Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir dengan judul
“Kebutuhan Dan Pemilihan Lokasi Parkir Kendaraan Pada Lingkup Fakultas
Ekonomi Universitas Tadulako” dengan baik.
Penyusunan Proposal Tugas Akhir ini untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Penyusunan
Proposal Tugas Akhir ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. H. Muhammad
Kasan, MT sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dalam
penyusunan Proposal Tugas Akhir ini. Tidak lupa juga penulis berterima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian Proposal Tugas Akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk pengembangan penulisan ke depan. Akhir kata semoga
Proposal Tugas Akhir ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca kedepannya.
Palu, 2022
I-ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan............................................................................................I-I
1.1. Latar Belakang........................................................................................I-2
I-iii
3.6.1 Pola Parkir.................................................................................III-12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
I-iv
I-v
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
Dengan mengacu pada latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan
penelitian Tugas Akhir dengan judul:
“KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN LOKASI PARKIR KENDARAAN PADA
LINGKUP FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO”
I-2
1. Lokasi yang diteliti adalah kebutuhan parkir pada fakultas ekonomi universitas
tadulako, pada saat jam kerja dan jam perkuliahan.
2. Objek yang diteliti adalah jumlah kendaraan yang diparkir, yaitu sepeda motor
dan mobil yang digunakan oleh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan..
3. Penelitian hanya meninjau tentang penentuan lokasi parkir dan penataan ruang
parkir
4. Penelitian memfokuskan untuk mengolah data sekunder, hal ini dikarenakan
terjadinya epidemic (covid 19) di Kota Palu pada saat penelitian dilaksanakan.
Akibatnya, pengambilan data primer berupa survei kendaraan menjadi tidak
efektif untuk dilakukan
I-3
I-4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
II-1
Universitas Tadulako memiliki 11 Fakultas dan Pascasarjana, 11 Fakultas tersebut
yaitu Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Teknik (FATEK), Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kehutanan (FAHUT), Fakultas
Peternakan dan Perikanan (FAFETKAN), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi (FEKON), dan Fakultas
Hukum (FAKUM).
Berdasarkan data yang diperoleh dari laman untad.ac.id jumlah mahasiswa
universitas tadulako mencapai 41.594 orang dosen 1.538 orang dan tenaga kependidikan
1.604 orang. Hal ini tentu berpengaruh terhadap banyaknya aktivitas serta padatnya lalu
lintas di Universitas Tadulako, demikian pula dengan kepemilikan kendaraan yang juga
akan menigkat seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa, dosen maupun tenaga
kependidikan di Universitas Tadulako.
II-2
2.2.2 Kondisi Demografis Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi memiliki 3 jurusan yaitu jurusan ekonomi pembangunan,
jurusan ekonomi manajemen dan jurusan ekonomi akutansi. Jumlah dosen pada fakultas
ekonomi yaitu sebanyak 155 orang dan tenaga kependidikan 56 orang untuk jumlah
mahasiswa yang terdaftar pada fakultas ekonomi dari 9 tahun terakhir disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
II-3
Gambar 2.3 Dena Perletakan Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako.
Sumber: Google Earth dan Bidak Fakultas Ekonomi
II-4
2.2.4 Kondisi Parkir Fakultas Ekonomi
Kondisi parkir di Fakultas Ekonomi cenderung sudah teratur seiring dengan
disediakanya beberapa fasilitas parkir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dosen,
maupun tenaga kependidikan lahan parkir tersebut menggunakan pola parkir tegak lurus
(sudut 90) beberapa area parkir juga telah dilengkapi dengan papan keterangan
peruntukan parkir. Namun pelaksanaan peruntukan parkir belum efektif masih banyak
mahasiswa yang memarkirkan kendaraanya disembarang tempat (bukan pada lahan parkir
yang disediakan ) bahkan masi ada kendaraan roda dua yang parkir diareal parkir
kendraan roda empat. Selain itu, jauhnya akses dari lahan parkir mahasiswa yang
tersedia, serta tidak adanya fasilitas parkir mahasiswa pada gedung dekanat
mengakibatkan banyaknya kendraan roda dua yang parkir secara tidak teratur dibagian
belakang gedung dekanat pola parkir yang tidak beraturan ini menyebabkan lahan yang
ada tidak dapat digunakan secara maksimal, serta tertumpuknya kendaraan roda dua
dapat menutup akses keluar masuk gedung dekanat bagian belakang.
