Di susun oleh:
Kelompok 1
ABDUL RAHMAN : 191010506350
ADITIYA DWI ANGGARA : 191010503203
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada NOTO SUSANTO S.E., M.M , sebagai
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Kotabe dan Helsen memiliki pandangan mengenai pemasaran global yakni mengacu
pada kegiatan-kegiatan perusahaan yang menekankan pada upaya-upaya standarisasi,
koordinasi lintas pasar, dan integrasi global yang bertujuan untuk berpartisipasi dalam
meningkatkan kemampuan bersaing di pasar dunia.
James menekankan pada kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain yang
melampaui negara, memenuhi kebutuhan pelanggan global, serta mengembangkan
koordinasi antara infrastruktur pemasaran nasional menjadi infrastruktur pemasaran
global.
Manajemen Pemasaran
Internasional
Dalam prosesnya, dibutuhkan manajemen pemasaran internasional yang terintegrasi
agar sebuah perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasarannya secara luas.
Ini menjadi penting untuk dilakukan supaya perusahaan dapat menguasai dan
mempersiapkan diri, sebab manajemen pasar internasional berbeda dengan pasar
lokal yang mungkin sudah perusahaan ketahui. Berikut ini adalah beberapa langkah
manajemen pemasaran internasional:
2. Experiential Marketing
Dalam proses pemasaran pengalaman (experiential marketing), targetnya terfokus
pada pengalaman yang akan didapatkan oleh konsumen ketika mengonsumsi produk.
Pemasaran ini menggabungkan elemen logika, emosi, dan tindakan untuk menjadi
penghubung antara produk dengan konsumen.
1. Ketahanan harga: harga yang sudah ada di pasaran tidak akan mudah terganggu oleh
harga yang dikeluarkan oleh pesaing lain.
2. Harga lebih tinggi: produk dengan ekuitas merek yang baik dapat menetapkan harga
yang lebih tinggi dari produk lainnya karena mendapat dukungan melalui tingkat
kepercayaan dan persepsi yang positif dari konsumen.
3. Biaya pemasaran lebih kecil: jika suatu produk sudah mendapat tempat di hati
konsumennya, maka usaha dan biaya yang diperlukan untuk mempertahankan citra
tersebut akan jauh lebih kecil daripada pesaing yang masih harus membangun citra dari
produknya.
4. Posisi yang kuat di hadapan distributor maupun pengecer: perputaran yang lebih cepat
dari produk dengan ekuitas merek yang baik dapat menjadi nilai lebih di mata distributor
dan pengecer, sehingga keuntungan yang diperoleh juga lebih besar. Hal ini menjadikan
distributor dan pengecer lebih senang menangani produk dengan ekuitas merek yang
terbukti baik.
5. Kredibilitas tinggi, mudah melakukan perluasan merek: perusahaan dengan ekuitas
merek yang baik juga dapat dengan mudah membuat produk-produk turunan berbasis
merek yang sudah ada. Juga, akan memiliki kemungkinan yang besar produk baru
tersebut diterima serta mendapat perhatian dari konsumen.
1. Financial bond: ini merupakan bentuk tingkatan paling rendah pada hubungan antara
perusahaan dan konsumen karena hanya berbasis pada transaksi semata;
2. Social bond: hubungan antara kedua belah pihak diikat dalam lingkungan sosial tertentu;
3. Business bond: hubungan antara pengusaha dan konsumen dikembangkan lebih besar
menjadi hubungan bisnis yang saling membutuhkan dan menguntungkan;
4. Structural bond: hubungan yang dibangun antara pengusaha dan konsumen bersifat
struktural, menyangkut seluruh aspek yang sudah disebutkan di atas;
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi sangat diperlukan dalam strategi ini agar
dapat mendukung pembentukan hubungan yang baik dengan para konsumen.
