Anda di halaman 1dari 35

PELATIHAN PERAWATAN PASIEN PALIATIF KANKER DI RUMAH UNTUK

TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA PELAKU RAWAT (CAREGIVER)

MENJADI
PELAKU RAWAT
PASIEN PALIATIF
PENDAHULUAN
 Pasien kanker sering mengalami keluhan fisik dan non fisik akibat
penyakitnya sendiri atau akibat pengobatan yang dijalani

Tingginya tingkat ketergantungan pasien kepada orang lain


Caregiver / pelaku rawat

 Perlu dilakukan caregiving/ perawatan secara holistik dan komprehensif


baik dari aspek pasien maupun dari aspek caregiver itu sendiri
 Kebutuhan durasi perawatan bervariasi, dari yg membutuhkan hanya
seminggu sampai yang membutuhkan perawatan dalam waktu lama
tergantung dari semakin progresif penyakit dan semakin kompleks
keluhannya.
PENDAHULUAN
 Kompetensi pengetahuan dan ketrampilan sangat dibutuhkan oleh
caregiver/ pelaku rawat pada saat melakukan perawatan paliatif

 mempermudah mengenal dan memahami kondisi serta mengetahui


cara dalam melakukan perawatan paliatif

Tujuan memberikan bantuan tanpa mengganggu kebebasan


harga diri pasien, serta memberikan kualitas pelayanan terbaik dalam
aspek pasien dan caregiver/pelaku rawat
DEFINISI
Caregiver / Pelaku rawat paliatif kanker
merupakan individu (tenaga kesehatan, keluarga, teman, tetangga,
masyarakat) yang membantu dalam kegiatan pelayanan kesehatan untuk
pasien paliatif kanker yang tidak dapat melakukan aktivitas merawat diri
secara independen atau membutuhkan bantuan untuk mengelola
perawatan mereka yang berhubungan dengan kanker atau pengobatan
kanker

Caregiver terdiri dari :


1. Caregiver formal  tenaga profesional dengan adanya pembiayaan dalam
memberikan perawatan yang profesional sesuai standar perawatan pasien
melalui pendidikan formal (perawat/ pekerja sosial, dll)
2. Caregiver informal  seseorang yang memberikan perawatan pasien tanpa
dibayar dan memiliki hubungan dekat (keluarga/teman/ tetangga)  family
caregiver
Tim Paliatif

Dokter
Pekerja Perawat
sosial

PASIEN Ahli Gizi


Fisioterapist

KELUARGA
Psikolog

Masyarakat/
volunteer
Pemuka agama
KOMPETENSI DASAR CAREGIVER /
PELAKU RAWAT
1. Kompetensi pengetahuan (competence knowledge)
 pemahaman tentang prognosis penyakit
 mengetahui cara melakukan perawatan pasien
 cara berkomunikasi dengan pasien dan anggota tim lain

2. Kompetensi ketrampilan (competence skill)


A. Aspek pelayanan & pemeliharaan :
• perawatan dasar dalam kebersihan diri & lingkungan pasien
• pengaturan nutrisi
• pendampingan aktifitas harian pasien

B. Aspek rekreasi dan mobilisasi


• melatih gerakan pasif dan aktif yang ringan
• melaksanakan dan mengevaluasi program rekreatif bersama
seluruh paasien
KOMPETENSI DASAR CAREGIVER /
PELAKU RAWAT

3. Kompetensi sikap/ perilaku (competence behavior)


 kemampuan interpersonal
 kemapuan dalam tugas sosial
 kemampuan sikap dalam penyelesaian masalah

mengevaluasi secara mendalam kinerja caregiver


bila terdapat permasalahan yang dihadapi pada saat
melakukan perawatan pasien  permasalahan fisik
dan mental
KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MERAWAT PASIEN

Adaptasi tempat Kebersihan


Komunikasi
tinggal rumah

Nutrisi Memelihara dan


Kenyamanan di
( Makanan dan meningkatkan
tempat tidur
minuman sehat) mobilitas gerak

Kebersihan diri
KUALITAS HIDUP (QoL)

