Anda di halaman 1dari 4

MATERI ESENSIAL

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan : SMP N 3 Dumoga
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Esensial Sistem Pembelajaran
Waktu
3.1 Membuat generalisasi dari pola 3.1.1 Mengidentifikasi pengertian pola bilangan
pada barisan bilangan dan 3.1.2 Mengidentifikasi pengertian pola konfigurasi objek
barisan konfigurasi objek 3.1.3 Menjelaskan salah satu konteks yang terkait dengan pola
bilangan
3.1.4 Menjelaskan salah satu konfigurasi objek yang terkait dengan
Pola Bilangan:
3.1.5 Mengidentifikasi pola bilangan dari suatu barisan
3.1.6 Memahami cara memilih strategi dan aturan-aturan yang
a. Pola Bilangan dan
sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan
konfigurasi Objek 25 JP
3.1.7 Menjelaskan keterkaitan antar suku-suku pola bilangan atau
bentuk-bentuk pada konfigurasi objek
b. Barisan dan
4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Mengenal pola bilangan, barisan dan pola umumnya untuk
persamaan bilangan
berkaitan dengan pola pada menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah
barisan bilangan dan barisan baru.
konfigurasi objek 4.1.2 Melakukan eksperimen untuk menggeneralisasi pola
bilangan atau konfigurasi objek
4.1.3 Menyajikan hasil pembelajaran tentang pola bilangan
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 3.2.1 Mengidentifikasi konsep diagram kartesius
bidang koordinat Kartesius yang 3.2.2 Mengidentifikasi pembagian kuadran bidang kartesius
dihubungkan dengan masalah 3.2.3 Mendeskripsikan langkah-langkah menggambar titik pada
Bidang Kartesius:
kontekstual koordinat kartesius
a. Bidang Kartesius
3.2.4 Mengidentifikasi pengertian jarak antara dua titik pada
bidang kartesius b. Koordinat suatu titik
3.2.5 Mendeskripsikan langkah-langkah menentukan jarak dua pada koordinat
buah titik dalam bidang kartesius Kartesius 20 JP
3.2.6 Menetukan jarak antar dua titik c. Posisi titik terhadap
3.2.7 Menentukan luas daerah pada bidang kartesius titik lain pada
3.2.8 Menghitung luas suatu daerah pada peta koordinat Kartesius
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang koordinat Kartesius
berkaitan dengan kedudukan 4.2.2Menyelesaikan masalah tentang bidang koordinat Kartesius
titik dalam bidang koordinat
Kartesius
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan 3.3.1 Menjelaskan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan
relasi dan fungsi dengan dengan relasi dan fungsi.
menggunakan berbagai 3.3.2 Menjelaskan beberapa relasi yang terjadi diantara dua Relasi dan Fungsi:
representasi (kata-kata, tabel, himpunan a. Relasi
grafik, diagram, dan persamaan) 3.3.3 Menjelaskan macam-macam fungsi berdasarkan ciri-cirinya b. Fungsi atau pemetaan
3.3.4 Menjelaskan nilai fungsi dan grafik fungsi pada koordinat c. Ciri-ciri relasi dan 15 JP
Kartesius fungsi
4.3 Menyelesaikan masalah yang 4.3.1 Menyajikanhasil pembelajaran relasi danfungsi d. Rumus fungsi
berkaitan dengan relasi dan 4.3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan e. Grafik fungsi
fungsi dengan menggunakan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi
berbagai representasi
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 3.4.1 Memahami cara membuat tabel persamaan garis lurus
persamaan garis lurus) dan 3.4.2 Menentukan titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y
menginterpretasikan grafiknya yang 3.4.3 Memahami cara membuat pasangan berurutan
dihubungkan dengan masalah 3.4.4 Menggambar Persamaan Garis Lurus
kontekstual 3.4.5 Memahami definisi kemiringan garis lurus
Persamaan Garis Lurus:
3.4.6 Memahami definisi kemiringan persamaan garis lurus
a. Kemiringan
3.4.7 Menjelaskan cara mengambar grafik melalui titik-titik
b. Persamaan garis lurus 15 JP
koordinat.
c. Titik potong garis
3.4.8 Menjelaskan cara mengambar grafik melalui titik potong
d. Kedudukan dua garis
sumbu
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.4.1 Menyajikan hasil pembelajaran persamaan garis lurus
yang berkaitan dengan fungsi 4.4.2 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan persamaan garis
linear sebagai persamaan garis lurus
lurus
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 3.5.1 Mendefinisikan persamaan linear dua variabel
dua variabel dan penyelesaiannya yang 3.5.2 Menjelaskan model dan sistem persamaan linear dua variabel Persamaan Linear Dua