Kondisi parkir di fakultas ekonomi terlihat masi belum beraturan fasilitas parkir
hanya tersedia di bagian depan dan belakng gedung dekanat dengan menggunakan pola
parkir 45 derajat. Parkiran pada bagian depan disediakn untuk kendaraan roda empat dan
bagian belakang disediakn untuk roda empat dan roda dua dengan mengunakan pola
parkir tegak lurus 90 derajat. Parkiran didepan dan dibelakang dekanat hanya digunakan
dosen dan tenaga kependidikan lainya. Meskipun demikian masih banyak kendraan yang
tidak memperhatikan pola parkir yang tersedia. Beberapa kendraan roda dua banyak yang
parkir pada lahan parkir roda empat, walaupun telah jelas tertera keterangan bahwa lahan
parkir tersebut hanya diperuntukan untuk kendraan roda empat saja.
Berikut beberapa dokumentasi kondisi parkir difakultas ekonomi yang dapat
penulis lampirkan:
1. Dokumentasi kondisi lahan parkir ekonomi
II-5
Gambar 2.4 Lahan Parkir dibelakang Gedung Dekanat
II-6
Gambar 2.6 Lahan Parkir Khusus Pegawai Beroda Dua
II-7
Gambar 2.9 Lahan Parkir Khusus Roda Dua
II-8
II-9
II-10
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
III-1
kelancaran arus lalu-lintas (Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat, 1998). Fasilitas parkir dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Menurut Penempatan
a. Parkir di badan jalan (On street parking)
Parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan sebagai
ruang parkir. Walaupun parkir di tepi jalan mempunyai banyak kerugian seperti
menghambat arus lalu lintas karena terjadi perlambatan ataupun kemacetan pada
sejumlah kendaraan yang melintas, tetapi parkir di badan jalan masih sangat
diperlukan mengingat banyak tempat (sekolah, pertokoan, tempat ibadah, dll)
yang tidak memiliki ruang parkir yang memadai.
b. Parkir di luar badan jalan (Off street parking)
Yang dimaksud dengan parkir di luar badan jalan adalah tersedianya lahan
khusus sebagai pelataran parkir, fasilitas ini dilengkapi dengan pintu pelayanan
masuk dan pintu pelayanan keluar yang berfungsi sebagai tempat mengambil
atau menyerahkan karcis sehingga dapat diketahui jumlah kendaraan dan durasi
parkir kendaraan yang parkir.
2. Menurut Statusnya
a. Parkir umum adalah area parkir yang lahannya dikuasai dan dikelola oleh
Pemerintah Daerah.
b. Parkir khusus adalah perparkiran menggunakan lahan yang pengelolahannya
diselengarakan oleh pihak ketiga.
c. Parkir darurat adalah perparkiran ditempat-tempat umum yang menggunakan
lahan milik pemerintah atau swasta karena kegiatan insidentil.
d. Gedung parkir adalah suatu bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
kendaraan yang penyelengaranya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang
mendapatkan ijin dari pemerintah daerah.
e. Areal parkir adalah lahan parkir lengkap dengan fasilitas sarana perparkiran yang
diperlukan dan pengelolaannya diselenggarakan oleh pemerintah.
3. Menurut Jenis Kendaraan
Menurut jenis kendaraan parkir, terdapat beberapa golongan parkir yaitu:
a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda)
III-2
b. Parkir untuk kendaraan beroda dua bermesin (sepeda motor)
c. Parkir untuk kendaraan beroda tiga, beroda empat atau lebih (bajaj, mobil, taksi
dan lain-lain)
4. Menurut Jenis Tujuan Parkir
a. Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaik turunkan penumpang
b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang Keduanya sengaja
dipisahkan agar satu sama lain kegiatan tidak saling mengganggu.
5. Menurut Jenis Pemilikan dan Pengoperasiannya
a. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah milik swasta
b. Parkir milik pemerintah daerah dan pengelolaanya adalah pihak swasta
c. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah pihak pemerintah.
