Anda di halaman 1dari 18

REVIEW RENCANA KAWASAN

STRATEGIS

KERANGKA ACUAN KERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG


bappeda@malangkota.go.id
TAHUN ANGGARAN 2016
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

KERANGKA ACUAN KERJA

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR Kawasan strategis kota merupakan bagian wilayah kota yang


BELAKANG penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup kota di bidang ekonomi, sosial, budaya dan/atau
lingkungan.  Dengan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan
kota, maka kawasan strategis kota berfungsi untuk mengembangkan,
melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan
pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam
mendukung penataan ruang wilayah kota. Kawasan strategis juga
merupakan instrumen untuk mengalokasikan ruang untuk berbagai
kegiatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, serta fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup dalam wilayah kota yang dinilai mempunyai
pengaruh sangat penting terhadap wilayah kota bersangkutan. Dalam hal
kawasan strategis disusun sebelum penyusunan rencana tata ruang, maka
kawasan strategis merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan
pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW kota;
dan sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota. 
Terdapat beberapa kriteria untuk menetapkan kawasan
strategis kota, yang di antaranya adalah : 
1. Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan ekonomi yaitu merupakan aglomerasi berbagai kegiatan
ekonomi yang memiliki: 
 potensi ekonomi cepat tumbuh; 
 sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi;
 potensi ekspor; 
 dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang
kegiatan ekonomi; 
 kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi; 
 fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber
energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi; 
2. Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan sosial budaya seperti: 
 tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau
budaya; 

Page 1
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

 prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya; 


 aset yang harus dilindungi dan dilestarikan; 
 tempat perlindungan peninggalan budaya; 
 tempat yang memberikan perlindungan terhadap
keanekaragaman budaya;  
 tempat yang memiliki potensi kerawanan terhadap konflik
sosial; 
 hasil karya cipta budaya masyarakat kota yang dapat
menunjukkan jatidiri maupun penanda (focal point,
landmark) budaya kota; dan/atau 
 kriteria lainnya yang dikembangkan sesuai dengan
kepentingan pembangunan kota. 
3. Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi di
wilayah kota, antara lain: 
 kawasan yang diperuntukkan bagi kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan lokasi sumber daya alam strategis,
pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir; 
 memiliki sumber daya alam strategis; 
 memiliki fungsi sebagai pusat pengendalian dan
pengembangan antariksa; 
 memiliki fungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom
dan nuklir; atau 
 memiliki fungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi
strategis. 
4. Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup seperti: 
 tempat perlindungan keanekaragaman hayati; 
 kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan
ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau
diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau
dilestarikan; 
 kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan
tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan
kerugian;  
 kawasan yang memberikan perlindungan terhadap
keseimbangan iklim makro; 
 kawasan yang menuntut prioritas tinggi untuk peningkatan
kualitas lingkungan hidup; 
 kawasan rawan bencana alam; dan/atau 

Page 2
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

 kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona


alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan
kehidupan. 
5. Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang
sesuai dengan kepentingan pembangunan wilayah kota.
Dalam BAB VII Penetapan Kawasan Strategis Pasal 60
sampai dengan Pasal 62 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010-
2030, kawasan strategis di Kota Malang berfungsi sebagai kawasan
pelayanan kota dengan skala pelayanan kota, regional dan nasional yang
berpengaruh penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau
lingkungan.
Berdasarkan fungsi tersebut, kawasan strategis di Kota Malang
ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Ekonomi dan Kawasan Strategis
Sosial budaya. Kawasan Strategis Ekonomi ditetapkan pada kawasan
perdagangan yang berpusat di sekitar Pasar Besar Kota Malang, dan
kawasan sentra industri yang terdiri dari sentra industri keripik di Sanan,
sentra mebel di Tunjungsekar, sentra saniter di Karangbesuki, sentra
kerajinan rotan di Arjosari dan sentra industri kerajinan keramik di
Dinoyo. Untuk medukung keberadaan kawasan strategis ekonomi, maka
perlu dikembangkan sarana dan prasarana transportasi serta jaringan
utilitas yang mendukung. Sedangkan Kawasan Strategis Sosial Budaya
ditetapkan pada lokasi yang meliputi :
a. Kawasan Kayutangan yang terdiri dari kompleks pertokoan di
sepanjang koridor Kajoetangan straat, dan pertokoan di perempatan
Kajoetanganstraat - Semeroestraat;
b. Kawasan Bundaran Tugu yang terdiri dari Stasiun Kereta Api
Malang, Gedung HBS/AMS di JP. COEN PLEIN (Alun-alun
Bunder), dan Balai Kota Malang;
c. Koridor Jalan Semeru – Jalan Besar Ijen yang terdiri dari Gedung
Sekolah Menengah Kristen (Christ MULO School) dan Komplek
Stadion Gajayana.
Arahan rencana pengembangan pada kawasan strategis sosial budaya ini
adalah dengan melestarikan dan mempertahankan keberadaannya dengan
tidak mengubah bentuk bangunan serta mengalihfungsikannya.
Rencana kawasan strategis sebagai bagian dari rencana tata
ruang disusun dengan perspektif menuju keadaan pada masa depan yang
diharapkan, berdasarkan dari data, informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat dipakai, serta memperhatikan keragaman wawasan
kegiatan tiap sektor perencanaan, termasuk perkembangan masyarakat
dan lingkungan hidup berlangsung secara dinamis serta ilmu

