Anda di halaman 1dari 6

Anafilaksis merupakan presentasi klinis yang Faktor terkait usia, penyakit penyerta, dan

paling berat dari reaksi alergi sistemik obat-obatan tertentu dapat menyebabkan
Anafilaksis berat ditandai dengan gangguan yang anafilaksis berat atau fatal. Kofaktor yang
berpotensi mengancam jiwa pada jalan napas, memperberat anafilaksis kemungkinan dapat
pernapasan, dan/atau sirkulasi, dan dapat terjadi menyebabkan anafilaksis berulang
tanpa adanya gambaran khas pada kulit/syok Penyakit atopik adalah faktor risiko anafilaksis
sirkulasi yang dipicu oleh makanan, olahraga, dan latex
tetapi tidak untuk anafilaksis yang dipicu oleh
gigitan serangga

- Dapat terjadi pada semua usia, Pada


anak usia 0-4 tahun angka kejadian 3x
lebih tinggi
- Secara global: Pada anak 0–18 th,
insidensi 32 kasus per 100.000 setiap
tahun Anafilaksis merupakan Reaksi Hipersensitifitas
Tipe 1
Initial exposure → sensitisasi yang membentuk
IgE spesifik→ second exposure dimana mast cell
akan degranulasi dan merelease proinflamatory
molecules dan menyebabkan beberapa
perubahan khususnya di sistem pernapasan
maupun di kulit → nah jika alergen menimbulkan
reaksi berlebihan contoh kalo alergi antibiotik,
makanan dll itu bisa menyebabkan yang disebut
anafilaksis PARASIMPATIS (neurotransmit acetil colin)→
Fase Dini [reseptor kolinergik] → enzim guanilat siklase→
gtp→ cyclic GMP→ meningkat→ degranulasi
- Terjadi beberapa menit setelah terpapar
alergen yg sama untuk kedua kalinya
- Puncaknya 15-30 menit pasca paparan
- Berakhir 2-4 jam kemudian
Fase Lanjut
- Disebabkan akumulasi dan infiltrasi
eosinofil, neutrofil, basofil, limfosit dan
makrofag sehingga terjadi inflamasi
- Berlangsung 4-8 jam, dapat menetap 2-3
hari

- Fase dini terjadi akibat zat2 primer dan


sekunder
- Fase lanjut diakibatkan karena zat2 (SIMPATIS) → [adrenergik] →
sitotoksik yg dikeluarkan granulosit epinefrin/adrenalin (tidak selektif) reseptor
(terutama eosinofil) & sebagian zat2 adrenergik:
mediator sekunder mediator - adr-alfa
sekunder=newly synthesized mediator= - adr-beta 1
hasil produksi fosfolipase, PAF (platelet
- adr-beta 2
aggregation factor), PG, LT, TxA1
adrenalin/epinefrin jika berikatan dengan
adr-beta2 adrenergic [(kadang/1/alfa (ga
selektif)(efeknya beda)]→ aktivasi adenilat
siklase → mengubah ATP menjadi cAMP →
menghambat degranulasi

[kimia, fisik]
obat-obatan terutama opium, aktivitas/olahraga
berlebihan, dingin, panas → langsung
aktivasienzim fosfolipase → produksi mediator
sekunder

- imunologic igE dependent: makanan,


racun serangga, obat-obatan
- imunologic non-igE dependent:
obat-obatan
- non-imunologic→ si alergen langsung
menyebabkan aktivasi degranulasi sel
inflamator (termasuk idiopatik, sel
mast→ mastositosis = idiopatik) kalau
imunologis melalui respon sistem imun
dulu

NON IMMUNOLOGY/NON ALLERGY


mungkin karena demam anaknya atau karena
nangis terus kan bisa merah mukanya) → nah ini
bisa diketahui dari onset cepat terjadinya ruam/
garuk-garuk & ekskoriasi, tapi agak sulit juga
membedakannya dengan acute atopic dermatitis,
bisa diliat juga ada angiodema di wajah lidah
orofaring

Manifestasi klinis anafilaksis bergantung pada


sistem organ kena dan biasanya muncul dalam
waktu beberapa menit -jam setelah terpapar
alergen
Gejala yang muncul dengan urutan:
● Mukokutan (84%)
● Kardiovaskular (72%)
● Sistem respiratorik (68%)
● Anak → gejala respiratorik (paling sering)

