0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas lembaga negara Indonesia seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan BPK.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas lembaga negara Indonesia seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan BPK.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas lembaga negara Indonesia seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan BPK.
Mengatur Negara sesuai dengan UUD Presiden melakukan kewajiban internasional Presiden membentuk UUD dan menetapkan peraturan untuk menjalankan UUD
Tugas wakil Presiden:
Membantu presiden dalam melakukan kewajibannya
Menggantikan Presiden sampai habis waktunya jika presiden meninggal dunia,berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah ditentukan Memperhatikan secara khusus,menampung masalah yang perlu penanganan menyangkut bidang tugas kesejahteraan rakyat
Melakukan pengawasan operasional pembangunan,dengan bantuan departemen,lembaga non
departemen,dalam hal ini inspektur jendral dari departemen yang bersangkutan atau dari pengawasan dari lembaga non departemen yang bersangkutan
2.Fungsi MPR:
Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilu dalam siding paripurna MPR Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat,berhenti,diberhentikan,atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya
3.Fungsi DPR:
Menyusun dan membahas perancangan undang-undang(RUU)
Membahas RUU yang diusulkan oleh presiden/DPD Menetapkan UU bersama dengan presiden Menyusun program legislasi nasional 4. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) memiliki fungsi yaitu: Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu. Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang tertentu. Anggota DPD dari setiap provinsi adalah 4 orang. 5. Fungsi Mahkamah Agung adalah Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, yang merupakan pengadilan kasasi, bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali, serta menjaga agar semua hukum dan undang- undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar. 6. 1. Sebagai penafsir konstitusi . Dengan adanya Mahkamah Konstitusi maka penafsiran terbentuknya undang-undang yang tidak sesuai dengan konstitusi bisa dibatalkan, disempurnakan terlebih dahulu ataupun dilengkapi oleh Mahkamah Konstitusi sebelum diberlakukan undang-undang. Hal ini dilakukan supaya undang-undang bisa tetap sejalan sesuai dengan konstitusi yang merupakan aturan hukum. 2. Sebagai penjaga hak asasi manusia (HAM). Konstitusi yang berupa aturan hukum juga mencakup didalamnya perlindungan Hak Asasi Manusia. Apabila ketika suatu saat terdapat adanya hal-hal yang bertentangan terhadap konstitusi. Mahkamah Konstitusi bisa berperan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan. 3. Sebagai pengawal konstitusi . Selain bisa menjadi penjaga dari hak asasi manusia, Mahkamah Konstitusi juga bisa menjadi pengawal konstitusi. seperti dijelaskan juga pada sebelumnya, apabila ada yang tidak sejalan dengan aturan hukum (konstitusi). Mahkamah Konstitusi akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah. 4. Sebagai penegak demokrasi . Mahkahmah Konstitusi bisa menegakkan demokrasi lewat menyelenggarakan demokrasi supaya dilakukan secara jujur dan adil. Dengan adanya MK, diharapkan supaya pemilu bisa berjalan dengan adil dan jujur. 7. Fungsi Komisi Yudisial adalah: Menjadi perantara (mediator) atau penghubung antara kekuasaan pemerintah (Executive Power) dan kekuasaan kehakiman (Judicial Power). ... Menjadikan terjaganya konsistensi putusan lembaga peradilan, karena setiap putusan memperoleh penilaian dan pengawasan yang ketat dari KY. 8. BPK mempunyai fungsi yang sekilas mirip seperti auditor yaitu melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam hal ini, berbagai lembaga keuangan negara tentu mempunyai kegiatan yang melibatkan berbagai macam transaksi. Di sinilah peran BPK untuk memeriksa kegiatan tersebut. BPK juga berfungsi melakukan proses pengawasan terhadap pengelolaan dan tanggung jawab yang berkaitan dengan keuangan negara. Setiap pengelolaan dan penggunaan uang negara wajib dipantau oleh BPK. Hal ini dilakukan agar sistem keuangan yang ada di Indonesia dapat terorganisir dengan baik dan mencegah berbagai tindakan penyimpangan.