1, April 2020
Ideham Syahzili
segala hasil cipta, rasa, karsa dan karya biasanya mengalami perubahan.
32
Studi tentang Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
(Studi Kasus Masyarakat Adat Eks Marga Kayuagung)
perubahan kebudayaan adalah ciri khas jumlah dusun dalam marga Kayuagung.
Selain it, menurut Soeyono (1985, h. Kayuagung pada masa itu hanya ada
sehingga dapat menghasilkan sesuat nilai adat yang hingga saat ini diikuti
Kayuagung merupakan salah satu kota manusia. Kehamilan adalah suatu hal
yang memiliki adat istiadat, Kayuagung yang alamiah dan fisiologis, efek sosial
33
Ideham Syazili
dan budaya sangat nampak saat ibu Kecamatan Kayuagung, Bapak H. A.
waktu melahirkan dan waktu nifas sekarang walaupun ada sebagian yang
(Mandriwati, 2008, h.3). Sedangkan hamil ini memang sudah mulai berubah,
kegiatan yang sistemati yang disusun adalah kita sekarang sudah hidup di
oleh adat atau hukum yang berlaku zaman modern yang semakin canggih
masa hamil ialah ”upacara adat masih kental dengan tradisi ini. Padahal
pada waktu lampau atau waktu hamil ini memiliki banyak nilai-nilai
wawancara dengan salah satu tokoh maka peneliti ingin meneliti tentang
34
Studi tentang Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
(Studi Kasus Masyarakat Adat Eks Marga Kayuagung)
memberi judul penelitian yaitu studi siwe tidak lagi digunakan oleh
kasus masyarakat adat eks Marga akan hal ini serta, ilmu kedokteran dan
upacara tradisional masa hamil (studi dilakukan setiap tahapannya, yang mana
kasus masyarakat adat Eks Marga dari tahapan tersebut tidak ada
perkembangan zaman, hal inilah yang a. Belangir, yaitu banyak orang yang
sedokah tahlui siwe. Dari ketiga yang terdapat pada belangir, serta
sedokah berunus dan sedokah tahlui dukun atau orang yang paham akan
35
Ideham Syazili
hal ini, contohnya saja seperti membuat orang tidak mau
bahan dari belangir seperti jeruk memang sudah canggih dan selalu
urung serta belahan jeruk tersebut tidak digunakan lagi, banyak yang
kandungan si ibu, tetapi ada juga hal yang demikian, padahal kalau
yang tidak harus menyesuaikan usia kita lihat dari makna dan setiap
urung jeruk tersebut di jampi oleh sedokah berunus ini bisa menjaga
dukun atau orang yang mengerti tali silahturahmi antar keluarga dan
b. Sedokah berunus ini tidak ada dahulu ilmu kedokteran dan bidan
perubahan, akan tetapi pada saat ini belum ada, kebanyakan dukun
lagi, serta perlengkapannya yang ada, ilmu kedokteran dan bidan pun
36
Studi tentang Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
(Studi Kasus Masyarakat Adat Eks Marga Kayuagung)
c. sedokah tahlui siwe juga tidak ada marhabah. karena manusia harus
membuat nasi uduk, yang diberi 1 untuk berubah menjadi lebih baik
butir telur ayam yang sudah direbus lagi, perubahan inilah yang
37
Ideham Syazili
Tabel 1
Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
a. Belangir a. Belangir
Wanita merasakan adanya kelainan pada Pada tahapanbelangir banyak orang yang
tubuhnya, maka orang tua mendatangi dukun melakukan belangir pada bulan mendekati
beranak untuk memastikan apakah ini pertanda, penghujung saja, seperti bulan ke 7 walaupun
kehamilan. Dukun lalu menyuruhnya melakukan masing ada yang melaksanakan semua tahapan
langir (keramas). Masa hamil akan diketahui yang terdapat pada belangir, serta untuk bahan-
setelah 3 (tiga) bulan kandungan. Belangir ini di bahan seperti kembangpun jumlahnya sekarang
lakukan jika kandungan berumur 3 (tiga), 5 tidak ditentukan, karena tergantung dukun atau
(lima), 7 (tujuh), dan 9 (sembilan) bulan. Jadi, ada orang yang paham akan hal ini, contohnya saja
4 (empat) kali dan ada juga yang melakukannya seperti ketika kita ingin melakukan belangir pada
tiap waktu tersebut sampai dua kali. Pertama zaman sekarang bahan dari belangir seperti jeruk
adalah menjampikan jeruk (jumlahnya di nipis, itu tergantung dengan kehendak dukun, ada
sesuaikan dengan umur kandungan), kepada yang di belah urung serta belahan jeruk tersebut
dukun atau kiyai atau siapa saja yang dianggap sesuai dengan jumlah usia kandungan si ibu,
penting. Oleh si pejampi sebelumnya si tetapi ada juga yang tidak harus menyesuaikan
pejampinya jeruk itu dipotong ujung pangkalnya, usia kandungan, lalu setelah di belah urung jeruk
lalu dibelah empat urungan, baru dijampi. Jeruk tersebut di jampi oleh dukun atau orang yang
tersebut diletakkan dalam mangkok putih yang mengerti akan hal ini. Dari tahapan belangir
berisi air, lalu jeruknya dipijit-pijit hingga keluar sekarang sebenarnya sudah jarang orang
airnya dan bercampur dengan air yang berada melakukan, karena tergantung dengan pribadi
dalam mangkok tersebut. masing-masing.