III-3
Keterangan:
KRPefektif = Kebutuhan Ruang Parkir
Akumulasi Maks = Volume pucak parkir kendaraan berdasarkan data hasil akumulasi
SRP = Satuan Ruang Parkir
III-4
1. Ketersediaan lahan atau ruang (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998;
Whiteside, 1961)
2. Keamanan dan kelancaran lalu lintas (O’Flaherty, 1997; Hobbs, 1995; Chrest et al,
1996)
3. Jarak berjalan (Whitesie, 1961; SNI 03-1733-2004)
4. Aksesibilitas (Whiteside, 1961; Hobbs, 1995; Direktora Jendral Perhubungan Darat,
1998)
3.5. Perencanaan Parkir
3.5.1 Penentuan Kebutuhan Parkir
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996), jenis peruntukan
kebutuhan parkir pada pusat kegiatan tertentu ditentukan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Hasil Studi Direktorat Jendral Perhubungan Darat
a. Kegiatan parkir yang tetap
1) Pusat Perdagangan
2) Pusat Perkantoran
Tabel 3.2 Kebutuhan Parkir pada Areal Pusat Perkantoran
3) Pasar Swalayan
Tabel 3.3 Kebutuhan Parkir pada Areal Pasar Swalayan
III-5
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir, 1996
4) Pasar
Tabel 3.4 Kebutuhan Parkir pada Areal Pasar
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
5) Sekolah/Perguruan Tinggi
Tabel 3.5 Kebutuhan Parkir pada Areal Sekolah/Perguruan Tinggi
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
6) Tempat Rekreasi
Tabel 3.6 Kebutuhan Parkir pada Areal Sekolah/Perguruan Tinggi
Luas Areal Total (100m2) 50 100 150 200 400 800 1600 3200 6400
Kebutuhan (SRP) 103 109 115 122 146 196 295 494 892
< 100 154 155 156 158 161 162 165 166 167
Tarif Standar 100 – 150 300 450 476 477 480 481 484 485 487
($) 150 – 200 300 450 600 798 799 800 803 804 806
200 – 250 300 450 600 900 1050 1119 1122 1124 1425
Tabel 3.7 Kebutuhan Parkir pada Areal Hotel dan Tempat Penginapan
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
III-6
Parkir, 1996.
8) Rumah Sakit
Tabel 3.8 Kebutuhan Parkir pada Areal Rumah Sakit
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
2. Berdasarkan ukuran ruang parkir yang dibutuhkan yang belum tercakup diatas dapat
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.11 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir
Satuan Kebutuhan Ruang
Peruntukan
(SRP untuk mobil penumpang) Parkir (m2)
III-7
Pusat Perdagangan
Pertokoan
SRP / 100 m2 luas lantai efektif
Pasar Swalayan SRP / 100 m2 luas lantai efektif
3,5 – 7,5
Pasar SRP / 100 m2 luas lantai efektif
Pusat Perkantoran
Pelayanan bukan umum SRP / 100 m2 luas lantai 1,5 – 3,5
pelayanan
Sumber: Naasra, 1988 dalam (Pedoman Teknis Pelaksanaan Fasilitas Parkir, 1996)
III-8
III-9
Keterangan:
a = jarak gandar d = lebar L = panjang total
b = depan tergantung B = lebar total
c = belakang tergantung h = tinggi total
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
III-10
4. Penetuan Satuan Ruang Parkir
Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan untuk
mobil penumpang diklasifikasikan menjadi tiga golongan, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.13 Penentuan Satuan Ruang Parkir
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
Besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut.
a. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang
Keterangan:
B = lebar total kendaraan L = panjang total kendaraan
O = lebar bukaan pintu a1, a2 = jarak bebas arah longitudinal
III-11
Tabel 3.14 Ukuran Satuan Ruang Parkir (SRP) Mobil Penumpang
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
Gambar 3.3 Satuan Ruang Parkir (SRP) Sepeda Motor (dalam cm)
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
Gambar 3.5 Pola Parkir Satu Sisi Membentuk Sudut 30°, 45°, dan 60°
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir, 1996
III-13
Gambar 3.6 Pola Parkir Dua Sisi Membentuk Sudut 90°
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
Gambar 3.7 Pola Parkir Dua Sisi Membentuk Sudut 30°, 45°, dan 60°
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir, 1996
III-14
b. Membentuk sudut 45°
1) Bentuk tulang ikan tipe A
III-15
Gambar 3.11 Pola Parkir Bentuk Tulang Ikan Tipe C
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir, 1996
III-16
3. Pola parkir pulau
Pola ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas.
