Anda di halaman 1dari 11

Lembaga lembaga

negara yang berwenang


membuat perundang
undangan.
NAMA KELOMPOK :

ELDIANA

INDAH PUSPITA SARI

KlORENSIUS IVAN
Kekuasaan Membuat Hukum: Siapa yang Berwenang?

Pengertian Lembaga Negara

Lembaga Legislatif :

adalah lembaga yang bertugas untuk membuat atau merumuskan undang-undang yang diperlukan negara.
Lembaga legislatif ini contohnya, antara lain MPR, DPR, dan DPD.

Lembaga Eksekutif :

merupakan suatu lembaga yang diberi kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.


Lembaga eksekutif terdiri dari: Presiden, Wakil Presiden, Kementerian negara, Pejabat setingkat Menteri,
Lembaga pemerintah nonkementerian. Presiden dan wakil presiden adalah pemimpin dalam lembaga ini

Lembaga Yudikatif :

merupakan suatu badan dengan sifat yuridis yang berfungsi untuk mengadili penyelewengan konstitusi
dan peraturan perundang-undangan oleh institusi pemerintahan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, lembaga
yudikatif bersifat independen dan terbebas dari intervensi pemerintah. Lembaga yudikatif di Indonesia terdiri dari Mahkamah
Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. 
Lembaga Keuangan Negara :

Lembaga keuangan berfungsi sebagai lembaga yang mampu menyediakan uang


cash di waktu yang tepat bagi masyarakat saat dibutuhkan. Fungsi ini membuat
masyarakat tidak lagi risau akan terjadinya krisis uang tunai yang beredar.

Lembaga Pengawas :

Pengawasan merupakan proses untuk mendeterminasi apa yang dilaksanakan,


mengevaluasi pelaksanaan dan bilamana perlu menerapkan tindakan perbaikan
sedemikian rupa hingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana.

Tugas Pengawas :

Pengawas harus memberikan motivasi kepada staf. Hal ini dapat memberikan


semangat bagi staf dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya sehingga hasil
kerjanya akan baik. Atasan dapat
melakukan beberapa hal untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
menyenangkan.
Tugas lembaga negara

Secara umum, tugas lembaga negara adalah sebagai berikut:

• Menjaga kestabilan keamanan, politik, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan budaya
dalam suatu negara yang bersangkutan.

• Menciptakan suatu lingkungan negara yang kondusif, aman, dan harmonis.

• Menjaga penghubung antara negara dengan rakyat.

• Menjadi sumber inspirator dan aspirator rakyat.

• Membantu menjalankan roda pemerintahan negara.

• Memberantas adanya tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).


Lembaga Negara yang Berwenang Membuat Perundang-Undangan.

Kekuasaan membuat hukum diberikan kepada lembaga-lembaga


negara yang memiliki hak dan kewenangan untuk menetapkan
undang-undang, peraturan dan regulasi.
Beberapa contoh lembaga negara yang berwenang membuat
perundang-undangan diantaranya adalah Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi.
Pembukaan

Lembaga-lembaga negara yang berwenang membuat


perundang-undangan adalah salah satu pilar penting dalam
sistem hukum Indonesia. Peran mereka sangatlah vital dalam
menjaga kestabilan dan keamanan negara.

Dalam presentasi ini, kita akan membahas secara rinci


tentang lembaga-lembaga tersebut, tugas-tugas mereka, serta
bagaimana mereka bekerja untuk menciptakan peraturan-
peraturan yang adil dan sesuai dengan kondisi sosial
masyarakat.
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

DPR adalah lembaga legislatif tertinggi di Indonesia yang memiliki


kewenangan untuk membuat undang-undang. Anggota DPR dipilih
melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali.

Tugas utama DPR adalah membuat undang-undang yang berpihak


pada kepentingan rakyat. Mereka juga memiliki kewenangan untuk
menyetujui anggaran negara dan memberikan persetujuan terhadap
pengangkatan pejabat negara tertentu.

Presiden

presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan di


Indonesia. Ia memiliki wewenang untuk mengeluarkan peraturan
perundang-undangan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) dan
Keputusan Presiden (Keppres).
Selain itu, presiden juga memiliki kewenangan untuk mengajukan
RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR. Namun, RUU
tersebut harus disetujui oleh DPR sebelum dapat menjadi undang-
undang yang sah.
KY (Komisi Yudisial)

KY adalah lembaga yang bertugas untuk melakukan pengawasan


atas hakim-hakim dan menjaga independensi kekuasaan
kehakiman di Indonesia. KY memiliki kewenangan untuk
memberikan sanksi atau bahkan memberhentikan seorang hakim
yang melakukan pelanggaran etik atau kesalahan dalam
menjalankan tugasnya. Selain itu, KY juga memiliki tugas untuk
memberikan rekomendasi kepada presiden dalam hal
pengangkatan dan pemberhentian hakim di Indonesia.

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)

BPK adalah lembaga yang bertugas untuk melakukan


pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara. Tugas utama
BPK adalah memastikan bahwa penggunaan anggaran negara
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak ada
penyimpangan atau korupsi dalam pengelolaan keuangan
negara. Hasil pemeriksaan BPK kemudian disampaikan kepada
DPR dan presiden sebagai bentuk akuntabilitas atas
pengelolaan keuangan negara.
(Mahkamah Konstitusi)

MK adalah lembaga yudikatif yang bertugas untuk


menyelesaikan sengketa konstitusional dan memutuskan
apakah suatu undang-undang atau peraturan pemerintah
bertentangan dengan UUD 1945.Keputusan MK bersifat
final dan mengikat semua pihak. Selain itu, MK juga
memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengadili
perselisihan hasil pemilihan umum dan sengketa
keanggotaan DPR.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai