Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Karakter dalam
Kearifan Lokal
NIM : 211020020
DOSEN PEMBIMBING :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita ucapkan kepada Allah atas terlaksananya penulisan
makalah ini. Shalawat dan salam juga kita doakan, kiranya selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita manjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Allah.
Makalah ini berjudul “ Pendidikan Karakter sebagai Jati Diri bangsa “ merupakan
makalah yang ditulis untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan karakter
dalam kearifan Lokal Semester III di bawah bimbingan Ibu DR. Hj. Niswarti,
MPdI.
Dalam Penulisan makalah ini Penulis telah banyak mendapat bimbingan, arahan
dan masukan baik dari Ibu dosen sebagai pembimbing, maupun dari rekan- rekan
mahasiswa Pascasarjana IAIN Kerinci. Oleh karena itu, dalam kesempatan ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini .
Selanjutnya Penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, Penulis akan berterimakasih kepada Ibu Dosen dan kawan- kawan
yang memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk kesempurnaan
makalah ini.
Pada Akhirnya, Kepada Allah kita berserah diri, semoga tulisan ini bermanfaat
dan berguna bagi kita semua khususnya dalam pengembangan Pendidikan
Karakter sebagai kearifan lokal.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. BATASAN MASALAH 2
D. TUJUAN PENULISAN 2
E. METODE PENULISAN 3
BAB II : PEMBAHASAN 4
A. KEARIFAN LOKAL 4
A. KESIMPULAN 21
B. SARAN 22
DAFTAR PUSTAKA 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makalah ini memberikan deskripsi tentang kearifan lokal sebagai jati diri
Bangsa. Pembahasan makalah ini terdiri dari tiga BAB. Pada Bagian
pertama penulis mencoba menggambarkan rumusan, masalah, batasan
masalah, tujuan dan metode penulisan. Pada BAB II makalah ini
membahas tentang pengertian kearifan lokal, fungsi, karakter dan contoh-
contoh kearifan lokal. Pengertian dan karakter jati diri Bangsa.
1
Sedang pada bagian ketuga berisi kesimpulan dan saran.
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
D. TUJUAN PENULISAN
2
E. METODE PENULISAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEARIFAN LOKAL
Secara etimologi, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata,
yakni kearifan (wisdom) dan lokal (local). Sebutan lain untuk kearifan
lokal di antaranya adalah kebijakan setempat (local wisdom),
pengetahuan setempat (local knowledge) dan kecerdasan setempat
(local genious).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan berarti
kebijaksanaan, kecendekiaan sebagai sesuatu yang dibutuhkan dalam
berinteraksi. Kata "lokal", yang berarti "tempat" atau "pada suatu
tempat", terdapat hidup sesuatu yang mungkin berbeda dengan tempat
lain, atau terdapat di suatu tempat yang bernilai yang mungkin berlaku
setempat atau mungkin juga berlaku universal.
4
kaidah sosial, baik secara tertulis ataupun tidak tertulis. Akan
tetapi yang pasti setiap masyarakat akan mencoba mentaatinya.
3. Robert Sibarani :
suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal
dari nilai luhur budaya masyarakat setempat, untuk mengatur
tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan
lokal.
4. Cahyono dkk
adalah suatu sistem nilai dan norma yang disusun, dianut,
dipahami dan diaplikasikan masyarakat lokal berdasarkan
pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan
lingkungan.
5. Sonny Keraf
mencakup semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman,
wawasan, serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku
manusia dalam kehidupannya didalam komunitas ekologis
1
Ahmad Efendi, Kearifan Lokal Menurut Para Ahli dan Fungsinya,
Tirto,id, 13 Sepetember 2021, diakses pada 03 Okteber 2021
5
Oleh karena itulah secara etimologi, Kata arif yang jika diimbuhi
awalan “ke” dan akhiran “an” yang kemudian membentuk kata
kearifan yang bermakna kebijaksanaan, kecerdasan sebagai sesuatu
yang dibutuhkan dalam proses berinteraksi dengan lingkungan.