Ss anafilaksis pada bayi, kan tadi faktor risiko nya


itu anak usia 0-4 tahun, karena mereka sulit
menjelaskan ss yang kenanya. Nah ini tabel
mungkin bisa mempermudah diagnosis. Ada - Waktu kapan untuk membedakan ige
symptom yang tidak bisa dijelaskan, sign yang mediated/non dan fase dini/fase lanjut
diekspresikan anak tapi mungkin sulit (karakteristik khas : onset terjadi segera
diinterprestasi sama sign anafilaksis yang bisa setelah paparan dengan alergen → bbrp
ditemukan detik hingga 1-2 jam)
General : rasa hangat, lemah, anxiety itukan bayi - Lokasi untuk mengetahui penyebab
gabisa cerita/lapor apa apa → dia bisanya nangis
kulit/mukosa : gatal bibir lidah tenggorokan mata
- Lama serangan dari mulai timbul sampai
→ flushing kemerahan ( tapi ini bisa juga kan datang ke rumah sakit
- Status atopi : rhinitis alergi, asma tidak meningkat khususnya pada reaksi
3a. Atopi = atopi terhadap bentuk apapun anafilaksis yang diinduksi oleh makanan
(obat-obatan, makanan, debu, suhu, binatang,
bahan kimia, dll)
3c. Aktivitas fisik = aktivitas yang paling sering
memicu adalah jogging,

Anafilaksis bisa ditegakkan apabila salah satu dari


3 kriteria di bawah ini terpenuhi
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memeriksa
manifestasi klinis dialami pasien, sesuai dengan 1. Onset tiba-tiba (hitungan menit hingga
tabel manifestasi klinis di slide sebelumnya jam) dengan keterlibatan dari kulit,
Hipotensi pada anak (tekanan darah sistolik) : mukosa, ataupun keduanya (urtikaria
generalisata, gatal, flushing, bengkak
- Neonatus (0-28 hari) <60mmHg pada bibir-lidah-uvula)
- 1-12 bln <70 mmHg DAN salah satu dari:
- 1-10 thn <70 + (2 x usia dalam tahun) a. Gejala sistem respiratori yang
mmHg tiba-tiba (sesak nafas, wheezing,
- >10 thn <90 mmHg batuh, stridor, hipoksemia)
Sistemik : adanya ekstravasasi carian dari b. Hipotensi tiba-tiba atau gejala
intravasc ke extravasc → terjadi hipovolemik → disfungsi organ
bisa menyebabkan hipotensi pada anak (yg diliat (hipotonia/kolaps, inkontinensi)
sistoliknya) 2. Dua atau lebih dari gejala berikut muncul
segera setelah eksposur dengan faktor
pemicu
a. kulit/mukosa: urtikaria
generalisata, gatal, flushing,
bengkak pada bibir-lidah-uvula
b. Respiratori: sesak nafas,
wheezing, batuh, stridor,
hipoksemia
c. Hipotensi tiba-tiba atau gejala
disfungsi organ
Tabel untuk bantu menjelaskan pemeriksaan (hipotonia/kolaps, inkontinensi)
plasma + penjelasan di bawah ini d. Pencernaan: nyeri perut seperti
kram, mual muntah
Uji lab kemungkina besar akan menunjukkan 3. Hipotensi setelah eksposur terhadap
peningkatan level IgE pada plasma namun allergen
a. bayi dan anak2: sistolik rendah
hasilnya tidak definitif. Histamin pada plasma juga
(sesuai usia) atau penurunan
bisa ditemukan meningat dalam waktu yang sistolik lebih dari 30%
singkat namun tidak stabil dan sulit untuk b. Dewasa: sistolik <90mmHg atau
mengukurnya dalam hal klinis. Plasma triptase penurunan >30% dari baseline
lebih stabil dan bisa meningkat dalam waktu yang
cukup lama (hitungan jam) namun terkadang
Kenapa first linenya adrenalin?
- Adrenalin tidak selektif, jadi jika
disuntikkan dia akan berikatan dgn 3
reseptor
1. Alfa adrenergik : menyembuhkan
gejala2 anafilaksis
(meningkatkan vasokonstriksi,
BP, dan mengurangi edema
mukosal)
2. Beta 1 : mencegah terjadinya
kardiogenik syok (meningkatkan
HR)
3. Beta 2 : bronkodilasi, dapat
menghambat pengeluaran
mediator

Terapi lini kedua yang di tabel kiri, lanjutan garis


di kanan

((fase lanjut menetap 2-3 hari → jika pasien


datang pada fase dini, sudah perbaikan, jangan
langsung dipulangkan karena bisa terjadi fase
lanjut di rumah 2-3 hari kemudian dan tidak
tertangani. jadi observasi di RS))

Kondisi pasien terus di observasi karena risiko


terjadinya Reaksi bifasik → rekurensi gejala awal
anafilaksis setelah resolusi; terjadi pada 4-20%
kasus, reaksi ini dapat terjadi 6-12 jam, hingga 72
jam
1. Dikasih gelang punya penyakit anafilaksis
& sudah dibekali epipen
2. 3-4 minggu kemudian dilakukan skin
test/ diambil dari darah bisa langsung
3. Kalau udah ketawan penyebabnya,
lakukan pencegahan berdasarkan
penyebab

Progam kesmas diantaranya adalah peningkatan


kuantitas dan kualitas dari food labelling
terhadap makanan yang mengandung bahan2
yang dapat memicu anafilaksis

Anda mungkin juga menyukai