8. Network Marketing
Umumnya strategi ini dikenal dengan istilah multi level marketing. Pada dasarnya
strategi ini merupakan strategi penjualan langsung yang melibatkan struktur pengusaha
tertentu. Masing-masing pengusaha tidak hanya bertanggung jawab untuk menjual
produk tetapi juga untuk membangun jaringan di bawahnya yang nantinya akan
memberikan keuntungan dalam hal finansial.
Komunikasi yang digunakan dalam multi level marketing ini adalah word to mouth yang
strukturnya dibangun berdasarkan kepercayaan antarpengusaha. Terdapat beberapa
prinsip yang perlu dijalankan agar multi level marketing dapat bekerja dan
menguntungkan bagi perusahaan maupun pengusaha itu sendiri.
Salah satu bentuk pemasaran yang dilakukan oleh H&M adalah memaksimalkan
pengalaman online dari para konsumennya. Ternyata hal ini mampu meningkatkan
pembukaan toko sampai 15 persen tiap tahunnya, serta menjadikan H&M merek yang
sudah memiliki pangsa pasar yang baik di Indonesia.
2. Dunkin’ Donuts
Metode pemasaran yang digunakan Dunkin’ Donuts adalah dengan menyesuaikan
menu dengan makanan favorit di tempat yang dituju.
Misalnya saja di Korea Selatan, mereka memiliki menu Grapefruit Coolatta. Di Lebanon,
Dunkin’ Donuts menyediakan menu donat cokelat mangga. Sedangkan di Indonesia,
masyarakat kita terbiasa dengan pola pikir bahwa donat yang manis seperti dengan
taburan cokelat, susu, dan keju.
3. Coca-cola
Perusahaan minuman Coca-cola memiliki pendekatan dan strategi pemasaran yang
unik. Coca-cola berkonsentrasi pada program dari komunitas badan amal yang
membutuhkan banyak waktu dan dana.
Teknik pemasaran seperti ini cenderung disambut baik oleh masyarakat internasional.
Strategi dengan menunjukkan kepedulian serta empati terhadap masyarakat lebih
dihargai, dibandingkan dengan perusahaan yang hanya fokus untuk memenuhi target
penjualan saja.
Orientasi Etnosentris
Pandangan etnosentris meyakini bahwa nilai-nilai yang dimiliki negara asalnya lebih
unggul dibandingkan dengan negara lainnya. Mereka mempercayai bahwa strategi
domestik adalah strategi yang lebih unggul dan terbaik ketimbang dari pihak asing.
Perusahaan etnosentris yang berbisnis di luar negeri dapat disebut dengan perusahaan
internasional.
2. Orientasi Polisentris
Perusahaan polisentris sering disebut dengan perusahaan multinasional. Orientasi
polisentris ini memiliki keyakinan bahwa setiap negara memiliki keunikan masing-
masing. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan
serta rencana pemasarannya sendiri.
3. Orientasi Regiosentris
Pada orientasi ini, perusahaan dengan keyakinan regiosentris tidak hanya mengakui
adanya perbedaan sifat yang spesifik pada pasar luar negeri, akan tetapi juga dapat
merasakan adanya persamaan dari masing-masing pasar luar negeri.
Perusahaan regiosentris lebih memperkuat daya saing regionalnya daripada langsung
mengembangkan pasar globalnya.
4. Orientasi Geosentris
Orientasi geosentris merupakan perpaduan etnosentris dan polisentris yang
memandang persamaan dan perbedaan dalam pasar dan negara serta berusaha
menciptakan strategi global guna memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar lokal.
Orientasi ini diyakini dapat menemukan persamaan dan perbedaan untuk dapat
merumuskan suatu strategi pemasaran lokal maupun internasional. Serta akan
memperlakukan semua pasar luar negeri sebagai suatu kesatuan, yakni pasar global.
https://majoo.id/solusi/detail/strategi-pemasaran-internasional
1. Produk (Product)
Produk adalah pemahaman produsen atau “sesuatu” baik yang berwujud fisik maupun
tidak, yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pendapat lain mengatakan bahwa produk merupakan keseluruhan obyek atau proses
yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.9 Dan perlu diperhatikan
bahwa dalam produk konsumen tidak hanya membeli benefit dan value dari produk
tersebut.