Kearifan Lokal terdiri dari dua kata yaitu kearifan ( wisdom ) yang
bermakna kebijaksanaan dan lokal (local) yang bermakna daerah atau
wilayah setempat. Jadi secara umum Kearifan Lokal bermakna
sebagai pemikiran-pemikiran, fungsi nilai-nilai sosial atau pandangan
dari suatu wilayah atau daerah yang memiliki aspek kebijaksanaan
dan bernilai baik yang diikuti serta diyakini oleh masyarakat di suatu
tempat tersebut dan terkonstruksikan secara turun temurun dalam
masyarakat 2
2
Dosen Sosiologi, Pengertian Kearifan Lokal, Ciri, Fungsi, dan
Contohnya,Dosesosiologi.com,13 Oktober 2021, diakses pada 16 Oktober 2021,
pukul 22:17
6
Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Local artinya setempat, sementara wisdom artinya bijaksana.
Jadi, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan
yang bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat
bijaksana atau nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh
suatu masyarakat secara turun-temurun.
7
dijadikan pedoman dalam kehidupan, meskipun bernilai lokal tetapi
nilai yang terkandung didalamnya dianggap universal yang
umumnya dipergunakan dalam menciptakan pelestarian sumber
daya alam.
Kearifan lokal dalam hal ini menjadi bagian integrasi sosial budaya
yang diciptakan oleh pemeran- pemeran lokal melalui proses yang
8
berulang-ulang, dengan mempergunakan makna internalisasi dan
interpretasi ajaran agama serta budaya yang disosialisasikan dalam
bentuk norma-norma sosial, kemudian dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari bagi masyarakat setempat.
3
Ibid
4
Rizaldi Abror, Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas di
Indonesia, Fahamify.com29 Januari 2021, diakses pada 16 Oktober 2021, pukul :
22:39
9
pelestarian kearifan lokal sangat penting untuk dilakukan agar
masyarakat dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya
secara aman, damai dan sejahtera. Fungsi kearifan lokal tersebut juga
menjaga masyarakat agar terhindar dari pengaruh negatif
perkembangan zaman maupun budaya luar.
10
tanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya dan agar hubungan
sosial di masyarakat tidak hilang.
5. Pemberi arah perkembangan budaya. Artinya, kearifan lokal mampu
menjadi alat untuk Menjadi benteng pertahanan masyarakat dari
terpaan budaya luar. Artinya, kearifan lokal mengarahkan
masyarakat agar tetap berperilaku sesuai budayanya. 5
a. Di Jawa
1. Pranoto Mongso
5
Ibid
11
2. Nyabuk Gunung
b. Di Sulawesi
12
aturan yang harus dipatuhi oleh semua masyarakat. Aturan itu akan
dibacakan oleh seorang galla atau pelaksana harian pemerintah adat
tradisional sebagai suatu bentuk fatwa adat. Pembacaannya akan
dilakukan di hadapan dewan adat dan warga sebagai suatu bentuk
peraturan bersama.
c. Di Baduy
Contoh Kearifan Lokal Tanah dan Air dalam Bidang Agama Solusi
dari permasalahan lingkungan tidak hanya dengan teknologi dan
metode ilmiah saja. Solusinya juga bisa dengan kepercayaan yang
13
diajarkan dalam agama. Berikut ini konservasi menurut berbagai
ajaran agama di Indonesia:
1. Agama Islam
2. Agama Kristen
14
Konservasi menurut ajaran Hindu Ajaran-ajaran agama Hindu
yang dituangkan ke dalam upacara atau yadnya berlandaskan
pada filsafat Tri Hita Kirana (THK). THK terdiri dari tiga
aspek yang dijalankan dalam kehidupan harmonis
berkelanjutan.
4. Agama Budha
15
maka lingkungan akan memberikan dampak buruk bagi
manusia.
6
Ega Krisnawati, Kearifan lokal, contoh kearifan lokal di Indonesia,
kearifan lokal di berbagai bidang, Tirto.id, https://tirto.id/gaQQ - 4 Maret 2021,
diakses pada 20 Oktober 2021, pada pukul 19 : 31
16
Jatidiri mengandung nilai-nilai dasar yang akan memberikan corak
terhadap jatidiri bagi pendukungnya. Jatidiri suatu bangsa yang
menganut faham individualistik liberalistik akan berbeda dengan
jatidiri suatu bangsa yang menganut faham kolektivistik, sosialistik
atau kegotong royongan.
