Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah
di Indonesia, diantaranya yaitu:
Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar
dari pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis.
Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:
Sikap Hormat
Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna
menghormati musuh maupun kawan.
Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat
serta tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan
jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas.
Sikap Tegak
Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam
bela diri pencak silat.
Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya
yaitu:
Sikap Tegak 4
Sikap Tegak 3
Sikap Tegak 2
Sikap Tegak 1
Sikap Duduk
Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4
sikap, diantaranya yaitu:
Sikap sila
Sikap duduk
Sikap simpuh
Dan sikap sempok atau dempok
Sikap Pasang
Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki
layaknya orang yang sedang menunggang kuda.
Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi
tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik
serangan, sampai teknik pembelaan diri.
Pemebentukan Gerakan
Pembentukan Arah
1. Arah kebelakang
2. Arah serong kiri belakang
3. Arah samping kiri
4. Arah serong kiri depan
5. Arah depan
6. Arah serong kanan depan
7. Arah samping kanan
8. Arah serong kanan belakang.
Terdapat beberapa jurus yang dapat dilakukan dalam seni bela diri silat.
Dalam jurus 5, terdapat dua pola yang dipakai, yakni pola lantai lurus
serta pola langkah berputar.
a. Pertandingan Pencak silat dyang ilakukan oleh dua pesilat yang saling
berhadapan untuk mencapai prestasi.
c. Ketentuan Pertandingan
d. Pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit serta lima
orang juri.
2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan
a. Menang angka, bila pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri telah
menetapkan satu pemenang dengan jumlahh angka lebih banyak dari
lawannya.
4. Ketentuan Penilaian
a. Nilai 1 (satu)
Elakan atau tangkisan yang sukses dan disusul oleh serangan yang
masuk dalam sasaran, atau teknik jatuhan yang juga sukses.
Serangan tangan yang masuk pada sasaran.
b. Nilai 2 (dua)
c. Nilai 3 (tiga)
Menjatuhkan lawan.
d. Nilai 4 (empat)
Mengunci lawan.
Dada
Perut
Pinggang kiri dan kanan
Punggung
Sementara itu, tungkai dan tangan bisa dijadikan sasaran serangan
dengan menjatuhkan dan juga melakukan kuncian, namun tidak
memiliki nilai sebagai serangan perkenaan.
Dimana kelima dari aspek dan tujuan tersebut saling berhubungan satu
sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya suatu pembinaan dengan
tujuan aspek seni, bela diri, ataupun olah raga saja.
Pencak silat sebagai salah suatu bela diri sehingga bertujuan untuk
mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan keterampilan,
sikap, kepribadian, dan juga rasa kebangsaan.
Yang mana hal-hal itu memang harus dikuasai di dalam ilmu bela diri
pencak silat supaya para pengikutnya bisa terbentuk sebagai seorang
manusia seutuhnya, yang berarti terbentuk secara jasmani dan juga
rohani.
Tujuan dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat dapat
disimpulkan dengan tujuan sebagai berikut:
3. Pengembangan Seni
Sebagai salah satu seni bela diri, pencak silat juga mempunyai tujuan
untuk pengembangan seni maupun kebudayaan daerah.
4. Pengembangan Olahraga
5. Pengembangan Pendidikan
Diantaranya: