Anak jalanan merupakan sinema elektronik yang tayang di salah satu
stasiun televisi swasta indonesia (rcti) yang tayang setiap hari pukul 17.30 wib. Sinetron ini mengangkat kisah tentang kehidupan geng motor yang di dramatisasi. Sinetron ini memunculkan sosok “boy” yang diperankan oleh stefan william sebagai peran utama. Boy digambarkan sebagai ketua geng motor yang menerapkan aturan untuk menjauhi minuman keras dan narkoba. Selain itu, boy juga digambarkan sebagai pemuda baik, rajin ibadah, suka menolong, juga jago bela diri. Sinetron ini dinobatkan sebagai program drama seri terbaik panasonic gobel award 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak tayangan sinetron terhadap kaum muda di desa barengkok. Penelitian ini melibatkan tiga informan sebagai objek pendukung penelitian. Yang pertama adalah mahasiswa berusia 20 tahun, yang kedua pelajar smp 15 tahun, dan yang ketiga pegawai 25 tahun.
KATA KUNCI: SINETRON, RCTI, ANAK JALANAN, BOY
PENGANTAR
Awal mula kemunculan sinetron bermula dari siaran drama seri di
beberapa radio amerika sekitar tahun 1930-an. Mayoritas pendengar radio waktu itu adalah ibu-ibu rumah tangga. Sambil mengisi waktu luang ibu-ibu biasa mendengarkan drama serial di radio. Nampaknya ini menjadi peluang emas bagi perusahaan deterjen dan beberapa produk kebersihan lainnya untuk memasang iklan disela-sela drama seri tersebut. Oleh karena itu drama serial itu kemudian dikenal dengan soap opera (opera sabun). Setelah kemunculan televisi warna di tengah-tengah masyarakat sekitar tahun 1949-an berkat karya peter goldmark, drama seri yang semula disiarkan radio beralih ke televisi namun masih dengan nama opera sabun. Hal yang sama terjadi di spanyol namun drama seri spanyol dikenal dengan telenovela. Di indonesia istilah sinetron diperkealkn pertama kali oleh bapak soemardjono, salah stau pendiri institut kesenian jakarta (ikj) sinetron sendiri berasal dari sinema elektronik yaitu sebuah tayangan sinema (film) berseri yang ditonton melalui media elektronik. Sinetron yang pertama kali muncul berjudul “losmen” yang ditayangkan sekitar tahun 80-an oleh TVRI, stasiun milik pemerintah Indonesia sekaligus satu-satunya Televisi yang ada pada saat itu. Berbeda dengan sinetron sekarang yang penayangannya setiap hari, drama losmen ditayangkan sebulan sekali karena jam siaran TVRI masih terbatas. Jadi untuk menonton episode selanjutnya harus menunggu bulan berikutnya. Meskipun demikian, istilah sinetron baru digunakan pada drama berseri, jendela rumah kita pada tahun 1989. Memasuki tahun 1990-an mulai muncul stasiun televisi baru (RCTI) tak lama setelah RCTI tayang, mulai bermunculan sinetron-sinetron baru. Sinetron yang digandrungi pada saat itu adalah Si Doel Anak Sekolahan yang dibintangi oleh Rano Krno sebagai peran utama. di tahun-tahun berikutnya sampai sekarang terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam dunia perfilman dan sinetron hal ini ditunjang oleh teknologi informasi yang semakin maju. Menurut dewan pers, jumlah stasiun televisi sampai tahun 2014 terdapat 394 stasiun televisi yang beroperasi di seluruh indonesia.
PERMASALAHAN
1. apa dampak sosial yang ditimbulkan akibat tayangan sientron anak
jalanan di desa barengkok? 2. apakah sinetron anak jalanan memengaruhi agenda kaum muda desa barengkok dalam kehidupan sehari-hari? 3. apa hikmah yang diambil kaum muda desa barengkok dari tayangan sinetron anak jalanan?
ANALISA
Untuk mengetahui hasil penelitian ini penulias mewawancarai tiga
narasumber dengan profesi dan usia berbeda. Mereka adalah Abud mahsiswa berusia 20 tahun, anggi pelajar smp berusia 15 tahun, dan yudi pegawai berusia 25 tahun. Ketiga informan diberikan 3 pertanyaan yang sama. Wawancara dimulai dengan salam dan obrolan ringan. Pertama, penulis menanyakan apakah mereka suka menonton sinetron anak jalanan? Yudi dan anggi menjawab suka sedangkan abud tidak. Yudi: “ saya suka nonton AJ karena cerita yang ditampilkan bernuansa baru, yang mana sinetron ii menceritakan kehidupan geng motor tapi justru perilakunya berbanding terbalik dengan geng motor kebanyakan”. Anngi: “ saya suka karena ceritanya seru dan si revanya cantik” Abud: “ sinetron kurang mendidik, banyak tontonan lain yang lebih menarik” Karena abud tidak suka, berikutnya saya fokuskan kepada yudi dan anggi. Apakah anda seringkali menantikan senetron tayang? Yudi: “kadang-kadang kalo lagi ngga kerjana wajib noton” Anggi: “ suka banget, klo ga nononton kaya da yang kurang” Pertanyaan terakhir, apa sisi positif yang diambil dari sinetron ini? Yudi: “kita harus kaya si boy, bergaul sama siapa siapa aja tapi tetapi tetep baik rajin solat dan nurut sama orang tua” Anggi: “”
Hasil analisis
“teori peluru atau jarum hipodermik memiliki asumsi bahwa pada
umumnya khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi. Sehingga pesan-pesan yang disampaikkan pada mereka selalu diterima. Fenomena tersebut melahirkan teori ilmu komunikasi yang dikenal dengan teori jarum suntik (hypodermic needle theory) Setidaknya anggi mewakili kaum muda sesusianya yang ada di desa barengkok. Anggi cenderung menerima saja apa yang ada dalam tayangan AJ. Berbeda dengan yudi yang cenderung lebih bijak. Dapat dikatakan faktor usia berpengaruh dalam sejauh mana khalayak mampu memilih dan memilah hal yang patut di cerna dalam mengonsumsi tayangan AJ. Sehingga dampak yang ditimbulkan pun berbeda. Bagi anggi dan orang seusianya, dampaknya kebiasaan yang berubah. Pada jam 17.30 mestinya remaja seusia anggi pergi ke mesjid mengaji sekaligus solat magrib, tapi kebiasaan itu mulai teralihkan dengan adanya sinetron ini KESIMPULAN