1. Pengertian Hiperemesis gravidarum ada mual dan muntah yang berlebihan pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 mg.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah- langkah penangan hiperemesis gravidarum
3. Kebijakan Sk Kapus No 1 tentang pelaksanaan SOP
4. Referensi Oguyemi ,2017, Hiperemesis Gradiarum , Jakarta
5. Prosedur A. Persiapan Alat
1. Alat tulis
2. Buku KIA
3. Kartu Jaminan ( KTP, BPJS, SKTM)
4. Rekam medik
5. Informed Consent
6. Kohort ANC
7. Tensi meter
8. Jam
9. Stetoskope
10. Termometer
11. Infuse zet
12. Abocete no 18
13. Oxigen
14. Nierbeken
15. Tiang infuse
16. Ember berisi clorin 0,5 %
17. Ember berisi air bersih
18. Handscoen steril
19. Tissue makan
20. Kapas
21. Kasa
22. APD
23. Plester
24. Disposible
B. Persiapan Obat
1. Cairan infuse: RL, NACL,
2. Obat emergensi : epineprin, dexamethason,difenhidramin
3.
C. Persiapan Ruangan
Ruangan yang bersih, tertutup dan cukup penerangan
E. Langkah- Langkah
1. Petugas menyapa ibu dengan 6 S
2. Petugas memperkenalkan diri kepada ibu dan keluarga
3. Petugas mempersilahkan ibu berbaring
1/ 2
4. Petugas melakukan informed consent
5. Petugas menilai keadaan umum ibu ( Vital sign) :
a. Jika terdapat syok, lakukan tatalaksana awal syok
b. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok tetap pikirkan kemungkinan
terjadinya syok
6. Petugas melakukan pengkajian anamnese pada ibu dan keluarga :
a. Menanyakan kepada ibu HPHT
c. Menanyakan kepada ibu hamil yg ke berapa?
d. Menanyakan kepada ibu muntah sdh berapa kali?
e. Apakah ibu merasakan nyeri ulu hati
f. Apakah keluar darah atau cairan dari jalan lahir?
g. Sejakan Kapan ibu mulai mersakan keluhan tersebut
7. Petugas menetukan klasifikasi
a. Hiperemesis gravidarum tingkat I
1/ 2
c) Kendaraan: ambulans laut / speed.
d) Surat Rujukan : membawa surat rujukan yang berisi tentang kondisi pasien
dan penanganan yang sudah dilakukan.
e) Obat : cairan infuse RL / NaCL 0,9 %
f) Keluaraga : membawa serta keluarga yang bertanggung untuk
mendampingi.
g) Uang : uang atau dokumen kelengkapan kartu (Jampersal, Jamkesda atau
jamkesmas).
Calon Donor darah : membawa serta calon pendonor yang bergolongan darah
sama dengan pasien sebagai persiapan pendonor darah jika diperlukan
15. Petugas mendokumentasikan hasil tindakan
1/ 2