Page 3
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang seiring dengan


kemajuan zaman. Oleh karena itu, agar rencana kawasan strategis yang
telah disusun itu tetap sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan
dan perkembangan kondisi kehidupan masyarakat, rencana kawasan
strategis perlu ditinjau dan dikaji kembali untuk kemudian
disempurnakan sehingga mampu mengakomodir kembali setiap
perubahan atau rencana yang dirasakan tidak sempurna, berdampak
jangka panjang dan menimbulkan dampak positif yang lebih baik bagi
perkotaan.

2. MAKSUD Untuk mengkaji kembali rencana kawasan strategis yang telah disusun
sebelumnya dengan mengacu peraturan perundangan yang baru, rencana
pembangunan kota, serta dinamika perkembangan kota dan wilayah,
sehingga rencana kawasan strategis perencanaan ruang mampu
menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan yang saat ini terjadi.

3. TUJUAN 1. Meninjau kembali kawasan strategis di Kota Malang berdasarkan


kriteria penetapan kawasan strategis;
2. Menyesuaikan substansi rencana kawasan strategis dengan mengacu
pada mengacu peraturan perundangan yang baru, rencana
pembangunan kota, serta dinamika perkembangan kota dan wilayah;
3. Menyusun naskah akademis dan rancangan peraturan daerah tentang
rencana kawasan strategis kota.

4. SASARAN 1. Mengkaji kembali kriteria kawasan strategis Kota Malang


2. Menganalisa substansi kawasan strategis kota berdasarkan tujuan,
kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota; nilai strategis dari
aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi penanganan
kawasan;  kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan
yang ditetapkan terhadap tingkat kestrategisan nilai ekonomi, sosial
budaya, dan lingkungan pada kawasan yang akan ditetapkan; daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kota;
dan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. 
3. Melakukan pemetaan kawasan strategis kota dengan ketentuan : 
a. delineasi kawasan strategis harus dipetakan pada satu lembar
kertas yang menggambarkan wilayah kota secara keseluruhan; 
b. pada bagian legenda peta harus dijelaskan bidang apa yang
menjadi pusat perhatian setiap delineasi kawasan strategis kota;
dan 
c. penggambaran peta kawasan strategis kota harus mengikuti
peraturan perundang-undangan terkait pemetaan rencata tata

Page 4
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

ruang. 
4. Menetapkan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah.
5. Menetapkan kawasan strategis
6. Menyusun naskah akademis dan rancangan peraturan daerah

5. LOKASI Kota Malang


PEKERJAAN
6. SUMBER Sumber pendanaan kegiatan REVIEW RENCANA KAWASAN
PENDANAAN STRATEGIS Kota Malang adalah APBD Kota Malang Tahun 2016.

7. NAMA DAN Nama PPK : M. Anis Januar, ST, MT


ORGANISASI Organisasi PPK : Bidang Tata Kota
PEJABAT Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
PEMBUAT Malang
KOMITMEN

DATA PENUNJANG

8. DATA DASAR 1. Dokumen RTRW, Rencana Kawasan Strategis Ekonomi, dan Rencana
Strategis Kawasan Sosial Budaya
2. Data spasial Kota Malang dengan skala 1:5.000 yang telah
direkomendasikan oleh Badan Informasi Geospasial.