Keterangan:
h = jarak terjauh antara tepi luar satuan ruang parkir
w = lebar terjauh satuan ruang parkir pulau
b = lebar jalur gang
III-17
Gambar 3.15 Ukuran Pelataran Parkir Tegak Lurus
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
1996
III-18
Tabel 3.15 Lebar Jalur Gang
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
Keterangan:
* = lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki
** = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki
III-19
Gambar 3.17 Ukuran Pintu Masuk dan Keluar Terpisah
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pintu masuk dan keluar
adalah sebagai berikut.
a. Letak jalan masuk/keluar ditempatkan sejauh mungkin dari persimpangan
b. Letak jalan masuk/keluar ditempatkan sedemikian rupa sehingga kemungkinan
konflik dengan pejalan kaki dan yang lain dapat dihindarkan.
c. Letak jalan keluar ditempatkan sedemikian rupa sehingga memberikan jarak
pandang yang cukup saat memasuki arus lalu lintas.
d. Secara teoretis dapat dikatakan bahwa lebar jalan masuk dan keluar (dalam
pengertian jumlah jalur) sebaiknya ditentukan berdasarkan analisis kapasitas.
III-20
3.6.4 Tata Letak Pelataran Parkir
Tata letak pelataran parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Pintu masuk dan keluar terpisah dan terletak pada satu ruas jalan
Gambar 3.19 Pintu Masuk dan Keluar Terpisah dan Terletak pada Satu Ruas Jalan
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
2. Pintu masuk dan keluar terpisah dan tidak terletak pada satu ruas.
Gambar 3.20 Pintu Masuk dan Keluar Terpisah dan Tidak Terletak pada Satu Ruas
Jalan
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
3. Pintu masuk dan keluar menjadi satu dan terletak pada satu ruas jalan.
III-21
Gambar 3.21 Pintu Masuk dan Keluar Terletak pada Satu Ruas Jalan
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
4. Pintu masuk dan keluar yang menjadi satu terletak pada satu ruas berbeda.
Gambar 3.22 Pintu Masuk dan Keluar yang Menjadi Satu Tidak Terletak pada Satu
Ruas Jalan
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996
III-23
BAB IV
METODE PENELITIAN
IV - 1
Mulai
Kajian Pustaka
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Survey Pendahuluan
Data skunder
Peta Lokasi Penelitian
Data primer Jumlah Mahasiswa Dosen Dan Tenaga
Survey Lokasi Parkir Kependidikan Fakultas Ekonomi
Data Jenis Kendaraan Dosen Dan
Tenaga Kependidikan Fakultas
Ekonomi
Responden Kuesioner Kepemilikan
Kendaraan Fakultas Ekonomi
Survei Pengamatan Rasio Jumlah
Kendaraan Terhadap Jumlah
Mahasiswa
Pengelolaan Data
Analisa Hasil
Selesai
IV - 2
4.3 Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Survei
pendahuluan yang dilakukan adalah pengamatan secara langsung kondisi lokasi parkir
pada lokasi penelitian, titik-titik parkir, pola parkir yang telah diterapkan serta jenis
kendaraan yang parkir pada lokasi parkir tersebut. Selain itu, pada survei pendahuluan
juga dilakukan pengamatan masalah parkir yang terjadi, kemudian didokumentasikan
dalam bentuk foto. Isi survei pendahuluan tertera pada Bab II.
IV - 4
Tabel 3.6 dapat dianalisis menjadi jumlah kendaraan berdasarkan jumlah mahasiswa.
Namun setelah dianalisis lebih lanjut, hubungan antara jumlah mahasiswa dan jumlah
kendaraan pada Tabel 3.6 dianggap kurang tepat dijadikan acuan karena mengingat
sekarang sudah banyak mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi. Hal tersebut
terjadi karena tabel ini disusun pada tahun 1996 sedang penelitian ini dilakukan pada
tahun 2021. Hal ini kemudian menjadi kendala karena tidak ada ketetapan yang sesuai
mengenai berapa jumlah kendaraan yang digunakan oleh mahasiswa. Berangkat dari
alasan tersebut, maka metode pengisian kuesioner dianggap menjadi cara yang tepat
untuk mengetahui jumlah kendaraan yang digunakan oleh mahasiswa.
