Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dina Rosdiana

NIM : 044600977
Prodi : D3 Perpajakan UPBJJ Bandung
Mata Kuliah : Asas-asas Manajemen
Dosen : Elizabeth Tika Kristina Hartuti, S.E., M.M
Ket. Tugas : Tugas ke-1 (pertemuan 3) Tgl. 2/5/2022

Pertanyaan :

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?


2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

Jawaban :

1. Menurut saya, seorang manajer sebaiknya menjalankan fungsinya sesuai dengan fungsi
fungsi manajemen. Beberapa fungsi pokok manajemen antara lain :
a. Perencanaan
Manajer harus memiliki kesadaran tentang kondisi lingkungan yang dihadapi
organisasinya dan mampu meramalkan kondisi yang akan datang.
b. Pengorganisasian
Manajer harus dapat menetapkan keputusan terbaik pengelompokkan pekerjaan
(job cluster) ke dalam departemen untuk dapat di organisasikan secara efektif.
c. Kepemimpinan dan penggerakan
Manajer harus dapat memengaruhi oranglain untuk merealisasikan pencapaian
sasaran organisasi.
d. Pengawasan atau pengendalian
Manajer harus dapat menjamin bahwa kinerja yang dihasilkan tidak menyimpang
dari standar yang ditetapkan.
2. Manajer dapat diartikan sebuah jabatan yang memiliki tanggung jawab lebih atas
sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan. Sedangkan pengertian dari non manajer
adalah sebagai posisi dari sebuah perusahaan yang tidak masuk pada bagian ke
manajerial. Staff dan karyawan masuk ke dalam non manajer.
Perbedaan keduanya adalah pada manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan non manajer. Pada manajer juga bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan oleh bagian non manajer. Selain itu manajer juga harus bisa membuat
rencana untuk perusahaanya, baik jangka pendek maupun panjang yang nantinya
rencana itu akan dilaksanakan oleh bagian non manajer.

3. Sejarah menunjukkan beberapa pemikiran awal manajemen telah ada sebelum masehi
sampai dengan abad pertengahan. Pembangunan piramida di mesir menunjukkan
manajemen telah ada sejak awal peradaban. Disitu ditunjukkan usaha bagaimana
mengarahkan orang-orang secara terorganisasi melalui aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, kepemimpinan, monitoring dan evaluasi.

4. Frederick Winslow Taylor, dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor


merupakan penyumbang utama pemikiran Teori Klasik yang berkembang sekitar tahun
1900 dan berlanjut sampai dengan tahun 1930-an. Teori klasik mengkhususkan pada
pencapaian efisiensi dan produktivitas dalam sebuah setting organisasi. Beberapa
karakteristik dominan teori klasik antara lain :
a. Menekan pada perhitungan ekonomi atas pekerja secara perorangan
b. Adanya pandangan negative atas sifat-sifat manusia atas penghargaan terhadap
kinerja peran dan tanggung jawab dalam setting organisasi
c. Mengakui bahwa manusia memiliki emosi, tetapi perasaan emosi harus
dikendalikan secara logis dan rasional oleh struktur pekerjaan

Ada 3 cabang yang termasuk ke dalam teori klasik yaitu manajemen ilmiah,
administrasi, dan birokrasi.

Kontribusi utama manajemen ilmiah tidak dapat dilepaskan dari peran Taylor yang
menerbitkan pemikirannya Principles of Scientific Management pada tahun 1911.
Menurut Taylor, hanya ada satu cara terbaik untuk mencapai efisiensi dan produktivitas
yaitu dengan cara seleksi pekerja yang sesuai, pelatihan dan
menyebarkan/menempatkannya. Pemikiran mendasarnya adalah :

a. Mencari dan menemukan cara terbaik dan menggunakannya sebagai patok duga
b. Menguraikan pekerjaan kepada komponen atau unsur, yang saat ini dikenal dengan
proses desain ulang
c. Singkirkan hal hal yang tidak memberikan nilai tambah

Falsafah Taylor terangkum dalam pernyataannya “ Di masalampau manusia menempati


proses terpenting. Di masa depan, sistemlah yang harus memiliki posisi terpenting”.
Taylor menyarankan bahwa pekerja “ dapat disetel ulang seperti mesin dan peranti fisik
dan mental mereka dapat dikalibrasi untuk memperbaiki produktivitas. Taylor
bersikeras bahwa peningkatan produktivitas berarti manajemen itu sendiri harus
berubah, dan lebih jauh lagi cara berubah tersebut hanya bisa ditentukan oleh penelitian
ilmiah. Oleh karena pemikiran inilah sebutan manajemen ilmiah pun muncul.

5. Sebagaimana dikemukakan Soekarno K (1985) ada beberapa ciri untuk menunjukkan


suatu perencanaan yang baik, salah satunya yaitu harus bersifat kontinu/berkelanjutan.
Perencanaan harus bersifat kontinu atau terus menerus. Ini berarti bahwa perencanaan
harus terus menerus dibuat. Janganlah membuat perencanaan sekali saja untuk seumur
hidup, untuk selama lamanya. Misalnya dalam pola pembangunan jangka panjang
secara bertahap. Tahap pertama lima tahun dan selanjutnya akan ditinjau kembali, dan
disusun dengan tahap kedua, ketiga dan seterusnya sehingga dengan demikian
perencanaan dapat bersifat kontinu.

Referensi :

Raharja, Sam’un Jaja. 2020. ASAS ASAS MANAJEMEN. Tangerang Selatan:


Penerbit Universitas Terbuka.
https://brainly.co.id/tugas/22614363

Anda mungkin juga menyukai