Anda di halaman 1dari 11

Oleh :
Erwin Kurniawan Ananta Putra (2177011848)
Firdaus Dyatmika Narendra Yuana (2177011875)
Nailu Zamrudia (2177011873)
DEFINISI WAHYU

DEFINISI WAHYU MENURUT AL-QUR’AN

Ada 6 macam pengertian salah satunya adalah wahyu


DEFINISI WAHYU MENURUT
bermakna ilham kepada manusia, seperti dalam surat Al-
ISTILAH
Qashas ayat 7 yang berbunyi:
ٓ
ِ ‫َوا َ ْو َح ْينَا ٓ اِلى ا ُ ِم ُم ْو ٓسى ا َ ْن ا َ ْر‬
‫ض ِع ْي ِه‬
Dan menurut istilah syariat wahyu berarti
Terjemahan tekstual ( ) ‫واوحينا‬dalam ayat tersebut adalah
kalam Allah SWT yang diturunkan
"kami mewahyukan",namun mewahyukan yang dimaksud
kepada para Nabi. Ditunjukkan pada
bukan mewahyukan seperti Allah SWT mewahyukan kepada
Surat An Nisa ayat 163 dan Surat Asy
para Nabi. Namun mewahyukan disini mengandung
Syura ayat 7
pengertian mengilhami kepada manusia, yang mana didalam
ayat tersebut Allah SWT mengilhamkan kepada ibunya Nabi
Musa AS untuk menyusui anaknya.
PROSES TURUNNNYA WAHYU
Ada 2 macam
1. CARA MALAIKAT JIBRIL MENERIMA WAHYU DARI ALLAH SWT.
a) Pendapat pertama mengatakan mula- b) disampaikan al-Baihaqi dalam menafsirkan ayat
surat Al-Qadr ayat pertama, ia mengatakan, “Kami
mula Jibril sebelum menyampaikan telah mendengarkan al-Malik dan kami
Alquran adalah menghafalkannya di memahaminya, dan kami telah menurunkan apa yang
Lauh al-Mahfuz sebelum kami dengarkan.”
membacakannya kepada Nabi Pendapat Al-Baihaqi ini dikuatkan Ath-Thabari
Muhammad. dengan mengutip hadits yang diriwayatkan secara
marfu, Nabi bersabda: "Jikalau Allah berfirman
"Jibril menghafalkan dari Lauh al- tentang wahyu, maka seluruh langit dan bumi akan
bergetar karena ketakutan, jikalau terdengar penduduk
Mahfudz kemudian memberikannya langit, maka seluruhnya tunduk dalam keadaan
kepada Nabi Muhammad," katanya. bersujud, kemudian yang pertama kali mengangkat
kepalanya adalah malaikat Jibril AS Kemudian Allah
Pendapat pertama ini, kata Abdul firmankan wahyunya."
Hamid, diutarakan Attiby seperti Pendapat ini juga didukung hadits Bukhari, Abu
dikutip dari pendapat Muhammad Abu Dawud.
Syuhbah, Al-Madkhal Ila Ilmi Alquran.
Pertama, datang kepadanya suara Kedua, malaikat menjelma
seperti suara dencingan lonceng kepada Rasul sebagai seorang
dan suara yang amat kuat yang laki-laki dalam bentuk
mempengaruhi faktor-faktor manusia.
kesadaran, sehingga ia dengan
segala kekuatannya siap menerima
pengaruh itu.

PENURUNAN WAHYU DARI ALLOH


KEPADA MALAIKAT, DAN MALAIKAT
PADA ROSUL
1. Berupa ar-ru'ya ash-shadiqah 5. berupa malaikat dalam bentuk
(mimpi yang benar). aslinya yang dilihat langsung oleh
2. berupa sesuatu yang dibisikkan beliau.
oleh malaikat terhadap jiwa dan 6. , berupa wahyu yang diwahyukan
hati Nabi tanpa beliau lihat. Allah kepada beliau. Yaitu, saat
3. berupa malaikat yang berwujud beliau berada di atas langit pada
laki-laki, lantas mengajak beliau malam mi'raj ketika mewajibkannya
berbicara hingga beliau shalat dan lainnya.
memahaminya dengan baik apa 7. berupa kalamullah (ucapan Allah)
yang dikatakan kepadanya. kepada beliau tanpa perantaraan
4. berupa bunyi gemericing lonceng malaikat
yang datang kepada beliau
PENGERTIAN AL – QUR’AN
Al-QUR’AN MENURUT BAHASA Al-QUR’AN MENURUT ISTILAH