4.6.3 Kebutuhan Ruang Parkir
Kebutuhan ruang parkir yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa diperoleh
berdasarkan nilai akumulasi parkir. Sedangkan untuk kebutuhan ruang parkir tenaga
kependidikan diperoleh berdasarkan jumlah tenaga kependidikan kondisi sekarang.
Prediksi kebutuhan ruang pakir mahasiswa untuk 5 tahun mendatang dilakukan
menggunakan grafik analisis regresi.
4.6.4 Pola Parkir
Pola parkir yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako
dilakukan dengan memperhatikan penggunaan pola parkir pada lokasi parkir eksisting,
dan mempertimbangkan ketersediaan ruang serta pemaksimalan lahan yang tersedia
untuk lokasi parkir. Selanjutnya dihitung kapasitas parkir yang dapat ditampung setiap
lokasi parkir yang menerapkan pola parkir tersebut. Kapasitas parkir diperoleh dengan
menghitung panjang lokasi parkir dibagi dengan lebar SRP kendaraan.
IV - 5
4.8 Kesimpulan dan Saran
Penarikan kesimpulan berdasarkan data hasil penelitian yang telah dianalisis yaitu
pemilihan lokasi parkir, kebutuhan ruang parkir untuk kondisi sekarang dan 5 tahun akan
datang serta pola parkir yang digunakan pada setiap lokasi parkir. Lalu memberikan
saran-saran yang berhubungan dengan parkiran.
IV - 6
IV - 7
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Lokasi Parkir B
3. Lokasi Parkir C
IV - 8
Peruntukan : Motor Tenaga
Kependidikan
4. Lokasi Parkir D
Peruntukan : Motor
5. Lokasi Parkir E
Peruntukan : Motor
6. Lokasi Parkir F
Peruntukan : Motor
Letak lokasi parkir kondisi eksisting dapat dilihat pada Gambar 5.1, serta
luasannya diuraikan pada Tabel 5.1 berikut:
\
IV - 9
Gambar 5.1 Letak Lokasi Parkir Kondisi Eksisting Fakultas Ekonomi
IV -
10
IV-1
Tabel 5.1 Luasan Lokasi Parkir Kondisi Eksisting Fakultas Ekonomi
IV-2
5.2 Pengelompokan Gedung
IV-3
dihitung pengguna sarana parkir yang menuju ruangan Rerpustakaan,fasilias
mahasiswa dan Ruang dosen.
IV-4
Gambar 5.2 Pengelompokan Gedung
Pengguna sarana parkir pada kelompok gedung Dekanat adalah dosen dan
tenaga kependidikan. Dosen yang merupakan pengguna tetap sarana parkir pada
kelompok gedung ini adalah dosen yang menjabat struktural, yaitu dekan, wakil
dekan
1, wakil dekan 2, wakil dekan 3, ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua senat dan
tenaga kependidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua jurusan diketahui
bahwa seluruh dosen yang menjabat struktural tersebut menggunakan kendaraan
mobil. Sedangkan untuk kegiatan perkuliahan ada dosen yang mengunakan kendraan
bemobil dan sepeda motor.
