daun, sehingga
cukup kuat untuk dipindahkan ke media tanam.
Kegiatan 2
b. Setek Batang Singkong
a. Siapkan polybag yang sudah diisi dengan tanah subur
b. Pilihlah batang singkong yang sudah cukup tua dan potonglah dengan ukuran
sekitar 20 cm dengan sedikit miring.
c. Tanamlah batang singkong kedalam polybag. Perhatikan mata tunas, hindari
untuk meletakkan dengan terbalik. Posisikan batang sedikit miring jika batang
dipotong miring.
d. Padatkan tanah dengan perlahan.
(Sumber:
Materikimia.com)
Kegiatan 3
c. Okulasi
1. Sediakan pemotong yang tajam bisa memakai pisau, cuter, atau lainnya. Pastikan
juga bersih dan tidak berkarat.
2. Tali plastik atau grafting tape. Bisa memakai plastik es atau lainnya bila tidak
memiliki. Namun, bila memakai grafting tape akan lebih mudah dan pastinya juga
lebih bagus sebab kalau kita lupa melepas dapat hancur secara sendirinya.
3. Siapkan mata tunas yang akan digunakan dan pastikan bahwa mata tunas
tersebut mempunyai kualitas sangat baik sehingga akan mampu bertahan dari
serangan hama dan cuaca yang tidak menentu. Untuk memilih mata tunas bila
yang ingin digunakan adalah mangga ambil mata tunas yang terlihat sedikit
menonjol. Sedangkan untuk jambu, cari yang belum muncul mata tunas namun
sudah terlihat ada bakal tunas karena jambu lebih rapuh ketika mata tunas sudah
mulai muncul.
4. Sediakan batang bawah yang memiliki akar baik dan kokok agar dapat tahan
terhadap berbagai macam kondisi yang mungkin terjadi, misalkan kekurangan
air, kelebihan air, dan sebagainya. Batang yang tangguh juga penting untuk
dijadikan pertimbangan agar pohon nantinya tidak mudah roboh ketika terkena
terpaan angin yang begitu kencang.
Kesimpulan
Lampiran 2: Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi
No. Nama Tanggung Percaya Kerja Jumlah
Jawab Diri Sama Skor
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
A 91 – 100
B 81 – 90
C 71 – 80
D 61 – 70
E < 61
Teknik : Observasi
Bentuk : Lembar penilaian Diskusi
IX yang dapat 3 L2 PG
berkembangbiak
secara vegetatif
buatan
Membandingkan Disajikan
perkembangbiakan pernyataan, peserta
vegetatif alami dan didik dapat
tumbuhan ciri
perkembangbiakan
Angiospermae.
vegetatif
Disajikan
pernyataan, peserta
didik dapat
5 L3 PG
membandingkan
vegetatif alami
dengan buatan
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bandung
Kelas : IX
Materi : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Submateri : Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Angiospermae
B. KOMPETENSI DASAR
C. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi bagian yang berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
2. Membandingkan perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan pada
tumbuhan Angiospermae
3. Menyajikan hasil karya perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
Angiospermae berupa setek batang singkong dan setek daun begonia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan terhadap tumbuhan, peserta didik dapat mengidentifikasi
bagian yang berperan dalam proses perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
Angiospermae.
2. Setelah melakukan pengamatan, peserta didik membuat perbandingan
perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan Angiospermae.
3. Setelah membaca prosedur dalam LKPD, peserta didik dapat menyajikan dua
karya hasil perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan Angiospermae
yaitu melalui setek batang singkong dan setek daun begonia.
4. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat bersikap percaya diri, kerja sama,
dan penuh tanggung jawab
Pengetahuan Faktual
Pernahkah kamu pergi ke toko tanaman hias (Nursery)? Kamu akan melihat
beraneka ragam tanaman hias yang sangat indah. Banyak pembeli yang akan tertarik
membeli tanaman ini untuk di pajang di taman mereka, sehingga menjadikan rumah
mereka asri.
Sumber: bogor-today.com
Pengetahuna Prosedural
Untuk menggali pengetahuan kamu mengenai perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan, lakukanlah kegiatan berikut ini!