dihubungkan dengan masalah 3.5.3 Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel Variabel
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari a. Penyelesaian
persamaan linear dua
20 JP
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.5.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang persamaan persamaan variabel
dengan sistem persamaan linear dua linear dua variabel, dan sistem persamaan persamaan linear b. Model dan sistem
variabel dua variabel persamaan linear dua
4.5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan variabel
linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel
3.6 Menjelaskan dan membuktikan 3.6.1 Memahami rumus dari Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras
teorema Pythagoras dan tripel 3.6.2 Menjelaskan bunyi Teorema Pythagoras a. Hubungan antar
Pythagoras 3.6.3 Memjelaskan sisi-sisi pada segitiga siku-siku panjang sisi pada
3.6.4 Memahami 3 bilangan yang merupakan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku 10 JP
segitiga siku-siku b. Pemecahan masalah
3.6.5 Menuliskan tiga bilangan ukuran panjang sisi segitga siku- yang melibatkan
siku (Triple Pythagoras). teorema Pythagoras
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.6.1 Menyajikan hasil pembelajaran teorema Pythagoras dan tripel
dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
Pythagoras 4.6.2 Menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku
4.6.3 Menghitung panjang diagonal bangun datar
4.6.4 Menyelesaikan Masalah dalam kehidupan nyata.
4.6.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penerapan
terorema Pythagoras tripel Pythagoras
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut 3.7.1 Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran yang berupa garis dan
keliling, panjang busur, dan luas juring ciri-cirinya.
lingkaran, serta hubungannya 3.7.2 Memahami hubungan antar unsur pada lingkaran.
3.7.3 Mengidentifikasi luas juring dan panjang busur lingkaran.
Lingkaran
3.7.4 Menentukan hubungan sudut pusat dengan panjang busur.\
a. Lingkaran
3.7.5 Menentukan hubungan sudut pusat dengan luas juring.\
b. Unsur-unsur lingkaran
Menentukan hubungan sudut pusat dengan sudut keliling.
c. Hubungan sudut pusat
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.7.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang lingkaran
dengan sudut keliling
dengan sudut pusat, sudut keliling, 4.7.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lingkaran
d. Panjang busur
panjang busur, dan luas juring
e. Luas juring 25 JP
lingkaran, serta hubungannya
f. Garis singgung
3.8 Menjelaskan garis singgung 3.8.1 Memahami konsep garis singgung lingkaran
persekutuan dalam
persekutuan luar dan persekutuan 3.8.2 Memahami cara melukis garis singgung lingkaran
dua lingkaran
dalam dua lingkaran dan cara 3.8.3 Memahami cara melukis garis singgung persekutuan antara
g. Garis singgung
melukisnya dua lingkaran
persekutuan luar dua
lingkaran
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.8.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang garis singgung
dengan garis singgung persekutuan luar lingkaran
dan persekutuan dalam dua lingkaran 4.8.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis
singgung lingkaran
3.9 Membedakan dan menentukan luas 3.9.1 Menentukan luas permukaan kubus dan balok dengan Bangun Ruang Sisi Datar:
permukaan dan volume bangun ruang menggunakan alat peraga berupa benda nyata a. Kubus, balok, prisma,
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan 3.9.2 Menentukan luas permukaan prisma yang didapat dari dan limas
limas) penurunan rumus luas permukaan balok. b. Jaring-jaring:
3.9.3 Menentukan luas permukaan limas dengan syarat-syarat c. Kubus, balok, prisma,
ukuran yang harus diketahui dan limas
3.9.4 Menentukan volume kubus dan balok melalui pola tertentu d. Luas permukaan:
35 JP
sehingga bisa diterapkan pada volume prisma dan limas. kubus, balok, prisma,
3.9.5 Menaksir luas permukaan dan volume bangun ruang yang dan limas
tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya e. Volume: kubus, balok,
melalui ilustrasi yang ditunjukkan. prisma, dan limas
3.9.6 Menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang yang f. Menaksir volume
tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya bangun ruang tak
melalui ilustrasi yang ditunjukkan beraturan
3.9.7

Anda mungkin juga menyukai