Anda di halaman 1dari 1

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH DABAR.

9.6
sastra. Teori sastra sebaiknya dipelajari oleh orang dewasa, terutama sekali
untuk guru sebagai penambah wawasan tentang sastra, sedangkan untuk
siswa sebaiknya Anda sajikan apresiasi sastra secara langsung, yaitu anak
langsung membaca karya sastra, mendengarkan pembacaan karya sastra, dan
menonton pementasan karya sastra.
Mempelajari sejarah sastra dapat memperluas wawasan kita yang
memang diperlukan agar mengetahui bagaimana perkembangan sastra di
suatu wilayah atau negara, perkembangan sastra dari satu dekade ke dekade
berikutnya, dari satu angkatan ke angkatan selanjutnya, dan dari satu aliran
ke aliran lainnya. Hal yang dikaji dalam sejarah sastra adalah konsep-konsep
dasar angkatan, sejarah aliran sastra, perkembangan jenis-jenis sastra dari
berbagai segi, dan ciri-ciri, struktur dan isi karya sastra setiap angkatan.
Demikian pula halnya jika Anda mempelajari kritik sastra karena kritik
sastra berkaitan dengan penelaahan karangan ditinjau dari segi-segi tertentu
karya sastra. Bentuknya dapat berupa artikel dalam surat kabar atau majalah,
buku esai atau antologi esai. Mempelajari kritik sastra dapat memperluas
wawasan kita guna melihat bagaimana cara orang lain memberi
pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu karya sastra.
3. Pendokumentasian Karya Sastra
Pendokumentasian karya sastra juga termasuk bentuk apresiasi sastra
yang secara nyata ikut melestarikan keberadaan karya sastra. Bentuk
apresiasi atau penghargaan terhadap karya sastra dengan cara men-
dokumentasikannya itu dilihat dari segi fisiknya, yaitu ikut memelihara karya
sastra, menyediakan data bagi orang yang memerlukannya, dan
menyelamatkan karya sastra dari kepunahan. Kegiatan pendokumentasian
sastra, meliputi pengumpulan dan penyusunan semua data karya sastra yang
berupa artikel atau karangan dalam surat kabar, majalah, makalah, skripsi,
tesis, disertasi ataupun buku-buku sastra.
Untuk latihan kegiatan dokumentasi bagi siswa, guru dapat menugasi
mereka membuat kliping puisi atau cerita anak yang digunting dari koran
atau majalah.
4. Kegiatan Kreatif
Kegiatan ini dapat berupa kegiatan belajar menulis karya sastra,
misalnya puisi, prosa atau drama. Hasilnya dapat dikirimkan dan dimuatkan
dalam majalah dinding, buletin OSIS, majalah sekolah, surat kabar atau

Anda mungkin juga menyukai