Pancasila sebagai Jati diri bangsa Indonesia, sehingga ciri khas atau
karakteristik bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa yang
lain. Jati diri bangsa merupakan suatu pilihan, dan Jati diri Bangsa
Indonesia merupakan pencerminan atau tampilan dari karakter Bangsa
Indonesia. Karakter bangsa merupakan akumulasi atau sinergi dari
karakter individu anak bangsa yang mengelompok menjadi bangsa
Indonesia. Dengan demikian karakter bangsa akan ditampilkan sebagai
nilai-nilai luhur yang digali dari kehidupan nyata dan dirumuskan
dalam suatu tata nilai yang dikenal sebagai Pancasila.
17
sebagai falsafah negara merupakan rumusan nilai nilai idealisme
bangsa yang secara konseptual memberikan tuntunan politik bagi
rakyat dan pemerintah tentang bagaimana menemukan pemecahan
persoalan negara secara mandiri dan bermartabat.
7
Ieke Sartika Iriany, Pendidikan Karakter sebagai Upaya Revitalisasi
Jati Diri Bangsa, Journal UNIGA, Vol 8, No 1, 2014, hal 24
18
Jika suatu bangsa tidak mempunyai ciri khas atau cirikhasnya telah
pudar kerena suatu hal, bangsa tersebut akan mengalami perubahan
sikap dan tatanan kehidupan yang terjadi pada masyarakatnya. Mereka
akan cenderung meniru perilaku atau cirikhas bangsa lain yang
diidolakannya. Padahal ciri khas bangsa lain belum tentu cocok dan
sesuai bila digunakan pada bangsa tersebut. Ketidak cocokan tersebut
mungkin dikarenakan karena faktor letak geografis, kebudayaan,
agama yang dianut oleh masyarakat pada umumnya, sejarah
pembentukan bangsa, dan sebagainya
1) Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan
bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung
jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah,
rela berkorban, dan berjiwa patriotik;
19
2) Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis,
kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan
reflektif;
4) Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain
kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan,
ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia),
mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis),
bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja
keras, dan beretos kerja.
Olah hati, olah pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa sebenarnya
saling terkait satu sama lainnya. Oleh sebab itu, banyak aspek karakter
yang dapat dijelaskan sebagai hasil dari beberapa proses. Jati diri
bangsa tersebut hanya dapat terbentuk melalui contoh perilaku
pemimpinpemimpin bangsa yang tangguh, yang mempunyai semangat
perubahan, global dan transformational serta tetap memiliki semangat
kebangsaan yang kuat. Tidak harus merupakan negarawan (statesman)
yang merupakan manusia langka
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
20
Dari beberapa uraian yang telah dikemukakan di atas disimpulkan
sebagai berikut :
1. Kearifan lokal adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam
masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat
setempat, untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat
2. Fungsi kearifan lokal adalah : sebagai sarana konversi sumber
daya alam, pengembangan budaya dan ilmu pengetahuan,
berbentuk petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan, serta
sebagai sarana integrasi sosial dan perwujudan etika dan moral.
3. Karakteristik kearifan lokal adalah adalah berusaha menjaga
eksistensi budaya, mampu mengakomodasi unsur budaya luar,
mampu mengintegrasikan budaya luar kedalam budaya asli,
serta merupakan alat kontrol sosial, dan memberi arah
perkembangan budaya.
4. Diantara contoh kearifan lokal adalah : Pronot mongso di jawa,
nyabuk gunung dan beberapa anggapan tempat kramat.
Pembacaan fatwa adat di Sulawesi dan Pikukuh karuman pada
tradisi budaya Badui.
5. Jati diri bangsa adalah kualitas yang menggambarkan integritas
sebagai karunia tuhan yang mencerminkanharkat dan martabat
bangsa secara utuh.
6. Prinsip jati diri bangsa adalah :melindungi segenap bangsa,
meningkatkan kesejahteraan serta mencerdaskan kehidupan
bangsa.
7. Karakter jati diri bangsa adalah karakter yang bersumber dari
olah fikir, olah raga dan olahraga dan karsa.
B. SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Dosen Sosiologi, Pengertian Kearifan Lokal, Ciri, Fungsi, dan
Contohnya,Dosesosiologi.com,13 Oktober 2021, diakses pada 16 Oktober 2021,
pukul 22:17
23