9. REFERENSI 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


HUKUM (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

PERATURAN PEMERINTAH:
2. Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM:


3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 / PRT / M / 2011 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten / Kota;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 / PRT / M /2016 tentang
Standar Pelayanan Umum Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Page 5
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

Ruang;

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR:


5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 2 Seri E);

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG:


6. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran
Daerah Kota Malang Tahun 2010 Nomor 2 Seri E);
7. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009 - 2013 (Lembaran
Daerah Kota Malang Tahun 2010 Nomor 3 Seri E);
8. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 - 2030 (Lembaran
Daerah Kota Malang Tahun 2011 Nomor 1 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 4)

RUANG LINGKUP
10. LINGKUP 1. Persiapan awal pelaksanaan, meliputi : pemahaman Kerangka Acuan
PEKERJAAN Kerja (KAK) atau Terms of Reference (TOR) dan penyiapan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) serta pemahaman terhadap prosedur penyusunan
rencana tata ruang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan ruang;
2. Kajian awal data sekunder, mencakup review sebelumnya dan kajian
kebijakan terkait lainnya; 
3. Persiapan teknis pelaksanaan yang meliputi: 
4. penyimpulan data awal ; 
5. penyiapan metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan; 
6. penyiapan rencana kerja rinci;  
7. penyiapan perangkat survei (checklist data yang dibutuhkan, panduan
wawancara, kuesioner, panduan observasi dan dokumentasi, dan lain-
lain), serta
8. mobilisasi peralatan dan personil yang dibutuhkan; dan 
9. Pengumpulan data yang dibutuhkan, Pengumpulan data paling sedikit
meliputi:
1. data wilayah administrasi;
2. data fisiografis;
3. data kependudukan;

Page 6
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

4. data ekonomi dan keuangan;


5. data ketersediaan prasarana dan sarana dasar;
6. data penggunaan lahan;
7. data peruntukan ruang;
8. peta dasar rupa bumi dan peta tematik yang dibutuhkan;
9. data dari studi yang terkait.
10. Pengolahan dan analisis data; 
Pengolahan data dan analisis paling sedikit harus menyertakan teknik
analisis yang terkait dengan nilai strategis kawasan yang dimilikinya,
yang setidaknya meliputi :
a. Pengkajian kembali kriteria kawasan strategis Kota Malang;
b. Pengkajian substansi kawasan strategis kota berdasarkan tujuan,
kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota; nilai
strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan
efisiensi penanganan kawasan;  kesepakatan para pemangku
kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan terhadap tingkat
kestrategisan nilai ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan pada
kawasan yang akan ditetapkan; daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup wilayah kota; dan ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait. 
c. Pemetaan kawasan strategis kota dengan ketentuan : 
1) delineasi kawasan strategis harus dipetakan pada satu
lembar kertas yang menggambarkan wilayah kota secara
keseluruhan; 
2) pada bagian legenda peta harus dijelaskan bidang apa
yang menjadi pusat perhatian setiap delineasi kawasan
strategis kota; dan 
3) penggambaran peta kawasan strategis kota harus
mengikuti peraturan perundang-undangan terkait
pemetaan rencata tata ruang. 
d. Penetapan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah.
e. Penetapan kawasan strategis, yang setidaknya meliputi :
1) tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan kawasan
strategis kabupaten/kota; dan
2) konsep pengembangan kawasan strategis kabupaten/kota.
4. Penyusunan naskah akademis dan rancangan peraturan daerah
5. Penyusunan pelaporan untuk tiap tahapan pekerjaan sebagaimana
tercantum pada bagian Pelaporan angka 16.

11. PERALATAN, a. Dokumen Rencana Rinci (Kawasan Strategis dan RDTRK, beserta

Page 7
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

MATERIAL, Peraturan Zonasi)


PERSONIL, b. Data Dasar terkait
DAN c. Peta Digital
FASILITAS d. Tim Teknis yang akan memberikan pendampingan dan pengawasan
DARI PEJABAT terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa.
PEMBUAT e. Fasilitas, meliputi :
KOMITMEN - tempat dan waktu untuk keperluan koordinasi, diskusi dan atau
pemaparan hasil pekerjaan
- Tempat kegiatan pelatihan/alih pengetahuan operasional dan
pemeliharaan aplikasi SIPR

12. PERALATAN Peralatan dan material yang disediakan penyedia jasa setidaknya meliputi :
DAN - Kantor
MATERIAL - Komputer PC / Notebook
DARI - Camera Digital
PENYEDIA - Printer
JASA - GPS
KONSULTANSI - Peralatan lain penunjang pemeliharaan jaringan, hardware, dan software