Kualitas hidup merupakan persepsi dari individu


yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk
melakukan bermacam peran kepuasan dalam
melakukan sesuatu sesuai konteks budaya.
(World Health Organization (WHO), 2014)

Hal ini berhubungan atau dipengaruhi oleh


personalitas, fisik, psikologis, sosial dan spiritual
Model Kualitas Hidup yang Diterapkan
pada Pelaku Rawat (Caregiver)
Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Fisik Isolasi
Kelelahan Pengaturan peran
Gangguan tidur Beban finansial
Mual Peran
Nafsu makan Afeksi
Konstipasi Aktivitas berlibur
Nyeri Beban
Pekerjaan

Quality
Kesejahteraan Psikologis of Life
Kecemasan /Kualitas Kesejahteraan Spiritual
Depresi
Ketidakberdayaan Hidup Kemaknaan
Ketidakpastian
Kesulitan menghadapi
Harapan
Takut
Religiusitas
Tidak berguna
Transeden
Konsentrasi
Perubahan positif
Kontrol
Distres
DIMENSI KUALITAS HIDUP

• Fisik: seperti : nyeri,demam,lemas


• Aktifitas fungsional
• Hubungan dg keluarga
• Emosi
• Spiritualitas
• Hubungan sosial
• Kepuasan dalam pengobatan
• Orientasi masa depan
• Seksualitas dan body image
• Kemampuan okupasi Doyle, Hanks, Mac Donald
Pall, Med – 1995 – pg 64
STRATEGI PENDEKATAN DALAM
PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
ADL QOL

QOL

ADL
Non Paliatif Paliatif

Dalam kondisi paliatif, sekalipun kemampuan aktifitas sehari-hari menurun,


kwalitas hidup harus tetap baik. Ini merupakan tantangan untuk di wujudkan
oleh tim paliatif
KUALITAS HIDUP

BIOLOGIS

PSIKOLOGIS

MANUSIA SOSIAL Kualitas hidup baik


apabila unsur-unsur
tersebut diatas dapat
KULTURAL
berfungsi dengan
baik.
SPIRITUAL
DIMENSI FISIK : DIMENSI PSIKOLOGIS :
 Sehat dan nyaman penuh  mampu menikmati &
mobilitas/ aktifitas fungsional mengendalikan hidupnya,
 Kemampuan okupasi  mampu terlibat dalam kegiatan
yang menimbulkan kegembiraan
 mampu mengendalikan stres
dan emosi

KUALITAS HIDUP DIMENSI SOSIAL:


 berinteraksi dan
berperan dalam
lingkungan keluarga &
sosialnya.
DIMENSI KULTURAL:
 Mampu menilai norma
/aturan budaya dengan
DIMENSI SPIRITUAL:
rasional
 mampu meyakini bahwa hidupnya
berarti, mampu menaruh harapan
pada kekuasaan yang lebih besar dari
manusia,
KEWAJIBAN PERAWAT KELUARGA
AKTIVITAS DOMAIN QOL
Manajemen gejala P,Ps,S,Sp
Obat-obatan P,Ps
Dukungan emosional P,Ps,S,Sp
Komunikasi dengan pemberi layanan Ps,S,Sp
kesehatan
Perawatan yang terkoordinasi P,Ps
Transportasi P,S
Pembayaran tagihan P,Ps
Supervisi, kepatuhan P,Ps
Monitor penggunaan alat P,Ps
Bantuan makan dan nutrisi P,Ps,S,Sp
P,physical (fisik); Ps,psychological (psikologis); S, social (sosial); Sp, spiritual
QOL, quality of life (kualitas hidup)
TUGAS DAN PERAN CAREGIVER
 membantu memenuhi kebutuhan perawatan fisik dan kebutuhan
dasar sehari-hari
 memberikan dukungan emosional, sosial dan spiritual
 mendampingi pasien pada akhir kehidupan
 membantu dukungan finansial
 membantu administrasi dan konsultasi pengobatan,
 melakukan pendampingan, komunikasi dengan pasien dan tim
 menjadi pendengar yang aktif

menimbulkan caregiver burden  reaksi multidimensi sebagai hasil dari


ketidakseimbangan perawatan pasien terhadap waktu pribadi dan peran
sosial caregiver

memicu problem psikologis bagi caregiver


Dampak masalah kesehatan yang sering
terjadi pada seorang pelaku rawat
(Caregiver) (N=72)

