PEMBAHASAN
3.1 Kasus:
Dusun Air Buaya RT.05/RW.02, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram
Bagan Barat dengan jumlah penduduk ± 500 orang dan jumlah remaja di desa itu
berjumlah ± 250 orang. Mayoritas remajanyapernahmenyalahgunakan narkoba.
Berdasarkan data yang kami dapat dari BNN (Badan Narkotika Nasional) di dusun
air buaya tersebut kami mendapatkan hasil bahwa sejumlah 60% pengguna narkotika
dengn jenis sabu-sabu, heroin, ganja, cimeng dll pada tahun 2015-2020, dan
kemungkinan meningkat dilihat dari kebiasaan remaja dengan aksesyang mudah
untuk mendapatkan narkotikatersebut.
Warga mengatakan bahwa mereka sering melihat remaja keluar dari sebuah
rumah dengan keadaan kacau diantaranya jalan sempoyongan, wajah berkeringat dan
pucat, mata cekung dan merah, bicara cedal. Saat dilakukan bersih desa, warga
menemukan banyak botol-botol miras, pil-pil ekstasi, jarum suntik di beberapa titik
yang ada di desa tersebut. Data dari polsek setempat, ditemukan ladang ganja disalah
satu perkebunan milik warga di dusun air buaya. Pihak warga maupun polisi
setempat menemukan korban kecelakaan di area tikungan, Data dari polsek juga
menunjukkan bahwa tindak kejahatan terutamanya pemalakan atau pemerasan
dilakukan oleh remaja. Warga juga mengatakan bahwa remaja sering memaksa-
maksa minta uang pada sembarang orang dan mereka akan marah jika tidak
diberikan. Mereka juga tak segan memukul jika keinginan mereka tak segera
dituruti.Banyak orang tua yang mengatakan,uang yang diberikan pada anakmya
seharusnya digunakan untuk membayar sekolah disalahgunakan untuk membeli
narkoba.
3.2 Pengkajian
3.2.1 Data Inti:
3.2.1.1 Demografi : Dusun air buaya RT.05/RW.02, Kecamatan Kairatu,
Kabupaten Seram Bagan Barat dengan jumlah penduduk ± 500
orang dan jumlah remaja di desa itu berjumlah ± 250 orang.
3.2.1.2 Status perkawinan :Warga Dusun air buaya RT.05/RW.02,
Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagan Barat menikah dan
belum menikah.
3.2.1.3 Nilai, kepercayaan, dan agama:Agama yang dianut Dusun air
buaya RT.05/RW.02, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagan
Barat 70% Islam, 10% Kristen Protestan, 10% Kristen Katolik, 10%
Hindu
3.2.2 8 Data Sub Sistem
3.2.2.1 Lingkungan Fisik
Rumah warga sudah berpagar besi sehingga berkesan tertutup. Dan
di salah satu area perkebunan warga terdapat kebun ganja. Rumah
satu dengan rumah yang lain berdekatan. Banyak terdapat warung
yang menjual rokok dan minuman keras. Data remaja yang
ketergantungan obat sekitar 60% dari total jumlah remaja.
Kebanyakan kedua orang tua tidak memperhatikan anaknya.
Dikarenakan orang tua sibuk dengan pekerjaannya.
3.2.2.2 Kesehatan dan pelayanan social.
3.2.2.2.1 Jarak desa X dengan Puskesmas cukup jauh, jarak
tempuhnya sekitar 5 Km. Remaja jarang mendapatkan
sosialisasi tentang bahaya penggunaan NAPZA.
3.2.2.2.2 Waktu pelayanan praktik dokter pagi : pukul 05.30
sampai 07.30 dan sore : 17.00 sampai 20.00. Tetapi
waktu pelayan menjadi fleksibel jika pasien banyak
atau ada kasus darurat yang membutuhkan
pertolongan segera.
3.2.2.2.3 Data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) di dusun
air buaya tersebut didapatkan hasil bahwa sejumlah
60% remaja merupakan pengguna narkotika dengn
jenis sabu-sabu, heroin, ganja, cimeng dll pada tahun
2015-2020, dan kemungkinan meningkat dilihat dari
kebiasaan remaja dengan akses yang mudah untuk
mendapatkan narkotika tersebut
3.2.2.3 Ekonomi
3.2.2.3.1 Pekerjaan penduduk 50% pengrajin pasir dan semen,
sisanya peternak, buruh, dan pekerja swasta.
3.2.2.3.2 Pendapatan keluarga rata-rata Rp 2.000.000.
3.2.2.3.3 Pengeluaran penduduk relative, masing-masing
keluarga mempunyai pengeluaran yang berbeda-beda
3.2.2.3.4 Masyarakat di dusun air buaya rata-rata mampu
menyediakan makanan yang bergizi tapi ada juga
yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari
3.2.2.3.5 Ada sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan
kesehatan berupa asuransi kesehatan, dan BPJS
3.2.2.3.6 Data dari pamong praja sekitar 40% remaja putus
sekolah
3.2.2.3.7 Remaja yang putus sekolah tidak memiliki pekerjaan
dan hanya menganggur
3.2.2.4 Keamanan dan Transportasi
Di dusun air buaya sudah ada Poskampling.Remaja menggunakan
sepeda motor untuk beraktivitas. Para warga bersama dengan polisi
sering melakukan razia. Dalam razia tersebut ditemukan remaja yang
minum – minuman keras, menggunakan narkoba, dan jarum suntik.
3.2.2.5 Politik dan Pemerintahan
Remaja tidak ada yang ikut serta dalam ormas. Remaja sulit untuk
dikumpulkan atau tidak pernah mengikuti kegiatan Karang Taruna
3.2.2.6 Komunikasi
3.2.2.6.1 Tidak adanya tempat berkumpul untuk remaja dalam
bertukar informasi.
3.2.2.6.2 Alat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti
televisi, koran, telepon dan ponsel.
3.2.2.6.3 Tidak ada alat komunikasi umum yang tersedia di
desa X
3.2.2.6.4 Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, PKK
dan pengajian.
3.2.2.6.5 Tidak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan
masyarakat desa X
3.2.2.7 Pendidikan
Remaja banyak yang putus sekolah.
3.2.2.8 Rekreasi
Remaja memiliki kebiasaan untuk nongkrong bersama-sama dan
sering pergi ke warnet. Terbukti dengan banyaknya warnet-warnet
yang tersedia di desa X ini
Berdasarkan tabel 3.2.2 diatas, sebagian besar penduduk menurut status perkawinna
Berdasarkan tabel 3.2.3 diatas, sebagian besar penduduk menurut golongan umur
yaitu 15-44 Tahun (40%) yang merupakan potensi sebagai sumber daya manusia yang
Ds:
1. Tokoh masyarakat/warga
mengatakan sering terjadi
3.3.4.1.1 A tawuran antar pemuda
n Dusun air buaya dengan
a Dusun air ikan
l
2. Warga mengatakan di
i
desanya banyak remaja
s
a yang hamil di luar nikah
3. Laporan dari kepala desa
3.3.4.1.2 S setempatdan data yang ada
k bahwa organisasi
o masyarakat atau karang
r taruna tidak aktif
i
4. Laporan dari polisi banyak
n
terjadi pemalakan
g
3. DS: Resiko tinggi cedera pada remaja di