Disusun Oleh :
Kelompok 5A
Mia Aulina 21110115120004
Anggi Karismawati 21110115120005
Yunita Sri Ulina S 21110115120014
Febrina Mutiara Rosita Pane 21110115120021
Gantra Hutahaean 21110115130047
Ignatius Wahyu Indriyanto 21110115120043
1
BAB I PENDHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang PDRD ini, Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan
dan Perkotaan (PBB P2) yang sebelumnya merupakan pajak yang dikelola oleh
pemerintah pusat diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah daerah. Pelimpahan
pengelolaan PBB P2 kepada pemerintah daerah menurut pasal 182 ayat 1 UU PDRD akan
dilaksanakan selambat-lambatnya pada 1 Januari 2014. Perlu diketahui bahwa sebelum
berlakunya UU PDRD, PBB P2 merupakan pajak yang dipungut dan diadministrasikan
oleh pemerintah pusat namun demikian hasilnya seluruhnya diberikan kepada pemerintah
daerah. Dengan demikian tentunya pemerintah daerah mempunyai kepentingan yang
sangat besar terhadap pajak ini. Peningkatan pajak bumi dan bangunan ini dapat diatasi
dengan melakukan pemetaan yaitu dengan metode fotogrametri agar lebih efisien serta
dapat dilakukan dengan cepat tanpa melakukan validasi kelapangan yang membutuhkan
waktu banyak.
I. 3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah survey, pemotretan foto udara,
pengolahan fotogrametri, analisis.
1. Tahap I Pendahuluan
Meliputi kegiatan :
- Persiapan kantor/alat, tenaga ahli dan administrasi perijinan
- Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi
2
- Inspeksi Lapangan Pendahuluan
- Survei Inventarisasi Kondisi Lapangan
2. Tahap II Survey,Pemotretan foto udara, dan Pengolahan
Meliputi kegitan :
- Pengukuran GCP
- Pemotretan udara
- Pengolahan foto udara (Triangulasi, Restitusi, Rektifikasi dll)
- Pengolahan menjadi Peta RBI
3. Tahap III Pembuatan Dokumen Laporan
Meliputi kegiatan :
- Analisa pajak bumi dan bangunan
- Pembuatan laporan
I. 5 Sumber Pendanaan
Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp 1.700.000.000,- (satu miliar tujuh
ratus juta rupiah) termasuk PPN yang akan dibiayai oleh Dipa Pemkot Kota Semarang
hingga tahun 2019.
3
BAB II METODE PELAKSANAAN
II. 1 Persiapan
Sebagai Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah melaksanakan tahap
pekerjaan persiapan, yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
II.1.1 Persiapan Administrasi, Perijinan dan Persiapan Teknik
a. Persiapan Administrasi dan Perijinan
Pada tahap ini dipersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya, meliputi surat-surat, dokumen-
dokumen, formulir-formulir, buku-buku ukur dan lain sebagainya.
1. Rencana kerja (time schedule pelaksanaan, bobot, prestasi)
untuk keperluan penyusunan progress.
2. Pekerjaan dimulai pada tanggal 1 Januari 2018.
3. Pembagian tugas personil dan peralatan yang digunakan.
4. Penyiapan buku tamu, buku kerja harian, formulir kendali diri.
5. Hal-hal lain yang menyangkut administrasi proyek, seperti
kelengkapan pembuatan dokumen kontrak dan lain sebagainya.
6. Pembuatan surat tugas melakukan pekerjaan yang
ditandatangani oleh Kepala daerah (Walikota) Semarang.
b. Persiapan Teknis dan Operasional
Persiapan teknik dan operasioanal meliputi hal-hal yang
menyangkut persiapan teknis pelaksanaan dan operasional antara lain :
1. Penyiapan alat yang akan dilakukan untuk mengukur seperti
kamera yang berada didalam pesawat udara.
2. Penjelasan (briefing) kepada seluruh personil yang
terlibatdalam pekerjaan ini, agar pekerjaan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
3. Pengecekan kesehatan personil sebelum melakukan
pemotretan udara.