Gangguan energi dan


87%
gangguan tidur
Stres dan kekalutan 70%
Nyeri 60%
Depresi 52%
Sakit kepala 41%
Kehilangan berat badan 38%
DIMANAKAH PERAN CAREGIVER

HOSPITALISASI/ RAWAT RUMAH/


RUMAH SAKIT RUMAH SINGGAH

• Membantu dalam mengambil  Mengelola perawatan pasien secara


keputusan dalam perawatan komprehensif
dan pengobatan di rumah sakit  Mengatur kebutuhan medis dan nutrisi
atas permintaan pasien yang diperlukan
• Melakukan komunikasi dengan  Mengelola keadaan darurat medis yang
tenaga medis dan perawat mungkin timbul
terkait kondisi pasien yang tidak  Mengarahkan sistem perawatan
mampu berkomunikasi kesehatan
APA YANG DILAKUKAN DI RUMAH
PASCA RAWAT ?

1. Sebelum Meninggalkan Rumah Sakit

 Meminta informasi pada petugas


rumah sakit tentang obat dan aktifitas
yang boleh dilakukan pasien

 Persiapan ruangan dirumah


APA YANG DILAKUKAN DI RUMAH
PASCA RAWAT ? (2)

2. Persiapan sebagai Caregiver


 Memahami diagnosa pasien dan obat yang
diberikan
 Secara fisik dan mental sehat sepanjang hari
 Mengetahui kondisi kedaruratan pasien dan
membawa ke rumah sakit bila diperlukan
 Mendapat dukungan dari keluarga dan teman
 Mengetahui kondisi rumah pasien
APA YANG DILAKUKAN DI RUMAH
PASCA RAWAT ? (3)

3. Persiapan Rumah
 Persiapan kamar
 Persiapan makanan
 Persiapan ruang tamu
 Persiapan obat
 Persiapan tindakan rehabilitasi medik (Fisioterapi,
Okupasi Terapi, Terapi Wicara)

4. Persiapan kendaraan untuk kontrol ke Rumah Sakit


APA YANG DILAKUKAN DI RUMAH
PASCA RAWAT ? (4)
5. Fase Penyembuhan
 Menyalurkan hobi
 Melakukan kegiatan rekreasi
 Olah Raga ringan
6. Kondisi kedaruratan (Dibahas tersendiri)
7. Perhatikan hal-hal berikut ini:
 Hilang Nafsu Makan
 Cemas, Takut dan Stress
 Masalah Tidur
HILANG NAFSU MAKAN

Penyebab:
• kesulitan menelan,
• mual dan muntah,
• gangguan rasa serta penciuman,
• perut terasa penuh,
• tumor yang bertambah besar,
• Depresi,
• Rasa nyeri,
• Lemah dan tidak bertenaga
HILANG NAFSU MAKAN

Apa yg dapat dilakukan caregivers :


• Mencoba 6-8 porsi kecil dan snack setiap hari.
• Tawarkan diet lunak (roti, pasta, kentang) dan protein
tinggi.
• Minuman dingin dan jus yg mudah didapat.
• Jangan berikan makanan yang berbau menyengat, dan
berikan dalam suhu ruangan ( tidak hangat).
• Carilah tempat makan yang nyaman.
• Tawarkan makanan yang disukai pasien bila pasien
tidak mau makan.
HILANG NAFSU MAKAN

Yang tidak boleh dikerjakan:


• memaksa pasien untuk makan

• Segera menghubungi dokter :


• Mual dan tidak makan sehari atau lebih,
• berat badan menurun lebih dari 2,5 kg,
• nyeri waktu makan,
• tidak BAK atau BAB selama lebih dari 2 hari.
CEMAS, TAKUT DAN STRESS

Apa yg dilihat ?

• Wajah kelihatan cemas? Cemberut?


