Kelompok 4:
1. Seniatu Saadah Siahaan (C10220001)
2. Grace Tifanni Natalia (C10220009)
3. Zahra Kamila Nurhafidza (C10220015)
4. Verrellica Deyansta (C10220020)
5. Viona Meylin Putri (C10220033)
6. Rizqi Muhammad Fadilah (C10220038)
7. Muhammad Daffa Rizky K (C10220040)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Penugasan Mata Kuliah Mikro Ekonomu
Dosen Pengampu : Dr. Deddy Rustandi, SE., M.Si
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pengaplikasian teori permintaan dan
penawaran dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr., Deddy Rusyandi,
S.E., M.Si selaku dosen pada mata kuliah Mikro Ekonomi yang telah memberikan tugas kepada
kami sehingga kami dapat memperdalam materi aplikasi teori permintaan dan penawaran serta
bertujuan untuk memenuhi tugas laporan yang telah diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan yang telah kami rancang masih jauh dari sempurna
baik dari segi bahasa, penyusunan, serta penulisan dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, bila ada kritik dan saran kami akan menerimanya untuk penulisan
laporan yang lebih baik kedepannya.
Kelompok 4
2
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
BAB II REFERENSI.........................................................................................................................................5
2.1. Bab Ada di Buku Ekonomi Mikro Sadono Sukirno.............................................................................5
2.2. Referensi Lain.................................................................................................................................11
BAB III PERMASALAHAN DI INDONESIA.....................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................................................14
BAB V KESIMPULAN DAN ALTERNATIF SOLUSI..........................................................................................16
5.1. Kesimpulan............................................................................................................................16
5.2. Alternatif Solusi..............................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
6. Untuk mengetahui masalah jangka pendek sektor pertanian.
BAB II
REFERENSI
5
Pola permintaan masyarakat telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam
perekonomian yang sedang mengalami pertumbuhan. Kenaikan pendapatan akan meningkatkan
konsumsi berbagai barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Tapi naik tidak
berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan. Pertambahan konsumsi barang-barang non
pertanian seperti sandang, perumahan, barang tahan lama, hiburan dan pariwisata mengalami
pertambahan yang lebih cepat daripada pertambahan pendapatan. elastisitas permintaan
pendapatan. Di sisi lain, permintaan produk pertanian bertambah lebih lambat daripada
peningkatan pendapatan, yang berarti elastisitas permintaan pendapatan rendah. Akibatnya, pada
tingkat pendapatan tinggi hanya sebagian kecil pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk
membeli barang-barang pertanian.
Dengan kata lain, laju kenaikan permintaan barang industri lebih cepat. Sehingga
kenaikan harga akan mengalami kenaikan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kenaikan
harga barang-barang pertanian. Akibatnya, dalam jangka panjang selisih harga antara barang
industri dan barang pertanian cenderung melebar.
6
Dikarenakan permintaan telah bertambbah menjadi D1D1 dan penawaran juga bertambah menjadi
S1S1 maka keseimbangan pasar yang baru adalah E 1. Oleh karena itu, harga yang dicapai
sekarang adalah P1 harga yang lebih rendah dan ini jauh di bawah harga yang terdahulu (P).
7
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pertanian, perubahan
permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja.
Dalam kegiatan industri, perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja
sedangkan pendapatan (terutama pendapatan setiap karyawan) tidak mengalami perubahan yang
banyak seperti di sektor pertanian.
8
dibuat secara lebih fleksibel. Sampai ke batas-batas tertentu, perlu terdapat kebebasan perubahan
harga.
Cara yang dapat dilakukan harga tetap pada tingkat yang ditentukan adalah dengan
melakukan kebijakan membuang atau menghancurkan kelebihan produksi yang dibeli
pemerintah ataupun dengan cara mengekspor kelebihan produksi it uke luar negeri.
9
Akibat elastisitas penawaran yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung pembeli
dan penjual.
10
2. Semakin elastis permintaan, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang
diperjualbelikan.
11
4. Waktu produksi akan mempengaruhi pengiriman jika barang tersedia dalam waktu
tertentu.
BAB III
PERMASALAHAN MATERI DI INDONESIA
12
Faktor - faktor yang mempengaruhi pada permintaan dan penawaran sektor
pertanian di Indonesia :
- Semakin berrtambahnya penduduk semakin diperlukannya beras sebagai
makanan pokok sehari-hari, sedangkan beras yang dihasilkan memerlukan
waktu untuk panen.
