1. Kekuatan konteks sosio-kultur di daerah anda yang sejalan dengan pemikiran KHD
1. Bekerja sama dan saling memberi Contoh: a) tradisi panen di desa, saat
panen raya maka masing-masing tetangga
akan saling bertukaran hasil panen nya
b) tradisi hari raya, dimana antar tetangga
atau anggota keluarga akan mengirim
makanan ke anggota keluarga yang lain
c) acara pengajian rutinan, setiap orang
yang akan mengadakan rutinan pengajian
akan mengirim makanan ke tetangga-
tetangga sekitar nya.
Sekolah Masyarakat
Mata pelajaran bahasa lampung (latihan Pelaksanaan pernikahan menggunakan
berpidato menggunakan bahasa lampung) baju adat lampung
Mata pelajaran seni budaya dan prakarya Mengenalkan kain tapis khas lampung,
(praktik menari tarian sembah) dan makanan khas lampung seruit.
Mata pelajaran sejarah dan bahasa Pengenalan situs batu bendil peninggalan
(menjelaskan dan bercerita) purbakala
Sekolah Masyarakat
Karakter berbagi Jum’at berkah Santunan anak yatim dan
fakir miskin, bersedekah,
Musyawarah atau Pemilihan ketua kelas, Pemilihan kepala desa dan
berorganisasi perangkat kelas dan karang taruna
pemilihan ketua osis
Menghormati leluhur Pengenalan sejarah sekolahan Pergi ke acara haul, tradisi
dan pengenalan memperingati meninggalnya
kepemimpinan kepala tokoh agama yang
sekolahan dari pertama berpengaruh di desa setiap
sekolah berdiri hingga setahun sekali.
sekarang
Karakter Suguhan tari sembah sebagai Suguhan tari
berkebhinekaan global sambutan selamat datang
(menghormati tamu) kepada tamu. (perpisahan
atau wisuda)
3. Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah anda sesuai
dengan konteks lokal sosial budaya di daerah anda yang dapat di terapkan.
a) Nilai gotong royong
b) Menghormati leluhur
c) Saling berbagi
d) Nilai kekeluargaan dan kekerabatan