Dari dua difenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah suatu barang
baik secara fisik atau tidak yang akan kita jual kepada konsumen dan memiliki lebel
atau (brand) yang ditawarkan dalam produk tersebut. Produk akan terus berkembang
sesuai kebutuhan yang ada di masyarakat dan perkembangan teknologi. Dengan cara
melihat pangsa pasar dan menganalisa kebutuhan dari keinginan masyarakat terhadap
produk yang akan digunakan, sehingga bisa memberikan nilai yang bermanfaat
(kualitas yang baik) kepada konsumen atas produk yang kita tawarkan.
Untuk menarik konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu strategi dalam mengembangkannya, adapun strategi dalam
mengembangkan produk,10 sebagai berikut:
1) Penentuan Logo dan Moto
Logo merupakan ciri khas dari suatu bank sedangkan moto adalah kata yang
mendorong bank dalam melayani kebutuhan masyarakat. Maka dari itu logo dan moto
harus dirancang dengan benar sehingga masyarakat atau nasabah bisa dengan mudah
ingat.
2) Menciptakan Merek
Jasa yang ditawarkan oleh bank perlu diberikan merek tertentu. Merek bisa berupa
simbol, istilah, nama, desain atau kombinasi dari semuanya, yang melambangkan suatu
lembaga tersebut, sehingga merek satu lembaga dengan lembaga lain hampir tidak ada
merek yang sama. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan merek:
Mudah diingat
Terkesan hebat dan modern
Memiliki arti (dalam arti positif)
Menarik perhatian
3) Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Namun dalam dunia perbankan,
kemasan diartikan pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah, pembungkus
dalam bidang jasa, misalnya buku tabungan, cek, bilyet.
4) Keputusan Label
Label merupakan bagian dari kemasan, yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan. Dalam lembaga perbankan biasanya tercantum cara penggunaan, misalnya
pada kartu ATM. Dalam pembuatan produk, tentu konsumen harus mengetahui
manfaat produk yang akan ditawarkan, sebagai berikut:
Karakteristik produk yakni kemampuan suatu produk dalam melakukan fungsinya,
kemampuan daya tahan, desain, dan kreatifitas.
Produk sebagai kumpulan keuntungan yakni hasil suatu produk yang dibeli bisa jadi
keunggulan, dilengkapi berbagai macam fitur dalam produk untuk menunjang
kegiatan nasabah. Adanya aplikasi BSM mobile banking sehingga banyak
memberikan keuntungan kepada nasabah tanpa perlu terlibat langsung dengan
karyawan.
Produk sebagai pemuas nilai yakni menambah nilai bagi pelanggan, manfaat dari
produk tersebut yang menciptakan kepuasan terhadap konsumen, dengan
kemudahan dioperasional dan diperbaiki jika terjadi kerusakan. Kartu ATM yang
ketelan saat melakukan transaksi, nasabah hanya perlu mengkonfirmasi dengan
pihak bank, dengan itu customer service bisa memblokir dan membuatkan ATM yang
baru.
2. Harga (Price)
Harga merupakan jumlah yang harus dibayar oleh konsumen untuk memproleh produk
yang ia inginkan. Sebuah perusahaan menegosiasikan harga dengan masing-masing
pelanggan, dengan menawarkan diskon, menghitung biaya produksi. Untuk
menyesuaikan harga dengan penjual lain sehingga membawa produk agar sejalan
dengan persepsi pembeli, sehingga mereka menganggap harga yang ditetapkan sesuai
dengan hasil atau barang yang didapatkan. Serta harga yang sama dalam satu
lingkungan juga diaggap wajar.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan harga
adalah suatu cerminan dari nilai. Harga salah satu aspek yang paling penting kegiatan
pemasaran.13 Bagi perbankan yang berprinsip syariah adalah bagi hasil. Sedangkan
bagi perbankan konvensioanal harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya sewa,
biaya tagih dan lain sebagainya.
Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan untuk berbagai tujuan yang akan
dicapai. Dalam penetapan harga, perusahaan memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
Untuk bertahan hidup Dimana bank menentukan harga semurah mungkin dengan
tujuan produk dan jasa yang ditawarkan laku dipasaran, misalnya dengan untuk
bunga simpanan yang tinggi dan bunga pinjaman yang rendah tetapi dalam kondisi
yang masih menguntungkan.
Untuk memaksimalkan laba Tujuan penetapan harga ini diharap penjualan terus
meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat
dilakukan dengan harga yang murah atau tinggi.
Untuk memperbesar market share Dengan harga yang murah diharapkan jumlah
pelanggan meningkat dan diharpakan pula pelanggan pesaing beralih ke produk
yang ditawarkan.
Mutu produk Memberikan kesan atas produk atau jasa yang ditawarkan dengan
memiliki kualitas yang tinggi, biasanya harga jual yang ditentukan semakin tinggi
pula, namun konsumen akan merasa puas jika produk yang kita berikan berkualitas
bagus.
Karena pesaing Penentuan harga dengan melihat pesaing. Dengan tujuan agar
harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing, sehingga tidak adanya
ketimpangan harga.
Memilih harga tergantung keperluan, yaitu:
1. Kesesuain harga atau biaya dengan kualitas jasa, diukur melalui kualitas produk dan
pelayanan. Dengan kualitas produk yang bagus dan pelayanan. Kualitas produk
harga yaitu kelengkapanan fasilitas dari setiap produk yang ditawarkan, sehingga
kesesuai harga dan kualitas terhadap nasabah yang menggunakan akan merasa
puas. Serta pelayanan yang baik akan merasa puas dan senang, sehingga harga
yang mau dibayarkan berapun akan tidak menjadi masalah, harga potongan
bulanan yang mahal namun pelayanan juga buruk, nasabah tentu akan merasa tidak
puas.
2. Keterjangkaun harga, diukur melalui tingkat harga segi biaya, diantaranya: a. Biaya
administrasi, dilihat dari setoran awal saat pembukaan rekening buku tabungan yang
murah. Maka nasabah akan banyak menggunakannya. b. Potongan harga yang
tidak terlalu tinggi, potongan perbulan yang tidak terlalu memberatkan nasabah.
3. Daya saing harga diukur dengan riset pasar dan perbandingan harga terhadap
kualitas setiap penawaran yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan adanya setoran
awal yang murah, akan meningkatkan nasabah dalam pembukaan rekening
tabungan. Lembaga harus bisa memposisikan harga, dan pangsa pasar dijadikan
untuk penentu harga.
4. Kesesuain harga atau biaya dengan manfaat, dilihat dengan segi manfaat yang bisa
memenuhi kebutuhan nasabah. Bisa dilihat dengan kelengkapan fitur dan kesesuai
spesifikasi yang ada dalam produk tabungan sehingga bisa memenuhi kebutuhan
nasabah.
3. Lokasi (Place)
Penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting, apaagi bagi lembaga perbakan.
Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh cukup signifikan
dalam aktivitas menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan pembiayaan
kembali kepada masyarakat. Karena dengan lokasi yang tepat, masyarakat akan
mengetahaui keberadaan lembaga perbankan tersebut, sehingga lokasi juga salah satu
peranan penting dalam strategi pemasaran.
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat
penting, agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Pengertian lain
dari lokasi yaitu jejaring (net working) dimana produk dan jasa yang disediakan bank
dan dapat dimanfaatkan oleh nasabah.
Dalam perbankan Indonesia terkaitnya dengan office channeling merupakan salah satu
bentuk dari bauran pemasaran pada perbankan syariah dalam hal strategi untuk
mengatasi keterbatasan tempat dan jaringan yang dimiliki.18 Untuk menjalankan
kegiatan operasional bank, dengan itu lokasi bank harus strategis agar nasabah
maupun masyarakat bisa dengan mudah bertransaksi. Pemilihan lokasi tergantung
keperluan, seperti:
Lokasi untuk kantor pusat.