- Kemajuan teknologi yang pesat berdampak kepada perpindahan tenaga kerja
dari sektor pertanian ke sektor industry akan tetapi perpindahan ini
tidak secepat yang diperlukan dan kekurangan pekerja di sektor lain
menjadi alasan utamanya.
- Faktor alamiah seperti perubahan cuaca, kemarau yang terlalu panjang
serta bencana alam (banjir) dapat mempengaruhi pada permintaan dan
penawaran karena dapat menghambat petani untuk memproduksi padi.
- Lahan pertanian yang sempet merupakan salah satu masalah dari sektor
pertanian dikarenakan pembangunan infrastruktur yang yang memerlukan
banyak lahan.
Stabilisasi harga beras dapat diupayakan oleh pemerintah melalui kebijakan
jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek pemerintah dapat
melakukan (1) operasi pasar yang tepat volume dan sasaran serta (2) penyaluran
raskin. Untuk dapat memengaruhi harga beras maka ketersediaan data perberasan
yang valid meliputi penawaran, permintaan, harga, dan juga jumlah penduduk
miskin menjadi syarat utamanya. Di samping itu wacana penggantian program
raskin dengan uang elektronik perlu diatur ulang waktunya, misalnya saat panen
raya atau adanya waktu transisi. Tindakan pemerintah dalam jangka pendek ini
bersifat responsif dan belum menyelesaikan permasalahan secara radikal.
Sedangkan dalam jangka panjang dapat dilakukan dengan (1) mendorong
diversifikasi pangan, (2) memperkuat kelembagaan Bulog, dan (3) pengawasan
serta penegakan hukum. DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah juga memiliki
andil esensial untuk mengawal kebijakan perberasan nasional agar berjalan
sesuai koridor regulasi pangan dan bermanfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat. ketersediaan bahan pangan nasional cukup beragam untuk menggantikan
beras, seperti ubi, jagung, kedelai, sagu, dan ketela rambat. Dalam rangka
untuk meningkatkan produktivitasnya membutuhkan komitmen pemerintah, khususnya
terkait peningkatan anggaran produksi pangan, membuka akses daerah terisolasi,
dan meningkatkan pendapatan petani. Sementara itu untuk memperkuat kelembagaan
Bulog, pemerintah harus mengembalikan khitah Bulog sebagai operator yang
dinamis, mengelolanya dengan prinsip good corporate governance, dan memperkuat
dukungan regulasi, termasuk dukungan anggaran. Peran pentingnya dikembalikan
dalam menetapkan kebijakan floor price, ceiling price, dan buffer stock. Hal
ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Teori permintaan dan penawaran sangat diperlukan untuk menjelaskan (i) bagaimana
perubahan penawaran dan permintaan mempengaruhi perubahan harga pertanian, (ii) implikasi
dari perubahan itu kepada pendapatan petani-petani dan produsen pertanian lainnya, dan (iii)
kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga barang pertanian dan pendapatan petani.
Dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian memiliki arti penting
karena sebagian besar produksi nasional adalah pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah
tangga dihabiskan untuk membeli produk pertanian.
Peran sektor pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan yang
tinggi disebabkan oleh dua faktor, yaitu permintaan produk pertanian yang lambat berkembang
dan kemajuan teknologi di sektor pertanian yang memungkinkan peningkatan produktivitas yang
tinggi.
Selama waktu itu pendapatan mereka bertambah beberapa kali lipat. Ini memungkinkan
mereka untuk membeli lebih banyak barang. Bagaimana peningkatan pendapatan
digunakan? Lebih khusus lagi, sejauh mana peningkatan pendapatan akan mempengaruhi
permintaan barang pertanian?
Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah
permintaaan. Tetapi karna elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah
rendah ,maka pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.
Pesatnya perkembangan teknologi di suatu sektor memungkinkan peningkatan
produktivitas yang tinggi.
14
Contoh: Pada tahun 1929 di Amerika Serikat, 12,8 juta orang bekerja di sektor
pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929, jika diproduksi di masa sekarang,
yaitu sekitar tujuh dekade kemudian, hanya membutuhkan sebanyak itu 1,7 orang saja.
Dalam jangka pendek, harga produk pertanian cenderung mengalami pasang surut yang
relatif besar. Harga bisa mencapai level yang sangat tinggi pada satu waktu, tetapi mengalami
penurunan yang sangat buruk di waktu berikutnya.
Dalam jangka pendek tidak elastis karena sebagian besar hasil pertanian merupakan
bahan pokok sehari-hari, yang digunakan setiap hari. Meskipun harganya telah meningkat pesat,
jumlah yang sama harus tetap dikonsumsi. Sebaliknya, ketika harga sangat rendah, konsumsi
tidak akan meningkat banyak karena kebutuhan konsumsi relatif konstan.