IV-6
Tabel 5.3 hasil pengamatan Rasio jumlah kendaraan terhadap jumlah
mahasiswa
Sepeda Motor Mobil
No Waktu 1 Orang 2 Orang 1 Orang 2 Orang
1 07:30-07:45 4 1 0 0
2 07:45-08:00 8 4 1 0
3 08:00-08:15 10 20 11 16
4 08:15-08:30 7 2 2 1
5 08:30-08:45 2 2 1 1
6 08:45-09:00 3 1 1 1
7 09:00-09:15 3 1 2 1
8 09:15-09:30 4 2 1 1
9 09:30-09:45 1 1 1 1
10 09:45-10:00 20 4 2 1
11 10:00-10:15 15 11 8 2
12 10:15-10:30 16 6 8 2
13 10:30-10:45 30 6 6 1
14 10:45-11:00 26 7 1 1
15 11:00-11:15 31 6 5 1
16 11:15-11:30 15 2 1 2
17 11:30-11:45 5 5 4 1
18 11:45-12:00 25 8 16 1
19 12:00-12:15 15 4 2 1
20 12:15-12:30 4 1 2 2
21 12:30-12:45 1 1 4 1
22 12:45-13:00 7 2 1 2
23 13:00-13:15 9 2 1 2
24 13:15-13:30 2 2 6 1
25 13:30-13:45 6 2 4 1
26 13:45-14:00 10 9 5 1
27 14:00-14:15 23 8 6 1
28 14:15-14:30 21 9 1 4
29 14:30-14:45 34 20 5 5
30 14:45-15:00 22 8 9 2
31 15:00-15:15 11 2 5 1
32 15:15-15:30 7 2 2 1
33 15:30-15:45 25 2 1 2
34 15:45-16:00 8 4 1 1
35 16:00-16:15 4 2 1 1
36 16:15-16:30 5 5 1 1
37 16:30-16:45 7 1 2 0
38 16:45-17:00 2 1 0 0
39 17:00-17:15 1 0 0 0
40 17:15-17:30 0 0 0 0
449 176 130 64
Total Sepeda Motor
625 194
Jumlah Mahasiswa (org) = (a+ (bx2)) 801 258
Kepemilikan Kendaraan (%) = ∑ Sepeda
0,78 0,75
Motor / ∑ Mahasiswa
IV-7
Dari tabel 5.3 diketahui kendaraan yang digunakan mahasiswa adalah sepeda
motor dan mobil. Rasio jumlah kendaraan terhadap jumlah mahasiswa dapat
diuraikan sebagai berikut:
Rasio jumlah kendaraan terhadap jumlah mahasiswa
IV-8
5.6 Kebutuhan Ruang Parkir
IV-9
2017 1288
2018 1571
2019 927
2020 818
2021 730
Jumlah mahasiswa dalam 9 tahun terakhir ini kemudian disajikan dalam bentuk
grafik analisis regresi. Dari grafik tersebut terdapat 5 model regresi yang berbeda
(lihat lampiran 8), diambil 4 model yang memiliki angka korelasi tertinggi yang
ditunjukan dengan koefisien determinasi (R2) tertinggi dan jumlah mahasiswanya
bertambah dari
tahun ke tahun. 3 model regresi tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.6 di bawah ini.
1800
1600
1400
f(x) = 315.353842274152 x^0.672677691015557
Jumlah Mahasiswa
1200 f(x)
R² = =0.40742595524178
472.826322832508 exp( 0.110360185662081 x )
f(x)= =0.158981469205275
R² 270.11766352683 ln(x) + 583.111141356315
1000 f(x)
R² = =0.226881965879204
33.3333333333333 x + 800.666666666667
R² = 0.0500885565680123
800
600
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tahun Ajaran Ke-
IV-10
Dari Gambar 5.6 dapat dilihat 4 model regresi dengan nilai koefisien
determinasi (R2) yang berbeda. Nilai R2 dari yang tertinggi sampai yang terendah
adalah sebagai berikut: R2 = 0,2269 untuk Logaritma. R2 = 0,0922 untuk Pangkat
(n), R2 = 0,0501 untuk Linear dan R2 0,0142 untuk eksponensial. Penulis
menamakan optimis untuk model regresi dengan R 2 paling tinggi, yang paling rendah
dinamakan pesimis dan yang berada diantara keduanya dinamakan moderat. Penulis
kemudian mengambil moderat yaitu model Ekaponensial dengan pertimbangan
apabila terjadi kesalahan prediksi, maka kesalahannya tidak begitu jauh.
Namun, karena persentase pertumbuhan jumlah mahasiswa pada tahun ke-1
yaitu 17,00% sedangkan pada beberapa tahun setelahnya adalah 5,67-6,89%, maka
model regresi Linear dianggap kurang tepat untuk digunakan. Begitu pula dengan
model regresi dengan nilai R2 tertinggi yaitu Pangkat (n), persentase pertumbuhan
pada tahun ke-1 adalah 9,59% sedangkan pada beberapa tahun setelahnya adalah
3,77-
4,78%. Sehingga dipilih model regresi Logaritma dengan persentase pertumbuhan
jumlah mahasiswa yaitu 2,06-2,77%. Prediksi serta nilai persentase pertumbuhan
jumlah mahasiswa untuk ketiga model regresi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 9.
