Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel.
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah,
memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari
lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. (John Hoddinott and David Young. 2001).
Fotosintesis pada dasarnya merupakan proses penyusunan zat dengan menggunakan energi
matahari (Bidlack, dkk. 2011). Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-
zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan
cahaya. fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di mana
energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia. Proses fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil yaitu daun daun, pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Proses ini hanya akan terjadi jika ada
cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas
(chan, dkk. 2009). Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian
stroma. Hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih
dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida). Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis
adalah sebagai berikut: 6CO2 + 12H2O + Energi Cahaya    C6H12O6 +6O2 +6H2O
(Maldarelli,dkk. 2009).
Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air diubah 
menjadi gula atau amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel tersebut, sekelompok
pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan energi tersebut dalam sintesis
glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan
oksigen (Martinez, 2001).
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan
dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada
organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik
yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh
tumbuhan hijau dari proses fotosintesis. (Maldarelli,dkk. 2009).
Percobaan sachs adalah rancangan percobaan yang yang dilakukan Julius von Sachs seorang
ahli botani asal jerman pada tahun 1860, dalam percobaanya berhasil mengambil kesimpulan
bahwa fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung), untuk mengetahui adanya amilum dapat diuji
dengan menggunakan iodin. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang
sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke
dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman
pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Maldarelli,dkk.
2009).
Percobaan Ingenhousz adalah percobaan tentang fotosintesis yang bertujuan untuk
membuktikan bahwa fotosintesis memerlukan cahaya dan menghasilkan oksigen. Jan
Ingenhousz pada tahun 1730 melakukan penelitian fotosintesis dengan cara memasukkan
Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang diisi air. Bejana gelas ditutup dengan corong
terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Bejana diletakkan di
terik matahari dan menghasilkan oksigen (Maldarelli,dkk. 2009).
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar.
Faktor dalam antara lain adalah : 1) umur daun, 2) keadaan stomata 3) jenis tumbuhan. Faktor luar
antara lain adalah : 1) adanya CO2 dan O2, 2) Ketersediaan air, 3) Kelembaban dan suhu udara 4)
Keadaan cahaya. Selain 4 faktor tersebut, bahan-bahan beracun juga akan mempengaruhi
fotosintesis. Misalnya herbisida, tumpahan minyak dan air sabun, dan logam-logam berat (Bidlack,
dkk. 2011).
Rujukannya megggggggggggggggggggg nulisnya yang bener meg sesuaikan dengan ini. Ini udah
bener. Jangan lupa diurukan abjadnya.

John Hoddinott and David Young. 2001. Sachs and Ingenhouz. Journal of Engineering Education:707.

Anda mungkin juga menyukai