1. Gianluigi Y. Kapu
2. Gamelia A. L. Fonge
3. Maria H. Auskase
4. Pedro B. R. Asten
5. Fabiola S. Clara
KELAS/SEMESTER : C/V
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
rahmat dan bimbingannya saya bisa menyelesaikan Makala ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Maksud dan tujuan pembuatan Makala ini adalan sebagai tugas. Dengan dibuatnya
Makala ini saya berharap bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang pengukuran
kinerja menggunakan indiikator outcome, benefit, dan impact.
Dalam menyelesaikan Makala ini terdapat beberapa pihak yang membantu saya
sehingga Makala ini bisa terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa Makala ini
tidak luput dari berbagai kekurangan dan kelemahan. Maka penulis mengharapkan segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun guna menyempurnakan Makala.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................:1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................:1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................:1
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................:2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................:3
Kesimpulan................................................................................................................:6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................:7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelelangan merupakan penjualan barang yang dilakukan dimuka umum,
termasuk melalui media elektronik, dengan cara penawaran lisan atau tertulis dengan
harga yang semakin meningkat atau nengan penawaran harga yang semakin menurun.
Pelelangan adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara
menciptakan persaingan yang sehat diantra penyedia barang/jasa yang setara dan
memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan
diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat asas sehingga terpilih penyedia yang
baik ( Berdasarkan KEPPRES NO 18 THN 2000).
Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang menjelaskan definisi lelang. Dalam definisi tersebut
ditetapkan beberapa unsur lelang, salah satunya adalah adanya Pengumuman Lelang.
Selanjutnya oleh Pasal 53 PMK yang sama, pengumuman lelang tersebut
diterjemahkan sebagai surat kabar harian.
Lelang harus dilakukan di hadapan pejabat lelang. Berdasarkan hal tersebut, maka
dapat dijelaskan bahwa “Lelang adalah penjualan barang di muka umum yang
dipimpin oleh pejabat lelang dengan cara penawaran harga secara terbuka, lisan dan
naik-naik atau secara menurun dan atau secara tertulis dan tertutup yang didahului
dengan pengumuman lelang.
Berdasarkan pendapat mengenai pengertian lelang sebagaimana dikemukakan
di atas dapat diketahui bahwa lelang merupakan suatu proses yang sangat sederhana
dan merupakan suatu mekanisme pasar di mana orang dapat berkumpul untuk
membeli dan menjual berbagai jenis barang. Dengan demikian dapat pula dikatakan
bahwa lelang merupakan sistem penjualan yang dilakukan di muka umum yang
dipimpin oleh pejabat lelang dengan cara penawaran lisan dan naik-naik atau semakin
menurun dan atau secara tertulis dan tertutup untuk memperoleh harga yang optimal
yang didahului dengan pengumuman lelang sebagai usaha untuk mengumpulkan para
calon peminat/pembeli. Oleh karena itu, pengertian lelang yang dimaksud di sini
adalah terbatas pada penjualan barang di muka umum.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan tahap pengumuman pelelangan?
1
2. Apa tujuan pengumuman pelelangan dan dan bagaimana pengumuman lelang di
surat kabar harian?
3. Apkah pengumuan lelang efisien?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tahap pengumuman pelelangan
2. Untuk mengetahui tujuan pengumuman pelelangan dan pengumuman lelang di
surat kabar harian.
3. Untuk mengetahui pengumuamn lelang secara efisien
2
BAB II
PEMBAHASAN
Maksud dan tujuan dari Pengumuman Lelang adalah agar dapat diketahui oleh
masyarakat luas sebagai upaya mengumpulkan peminat. Penjualan secara lelang wajib
didahului dengan Pengumuman Lelang yang dilakukan oleh Penjual. Pengumuman
Lelang berdasarkan Pasal 42 PerMenKeu Nomor 93/PMK.06/2010 paling sedikit
memuat:
1. Identitas Penjual;
2. hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan lelang dilaksanakan;
3. jenis dan jumlah barang;
4. lokasi, luas tanah, jenis hak atas tanah, dan ada/tidak
adanya bangunan, khusus untuk barang tidak bergerak berupa tanah dan/atau
bangunan;
5. spesifikasi barang, khusus untuk barang bergerak;
6. waktu dan tempat melihat barang yang akan dilelang
7. Uang Jaminan Penawaran Lelang meliputi besaran, jangka waktu, cara dan tempat
penyetoran, dalam hal dipersyaratkan adanya Uang Jaminan Penawaran Lelang;
8. Nilai Limit, kecuali Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari tangan pertama dan
Lelang Noneksekusi Sukarela untuk barang bergerak;
9. cara penawaran lelang;
10. jangka waktu Kewajiban Pembayaran Lelang oleh Pembeli.
Pengumuman Lelang terbit pada hari kerja KPKNL dan tidak menyulitkan peminat
3
lelang melakukan penyetoran Uang jaminan penawaran Lelang. Penjula dapat
menambah pengumuman Lelang pada media lainnya guna mendapatkan peminat
lelang seluas-luasnya
4
diundang, tetapi juga memberi kesempatan kepada calon lainnyayang
memenuhi syarat untuk ikut pelelangan.
Biaya pengumuman dialokasikan dalam dokumen anggaran untuk pembiayaan
kegiatan/proyekyang bersangkutan.
1) Isi pengumuman lelang memuat sekurang-kurangnya:
Nama dan alamat pengguna barang/jasa yang akan mangadakan pelelangan.
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan atau barang yang
akan dibeli
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan tugas akhir
iniadalah :
Tahap Pengumuman Lelang merupakan sala satu tahapan yang dilakukan untuk
pengadaan barang/jasa publik dimana panitia pelaksanaan pengandaan barang/jasa
publik memberikan informasi tentang adanya pengadaan barang/jasa publik yang
dilakukan.
Saat ini dalam lelang peranan internet terasa sangat penting. Hal tersebut
terlihat dari merebaknya jumlah dan jenis pelelang yang ada di internet. Dengan
internet, para pelaku lelang dapat melakukan proses lelangnya secara cepat di
mana pun ia berada. Proses lelang secara manual dinilai tidak efisien karena
proses ini memerlukan tatap muka secara langsung. Para pelaku lelang yang
menggunakan proses lelang secara langsung akan mengalami kesulitan baik dari
segi waktu ataupun jarak.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12685/Pembaharuan-Tatacara-
Pengumuman-Lelang-Untuk-Pengembangan-Lelang-Di-Masa-Depan.html
2. https://ptun-bengkulu.go.id/tata-cara-lelang-barang-dan-jasa-pemerintah/
3. https://furuhitho.staff.ginadarma.ac.id