4. Penyiapan alat tulis jika perlu
4
5. Pembuatan inception report (laporan pendahuluan) untuk
rencana operasi kerja guna disampaikan pada pemilik
pekerjaan yaitu Dipa Pemkot Kota Semarang.
II.1.2 Persiapan Personil
Tujuan dari persiapan personil ini adalah untuk menentukan jumlah
personil yang akan dipekerjakan di dalam suatu proyek pekerjaan survei
dan pemetaan ini, serta untuk menentukan pembagian tugas dari masing-
masing personil.
Personil-personil dan pembagian tugas personil terdiri dari :
a. Ahli Geodesi : bertugas dalam penentuan titik control GCP
dilapangan, penyusunan mosaik, ploting kontur serta pengecekan
dilapangan serta dapat ikut serta dalam proses pengambilan foto
udara dengan pesawat udara.
b. Ahli Fotogrametri : bertugas dalam pemotretan foto udara, proses
pengolahan citra ( triangulasi udara, interpretasi foto, restitusi dan
rektifikasi serta plotting planimetri).
c. Ahli GIS : bertugas dalam proses kartografi dan dibentuk kedalam
peta RBI 1: 5000.
II.1.3 Mobilisasi dan Demobilisasi
Mbilisasi dan Demobilisasi sebagai berikut :
5
II. 2 Pengukuran GCP ( Ground Control Point)
Pembuatan premark (GCP) dan data koordinat titik premark yang diukur
menggunakan GPS Geodetic di area yang akan difoto. Premark dibuat dengan
bentuk tanda silang dengan titik premark berada tepat pada potongan tanda
tersebut. Warna premak dipilih warna orange mencolok agar terlihat pada saat
pengolahan foto di studio. GCP harus memiliki nilai koordinat tanah yang
dapat dikenali pada foto.
6
Setelah itu dilakukan pemasangan kamera udara pada wahana udara
yang akan digunakan.
Terkait hal ini, maka harus diperhatikan dengan seksama hal-hal sebagai
berikut:
a) Bobot kamera udara secara keseluruhan.
b) Daya muat maksimal wahana udara yang digunakan.
c) Lokasi penempatan kamera udara pada wahana udara, yang akan
mempengaruhi tata letak kamera udara.
Tahap ketiga yaitu Ground Test setelah semua persiapan selesai
dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah pengujian sistem kamera di darat
(ground test). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja sistem kamera
secara keseluruhan, seperti misalnya daya tahan kamera terhadap
guncangan, kesesuaian kecepatan pengambilan gambar dengan shutterspeed
kamera, ketepatan koordinat pada citra hasil ground test, dan sebagainya.
Tahap ke empat yaitu kalibrasi kamera hasil yang diperoleh pada saat
ground test, selanjutnya digunakan untuk mengkalibrasi ulang sistem
kamera, baik secara internal atau pun eksternal. Secara internal berarti
melakukan penyesuaian ulang pada internal kamera, seperti panjang fokus,
bilangan fokus, shutter speed kamera, exposure time, dan sebagainya.
Sedangkan secara eksternal berarti melakukan penyesuaian ulang terhadap
tata letak kamera atau dudukan kamera pada wahana.
Tahap terakhir oemgambilan foto udara dan perhatikan cuaca saat akan
melakukan pemotretan udara karena sangat mempengaruhi citra hasil foto
udara.
7
II. 4 Pengolahan Citra
Proses pengolahan citra hasil pemotretan udara antara lain tahap
Pertama dilakukan dahulu Triangulasi udara yaitu penentuan titik kontrol
dengan cara melakukan pengukuran koordinat foto atau koordinat model
yang selanjutnya diproses dengan perhitungan perataan, sehingga dapat
diperoleh koordinat maupun elevasi tanah dengan ketelitian yang
memenuhi. Setelah itu dapat dilakukan proses sebagi berikut :
a. Restitusi foto tunggal dan restitusi foto stereo
b. Rektifikasi, orthofoto yang selanjutnya penyusunan mozaik
c. Dilakukan proses orthofoto, plotting planimetri yang selanjutnya
dilakukan interpretasi foto
d. Jika sudah dilakukan ploting kontur dan pengecekan lapangan oleh
ahli geodesi
e. Lanjutkan dengan proses kartografi sehingga terbentuklan Peta RBI
skala 1: 5000 untuk wilayah Kota Semarang.