D. Alat dan Bahan
E. Langkah Kegiatan
1. Pahami kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Amatilah bahan yang telah dibawa dan identifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan secara vegetative
3. Isilah tabel berdasarkan hasil pengamatanmu
(Sumber:
Materikimia.com)
Setek Daun Begonia
a. Siapkan polybag yang berisi tanah.
b. Pilihlah daun yang sudah sehat
c. Potong daun mulai dari pangkal menjadi 4 – 5 bagian membentuk segitiga
d. Pastikan terdapat pembuluh daun disetiap potongannya
e. Tanamlah potongan media dengan posisi agak miring
Sumber:
hijaunusantara.blogspot
Pengetahuan Prinsipal
Dari kegiatan tersebut, kamu menemukan bahwa tumbuhan dapat
berkembangbiak dengan bantuan manusia dan ada pula tumbuhan yang dapat
berkembangbiak tanpa bantuan manusia atau berkembangbiak secara alami.
Tumbuhan yang dapat berkembangbiak dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan
manusia disebut dengan perkembangbiakan vegetatif alami. Sedangkan tumbuhan yang
dapat berkembangbiak dengan bagian tubuhnya dengan bantuan manusia disebut
perkembangbiakan vegetatif buatan.
1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Sumber: materikimia.com
Beberapa contoh tumbuhan yang berepropduksi menggunakan rizoma
antara lain yaitu jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
b. Stolon
Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut stolon (geragih). Tunas
dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas
sudah mampu tumbuh menjadi individu baru. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan
stolon adalah stroberi, rumput teki, eceng gondok, dan pegagan.
Sumber: materikimia.com
c. Umbi Lapis
Umbi lapis memperlihatkan susunan berlapis – lapis yang terdiri atas daun yang
menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian
bawah umbi lapis yang disebut cakram. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa umbi
lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun.
Sumber: sel.co.id
Sumber: materikimia.com
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami
penggembungan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Batang
yang demikian disebut dengan umbi batang. Umbi batang selain berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk perkembangbiakan. Tanaman ubi
jalar juga dapat berkembangbiak dengan menggunakan umbi batang.
Sumber: Materikimia.com
Sumber: materikimia.com
b. Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah,
sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Jika akar telah tumbuh,
tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang
memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga alamanda.
Sumber: materikimia.com
c. Setek
Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong (memisahkan
diri induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu
baru, misalnya untuk menanam ketela pohon dapat digunakan batangnya atau disebut
setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek
daun, tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar, petani juga
menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah, dan pohon seruni.
Sumber: materikimia.com
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi 2016. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://sel.co.id/2-macam-umbi-pada-tumbuhan/
https://materikimia.com/perkembangbiakan-vegetatif-pada-tumbuhan-angiospermae/
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 2 Bandung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/Satu
Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Materi : Pengenalan mikroskop
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
C. Nilai Karakter
Jujur, disiplin, gotong royong dan tanggung jawab
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan demonstrasi dan pengamatan, peserta didik
dapat:
1. Mengidentifikasi bagian-bagian mikroskop dari yang paling atas sampai bawah.
2. Menjelaskan prosedur pengoprasian mikroskop secara berurutan
3. Melaporkan hasil pengamatan mikroskop secara objektif
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Regular dan Remidial
Materi Konseptual
Pengertian Mikroskop
• Mikroskop adalah suatu alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil
yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata.
• Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek pada tahun
(1632 – 1723).
• Mikroskop memiliki dua lensa yaitu lensa obyektif dan lensa okuler.
• Mikroskop Yang memiliki sebuah lensa okuler disebut mikroskop monokuler
sedangkan mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop binokuler
• Mikroskop yang sering digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler atau
cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata).
• Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya
mengenai panjang dan lebar benda yang diamati.
Materi Faktual
Materi Prosedural
Langkah-Langkah menggunakan mikroskop
• Meletekan mikroskop di atas meja
• Memutar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada
satu poros dengan lensa okuler
• Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya yang masuk
• Tempatkan preparat pada meja tepat pada lubang preparat
• Aturlah focus dengan memutar makrometer dan micrometer
Materi Metakognitif
Manfat mikroskop yang paling esensial adalah mengamati benda yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. keberadaan mikroskop sendiri penting dalam bidang bidang seperti
ilmu pengetahuan dan kesehatan. contoh pada ilmu pengetahuan, kita dapat melakukan
pengamatan terhadap sel sel tumbuhan. Pada bidang kesehatan juga sangat penting ketika akan
melakukan pegamatan tentang bakteri dan mencoba untuk menemukan antibakteri misalnya.
pengamatannya sudah pasti menggunakan mikroskop.
2. Materi Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimal, maka peserta didik
tersebut diberi program pengayaan sebagai berikut: mencari informasi lebih dalam mengenai
“cara perawatan dan pemeliharaan mikroskop”
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Pengamatan dan Diskusi
Model : Discovery Learning
H. Sumber Belajar
1. Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Peserta didik.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 56 - 59.
2. Internet
• http://fisikazone.com/mikroskop/
• https://raeliana017.wordpress.com/2012/12/20/materi-biologi-smp-kelas-vii-
mikroskop/
3. Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
10’
Motivasi dan Apersepsi:
5) Guru mengingatkan kembali materi
sebelumnya dengan bertanya kepada
peserta didik “ Pada materi
sebelumnya tentang klasifikasi 5
kingdom, kingdom apa yang
kebanyakan anggotanya tidak
dapat di amati oleh mata
telanjang?” kemudian peserta didik
menjawab dengan mengangkat
tangannya.
6) Selanjutnya guru menyampaikan
informasi tentang cara mengamati
anggota kingdom tersebut dengan
materi yang di pelajari hari ini, yaitu
‘mikroskop”
7) Guru memotivasi peserta didik untuk
meningkatkan rasa ingin tahunya
terkait materi yang akan dipelajari
dengan memberikan pernyataan:
“mahluk hidup yang bisa di lihat
dengan mikroskop itu jumlahnya
jauh lebih banyak dar pada
mahluk hidup yang di lihat
dengan mata telanjang”
8) Guru mengemukakan tujuan
pembelajaran sehingga pesera didik
dapat memahami kegiatan
pembelajaran yang sedang
berlangsung
Inti Stimulation 1) Guru memperlihatkan video mahluk
(Simullasi/Pemberia hidup yang bisa di lihat dengan
n Rangsangan) menggunakan mikroskop
2) Guru bertanya kepada peserta didik
“apakah kalian pernah melihat
mahluk hidup seperti yang ada
pada video?
Problem Statemen 1) Peserta didik diberi kesempatan
(Pertanyaan/ untuk mengamati dan
55’
Identifikasi mengidentifikasi mikroskop yang ada
Masalah) 2) Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk bertanya
1) Peserta didik membentuk kelompok,
dengan jumlah anggota 5 – 6 anak
Data Collection 2) Guru memberikan LKPD dan
(Pengumpulan Handout kepada peserta didik
Data) 3) Guru mendemonstrasikan
penggunaan mikroskop
4) Peserta didik dalam kelompok
mencari informasi baik dengan
membandingkan mikroskop yang
ada dengan literatur tentang bagian-
bagian mikroskop beserta fungsinya
5) Peserta didik melakukan pengamatan
sesuai intruksi dalam LKPD
Data Processing 1) Guru meminta peserta didik untuk
(Pengolahan Data) mengdiskusikan hasil pengamatan
dengan kelompok
1) Guru memilih salah satu kelompok
Verification menyajikan hasil pengamatan dan
(Pembuktian) mempresentasikannya
Generalization 1) Guru dan peserta didik
(Menarik menyimpulkan hasil pembelajaran
Kesimpulan/Genera pengamatan yang telah di lakukan
lisasi) berdasarkan pada tujuan
pembelajaran
Penutup Konfirmasi 1) Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik
2) Guru meminta peserta didik
menyiapkan handphone untuk 15’
evaluasi menggunakan aplikasi
quizizz
3) Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
b. Ketrampilan
N Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
o. Instrum Butir Pelaksanaa
en Instrum n
en
Observa Jurnal Lihat Saat Penilaian
si Lampira pembelajar untuk dan
n ... an pencapaian
berlangsun pembelajar
g an
(assessmen
t for and of
learning)
c. Pengetahuan
d
s
t
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial dalam
bentuk:
c) Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM.
d) Bimbingan kelompok, jika kurang dari 50% di bawah KKM.
▪ Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan atau pendalaman
materi (kompetensi) berupa mencari informasi lebih dalam mengenai “cara
perawatan dan pemeliharaan mikroskop.