13. JANGKA 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak diterbitkan
WAKTU Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
PENYELESAIA
N PEKERJAAN
14. PERSONIL Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban membentuk Tim Penyusun yang
secara fungsional dapat langsung berhubungan dengan pemberi tugas dalam
rangka penyelesaian produk rencana. Adapun tim penyusun terdiri atas :
a. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, merangkap team leader
dengan latar belakang pendidikan S2 Teknik Perencanaan Wilayah dan
Kota dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun (minimal bulan
pengalaman kerja 24) atau S1 dengan pengalaman minimal 6 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 72)
b. Tenaga Ahli Geodesi dengan latar belakang pendidikan S2 Teknik
Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal bulan
pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 60)
c. Tenaga Ahli Teknik Arsitektur dengan latar belakang pendidikan S2
Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal
bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 60)
d. Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan dengan latar belakang pendidikan

Page 8
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

S2 Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun


(minimal bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman
minimal 5 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 60)
e. Tenaga Ahli Sosiologi Perkotaan dengan latar belakang pendidikan S2
Sosiologi Perkotaan/Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja minimal 1
tahun (minimal bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman
minimal 5 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 60)
f. Tenaga Ahli Hukum dengan latar belakang pendidikan S2 Ilmu Hukum
dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal bulan pengalaman
kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun (minimal bulan
pengalaman kerja 60)
g. Asisten Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan
pengalaman kerja minimal 2 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 24)
h. Tenaga Pendukung :
 Tenaga Operator GIS/Software;
 Tenaga Surveyor;
 Tenaga Administrasi;

15. JADWAL Pekerjaan dilaksanakan selama 180 hari Kalender dengan tahapan
TAHAPAN sebagai berikut :
PELAKSANAA 1. Persiapan Pekerjaan
N PEKERJAAN a. Pengembangan laporan pendahuluan yang berisi penyusunan
Rencana Kerja, metodologi Pelaksanaan, selanjutnya pelaksana
membuat jadwal Rencana Kerja, sehingga seluruh ruang lingkup
pekerjaan sesuai kurun waktu yang ditentukan
b. Pengumpulan data primer berupa peta acuan dan data
sekunder berupa data RTRW, RDTRK, dan peraturan zonasi
c. Penyiapan personil, bahan dan peralatan yang memadai baik dari
segi kuantitas maupun kualitasnya. Personil dengan kualifikasi
yang sudah ditetapkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
harus tersedia dan dapat bekerja penuh waktu (full time) sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Serah terima Hasil Pekerjaan

PELAPORAN

16. SUBSTANSI Substansi pelaporan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
PELAPORAN terdiri dari :

Page 9
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

(1) LAPORAN PENDAHULUAN, dibuat dalam rangka persiapan pekerjaan


survei berisikan latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang
lingkup studi, metodologi pendekatan studi dan teknik analisa, jadual
pelaksanaan pekerjaan penyusunan, sistematika laporan kemajuan
pekerjaan, struktur organisasi pelaksana pekerjaan, komposisi dan
pendayagunaan tenaga ahli maupun instrumen-instrumen survei yang
akan digunakan di lapangan pada saat survei lapangan.
(2) LAPORAN ANTARA, merupakan hasil penyajian, pengolahan dan
analisa data hasil survei lapangan dan studi literatur, di wilayah
perencanaan, dilengkapi dengan dokumentasi survey kondisi eksisting.
(3) LAPORAN AKHIR, merupakan hasil analisis dan pengkajian dari
Laporan Antara yang memuat Review Rencana Kawasan Strategis Kota
Malang.
(4) NASKAH AKADEMIS, merupakan naskah hasil penelitian atau
pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah
tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai
pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Peraturan Daerah
Kota Malang, sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan
hukum masyarakat.
(5) RANCANGAN PERATURAN DAERAH, merupakan naskah hukum
atau legal drafting aturan dalam bentuk perundang-undangan (termasuk
lampiran-lampirannya) tentang Rencana Kawasan Strategis.
(6) ALBUM PETA, disusun mengacu pada peta-peta, gambar-gambar
mekanisme, diagram, dan tabel-tabel yang fungsinya melengkapi laporan
akhir. Peta Spesifik adalah Peta rencana detail dan peraturan zonasi pada
peta dasar dengan skala 1: 5000.

