Anda di halaman 1dari 2

1.

Penyelesaina sengketa hukum internasional

2. Prinsip-prinsip hukum umum

Jawaban :

Dalam hukum internasional penyelesaian sengketa internasional dapat dilakukan melalui lembaga
Arbitrase Internasional. Arbitrase adalah penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang
netral serta putusan yang dikeluarkan sifatnya final dan mengikat. Orang yang dipilih untuk melakukan
arbitrase disebut arbitrator atau arbiter.

Dalam hukum internasional perjanjian internasional atau perjanjian antar negara disebut dengan Treaty
yaitu perjanjian yang dibuat dibawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara
atau organisasi internasional. Treaty umumnya memuat materi hal-hal yang prinsipil dan memerlukan
pengesahan, Seperti mengatur tentang masalah perdamaian, pembatasan negara, keamanan, ekstradisi,
dsb. Apabila salah satu pihak melanggar maka akan dibawa ke arbitrase internasional dan arbiter
internasional putusanya bersifat final dan banding.

salah satu asas dalam hukum internasional yaitu asas resiprositas, asas resiprositas mengandung makna
bahwa jika suatu negara menginginkan suatu perlakuan yang baik dari negara lain, maka negara
tersebut juga harus memberi perlakuan yang baik terhadap negara lain. Misalnya pembebasan visa
hanya diberikan kepada orang asing dari negara yang juga memberikan pembebasan visa kepada warga
negara indonesia.

A. Prinsip-prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab :

1. Prinsip-prinsip hukum pada umumnya, merupakan perwujudan dari hukum positif nasional dan
internasional dari suatu negara yang berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda antara yang dahulu
dan yang sekarang. Misalnya: prinsip keadilan dan kepatutan, prinsip kesamaan derajat sesama
manusia, prinsip itikad baik dll.

2. Prinsip-prinsip hukum dari berbagai sistim hukum. Ada dua macam sistim hukum yang berlaku di
dunia ini yaitu sistim hukum Anglo Saxon dan sistim hukum Eropa Kontinental.

3. Prinsip-prinsip hukum nasional pada umumnya. Misalnya: setiap hukum nasional negara-negara
didunia mengenal prinsip-prinsip nebis in idem, prinsip nullum delictum dalam hukum pidana, prinsip
pacta sunt servanda dalam prinsip hukum perjanjian/perikatan, prinsip ius soli dan ius sanguinis dalam
hukum kewarganegaraan dll.

4. Prinsip-prinsip hukum internasional pada umumnya.


Hukum internasional juga mengenal prinsip-prinsip hukum yang mendasari atau menjadi landasan
lahirnya dan berlakunya kaidah hukum internasional positif. Misalnya:, prinsip non intervensi, prinsip-
prinsip hukum internasional yang terkandung dalam piagam PBB dll.

5. Prinsip-prinsip hukum umum dari berbagai cabang hukum internasional.

Misalnya: hukum laut internasional, hukum diplomatik, hukum humaniter internasional, hukum
ekonomi internasional dll.

B. Prinsip Nebis in idem ialah asas yang mengatur tentang bahwa seseorang tidak dapat dituntut sekali
lagi atas perbuatan atau peristiwa yang baginya telah diputuskan oleh hakim.

Prinsip non intervensi ialah suatu prinsip/norma dalam hubungan internasional dimana suatu
negara tidak diperbolehkan untuk mengintervensi hal-hal yang pada pokoknya termasuk dalam urusan
atau permasalahan dalam negeri (yurisdiksi domestik) negara lain.

Anda mungkin juga menyukai