Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Fery Saifullah

Nim : 2021609033

Tugas pengantar ilmu politik

1.Tugas Presiden:

 Mengangkat dan memberhentikan menteri


 Mengatur Negara sesuai dengan UUD
 Presiden melakukan kewajiban internasional
 Presiden membentuk UUD dan menetapkan peraturan untuk menjalankan UUD

Tugas wakil Presiden:

 Membantu presiden dalam melakukan kewajibannya


 Menggantikan Presiden sampai habis waktunya jika presiden meninggal dunia,berhenti atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah ditentukan
 Memperhatikan secara khusus,menampung masalah yang perlu penanganan menyangkut
bidang tugas kesejahteraan rakyat

Melakukan pengawasan operasional pembangunan,dengan bantuan departemen,lembaga non


departemen,dalam hal ini inspektur jendral dari departemen yang bersangkutan atau dari
pengawasan dari lembaga non departemen yang bersangkutan

2.Fungsi MPR:

 Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar


 Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilu dalam siding paripurna MPR
 Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden
mangkat,berhenti,diberhentikan,atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa
jabatannya

3.Fungsi DPR:

 Menyusun dan membahas perancangan undang-undang(RUU)


 Membahas RUU yang diusulkan oleh presiden/DPD
 Menetapkan UU bersama dengan presiden
 Menyusun program legislasi nasional

 4. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) memiliki fungsi yaitu: Pengajuan usul, ikut dalam
pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi
tertentu. Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang tertentu. Anggota DPD dari setiap
provinsi adalah 4 orang.

 5. Fungsi Mahkamah Agung adalah Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, yang merupakan
pengadilan kasasi, bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui
putusan kasasi dan peninjauan kembali, serta menjaga agar semua hukum dan undang-
undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar.

 6. 1. Sebagai penafsir konstitusi . Dengan adanya Mahkamah Konstitusi maka penafsiran
terbentuknya undang-undang yang tidak sesuai dengan konstitusi bisa dibatalkan,
disempurnakan terlebih dahulu ataupun dilengkapi oleh Mahkamah Konstitusi sebelum
diberlakukan undang-undang. Hal ini dilakukan supaya undang-undang bisa tetap sejalan
sesuai dengan konstitusi yang merupakan aturan hukum.

 2. Sebagai penjaga hak asasi manusia (HAM). Konstitusi yang berupa aturan hukum juga
mencakup didalamnya perlindungan Hak Asasi Manusia. Apabila ketika suatu saat terdapat
adanya hal-hal yang bertentangan terhadap konstitusi. Mahkamah Konstitusi bisa berperan
untuk memberikan solusi terhadap permasalahan.

 3. Sebagai pengawal konstitusi . Selain bisa menjadi penjaga dari hak asasi manusia,
Mahkamah Konstitusi juga bisa menjadi pengawal konstitusi. seperti dijelaskan juga pada
sebelumnya, apabila ada yang tidak sejalan dengan aturan hukum (konstitusi). Mahkamah
Konstitusi akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah.

 4. Sebagai penegak demokrasi . Mahkahmah Konstitusi bisa menegakkan demokrasi lewat
menyelenggarakan demokrasi supaya dilakukan secara jujur dan adil. Dengan adanya MK,
diharapkan supaya pemilu bisa berjalan dengan adil dan jujur.

 7. Fungsi Komisi Yudisial adalah: Menjadi perantara (mediator) atau penghubung antara
kekuasaan pemerintah (Executive Power) dan kekuasaan kehakiman (Judicial Power). ...
Menjadikan terjaganya konsistensi putusan lembaga peradilan, karena setiap putusan
memperoleh penilaian dan pengawasan yang ketat dari KY.

 8. BPK mempunyai fungsi yang sekilas mirip seperti auditor yaitu melakukan pemeriksaan
terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam hal ini, berbagai
lembaga keuangan negara tentu mempunyai kegiatan yang melibatkan berbagai macam
transaksi. Di sinilah peran BPK untuk memeriksa kegiatan tersebut.
 BPK juga berfungsi melakukan proses pengawasan terhadap pengelolaan dan tanggung
jawab yang berkaitan dengan keuangan negara. Setiap pengelolaan dan penggunaan uang
negara wajib dipantau oleh BPK. Hal ini dilakukan agar sistem keuangan yang ada di
Indonesia dapat terorganisir dengan baik dan mencegah berbagai tindakan penyimpangan.

Anda mungkin juga menyukai