17. JENIS 1. LAPORAN PENDAHULUAN


PELAPORAN
Adapun spesifikasi buku Laporan Pendahuluan adalah sebagai
berikut :

Judul Buku : Laporan Pendahuluan

Jumlah Buku : - 7 Eksemplar Draft Laporan Pendahuluan


yang diserahkan sebelum pembahasan

- 7 Eksemplar Laporan Pendahuluan yang


diserahkan setelah revisi hasil
pembahasan

Ukuran Buku : A4 (29,7 cm X 21,5 cm) untuk laporan dan A3

Page 10
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

(29,7 cm x 42,0 cm) untuk gambar dan peta

Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos

2. LAPORAN ANTARA

Adapun spesifikasi buku Laporan Antara adalah sebagai berikut :

Judul Buku : Laporan Antara

Jumlah Buku : - 7 Eksemplar Draft Laporan Antara yang


diserahkan sebelum pembahasan

- 7 Eksemplar Laporan Antara yang


diserahkan setelah revisi hasil
pembahasan

Ukuran Buku : A4 (29,7 cm X 21,5 cm) untuk laporan dan A3


(29,7 cm x 42,0 cm) untuk gambar dan peta

Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos

3. LAPORAN AKHIR

Adapun spesifikasi buku Laporan Akhir adalah sebagai berikut :

Judul Buku : Laporan Akhir

Jumlah Buku : - 7 Eksemplar Draft Laporan Akhir yang


diserahkan sebelum pembahasan

- 7 Eksemplar Laporan Akhir yang


diserahkan setelah revisi hasil
pembahasan

Ukuran Buku : A4 (29,7 cm X 21,5 cm) untuk laporan dan A3


(29,7 cm x 42,0 cm) untuk gambar dan peta

Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos

4. NASKAH AKADEMIS

Adapun spesifikasi buku Naskah Akademis adalah sebagai


berikut :

Judul Buku : Naskah Akademis

Jumlah Buku : - 7 Eksemplar Draft Naskah Akademis

Page 11
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

yang diserahkan sebelum pembahasan

- 7 Eksemplar Naskah Akademis yang


diserahkan setelah revisi hasil
pembahasan

Ukuran Buku : F4 (21,5 cm X 33,0 cm)

Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos

5. RANCANGAN PERATURAN DAERAH (RANPERDA)

Adapun spesifikasi buku Rancangan Peraturan Daerah adalah


sebagai berikut:

Judul Buku : Rancangan Peraturan Daerah

Jumlah Buku : - 7 Eksemplar Draft – Rancangan Peraturan


Daerah yang diserahkan sebelum
pembahasan

- 7 Eksemplar Rancangan Peraturan


Daerah yang diserahkan setelah revisi
hasil pembahasan

Ukuran Buku : F4 (21,5 cm X 33,0 cm)

Apabila terdapat Lampiran yang menjadi satu


kesatuan dan tidak terpisahkan dengan
Ranperwal, maka Lampiran dimaksud
menggunakan ukuran A3 (29,7 x 42,0 cm)

Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos


dengan jenis huruf Bookman Old Style, ukuran
12

7. CAKRAM PADAT / COMPACT DISK, yang merupakan back-


up seluruh pelaporan dan presentasi pembahasan sebanyak
5 keping.

18. FORMAT 1. Seluruh Pelaporan disusun dengan format lay out :


PELAPORAN

Page 12
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

- Batas atas : 3 cm
atas
- Batas sisi kiri : 3,5 cm
- Batas bawah : 2,5 cm
kiri kanan
- Batas sisi kanan : 2,5 cm
bawah

2. Header bertuliskan jenis pelaporan dengan format rata kanan,


ditambahkan logo Pemerintah Kota Malang warna hitam-putih dengan
format rata kiri.
Contoh :

3. Footer bertuliskan Nama Kegiatan yang dilaksanakan dengan format rata


kiri, ditambahkan nomor halaman dengan format rata kanan.
Contoh :

Review Rencana Kawasan Strategis

4. Dalam cover buku, informasi minimal yang harus ada: jenis laporan,
nama kegiatan, logo Pemerintah Kota Malang berwarna, dan Tahun
Anggaran dilaksanakannya kegiatan.

5. Pada samping jilidan/punggung buku, informasi minimal yang harus ada:


Logo Pemerintah Kota Malang berwarna, jenis laporan, nama kegiatan,
dan Tahun Anggaran dilaksanakannya kegiatan. Jenis huruf bebas,
dengan ukuran huruf proporsional sesuai ketebalan buku.
6. Format gambar, diagram, dan tabel menggunakan skala proporsional
dengan ukuran kertas.

