Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya

penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambargambar melalui gelombang radio. (Kamus Internasional Populer: 1961)
Sedangkan menurut KBBI (2001:919) televisi adalah pesawat sistem
penyiaran gambar objek yang bergerak yang disertai dengan bunyi (suara) melalui
kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya
(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali
menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar,
digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita, dan sebagainya.
Sinetron merupakan salah satu program acara di televisi yang mempunyai
pengaruh besar bagi orang yang menontonnya. Banyak sekali masyarakat kita
yang menggemari sinetron dan meraka sebagian besar adalah kalangan remaja.
Remaja lebih cenderung tertarik pada hal percintaan, karena masa remaja inilah
masa mereka baru mengenal lawan jenisnya.
Menurut Dwyer Sebagai media audio visual, TV mampu merebut 94 % saluran
masuknya pesan-pesan atau informasi kedalam jiwa manusia yaitu lewat mata
dan telinga. TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50 %
dari apa yang mereka lihat dan dengar dilayar televisi
Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal
43, bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun
masyarakat adil dan makmur.
Apakah stasiun televisi di Indonesia sudah sesuai menanyangkan program acara
televisi mereka sesuai dengan yang di amanatkan dalam UU penyiaran no 24
tahun 1997?
Banyak sinetron yang mengajarkan hal tidak baik pada remaja seperti kata-kata
kasar,hidup bermewah-mewahan,mode pakaian yang tidak sopan serta kenakalan
remaja yang lainnya. Sinetron yang seperti ini tidak sesuai dengan apa yang
diamanatkan dalam UU penyiaran mengembangkan sikap mental masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, justru

sebaliknya membuat kita jauh dari Tuhan. Contoh : ketika waktu Sholat Magrib
banyak sekali stasiun TV yang menyajikan sinetron, akibatnya lalai dalam
menjalankan perintah Tuhan. Ketika malam hari sebagai seorang pelajar
seharusnya menggunakan waktunya untuk belajar namun karena adegan sinetron
maka si pelajar lalai akan tugasnya untuk belajar.
Banyak adegan-adegan yang kurang mendidik seperti mencontohkan sikap
yang tidak bertanggung jawab,sikap acuh tak acuh,sikap yang melanggar norma
hukum dan norma adat istiadat. Para remaja cenderung meniru sikap/gaya hidup
seorang tokoh yang diidolakannya. Berbagai adegan seperti percintaan dalam
dunia sinetron dapat menimbulkan benih-benih pornografi dan pornoaksi. Adegan
yang tidak santun dalam berpakaian dan seronok sudah mulai ditiru oleh kalangan
pelajar. Contohnya ketika berpakai seragam sekolah baju dikeluarkan,berdasi
tidak semestinya,baju dan rok ketat,rok diatas lutut,cara bertutur kata yang tidak
sopan,serta pelanggaran aturan sekolah lainnya.
Adegan-adegan yang ditampilkan dalam sinetron menjadi model yang
begitu mudahnya ditiru oleh kaum remaja dan pelajar. Akibatnya merusak moral
anak bangsa,merusak citra pendidikan dan remaja cenderung mengikuti tokoh
yang diidolakannya dari pada mengikuti nasehat dari guru atau orang tuanya.
Stasiun televisi mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan
remaja. Alangkah baiknya jika setiap stasiun televisi menyajikan sinetron yang
mendidik generasi Bangsa, menyajikan sinetron yang mampu merangsang
kreatifitas anak bangsa untuk berkarya dimasa mudanya,mampu menumbuhkan
semangat juang dalam menggapai cita-citanya. Misalnya dalam sinetron tersebut
mengajarkan penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari yang dikemas secara
unik dan menarik. Jadi setiap remaja yang menyaksikannya akan mendapatkan
informasi yang bermanfaat. Mencontohkan bagaimana perjuangan orang-orang
sukses dalam menggapai mimpinya. Jika stasiun TV di Indonesia mampu
menyajikan sinetron yang seperti itu maka akan ikut mengambil andil yang besar
dalam mencerdaskan anak bangsa,akan ada banyak ilmuwan-ilmuwan muda yang
mampu dilahirkan oleh bangsa Indonesia,akan banyak SDM yang handal dan
berkualitas yang akan membangun bangsa ini.