• Rasa kecemasan bila menghadapi apa? Makan, obat,bicara
dengan anak/pasangan?
• Apakah begitu cemasnya sampai tidak bisa memutuskan
sesuatu?
• Gelisah, tidak bisa tenang, posisi selalu berubah-ubah, kadang-
kadang panik?
• Sangat sensitif dalam diskusi? Sering marah?
• Tremor? Pusing?
• Merasa lelah?
• Sulit tidur?
MASALAH TIDUR

• Gangguan tidur karena : Nyeri, cemas, depresi,


atau efek samping dari obat

• Apa yang dapat dilakukan pelaku rawat :


1. Membuat ruangan menjadi tenang dan nyaman.
2. Menyarankan pijatan ringan di punggung atau kaki
sebelum tidur.
3. Menyalakan lampu tidur pada tempat yg tepat
4. Sediakan makanan ringan
Harapan

‘Harapan adalah sebuah ekspektasi


yang lebih dari nol dalam mencapai
tujuan ’

Harapan membutuhkan objek. Menyusun target yang


realistis bersama pasien adalah salah satu cara
mengembalikan dan menjaga harapan.
Ini bisa dimulai dengan menanyakan harapan pasien
saat ini.
HARAPAN PASIEN PADA
KONDISI PALIATIF

Menurun Meningkat
Merasa tidak berharga Merasa dihargai
Merasa terisolasi: Hubungan yg baik
Tidak ada lagi yg bisa Humor
dilakukan Nyeri yang hilang
Tak ada tujuan
Nyeri yang tak berujung
Bagi pasien yang sudah mendekati akhir hayat,
harapannya cenderung terfokus pada:

• Being rather than achieving


• Hubungan dengan orang lain
• Hubungan dengan Tuhan

Walau hanya terdapat sedikit hal yang bisa diharapkan,


masih realistis untuk berharap’

 Untuk tidak ditinggalkan sendirian saat meninggal


 Untuk kematian yang damai
Tips untuk menjadi caregiver pasien kanker
1. Kenalilah siapa diri kita lebih jauh  situasi, motivasi, tujuan
2. Berusahalah untuk menjadi caregiver yang proaktif, terorganisir, dan
terencana sebaik mungkin untuk melakukan pemeriksaan secara
berkala, kunjungan rutin tempat pengobatan (rawat jalan) atau ke
rumah pasien
3. Identifikasi akar masalah dan berusahalah untuk mencari jalan keluar
dari masalah
4. Aplikasikan jalan keluar tersebut secara bertahap kepada pasien
dan/atau caregiver lain (tim) atau orang yang memiliki masalah dengan
pasien kanker jika memungkinkan.
Tips untuk menjadi caregiver pasien kanker
5. Buat rambu-rambu untuk memilih tentang apa saja yang akan
dilakukan dan tidak dilakukan  INGAT  ETIK PELAYANAN
6. Situasi mendampingi pasien kanker berbeda dari situasi normal, bisa
sangat menegangkan sewaktu-waktu, sedih dan stres yang
berkepanjangan  EMPATHY
7. Berkomunikasilah dengan terbuka dan dengan cara sebaik-baiknya,
sesulit apapun situasinya.
8. Carilah informasi dan bantuan sebanyak-banyaknya
9. Antara caregiver dan pasien perlu saling menerima dan memahami
situasi yang baru 
- bekerja sama dengan cara yang jujur,
- penuh penghargaan dan penghormatan,
- serta saling memberikan ruang untuk beristirahat
“All the work of the profession team...is to
enable the dying person to live until he
dies, at his own maximum potential
performing to the limit of his physical and
mental capacity with control and
independence whenever possible.”

- Dame Cecily Sounders


TERIMA KASIH

KONTRIBUTOR
Prof. Dr. dr. Noorwati S, SpPD-KHOM
dr. Siti Annisa Nuhonni, SpKFR(K)
dr. Susie Ernawati P, PGD Pall Med
DISADUR DARI :

• Berger AM, Shuster JL, Von Roenn JH. Principles and


practice of palliative care & supportive oncology 4th
ed. Philadelphia, 2013
• MacLeod R.D., Van den Block.L. Textbook of Palliative
Care., ed.Springer Nature Switzerland, 2019

Anda mungkin juga menyukai