Lokasi untuk kantor wilayah.
Lokasi untuk kantor cabang
Kantor kas
Mesin-mesin ATM.
Sedangkan lokasi dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank, ada hal
yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
a) Dekat dengan lokasi pasar. Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas
dekat dengan pasar. Sehingga pedagang bisa mudah bertransaksi dalam bisnis
sehingga tidak terlalu khawatir dengan uang tunai.
b) Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat. Mempermudah masyarakat
dalam bertransaksi dengan kantor cabang, sehingga tidak terjadi kesulitan untuk
bertransaksi.
c) Dekat dengan kawasan industri dan pabrik. Mempertimbangkan pembukaan
kantor dikawasan industri, agar bisa menawarkan fasilitas tabungan bagi
karyawan atau jasa lainnya.
d) Dekat dengan perkantoran. Yang menjadi target atau tolak ukur adalah
karyawan kantor dan kantor. Untuk karyawan kantor bisa melakukan
penabungan pada bank yang dekat dengan lokasi kantor, sedangkan untuk
perkantoran sendiri menawarkan sistem pembayaran gaji karyawan secara
otomatis (payroll) kepada kantor atau perusahaan.
Promosi (Promotion)
Sedangkan menurut pendapat lain bahwa promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tanpa promosi, jangan harap
nasabah dapat mengenal bank.
Berdasarkan defenisi di atas promosi merupakan komunikasi. Dengan menunjukan
pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam mempromosikan kebaikan
produk, membujuk dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen agar membeli
produk tersebut. Karena dengan kita mempromosikan suatu barang, bisa
mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, karena disinilah terjadinya pembelian
dan penjualan atas ketertarikan produk atau jasa yang dipromosikan.
https://www.hestanto.web.id/bauran-pemasaran-marketing-mix/
Hal yang Mendorong dan Menghambat Pemasaran Global
Saat ini, pemasaran global dibentuk karena adanya pengaruh yang bersifat dinamis dari berbagai
kekuatan, bukan hanya yang mendorong tapi juga yang menghambatnya. Beberapa hal
pendorong pemasaran global adalah teknologi, kebutuhan dan keinginan pasar, kualitas biaya,
perkembangan ekonomi dunia, perdamaian global, serta mengenali peluang untuk bisa
meningkatkan daya tugasnya secara internasional.
Bertahan Hidup
Manfaat lainnya dari pemasaran global adalah demi bertahan hidup dan demi memenuhi
kebutuhan pokok setiap masyarakat. Kenapa? Karena setiap pengusaha akan selalu dituntut
untuk bisa mendapatkan ide baru dan berinovasi dalam melakukan pemasarannya.
Berbagai ide baru tersebut sangat penting ketika sudah tidak ada lagi kebertahanan hidup yang
memadai di masyarakat. Sangat penting untuk digaris bawahi bahwa saat ini banyak masyarakat
yang sangat membutuhkan pemasaran global untuk bisa tetap bertahan hidup dan membuat
kehidupan yang lebih baik lagi.
Kita tentu paham bahwa setiap pelanggan akan selalu membutuhkan produk berkualitas dengan
harga yang terjangkau. Untuk itu, setiap pengusaha akan diminta dan bahkan dipaksa untuk
mampu menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga, nantinya dari hal tersebut akan mampu
melahirkan berbagai produk yang lebih unggul.
Pertumbuhan Ekonomi
Perlu Anda garis bawahi bahwasanya perkembangan masyarakat akan sangat tergantung pada
aktivitas jual beli yang ada disekelilingnya. Untuk itu, pemasaran global akan sangat
berpengaruh dengan adanya perkembangan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi mereka
akan otomatis berjalan lancar dengan banyaknya masukan dari daerah.
Namun, perkembangan ekonomi tersebut akan menggambarkan suatu grafik yang terus
meningkat dari waktu ke waktu. Nantinya, perkembangan ekonomi ini akan sangat
menguntungkan para pengusaha untuk bisa mengembangkan usahanya.