Dengan menggunakan model regresi Logaritma diperoleh prediksi jumlah mahasiswa
untuk 5 tahun mendatang sebagai berikut:
IV-11
5.2 Jumlah Mahasiswa dan Dosen pada Setiap Jam Perkuliahan
PRODI JUMLAH
NO HARI JAM
EKONOMI DOSEN MAHASISWA
1 AKUNTANSI SENIN 07.15- 09.45 20 901
IV-12
10.00 - 12.30 5 194
13.15 - 15.45 1 44
16.00- 17.40 7 316
07.15- 09.45 7 268
10.00 - 12.30 9 410
SELASA
13.15 - 15.45 1 35
16.00- 17.40 10 419
07.15- 09.45 13 612
10.00 - 12.30 5 224
RABU
13.15 - 15.45 1 30
16.00- 17.40 13 530
07.15- 09.45 5 225
10.00 - 12.30 7 237
KAMIS
13.15 - 15.45 7 395
16.00- 17.40 8 286
07.15- 09.45 6 335
10.00 - 12.30
JUMAT
13.15 - 15.45 8 404
16.00- 17.40 19 829
07.15- 09.45 1 25
10.00 - 12.30 13 562
SENIN
13.15 - 15.45 12 491
16.00- 17.40 7 293
07.15- 09.45 19 726
10.00 - 12.30 18 716
SELASA
13.15 - 15.45 7 405
2 MANAJEMEN
16.00- 17.40 7 290
07.15- 09.45 4 295
10.00 - 12.30 12 532
RABU
13.15 - 15.45 9 362
16.00- 17.40 8 291
07.15- 09.45 13 590
KAMIS
10.00 - 12.30 7 186
IV-13
13.15 - 15.45 14 618
16.00- 17.40 7 284
07.15- 09.45 16 742
10.00 - 12.30 4 44
JUMAT
13.15 - 15.45 7 125
16.00- 17.40 7 287
07.15- 09.45 5 330
10.00 - 12.30 4 135
SENIN
13.15 - 15.45 10 415
16.00- 17.40 6 450
07.15- 09.45 6 291
10.00 - 12.30 2 20
SELASA
13.15 - 15.45 1 10
16.00- 17.40 6 218
07.15- 09.45 7 453
10.00 - 12.30 5 209
3 PEMBANGUNAN RABU
13.15 - 15.45 13 439
16.00- 17.40 2 90
07.15- 09.45 4 320
10.00 - 12.30 11 535
KAMIS
13.15 - 15.45 4 288
16.00- 17.40 4 83
07.15- 09.45 5 207
10.00 - 12.30
JUMAT
13.15 - 15.45 5 279
16.00- 17.40
Sumber: Fakultas Ekonomi Universitas
Tadulako, 2021
Tabel 5.2 Jumlah Mahasiswa dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako
Pada Jam Puncak
IV-14
No Hari Jurusan Jam Jumlah Dosen Jumlah Mahasiswa
1 Senin Akutansi 07.15- 09.45 20 901
2 Jumat Manajemen 07.15- 09.45 16 741
3 Kamis Pembangunan 10.00 - 12.30 11 535
Sumber: Pengolahan Data 2021
Dari data di atas maka penulis mengambil jumlah mahasiswa yang paling
banyak berada pada hari senin pada jam 07:15-09:45 dengan jumlah 901
mahasiswa dan 20 dosen.
08:00 - 09:00 43 0 6 0 43 6
09:00 - 10:00 11 5 0 0 49 6
10:00 - 11:00 17 10 2 3 56 5
11:00 - 12:00 48 10 0 1 94 4
IV-15
12:00 - 13:00 32 24 0 2 102 2
14:00 - 15:00 23 38 0 1 91 4
15:00 - 16:00 30 44 0 1 77 3
16:00 - 17:00 0 77 0 3 0 0
08:00 - 09:00 49 0 6 0 49 6
09:00 - 10:00 11 5 0 0 55 6
10:00 - 11:00 19 10 2 3 64 5
IV-16
15:00 - 16:00 38 43 0 1 114 3
IV-17
IV-1
IV-2
DAFTAR PUSTAKA
P. Joko Subagyo. (2004). Rineka Cipta. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek.
Jakarta
https://www.wuryantoro.com/2013/03/pengertian-dan-alur-penelitian.html.SSS
IV-3