Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

ANALISIS JARINGAN: MANAJEMEN PROYEK DENGAN CPM-PERT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Riset Operasi

Dosen Pengampu :

Susi Setiawani, S.Si., M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
Kelas :C

1
Frenza, petrina,Firda, 2016
Mata Kuliah : Riset Operasi
SKS : SKS

1. Jaringan Proyek
2. Penjadwalan proyek dengan CPM-PERT
3. Evaluasi CPM-PERT
Alokasi Waktu: 100 menit

CPM-PERT (Critical Path Method - Project Evaluation and Review Technique) adalah
satu model yang banyak digunakan dalam penjadwalan dan perencanaan suatu proyek. Tujuan
dari analisis ini adalah menentukan waktu terpendek yang diperlukan untuk merampungkan
proyek atau menentukan critical path, yaitu jalur dalam jaringan yang membutuhkan waktu
penyelesaian paling lama. CPM-PERT menggunakan model jaringan kerja (network) untuk
menggambarkan keterkaitan antar aktivitas dalam sebuah proyek.

Istilah-istilah graf yang dipakai dalam network untuk proyek adalah sebagai berikut:
 Garis (arc) : menggambarkan aktivitas.
 Titik (node) : menggambarkan kejadian atau event. Untuk melakukan perhitungan
menggunakan CPM – PERT maka node/event digambarkan sebagai lingkaran yang
dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

a kegiatan a
b c Waktu b c

Keterangan:
= ruang untuk nomor event
 Tanda panah : menunjukkan titik mana yang akan dicapai. Di
dalam CPM – PERT, aktivitas dibagi menjadi dua yaitu:
 Aktivitas Predesesor : aktivitas yang harus dikerjakan sebelum mengerjakan aktivitas
tertentu.
 Aktivitas Suksesor : aktivitas yang harus dikerjakan sesudah aktivitas tertentu.

2
Frenza, petrina,Firda, 2016
Cpm (Critical Path Method)
Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu penyelesaian digunakan beberapa
terminologi dasar berikut:
a) ESi (earliest start time)
Waktu mulai paling awal terjadinya event i. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam,
maka waktu ini adalah jam paling awal terjadinya event i dan tidak mungkin terjadi
sebelumnya.
b) LFi (latest finish time)
Waktu paling lambat event i boleh terjadi dan tidak boleh terjadi sesudahnya sehingga
proyek bisa selesai pada waktu yang direncanakan.
c) LSij (latest activity start time)
Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara
keseluruhan.
d) EFij (earliest activity finish time)
Waktu selesai paling awal suatu kegiatan.
EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya

Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu:


1. proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish)
2. saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol atau ES1 = 0
3. saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LSn = ESn jika terdapat n event.

Berikut tahapan menentukan lintasan kritis:



Menentukan Slack (kelonggaran waktu)
Slack untuk titik (event) j :


Slack untuk aktivitas (i ; j) :
Menentukan Kejadian Kritis (Critical Event)

adalah kejadian (event) dengan Slack untuk titik (event) = 0
Menentukan Kegiatan Kritis (Critical Activity)
adalah kegiatan/aktivitas yang sangat sensitif terhadap keterlambatan, yaitu ketika Slack

untuk aktivitas (i ; j) = 0
Menentukan Lintasan Kritis (Critical Path)
adalah lintasan dari titik awal ke titik akhir dalam network yang terdiri dari aktivitas-
aktivitas kritis, kejadian-kejadian kritis.

Untuk lebih jelasnya dalam melakukan perhitungan menggunakan CPM dalam sebuah jaringan
kerja lihat contoh 1.

pert (Project Evaluation and Review Technique)


Dalam CPM, durasi waktu untuk masing-masing aktivitas dapat ditentukan dengan pasti,
misalnya untuk proyek-proyek konstruksi. Dalam PERT, durasi waktu penyelesaian aktivitas
diprediksi dengan 3 estimasi waktu yaitu:

3
Frenza, petrina,Firda, 2016
 Waktu optimis (optimistic time)
adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah aktivitas jika semua hal berlangsung sesuai
rencana. Atau juga dapat disebut waktu minimum dari suatu aktivitas, dimana segala
sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil kemungkinan aktivitas selesai sebelum waktu ini.
 Waktu pesimis (pessimistic time)
adalah waktu yang dibutuhkan suatu aktivitas dengan asumsi kondisi yang ada sangat
tidak diharapkan. Atau juga dapat disebut adalah waktu maksimal yang diperlukan suatu
aktivitas.
 Waktu normal (most likely time)
adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas yang paling
realistis. Atau juga dapat disebut adalah waktu normal untuk menyelesaikan aktivitas.
Dalam PERT, kita menggunakan distribusi peluang berdasarkan 3 perkiraan waktu tersebut.
Untuk menemukan waktu kegiatan yang diharapkan (expected activity time) [t] distribusi beta
memberikan bobot perkiraan waktu sebagai berikut:
()

Untuk menghitung dispersi (dispersion) atau varians waktu penyelesaian kegiatan (variance
of activity completion time), dapat digunakan rumus:
() ( )

Variasi dalam kegiatan yang berbeda pada jalur kritis dapat mempengaruhi waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan dan memungkinkan terjadinya penundaan. PERT menggunaknan
varians kegiatan jalur kritis untuk membantu menentukan varians proyek keseluruhan dengan
menjumlahkan varians kegiatan kritis:

Varians proyek ( ) = (varians kegiatan pada jalur kritis)


Standard deviasi proyek ( ) = √

Untuk mengetahui berapa probabilitas/kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam batas waktu kurang dari n
hari misalnya, maka:

̅ ̅ ̅
[ ]
[ ] [ ]

4
Frenza, petrina,Firda, 2016
Untuk lebih jelasnya dalam melakukan perhitungan menggunakan PERT dalam sebuah jaringan
kerja lihat contoh 2.