Bandung, September 2019
LAMPIRAN 2
1. Penilaian sikap
N Nama Disi Pe j J
o plin rc u u
. ay j m
a u la
Di r h
ri S
k
o
r
1 NOVITRIA DE ARAUJO
ADELI
2
ATHALA NABIH SALMAN
3 SATRIA EKAPUTRA
AUFA
4
AURELIA KHEYANA NAURA
5
BELVA AQILA IRWANI
6
DIMAS SETIAWAN
7
DIMAZZE REVORIZKIA HADAYA M
8 HANIS SABILA
DINI
9 SELAMAT NUGRAHA
EGA
1
FIRNI
0 DWI ADRIYANI
1
INAYA
1 YUSTIA PUTRI
1
INZI
2 RAHMANI TIARA BUMI
1
KAMILIA
3 PUTRI LEYRA
1
KEIZHA
4 LUBNA IRTIZA
1
KSATRIA
5 ROMANSYAH
1
MICHELLE
6 LOUISE ANASTASYA
1
MOCHAMMAD
7 REYHAN D
1
MUHAMAD
8 DAFFA FAUZI
1
MUHAMAD
9 FARREL PRADIPTA
2
MUHAMMAD
0 GHAZALI
2
MUHAMMAD
1 RAAFI FIRDAUS
2
MUHAMMAD
2 ZHARFAN HAKIM
2
NABILA
3 SASIKIRANA
2
NASYWA
4 ALIFIA LUSWANDI
2
RAHMAN
5 AHMADINEJAD
2
RAIA
6 GERFIAN BAMBANG
2
REHAN
7 ALFAR RAMADHAN
2
REVKA
8 MISYA FATHIYA
2
TORA
9 MUHAMMAD BALAQ
3
TYSHA
0 AYUNING LESTARI
3
WAFI
1 AHMAD YAZID FINALIZAR
3
YUSSY
2 AYU MEISYA PUTRI
Rumusan Nilai:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Keterangan:
Nilai Range
A 91 – 100
B 81 – 90
C 71 – 80
D 61 – 70
Lampiran 3. Penilaian Keterampilan
1
2
1 Kelompok 3
….. 4
5
1
2
2 Kelompok 3
….. 4
5
1
2
3 Kelompok 3
….. 4
5
1
2
4 Kelompok 3
….. 4
5
1
2
3
5 Kelompok 4
….. 5
6
1
2
6 Kelompok 3
….. 4
5
6
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 1) Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2) Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan.
3) Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan.
4) Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Gambar pengamatan 1) Tidak memperoleh Gambar hasil pengamatan.
2) Memperoleh gambar hasil pengamatan kurang lengkap/sesuai.
3) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap/sesuai
4) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap dan sesuai.
3. Melakukan praktik 1) Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur
yang ada.
2) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur
yang ada.
3) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar
prosedur yang ada.
4) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur
yang ada.
4. Mempresentasikan hasil 1) Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
praktik substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan
percaya diri.
2) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya
diri.
3) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
4) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya
diri.
Rubrik penilaian :
Skor yang didapat
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
skor maksimal
HANDOUT PENGENALAN
MIKROSKOP
OLEH: Ipan Taufik R
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU – DALAM
JABATAN
PENGENALAN MIKROSKOP 1
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
TUJUAN
Pengenalan Mikroskop
Pengenalan dan
Pengoprasian mikroskop
Mikroskop adalah suatu alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda
kecil yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata. Mikroskop pertama kali
ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek pada tahun (1632 – 1723). Mikroskop
memiliki dua lensa yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Mikroskop Yang memiliki
sebuah lensa okuler disebut mikroskop monokuler sedangkan mikroskop yang memiliki
Salah satu jenis mikroskop yang sering di gunakan adalah mikroskop cahaya.
Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber
energi agar dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop cahaya biasanya memiliki
tiga lensa objektif dengan masing – masing pembesaran lemah ( 4 atau 10 kali ),
Mikroskop tak bisa lepas dari keseharian seorang yang berkutat dalam bidang
ilmu pengetahuan utamanya bidang biologi. Bukan hanya para peneliti profesional,
lebih mengenal fungsi serta bagian-bagian mikroskop. Setelah itu, mereka biasanya
diajarkan cara menggunakan mikroskop yang baik. Musuh yang pertama dari
buram
Handout IPA SMP Kelas VII
PENGENALAN MIKROSKOP 4
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
FAKTUAL
Bagian-Bagian Optik
• Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif.
• Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali.
• Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek.
• Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk dan mengenai preparat.
• Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.
• Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan.
• Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa
objekti dan lensa okuler mikroskop.
• Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang
mikroskop.
• Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang
akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap
ditempat yang diinginkan.
• Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
• Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
• Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
Bagaimana Prosedur
Penggunaan Mikroskop?
hadapan pemakai
pandang).
penjepit obyek/benda.
pemutar halus.
DAFTAR
PUSTAKA
https://berkahkhair.com/mikroskop-cahaya/
http://www.podfeeder.com/teknologi/pembahasan-lebih-dalam-
mengenai-mikroskop/
https://portal-ilmu.com/pengertian-fungsi-bagian-mikroskop/.
Handout IPA SMP Kelas VII