Untuk itu, setiap pengusaha harus mampu berusaha lebih keras dalam mendapatkan ide yang
segar agar mampu meningkatkan selera masyarakat atas barang yang diproduksinya. Apabila
produk ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perusahaan tersebut akan mampu
mendapatkan keuntungan yang besar.
2. Kualitas
Salah satu bentuk persaingan yang ketat dalam dunia bisnis adalah kualitas produk. Untuk itu,
setiap pengusaha akan dituntut untuk selalu mampu meningkatkan kualitas produknya agar tidak
tertinggal dalam dunia bisnis. Setiap pengusaha tersebut harus segera memperbaiki produknya
agar tidak mampu disaingi ataupun ditiru oleh pengusaha lainnya.
3. Teknologi
Teknologi akan berperan penting sebagai suatu sarana dalam menyediakan berbagai peralatan
atau barang yang diperlukan dalam pemasaran global. Hal ini berguna untuk memberikan
kenyamanan dan kelangsungan hidup antar umat manusia. Pemanfaatan teknologi di dalamnya
bisa diawali dengan sumber daya alam yang diubah menjadi suatu alat yang sederhana dan
mampu membantu aktivitas manusia.
Teknologi adalah suatu faktor pendorong pemasaran global yang memiliki sifat universal dan
tidak ada batasan untuk tiap negara ataupun tiap budaya. Ketika suatu teknologi sudah
dikembangkan dan mampu menghasilkan suatu produk, maka produk tersebut nantinya akan
tersedia di seluruh negara, contoh sederhana dari teknologi yang mampu meningkatkan
pemasaran global adalah jaringan internet.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pemasaran-global/
Ruang lingkup pemasaran internasional pada dasarnya meliputi ekspor barang dan
jasa di pasar luar negeri. Eksportir melakukan berbagai kegiatan,
selain mengangkut barang dan jasa.
Pembentukan/Membangun
Cabang di pasar luar negeri untuk memproses, mengemas, atau merakit barang
sesuai dengan kebutuhan pasar. Terkadang manufaktur lengkap dilakukan oleh
perusahaan melalui investasi langsung.
Joint Ventures and Collaborations
Pengaturan Perizinan
Layanan Konsultasi
1. Barang- Barang fisik merupakan hampir sebagian besar upaya produksi dan
pemasaran negara. Setiap perusahaan India memasarkan, mobil ber-AC, televisi
LCD, mesin, kosmetik, ponsel, dan berbagai produk lain yang digunakan kembali
dalam kehidupan kita sehari-hari.
2. Layanan- Layanan mencakup pekerjaan lembaga perbankan, penerbangan,
hotel, perusahaan asuransi, tukang cukur, ahli kecantikan, orang-orang
pemeliharaan dan perbaikan, dan akuntan, pengacara, dokter, pemrogram
perangkat lunak, dan konsultan manajemen. Di sebuah restoran, misalnya,
pelanggan mengkonsumsi produk dan layanan, jika pemasaran sekolah perlu
dilakukan, ia akan memasarkan pendidikannya dan layanan yang disediakan
oleh sekolah.
3. Pengalaman – Dengan menyediakan beberapa barang dan jasa, perusahaan
dapat menciptakan, menggelar, dan memasarkan pengalaman. Taman hiburan
atau taman air mewakili pelanggan pemasaran pengalaman, dengan mengambil
berbagai wahana di taman hiburan atau taman air, menikmati perjalanan dari
pengalaman mereka sendiri.
4. Pemasaran Orang-Selebriti adalah bisnis utama. Sebagian besar produk di India
dipasarkan melalui selebriti. Selebriti seperti Amitabh Bachchan, Sachin
Tendulkar, Shah Rukh Khan, Aishwarya Rai, Shilpa Shetty dan MS Dhoni adalah
merek besar sendiri. Sebagian besar produk dijual di pasar dengan sangat
mudah jika dijual melalui pemasaran selebriti. Sebagai Sachin Tendulkar
menjadi duta merek Boost “Adalah kekuatan energiku”.
