TA HU N 2 0 22
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Nomor: 1600/SK.3.2/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Penerapan Manajemen Risiko bertujuan untuk:
(1) Mengantisipasi dan menangani segala bentuk Risiko secara efektif dan
efisien;
(2) Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi;
(3) Memberikan dasar pada setiap pengambilan keputusan dan perencanaan; dan
(4) Meningkatkan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja.
Pasal 3
Setiap pimpinan dan Pegawai harus menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Pasal 4
Pelaksana kegiatan Manajemen Risiko dilakukan oleh Komite Mutu Rumah Sakit
Pasal 5
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : Januari 2022
Direktur Utama,
A. PENDAHULUAN
Manajemen risiko pelayanan kesehatan terdiri dari sistem dan proses yang
digunakan untuk mengungkap, memitigasi, dan mencegah risiko di institusi
pelayanan kesehatan. Manajemen risiko di rumah sakit meliputi manajemen
risiko yang berhubungan dengan pasien safety, keselamatan petugas medis,
keselamatan petugas non medis, keselamatan terkait sarana dan prasarana
serta lingkungan rumah sakit, risiko terhadap keuangan, aset rumah sakit,
serta risiko lainnya.
Dengan menerapkan manajemen risiko, Rumah Sakit secara proaktif dan
sistematis melindungi keselamatan pasien serta aset, pangsa pasar, akreditasi,
tingkat penggantian, nilai merek, dan kedudukan komunitas Rumah Sakit.
B. LATAR BELAKANG
Mempertahankan kualitas klinis yang tinggi akan semakin memengaruhi
kinerja keuangan dan mengurangi risiko penurunan citra Rumah Sakit.
Manajemen risiko RS menjadi lebih kompleks dari waktu ke waktu karena.
1. Peran teknologi pelayanan kesehatan yang semakin meluas.
2. Masalah keamanan siber yang meningkat.
3. Pengembangan ilmu kedokteran yang cepat.
4. Iklim Peraturan Perundang-undangan, hukum dan politik.
Manajemen risiko klinis secara khusus berkaitan dengan peningkatan kualitas
dan keamanan asuhan pasien RS dengan mengidentifikasi keadaan dan
peluang yang menempatkan pasien pada risiko bahaya dan bertindak untuk
mencegah atau mengendalikan risiko tersebut.
C. TUJUAN
Tujuan manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan adalah:
1. Meminimalkan kemungkinan kejadian yang memiliki konsekuensi
negatif bagi konsumen / pasien, staf dan organisasi.
2. Meminimalkan risiko kematian, cedera dan / atau penyakit bagi
konsumen / pasien, karyawan dan orang lain sebagai akibat dari
pelayanan yang diberikan
3. Meningkatkan hasil asuhan pasien.
4. Mengelola sumber daya secara efektif.
5. Mendukung kepatuhan terhadap regulasi / peraturan peraturan perundang
undangan dan memastikan kelangsungan dan pengembangan organisas