8
BAB III ANALISA PEKERJAAN
9
III. 2 Perencanaan Kebutuhan Alat
Kebutuhan alat yang diperlukan untuk pembuatan peta RBI ini adalah
sebagai berikut :
Sewa Peralatan Survei
1. Hand GPS Rp. 500.000 unit/bulan
2. GPS Navigasi Rp. 100.000/hari
3. Kamera Rp. 1.000.000/hari
4. Sewa pesawat udara Rp. 2.000.000/ hari
5. Total Station Rp. 5.000.000/bulan
Aplikasi yang dibutuhkan
1. Software Summit Evolution
Sewa Peralatan Kantor
1. Komputer Desktop 2 layar Rp. 1.250.000 unit/bulan
2. Printer Color A-3 Rp. 950.000 unit/bulan
3. Scanner A-3 Rp. 600.000 unit/bulan
4. Plotter Rp.5.250.000 unit/bulan
Perlengkapan pembuatan GCP
1. Air Rp. 1000/pikul
2. Batu Split Rp. 235.000/m3
3. Besi Rp.30.000/batang (5m)
4. Cat Rp. 40.000/liter
5. Paku Rp. 35.000/kg
6. Papan Rp.30.000 (bekas)
7. Pasir Rp.35.000/gerobak
8. Semen Rp. 60.000 (50kg)
Perlengkapan Pembuatan Premark
1. Kayu reng Rp.22.000/batang
2. Plastik Terpal Rp. 100.000 (4x6m)
3. Tali raffia Rp.20.000/kg
Alat Tulis Kantor (10unit) Rp.60.000/Unit
10
III. 3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan pada pekerjaan pembuatan
peta RBI skala 1:5000 yaitu
a. Ahli Geodesi
b. Ahli Fotogrametri
c. Ahli GIS
d. Surveyor Toponimi
Berikut adalah susunan organisasi dalam pekerjaan ini
11
(patok,palu,paku,cat, papan
kayu,semen,pasir)
Pengukuran GPS (GPS)
Perhitungan koordinat titik BM
(Komputer)
Pengambilan foto udara (kamera)
Pengolahan citra ( Komputer)
Pengolahan Kartografis (Komputer)
Pencetakan peta (Printer dan plotter)
Pembuatan laporan (Printer)
12
9. Plotting planimetri : oleh 1 orang tenaga ahli fotogrametri
1minggu atau 7 hari
10. Penyusunan mozaik : oleh 1 orang ahli geodesi 3 minggu
atau 21 hari
11. Plotting kontur : oleh 1 orang tenaga ahli geodesi 2
minggu atau 14 hari
12. Pengecakan lapangan : oleh 1 orang tenaga ahli geodesi1 bulan
atau 30 hari
13. Kartografi : oleh 1 orang ahli GIS 3 minggu atau 21
hari
14. Pembuatan peta RBI : oleh 1 orang tenaga ahli geodesi,
fotogrametri dan GIS 2 minggu atau 14 hari
13
10 Penyusunan 1 orang tenaga ahli 1 bulan atau 30 hari
mozaik geodesi
11 Plotting kontur 1 orang tenaga ahli 3 minggu atau 21
geodesi hari
12 Pengecakan 1 orang tenaga ahli 1 minggu atau 7
lapangan geodesi hari
13 Kartografi 1 ahli GIS 3 minggu atau 21
hari
14 Pembuatan peta 1 orang tenaga ahli 3 minggu atau 21
RBI geodesi, fotogrametri, hari
GIS
Biaya Demobilisasi
No Demobilisasi Biaya
1. Alat Rp 613.800.000
2. Tenaga Kerja (Personil) Rp 754.500.000
14
III. 7 Analisa Pekerjaan
1. Persiapan
a. Volume pekerjaan :-
b. Kapasitas kerja : perhari
c. Waktu pelaksana : 7 hari
d. Personil pelaksana : semua pekerja yang terlibat
e. Peralatan : semua peralatan yang dibutuhkan
2. Pengukuran Kontrol
a. Volume pekerjaan : 20 titik kontrol
b. Kapasitas kerja : 2 titik kontrol/hari