Agar produksi tidak mencapai tingkat yang berlebihan sehingga menimbulkan masalah
yang menyebabkan turunnya pendapatan produsen pertanian, maka pemerintah dapat membatasi
jumlah produksi.
Kebijakan pembatasan produksi jika dibandingkan dengan penentuan produksi di pasar
bebas menyebabkan dua jenis perubahan;(i) harga barang akan naik,tetapi(ii) jumlah yang boleh
diproduksi dan dijual para petani berkurang.
Untuk menstabilkan pendapatan petani maka kebijakan jual beli pemerintah haruslah
membuat perubahan terhadap tingkat harga pada persentasi yang sama dengan perubahan
produksi. Kebijakan menstabilkan harga tidaklah harus dilakukan secara kaku(rigid) tetapi perlu
dibuat secara lebih fleksibel. Sampai ke batas-batas tertentu, perlu terdapat kebebasan perubahan
harga.
Pajak penjualan dipungut dalam bentuk penyajian tertentu dari pendapatan
penjualan,sebagian dari pajak penjualan yang dikenakan akan ditanggung oleh penjual. Untuk
melihat bagaimana subsidi dapat menguntungkan pembeli dan penjual akan digunakan cara yang
sama seperti melihat pengaruh pajak penjualan terhadap mereka. Tentu saja bentuk analisisnya
harus disesuaikan dengan bentuk perubahan yang terjadi.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN ALTERNATIF SOLUSI
5.1. Kesimpulan
Teori ini sangat diperlukan untuk menjelaskan bagaimana perubahan penawaran dan
permintaan mempengaruhi perubahan harga dan implikasi dari perubahan itu kepada
pendapatan,pengeluaran dan kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga barang dan
pendapatan.
Keterbelakangan peran sektor pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat
kemajuan yang tinggi disebabkan oleh dua faktor, yaitu permintaan produk yang lambat
berkembang dan kemajuan teknologi di sektor yang memungkinkan peningkatan produktivitas
yang tinggi.
Campur tangan dalam jual beli cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk
menstabilkan harga dan memastikan mendapatkan harga yang wajar adalah dengan membeli dan
menjual produk yang harganya akan stabil.
Menetapkan Harga yang Lebih Tinggi dari harga Keseimbangan Kebijakan pemerintah yang
lebih sering adalah menetapkan harga pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang ditentukan.
5.2. Alternatif Solusi
Memang permintaan konsumen terlihat sederhana, tapi apabila permintaan tersebut tidak
dipenuhi dengan baik maka itu berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. Sehingga pastikan
semua permintaan dan penawaran itu terpenuhi dengan baik, agar konsumen merasa puas dan
terjadi peningkatan dalam hal permintaan dan penawaran. Dengan begitu akan terjadi proses
pembelian ulang yang sifatnya berkelanjutan.
16
Solusi pernyataan tentang permintaan dan penawaran di indonesia sebagai berikut:
Memanfaatkan hasil survey maupun testimonial yang pernah diberikan oleh konsumen
merupakan cara jitu untuk menjaga permintaan tetap tinggi. Lakukan riset apa saja yang
sedang disukai oleh masyarakat, lalu hal apa yang bisa memenuhi permintaan masyarakat
tersebut. Selain itu dengan mempelajari melalui hasil riset tersebut nantinya akan muncul
ide-ide segar yang bisa saja melahirkan produk baru.
Penting untuk melakukan hal ini sebab dengan hal ini akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, juga meningkatkan permintaan masyarakat.
Selain itu hal ini juga bisa membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk yang
dihasilkan. Dengan begitu akan terjadi pembelian selanjutnya yang sifatnya
berkelanjutan.
Apabila sebelumnya terjadi kesalahan dalam hal prediksi, maka jadikan itu sebagai ajang
untuk mendapatkan feedback positif. Hal ini akan mengarahkan pengusaha untuk
bertindak melakukan pengelolaan permintaan dengan baik dan layanan yang lebih
maksimal. Dengan begitu permintaan akan tetap terpenuhi, dengan tambahan tanggapan
baik akan didapatkan.
Perencanaan yang telah dibuat sebelumnya merupakan bagian dari proses perencanaan
pelaksanaan maupun penjualan. Kedua hal tersebut tidak bisa berdiri secara terpisah.
Rencana bisnis yang sifatnya mengintegrasikan aktivitas lintas-perusahaan adalah hal
yang penting untuk dibuat. Selain itu pastikan juga rencana yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan terlaksana dengan baik.
17
18