38
Studi tentang Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
(Studi Kasus Masyarakat Adat Eks Marga Kayuagung)
lakukan, setelah bayi dalam kandungan berusia 9 digunakan, akan tetapi banyak orang yang
(sembilan) bulan dan bisa dilakukan dirumah yang biasanya melakukan sedekah seperti membuat
bersangkutan atau dimasjid. Jika dirumah, maka nasi uduk, yang diberi 1 butir telur ayam yang
yang di undang hanya sembilan orang yang dipilh sudah direbus ditaruh di atas nasi tersebut dan
kelurga mahir melaksanakan upacara tersebut. dikelilingi sambal tempe di sampingnya, setelah
Setelah tamu datang, maka membacakan do’a itu dibagikan kepada keluarga terdekat, tidak ada
sebanyak 9 (sembilan) kali, dimana do’a ini sanksi adat ketika kita tidak melakukan atau
mohon pertolongan pada wali-wali sembilan, agar melaksanakan upacara tradisional tersebut,
memberikan perlindungan semoga yang dikarenakan pada saat ini upacara ini hanya
bersangkutan selamat terhindar dari segala macam dilakukan oleh orang yang percaya saja, bahkan
gangguan. Di hadapan masing-masing sembilan di zaman sekarang banyak orang yang tidak
orang tersebut telah menghidang sembilan nasi percaya lagi akan hal ini, selain sedekah
gemuk atau uduk yang di atasnya sebuah telur membuat nasi uduk, ada juga yang
ayam rebus yang sudah di kupas kulitnya. Setalah melaksanakan sedekah setelah anaknya lahir
pembacaan do’a selesai, disantaplah makanan seperti marhabah, pada zaman sekarang sering
tersebut dan selesailah upacara tahlui siwe. kita lihat banyak masyarakat yang memilih
untuk melaksanakan marhabah tersebut, bahkan
mereka lebih memilih untuk melaksankan
marhabah. karena manusia harus senantiasa
berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya sesuai
dengan perkembangan zaman. Perubahan ini
memang mengikuti perkembangan zaman,
karena pada zaman sekarang sudah modern,
banyak orang yang tidak mempercayai lagi.
Tetapi akankah lebih baik jika perubahan ini di
kondisikan dengan keinginan manusia.
39
Ideham Syazili
berlaku di masa-masa zaman dahulu yang lebih baik, serta berubah sesuai
kebidanan yang canggih pada saat ini, perubahan yang terjadi pada upacara
pelaksaan upacara tersebut terdiri dari 3 tradisional masa hamil ini berubah pada
masa hamil yaitu belangir, sedokah sedokah berunus dan sedokah tahlui
berunus, sedokah tahlui siwe, yang siwe pada zaman sekarang sudah tidak
yang paham akan hal ini, serta keluarga upacara tradisional masa hamil karena
yang membuat perubahan dalam setiap tradisional masa hamil itu tidak
tahapan upacara tradisional masa hamil disepakati, akan tetapi berubah karena
tradisional masa hamil itu tidak hamil, karena perubahan itu kearah
disepakati, akan tetapi berubah karena yang lebih baik, serta berubah sesuai
mereka setuju dengan perubahan yang perubahan yang terjadi pada upacara
terjadi dalam upacara tradisional masa tradisional masa hamil ini berubah pada
40
Studi tentang Perubahan Upacara Tradisional Masa Hamil di Kota Kayuagung
(Studi Kasus Masyarakat Adat Eks Marga Kayuagung)
sedokah berunus dan sedokah tahlui akan hal ini serta, ilmu kedokteran dan
siwe pada zaman sekarang sudah tidak bidan sudah sangat mendukung untuk
kepada beberapa informan maka dapat masa hamil itu berubah mengikuti
perkembangan zaman, hal inilah yang tersebut, adapun ketiga tahapan tersebut
dari ketiga tahapan upacara tradisional sedokah tahlui siwe. Dari ketiga
tersebut, adapun ketiga tahapan tersebut tahapan tersebut belangir berubah pada
tahapan tersebut belangir berubah pada sedokah berunus dan sedokah tahlui
siwe tidak lagi digunakan oleh akan hal ini serta, ilmu kedokteran dan
41
Ideham Syazili
42