5. Acara – Pemasar mempromosikan acara berbasis waktu, seperti pameran
dagang utama, pertunjukan seni, dan peringatan perusahaan. Acara global
seperti Olimpiade dan Piala Dunia dipromosikan secara agresif baik
untuk perusahaan maupun penggemar. Misalnya IPL.
6. Tempat- Kota, negara bagian, wilayah, dan seluruh negara bersaing secara aktif
untuk menarik wisatawan, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan penduduk
baru. Pemasar Place termasuk spesialis pengembangan ekonomi, agen real
estat, bank komersial, asosiasi bisnis lokal, dan agen periklanan dan hubungan
masyarakat. Dalam industri pariwisata, Kerala dipasarkan sebagai “Negara
Dewa” dan telah menjadi salah satu pusat pariwisata. Pemerintah India
memasarkan India sebagai tujuan wisata melalui kamp iklan “Incredible India”
aign atau sebagai Attithi Devo Bhavoh.
7. Properti- Properti adalah hak kepemilikan tidak berwujud dari properti real (real
estate) atau properti finansial dan obligasi. Properti dibeli dan dijual,
dan pertukaran itu membutuhkan pemasaran.
8. Organisasi- Mereka secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat,
menguntungkan, dan unik di benak masyarakat sasaran mereka. Universitas,
museum, seni pertunjukan, dan organisasi nirlaba semuanya menggunakan
pemasaran untuk meningkatkan citra publik mereka dan untuk bersaing untuk
audiensi dan dana. Kampanye identitas perusahaan adalah hasil dari program
penelitian intensif. Ini tentu terjadi dengan kampanye Philips ” Sense and
Simplicity”.
9. Informasi- Informasi pada dasarnya adalah apa yang dihasilkan oleh buku,
sekolah, dan universitas ,, pasar, dan distribusi dengan harga kepada orang tua,
siswa, dan masyarakat, misalnya Royal School of Business Management
memberikan informasi tentang layanan berkualitas tinggi.
10. Ide-Segala sesuatu yang dijual di pasar termasuk ide dasar. Harapan menjual
yang adil dan tampan dengan membuat pria menjadi lebih adil hanya dalam
beberapa hari. Pemasar sosial sibuk mempromosikan ide-ide dengan
menciptakan cara menunggu dengan mencegah kebiasaan merokok.
Barang
Layanan
Dengan perubahan dalam situasi ekonomi secara global, ada pergeseran besar dari
pemasaran produk ke pemasaran jasa.
Pengalaman
Dengan mengatur layanan dan barang, orang dapat membuat, menyimpan, dan
membuat pengalaman, misalnya, Disney Land Cr menghasilkan pengalaman yang
menyenangkan.
Acara
Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis utama. Saat ini setiap bintang film besar
memiliki agen, Manajer Pribadi, agen PR, dll. Selebriti seperti itu menjadi lebih
seperti komoditas.
Tempat
Tempat – kota, negara bagian, wilayah dan seluruh negara – bersaing secara aktif
untuk menarik wisatawan, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan penduduk
baru. Pemasar Place termasuk spesialis pengembangan ekonomi, agen real estat,
bank komersial, asosiasi bisnis lokal dan agen periklanan dan hubungan
masyarakat.
Properti
Properti adalah hak kepemilikan tidak berwujud dari properti real (real estate) atau
properti finansial (Saham dan obligasi). Properti dibeli dan dijual dan dengan
demikian memunculkan upaya ting.
Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra positif yang kuat di benak
publik mereka. Kami melihat iklan identitas perusahaan oleh perusahaan yang
mencari lebih banyak pengakuan publik. Semua universitas, museum, dan
organisasi seni pertunjukan, semuanya berencana untuk meningkatkan citra publik
mereka agar dapat bersaing lebih berhasil demi audiensi dan dana.
