Anda di halaman 1dari 5

SOSIOLOGI PERKOTAAN

NAMA : SELVIDA RARA’

NIM : D0321019

KELAS : PWK D

PRODI : PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


Materi : Sosiologi Perkotaan

1. jelaskan pengertian dari sosiologi perkotaan !

2. jelaskan mengenai ruang lingkup sosiologi perkotaan ?

Inequality, immigration, race and ethnicity, gender and the city, urban problems, planning the
urban environment.

Jawaban :

1) sosiologi perkotaan yaitu kajian yang mempelajari struktur, proses, perubahan dan
masalah disebuah wilayah urban dan memberi masukan untuk perencanaan dan
pembuatan kebijakan, selain itu sosiologi perkotaan juga memberikan gambaran
mengenai berbagai aspek kehidupan diperkotaan seperti halnya pluralitas kehidupan
masyarakat kota, pola perilakunya, kriminalitas, solidaritas sosial, dsb.
2) Ruang lingkup sosiologi perkotaan :
 Inequality : ketidaksamaan yang menyebabkan ketimpangan sosial yang terjadi
ditengah masyarakat
 Immigration : imigrasi pada masyarakat kota lebih dinamis dibandingkan dengan
masyarakat pedesaan. Alasannya karena dalam faktor pengetahuan dan pekerjaan
sehingga perpindahan tidak bisa untuk dipisahkan.
 Race and ethnicity : keberagaman masyarakat kota ditandai dengan adanya sikap
toleransi dan saling menghargai antar sesama. Keberagaman tersebut meliputi
sifat kebudayaan, perbedaan agama, ras dan etnis.
 Gender and the city : jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang
didasarkan pada perbedaan jenis kelamin (perbedaan biologis ). Perbedaan
biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara,
dan sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok laki-laki/pria dan kelompok
perempuan/wanita.
 Urban problems : masalah perkotaan yang sering terjadi yaitu kemiskinan, dimana
kemiskinan terjadi diperkotaan karena kurangnya kesempatan kerja.
 Planning the urban environment : merencanakan lingkungan perkotaan sangatlah
penting. Bila kota tidak direncanakan dengan baik, maka yang akan terjadi adalah
ketidakteraturan dalam lingkungan sosial.
SOSIOLOGI PERKOTAAN MENURUT PIERRE BORDIEU

Dalam sosiologi yang sering dibicarakan, Pierre Bordieu memiliki teori yang sangat popular
yaitu habitus yang mengidentifikasi antara individu/masyarakat, agen/struktur. Habitus terbentuk
karena latar belakang sejarah, lingkungan sosial diinternalisasi oleh individu dan menjadi
internalisasi dunia luar. Arena atau field diproduksi oleh individu sehingga berada diluar
individu. Antara habitus dan arena bukan menentukan salah satunyatetapi dua-duanya berada
direality. Arena bermacam-macam bentuknya yang terkait budaya, politik, ekonomi,
pemdiidkan, dan lain-lain. Orang akan berperilaku dalam masing-masing arena sesuai habitus.

Habitus

Menurut Bourdieu (1977) dalam jones, Bradbury & Le boutillier (2016) habitus adalah ruang
konseptual tempat pengalaman tersimpan sebagai seperangkat ingatan mengenai bagaimana
berperilaku.

Ranah atau arena (field)

Ranah pada dasarnya diartikan sebagai tempat persaingan dan perjuangan antar individu , dan
antar kelompok.

Penjelasan

konsep habitus dan arena dari pierre Bourdieu ini merupakan sebuah upaya pendekatan untuk
menengahi dualisme antara subjektif dan objektif antara agen dan struktur. Habitus adalah
konsepsi mental yang ada dalam diri individu yang terbentuk karena latar belakang sejarah
karena lingkungan sosial yang kemudian di internalisasi oleh individu dan menjadi bagian dalam
konsepsi mental individu tersebut Ketika berinteraksi dengan dunia luar. Arena (field) mirip
sebagai konsep struktur dalam konsep sosiologi lain yang dimana struktur tersebut juga
diproduksi oleh individu. Ketika individu telah memiliki sebuah habitus tertentu maka dia akan
meproduksi system-sistem sosial tertentu yang menjadi semacam arena yang arena ini berada
diluar individu. Dimana dalam teori lain agen dan struktur hanya dipilih salah satunya,
sedangkan konsep habitus dan arena Bourdieu ini menempatkan keduanya bukan pada sebuah
posisi yang menentukan tetapi berada dalam sebuah hubungan yang dialektis.
Jadi dari penjelasan ini kita dapat simpulkan bahwa sosiologi perkotaan menurut Pierre
Bourdieu yaitu menempatkan masyarkat dan struktur dalam sebuah hubungan dialektis yang
sama dengan menggunakan teori Habitus dan arena.

Anda mungkin juga menyukai