c. Waktu pelaksana : 14 hari
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi
e. Peralatan : GPS Navigasi, Hand GPS
3. Pemotretan Udara
a. Volume pekerjaan : 45.000 Ha
b. Kapasitas kerja : 1500 Ha/hari
c. Waktu pelaksana : 30 hari
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi dan Tenaga ahli
Fotogrametri, pilot
e. Peralatan : Pesawat udara, kamera
4. Pengolahan Citra (Triangulasi , restitusi, rektifikasi,penyusunan
mozaik,plotting planimetri )
a. Volume pekerjaan : 45.000 Ha
b. Kapasitas kerja : 1500 Ha/hari
c. Waktu pelaksana : 30 hari
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi dan Tenaga ahli
Fotogrametri, pilot
e. Peralatan : Pesawat udara, kamera
5. Pengolahan Kartografis
a. Volume pekerjaan : 45.000 Ha
b. Kapasitas kerja : 2150 Ha/hari
c. Waktu pelaksana : 21 hari
15
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi dan Tenaga ahli
Fotogrametri
e. Peralatan : Komputer dan perangkat
lunak pengolah citra
6. Pencetakan peta
a. Volume pekerjaan : 45.000 Ha
b. Kapasitas kerja : 1 hari/peta
c. Waktu pelaksana : 1 hari
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi
e. Peralatan : plotter dan Kerta
7. Pembuatan laporan
a. Volume pekerjaan : 1 cetak hard
b. Kapasitas kerja : perbab
c. Waktu pelaksana : 60 hari
d. Personil pelaksana : Tenaga ahli Geodesi, tenaga ahli
fotogrametri, tenaga ahli GIS
e. Peralatan : plotter dan Kertas
16
BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA
A. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli
2. 3 30 Rp. 310.000 Rp. 90.000.000
Geodesi
Tenaga Ahli
4. 2 180 Rp. 405.000 Rp.145.800.000
Fotogrametri
5. Tenaga Ahli GIS 2 60 Rp. 405.000 Rp. 48.600.000
B. Tenaga Pendukung
17
Jumlah I.B Rp.319.500.000
Volume
Harga
No Uraian Waktu Jumlah Harga
Jumlah Satuan
(Hari)
Survey Lapangan
B. dan Pengumpulan
Data Toponimi
1. GPS 5 30 Rp.600.000 Rp.90.000.000
2. Software 3 30 Rp.100.000 Rp. 9.000.000
3. Sewa pesawat udara 3 20 Rp.2.000.000 Rp.120.000.000
Pembuatan Pre
4. 48 8 Rp. 100.000 Rp. 4.800.000
Mark
Jumlah II.B Rp.223.800.000
18
Volume
Harga Jumlah
No Uraian Waktu
Jumlah Satuan Harga
(Hari)
Survey GPS untuk
C.
GCP
1. Pemasangan GCP 20 15 Rp.200.000 Rp 56.000.000
Volume
Harga Jumlah
No Uraian Waktu
Jumlah satuan harga
(hari)
Digitasi,Editing,Labelling,
D. Topologi,Geodatabase
dan Kartografi
1. Sewa Komputer 2 17 Rp.50.000 Rp.1.700.000
Volume
Harga Jumlah
No Uraian Waktu
Jumlah satuan harga
(hari)
Pencetakan Check
E.
Plot
2. Plotter - 2 -
19
3. Komputer - - - -
Volume
Wakt Harga Jumlah
No Uraian
Jumlah u satuan harga
(hari)
F. Pelaporan
1. Komputer - - - -
2. Kertas A4 - - - -
3. Kertas A0 - - - -
4. Plotter - - - -
20
Jumlah II.F Rp.4.325.000
Volume
Harga
No Uraian Waktu Jumlah harga
Jumlah satuan
(hari)
Upload
G.
Geodatabase
1. Komputer 1 1 Rp.50.000 Rp. 50.000
5.
6.
7.
21
22