Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal ke-1

Week-2, Sesi-3

1. Mengapa perubahan organisasi penting dilakukan oleh manajer?

Jawaban:

Perubahan dalam organisasi merupakan isu penting dalam suatu perusahaan, perubahan
dapat memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja dari yang
sebelumnya. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab sebuah organisasi akan berubah,
diantaranya adalah karena perusahaan perlu untuk merespon terhadap lingkungan bisnis
yang selalu berubah. Dikutip dari Jurnal yang ditulis oleh Jeaw Mei Chen yang berjudul
Organizational Change and Development, perubahan pada organisasi dapat dikarenakan
oleh tiga teori yaitu :

A. Teori teleological, yang menjelaskan bahwa perubahan pada organisasi terjadi karena
organisasi ingin menjadi yang lebih baik dengan selalu mengevaluasi, eksekusi,
merancang tujuan – tujuan baru, dan sebagainya

B. Teori Life Cycle, yang menjelaskan bahwa perubahan dalam sebuah organisasi
disebabkan tergantung pada lingkungan eksternal, siklus melalui tahapan awal hingga
akhir.

C. Teori Dialectical, yang menjelaskan bahwa organisasi adalah seperti multi cultural
society. Ketika ada satu bagian yang menguasai yang lainnya, maka nilai dan
tujuanorganisasi akan diperbaharui.

2. Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami teori organisasi, yaitu
pendekatan klasik, pendekatan hubungan manusiawi dan pendekatan kontingensi.
Jelaskan tokoh –tokoh dalam pendekatan klasik dan jelaskan sumbangan keilmuan tokoh
tersebut bagi organisasi?

Jawab:

MGMT6162 – Change Management


PENDEKATAN KLASIK

Hal-hal yang menjadi variabel dalam teori organisasi klasik yaitu; pentingnya peran
manajer, pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja, tanggung jawab kesejahteraan
karyawan dan iklim kondusif. Adapun beberapa pencetus teori klasik antara lain yaitu:

1.Robert Owen. Menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci
keberhasilan perusahaan. Asumsi dilatarbelakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja
yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerjapada masa
itu sangat buruk.

2.Charles Babbage. Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam


kaitannya dengan pembagian pekerjaan, sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam
suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggung jawab khusus sesuai
dengan spesialisasinya.

3. Frederick Taylor.

A. Pengumpulan pengetahuan secara sistematis tentang proses kerja oleh para manajer.

B. Penghapusan atau pengurangan dari keleluasaan dan kendali atas apa yang para
pekerja lakukan.

C. Penetapan standar operasi prosedur dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
setiap jenis pekerjaan.

3. Teori organisasi menurut pendekatan kontingensi merupakan pandangan bahwa struktur dan
operasional organisasi tergantung (kontingen) pada variabel situasional yang dihadapinya -
yang terutama seperti lingkungan, teknologi dan ukuran organisasi. Berilah contoh
penerapan bahwa struktur organisasi mekanistik atau struktur organik dipengaruhi oleh
variable kontingensi, seperti ketidakpastian lingkungan, teknologi dan ukuran organisasi.
Jawab:
Teori kontingensi adalah teori organisasi yang mengklaim bahwa tidak ada cara terbaik
untuk mengatur perusahaan, untuk memimpin perusahaan, atau untuk membuat sebuah
keputusan. Sebaliknya, tindakan optimal adalah kontingen (tergantung) pada situasi internal

MGMT6162 – Change Management


dan eksternal. Seorang pemimpin kontingen secara efektif menerapkan
gaya kepemimpinan mereka sendiri pada situasi yang tepat.
Pendekatan kontingensi dipengaruhi oleh dua program penelitian sebelumnya yang berusaha
menunjukkan perilaku kepemimpinan yang efektif. Selama tahun 1950-an, para peneliti di
Ohio State University memberikan kuesioner untuk mengukur berbagai kemungkinan
perilaku pemimpin dalam berbagai konteks organisasi. Hasilnya adalah dua jenis perilaku
pemimpin yang terbukti efektif adalah :

1. perilaku pemimpin pertimbangan ( consideration leader behaviors) dimana pemimpin


membangun hubungan baik dan hubungan interpersonal dan menunjukkan dukungan dan
kepedulian terhadap bawahan dan

2. perilaku pemimpin struktural ( initiating structure leader behaviors) dimana seorang


pemimpin mengembangkan struktur organisasi (misalnya, tugas peran, perencanaan,
penjadwalan) untuk memastikan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan.

MGMT6162 – Change Management

Anda mungkin juga menyukai