Diketahui daftar dan urutan aktivitas-aktivitas dari suatu proyek perusahaan sebagai berikut:

Aktivitas A B C D E F
Suksesor B,C D E F F -
Durasi (minggu) 2 5 3 6 4 3
a. Gambarkan network untuk proyek diatas!
b. Tentukan dan untuk setiap titik (event) dan slacknya!
c. Tentukan dan untuk setiap aktivitas dan slacknya!
d. Tentukan lintasan kritis dan waktu penyelesaian proyek!

Penyelesaian
a. Gambar network

3
B D
A (5) (6) F
1 2 5 6
(2) C E (3)
(3) (4)
4

b. Untuk setiap titik (event) dilakukan


 Perhitungan
Titik Predesesor [ ]
(event) langsung titik
1 - -
2 0+2=2
3
4
5

6
Ket:

5
Frenza, petrina,Firda, 2016
 Perhitungan
Titik Suksesor [ ]
(event) langsung titik
6 - -
5 16–3=13
4
3
2

1
Ket:
 Slack ( )

Event Slack ( ) Kejadian kritis ( )


(Ya/Tidak)
1
2
3
4
5
6
c.
Untuk setiap garis atau aktivitas ( ) dilakukan

 Perhitungan (Latest Start Time / saat paling lambat memulai aktivitas ( ))

Aktivitas ( )

( ) 2 2
( )

( )

( )

( )

( )

 Perhitungan
(Early Finish Time / saat paling awal selesainya aktivitas ( ))

Aktivitas ( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

6
Frenza, petrina,Firda, 2016
 Slack ()

Event Slack ( ) Kejadian kritis ( )


(Ya/Tidak)
( )

( )

( )

( )

( )

( )

d. Lintasan kritis dan waktu penyelesaian proyek

3
A B D
F
1 2 5 6

0
4
C E

Jadi, lintasan kritisnya adalah


dan waktu penyelesaian proyek selama

Diberikan daftar aktivitas dari suatu proyek dengan estimasi waktu sebagai berikut:

Aktivitas Predesesor Estimasi Waktu (minggu)


Optimis (a) Normal (m) Pesimis (b)
A - 1 2 3
B A 4 5 6
C A 2 3 4
D B 4 6 8
E C 2 4 6
F D,E 1 3 5

a. Hitung rata-rata durasi dan variansi durasi masing-masing aktivitas!


b. Gambarkan networknya!

7
Frenza, petrina,Firda, 2016
c. Tentukan lintasan kritis, rata-rata serta variansi dari waktu total penyelesaian proyek!
d. Hitung probabilitas bahwa proyek bisa selesai kurang dari 18 minggu!

Penyelesaian:

a. Berikut tabel hitung rata-rata durasi ( ) dan variansi durasi ( ) masing-masing aktivitas:

Estimasi Waktu (minggu)


Aktivitas m b
( )

A=(1;2) 1 2 3
B=(2;3) 4 5 6
C=(2;4) 2 3 4
D=(3;5) 4 6 8
E=(4;5) 2 4 6
F=(5;6) 1 3 5

b. Gambar network (menggunakan CPM seperti pada Contoh 1):

3
A B D
F
1 2 5 6
4

c. Lintasan kritis:
Rata-rata waktu penyelesaian proyek = ̅= Variansi waktu penyelesaian proyek =
Standar deviasi waktu penyelesaian proyek √ √

d. Probabilitas bahwa proyek bisa selesai kurang dari 18 minggu:


̅ ̅

[ ] [ ]
[ ] [ ]

Merujuk pada tabel normal (Z), kita dapat mendapat peluang , artinya ada peluang

sebesar untuk perusahaan menyelesaikan proyek tersebut dalam kurun waktu 18 minggu
atau kurang dari itu.

8
Frenza, petrina,Firda, 2016
1. Suatu perusahaan membentuk suatu tim untuk mendesain, mengembangkan dan
memproduksi alat peraga matematika yang akan berhasil di pasaran kurang dari 1 tahun.
Aktivitas A B C D E F
Predesesor - A A B C, D E
Durasi 21 5 7 2 8 2
(minggu)
a. Gambarkan network untuk proyek diatas!
b. Tentukan dan untuk setiap titik (event) dan slacknya!
c. Tentukan dan untuk setiap aktivitas dan slacknya!
d. Tentukan lintasan kritis dan waktu penyelesaian proyek!

2. Diberikan daftar aktivitas dari suatu proyek dengan estimasi waktu sebagai berikut:

Aktivitas Predesesor Estimasi Waktu (hari)


Optimis (a) Normal (m) Pesimis (b)
A - 2 4 6
B A 4 7 10
C A 6 7 14
D A 3 6 9
E B,C 12 14 22
F C 2 10 12
G D,F 6 9 12
H E,G 5 7 15

a. Hitung rata-rata durasi dan variansi durasi masing-masing aktivitas!


b. Gambarkan networknya!
c. Tentukan lintasan kritis, rata-rata serta variansi dari waktu total penyelesaian proyek!
d. Hitung probabilitas bahwa proyek bisa selesai kurang dari 45 hari!

9
Frenza, petrina,Firda, 2016

Anda mungkin juga menyukai