Malang,
Mengetahui, Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata Kota
KEPALA BAPPEDA KOTA MALANG BAPPEDA Kota Malang
Tahun Anggaran 2016

TTD TTD

Drs. W A S TO , SH, MH M. ANIS JANUAR, ST, MT

Page 13
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

Pembina Utama Muda Pembina


NIP. 19610212 198303 1 025 NIP. 19750127 199901 1 001

Page 14
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

DAFTAR KUANTITAS
KEGIATAN REVIEW PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN STRATEGIS

JUMLAH BIAYA
No. URAIAN (Rp.)
             
I BIAYA LANGSUNG    
  A. TEAM LEADER, TENAGA AHLI (TA)  
  B. TENAGA PENDUKUNG  
   
II BIAYA TIDAK LANGSUNG  
  A. BIAYA SURVEY  
B. BIAYA KANTOR
BIAYA KONSULTASI
C. PUBLIK
BIAYA DISKUSI
D. LAPORAN
  E. BIAYA CETAK  
           
  JUMLAH [A]    
  PPN 10% [B]    
  TOTAL [A + B]    
  TOTAL DIBULATKAN  

Terbilang :
       

RINCIAN BIAYA
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
KEGIATAN REVIEW PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN STRATEGIS

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL 


JUMLAH
HARGA
NO URAIAN VOLUME BIAYA
SATUAN (Rp)
           
1.1 Biaya Tenaga Ahli        
1 Team Leader (TA. Teknik PWK) 1 Org 6 Bln
2 TA. Geodesi 1 Org 6 Bln
3 TA. Teknik Arsitektur 1 Org 6 Bln
4 TA. Ekonomi Pembangunan 1 Org 6 Bln
5 TA. Sosiologi Perkotaan 1 Org 6 Bln
6 TA Hukum 1 Org 3 Bln
7 Asisten TA PWK 1 Org 6 Bln

1.2 Biaya Tenaga Pendukung        


1 Tenaga Operator GIS 1 Org 6 Bln
2 Tenaga Surveyor 12 Org 2 Bln

Page 15
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

3 Tenaga Administrasi 1 Org 6 Bln


SUB TOTAL I 239.700.000
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL 
JUMLAH
HARGA
NO URAIAN VOLUME BIAYA
SATUAN (Rp)
2.1 Biaya Survey          
1 Penggandaan data instansional   1 ls
Sewa Kendaraan Roda 2 (dua)
2 survey 6 Buah 2 Bulan
           
2.2 Biaya Kantor        
1 Telepon 1 Ls 6 Bulan
2 Sewa Komputer + Printer        
  - Untuk tenaga operator CAD 1 Unit 6 Bulan
  - Untuk tenaga administrasi 1 Unit 6 Bulan
3 Alat Tulis Kantor 1 Ls 6 Bulan
4 Sewa Kendaraan Roda 4 (empat) 1 unit 8 kali
           
2.3. Biaya Konsultasi Publik        
1 Sewa Tempat     1 kali
2 Biaya Akomodasi (Mamin, Materi) 150 orang 1 kali
           
2.4 Biaya Diskusi Laporan        
1 Draft Laporan Pendahuluan (A4) 7 eks    
2 Draft Lap Antara (A4) 7 eks    
3 Draft Laporan Akhir (A4) 7 eks    
4 Draft Album Gambar (A3) 2 eks    
5 Draft Naskah Akademis (F4) 7 eks    
6 Draft Ranperda (F4) 7 eks    
7 Biaya Makan dan Minum 16 orang 6 kali
           
2.5 Biaya Cetak        
1 Laporan Pendahuluan (A4) 7 eks    
2 Laporan Antara (A4) 7 eks    
3 Laporan Akhir (A4) 7 eks    
4 Album Gambar (A3) 7 eks    
5 Naskah Akademis (F4) 7 eks    
6 Rancangan Peraturan Daerah (F4) 7 eks    
7 Cakram Padat / Compact Disk 5 Keping    
SUB TOTAL II

Mengetahui, Malang,
KEPALA BAPPEDA KOTA MALANG Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata Kota
BAPPEDA Kota Malang Tahun Anggaran 2016

Page 16
REVIEW RENCANA KAWASAN STRATEGIS

Drs. W A S TO , SH, MH M. ANIS JANUAR, ST, MT


Pembina Utama Muda Pembina
NIP. 19610212 198303 1 025 NIP. 19750127 199901 1 001

Page 17

Anda mungkin juga menyukai