1. Al-Lihyani (wafat 355 H) dan Al Qur'an menurut istilah adalah firman Allah SWT yang
kebanyakan ulama mengatakan bahwa disampaikan langsung oleh Malaikat Jibril dengan
redaksi langsung dari Allah SWT kepada Nabi
kata Al Qur’an itu adalah lafal mashdar Muhammad SAW, dan diterima oleh umat islam dari
tang semakna dengan lafal qiraa’aatan, generasi ke generasi tanpa ada perubahan.
ikut wazan fa’lana yang diambil dari
Menurut Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Makki
lafal : Qara’a-yaqra’it-qaraa’atan. Al Hasani dalam kita Zubadatul Itqan Fi Ulumil Quran
2. Az-Zujaj (wafat 311 H) mengatakan, definisi Al Qur'an secara istilah atau urf ialah
bahwa lafal Al Qur’an itu berupa isim ‫الكالم المنزل على سيدنا محمد صلى هللا عليه وسلم المعجز بسورة منه‬
sifat, ikut wazan fu’lan, yang diambil Kalam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dari kata: Al Qar’u yang berarti kumpul yang dapat memberikan mukjizat dengan surat
pula. didalamnya
NAMA DAN SIFAT-SIFAT AL-QUR’AN
NAMA AL-QUR’AN SIFAT-SIFAT AL-QUR’AN
1. Dinamakan Al Qur'an sebagaimana 1. Sifat Al Burhan (bukti kebenaran) dan
Qs. Al Isra' ayat 9 Nur Mubin (cahaya yang terang)
sebagaimana Qs. An Nisa ayat 174
2. Dinamakan Al Furqan sebagaimana 2. Sifat As Syifa (obat) dan Ar Rohmah
Qs.Al Furqan ayat 1 (kasih sayang) sebagaimana Qs. Al Isra
ayat 82
3. Dinamakan At Tanzil sebagaimana
Qs.As Syuara ayat 192-193 3. Sifat Huda (petunjuk) sebagaimana Qs.
Fushilat ayat 44
4. Dinamakan Adz Dzikr sebagaimana 4. Sifat Mu'izah (nasihat) sebagaimana
Qs.Al Hijr ayat 9 Qs.Yunus ayat 57
5. Dinamakan Al Kitab sebagaimana 5. Sifat Hakim ( mengandung hikmah)
Qs.Al Baqarah ayat 2 sebagaimana Qs.Yasin ayat 2

PERBEDAAN AL-QUR’AN DENGAN HADITS QUDSI


AL-QUR’AN HADITS QUDSI
1. Di riwayatkan ma’na dan isinya 1. di riwayatkan ma’nanya saja.
2. Di wahyukan kepada Nabi dengan 2. kadang-kadang diwahyukan melalui
perantara Malaikat Jibril Jibril atau dengan mimpi atau
3. Tidak boleh disentuh oleh orang wanita mungkin juga berupa ilham.
haid atau junub kecuali apabila darurat. 3. Hadits Qudsi tidak demikian halnya.
4. Kumpulan kalimat dalam Al Qur’an
disebut ayat dan dihimpun menjadi 4. tidak dapat disebut ayat ataupun
surah. surah.
5. Lafadz dan arti al Qur’an berasal dari 5. artinya berasal dari Allah, akan
Allah. tetapi lafadznya dari Nabi
Muhammad

HADITS NABAWI
AL-QUR’AN 1. bukanlah merupakan mukjizat
1. mukjizat Rasulullah Muhammad saw 2. tidak semuanya diriwayatkan secara
2. diriwayatkan secara mutawatir mutawatir, sehingga ada hadits yang
da'if.
3. terpelihara dari berbagai kekurangan
dan pendistorsian tangan-tangan jahil 3. tidaklah terpelihara sebagaimana
dan kuffar (Qs.15:9) layaknya Al-Qur'an
4. Kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an bersifat 4. bersifat zhanni al-wurud (relatif
qath'i al-wurud (mutlak kebenarannya) kebenarannya) kecuali yang
diriwayatkan secara mutawatir.
5. redaksi dan maknanya dari Allah
5. ijtihad Nabi sesuai dengan wahyu
Allah.
PERBEDAAN ANTARA HADITS QUDSI DENGAN HADITS
NABAWI

HADITS QUDSI HADITS NABAWI


1. diriwayatkan oleh Nabi SAW 1. terkadang dengan perantaraan
dengan jalan wahyu, baik wahyu, atau dengan ijtihad
melalui Jibril dengan Rasulullah sendiri.
perantaraan mimpi atau ilham. 2. dinisbahkan dan disampaikan
2. dinisbahkan kepada Allah. oleh Nabi Muhammad.
Perbedaan dari segi bahasa dan makna
1. Al-Qur’an bahasa dan maknanya langsung dari Allah SWT.
2. Hadis Qudsi maknanya dari Allah SWT. Bahasanya dari Nabi
SAW.
3. Hadis Nabawi bahasa dan maknanya dari Nabi SAW.

PERBEDAAN ANTARA AL-QUR’AN,


HADITS QUDSI, DAN HAFITS NABAWI

Perbedaan dari segi Perbedaan dari segi nilai


kemukjizatan adalah sebagai membacanya adalah sebagai
berikut:[50] berikut:[51]
Al-Qur’an baik lafal dan Al-Qur’an diperintahkan untuk
maknanya merupakan mukjizat. dibaca
Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi Hadis Qudsi dan Nabawi
bukan merupakan mukjizat. dilarang dibaca ketika shalat dan
membacanya tidak bernilai
ibadah.

Anda mungkin juga menyukai