Informasi
Gagasan
Produk atau layanan tidak dapat dipasarkan dengan sukses sampai ide dijual
dengan meyakinkan.
Pemasaran memiliki ruang lingkup yang sangat luas yang mencakup semua
kegiatan mulai dari konsep ide hingga realisasi laba.
Jika tidak ada produk, tidak ada pemasaran. Ini berkaitan dengan sifat dan jenis
produk, kualitas dan desain produk, perencanaan dan pengembangan produk,
keputusan produk yang berkaitan dengan branding, penjualan , pengemasan,
merek dagang dll.
Meskipun produk dan layanan adalah titik awal di bawah pemasaran tradisional,
pemasaran modern dimulai dengan analisis berbagai aspek pasar dan bidang
terkait.
Ini mencakup analisis sifat dan jenis pelanggan, ukuran pasar, sikap pelanggan,
perilaku pembeli, dll. Analisis mendalam terhadap pelanggan dan pasar merupakan
prasyarat bagi setiap pemasar untuk memiliki pemasaran yang sukses.
Jalur melalui mana barang bergerak dari produsen ke konsumen adalah saluran
distribusi. Ini mencakup sejumlah perantara seperti grosir, pengecer, pekerja dll.
Saluran dengan memindahkan barang membantu dalam mentransfer kepemilikan
barang dari penjual ke pembeli.
Betapapun baiknya suatu produk, ia tidak memiliki nilai jika tidak dipromosikan
dengan benar. Promosi memiliki tujuan dasar untuk menginformasikan pasar
tentang ketersediaan produk dan menciptakan permintaan untuk itu.
Analisis lingkungan di mana bisnis akan dilakukan adalah langkah pertama untuk
setiap organisasi.
Berbagai faktor makro dan mikro harus dipelajari sebelumnya hanya untuk
mengembangkan pemahaman tentang kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman, bagi suatu organisasi.
Ini akan membantu tidak hanya dalam perumusan strategi perusahaan tetapi juga
strategi pemasaran.
Untuk pemasaran barang yang sukses, sangat penting bagi pemasar untuk
mendapatkan umpan balik yang diperlukan dari pelanggan.
Bisnis dan masyarakat saling terkait dan saling bergantung. Bisnis tidak bisa eksis
dalam ruang hampa. Ini memperoleh input yang sangat dibutuhkan dari
masyarakat dan karena itu berutang tanggung jawab terhadap masyarakat.
Kegiatan sosial ini adalah bagian dari pemasaran karena unit harus melindungi dan
mempromosikan kepentingan masyarakat. Seorang pemasar yang tanggap secara
sosial berutang tanggung jawab terhadap karyawan, konsumen, pemegang saham
dll.
Ruang lingkup pemasaran berkisar pada kepuasan pelanggan, apa saja dan segala
sesuatu yang memiliki dampak kepuasan pelanggan berada di bawah ruang
lingkup pemasaran.
Konsumen akan membeli barang atau jasa hanya jika memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Sebelum menawarkan produk, pemasar melakukan kegiatan
penelitian untuk mencoba dan memahami kebutuhan pelanggan, dan kemudian
mencoba menawarkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
2.Perilaku konsumen:
4.Kebijakan Harga:
5.Distribusi:
6.Promosi:
Promosi mencakup penjualan pribadi, promosi penjualan, dunia iklan mulut, dll.
Untuk mencapai tujuan pemasaran, perlu merancang bauran promosi yang
tepat. Proses mendesain dan mengimplementasikan bauran pemasaran
untuk semua dalam lingkup pemasaran.
7.Kepuasan Konsumen:
https://ekonomimanajemen.com/ruang-lingkup-manajemen-pemasaran/
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen startegi adalah serangkaian keputusan dan tindaka mendasar yang dibuat oleh
manajamen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu orgnisasi dalam rangka
pencapaian tujuan orgasasi tersebut. Penggunaan manajemen strategi membantu memahami
kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara
sistematis dan konsisten
3.2 Saran