(RPP)
C. INDIKATOR
3.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk arsitektur tradisional
3.2.2 Siswa mampu menjelaskan filosofi arsitektur tradisiona rumah larik
3.2.3 Siswa mampu membuat denah dan konstruksi rumah larik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk arsitektur tradisional
2. Siswa mampu menjelaskan filosofi arsitektur tradisiona rumah larik
3. Siswa mampu membuat denah dan konstruksi rumah larik
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Filosofi arsitektur tradisional
2. Denah dan konstruksi rumah larik
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Kegiatan Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama
2. Mendata kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan dilakukan
4. Menginformasikan garis besar cakupan materi serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru menanyakan pengetahuan awal yang dikuasai
peserta didik tentang arsitektur tradisional Kota
Sungai Penuh
Inti Mengamati: 55 menit
Membaca aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk-
bentuk arsitektur tradisional, filosofi arsitektur
tradisiona rumah larik dan cara membuat denah dan
konstruksi rumah larik
Menanya :
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan aspek-
aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur
tradisional, filosofi arsitektur tradisiona rumah larik dan
cara membuat denah dan konstruksi rumah larik
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan data/informasi tentang filosofi bentuk-
bentuk arsitektur tradisional Kota Sungai Penuh
Mengasosiasi :
Menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta
membuat hubungan antara aspek-aspek yang
mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur tradisional,
filosofi arsitektur tradisiona rumah larik dan cara
membuat denah dan konstruksi rumah larik
Kota Sungai Penuh
Mengomunikasikan:
Hasil analisis dan simpulan tentang konsep dasar aspek-
aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur
tradisional, filosofi arsitektur tradisiona rumah larik dan
Kegiatan Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
cara membuat denah dan konstruksi rumah larik
Kota Sungai Penuh
Penutup 1. Peserta didik bersama guru mengambil kesimpulan 15 menit
tentang konsep dasar filosofi arsitektur tradisional,
fungsi, perbedaan arsitektur tradisional dan
vermakuler, pengertian rumah tradisional dan
aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk
arsitektur tradisional teknik Kota Sungai Penuh
2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan konsep dasar
filosofi arsitektur tradisional ,fungsi, perbedaan
arsitektur tradisional dan vermakuler, pengertian
rumah tradisional dan aspek-aspek yang
mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur tradisional
teknik Kota Sungai Penuh
3. Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan
laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk
dikumpulkan kepada guru
4. Peserta didik dimintauntuk mempelajari atau
membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
5. Menutup pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
PERTEMUAN II
Kegiatan Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama
2. Mendata kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan dilakukan
4. Menginformasikan garis besar cakupan materi serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru menanyakan pengetahuan awal yang dikuasai
peserta didik tentang teknik pembuatan arsitektur
Kegiatan Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
tradisional Kota Sungai Penuh
Inti Mengamati: 55 menit
Membaca filosofi arsitektur tradisional rumah larik dan
mengamati denah dan konstruksi runah larik
Menanya :
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk
denah dan konstruksi runah larik Kota Sungai Penuh
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan data/informasi tentang filosofi dan
mendiskripsikan denah dan konstruksi runah larik Kota
Sungai Penuh
Mengasosiasi :
Menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta
membuat hubungan antara filosofi dengan denah dan
konstruksi runah larik Kota Sungai Penuh
Mengomunikasikan:
hasil analisis dan simpulan tentang konsep dasar filosofi
rumah larik dengan denah dan konstruksi runah larik
Kota Sungai Penuh
G. NILAI-NILAI ANTIKORUPSI
1. Kepedulian
2. Kerja keras
3. Gotong royong
H. PENILAIAN
1. Tes tertulis
Menilai kemampuan kognitif tentang konsep filosofi arsitektur tradisional ,fungsi,
perbedaan arsitektur tradisional dan vermakuler, pengertian rumah tradisional dan
aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur tradisional Kota Sungai
Penuh
2. Unjuk kerja
Menilai kemampuan diskusi/presentasi menyajikan konsep membaca filosofi
arsitektur tradisional ,fungsi, perbedaan arsitektur tradisional dan vermakuler,
pengertian rumah tradisional dan aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk
arsitektur tradisional Kota Sungai Penuh
3. Penilaian produk
Menilai laporan dan bahan presentasi tentang membaca filosofi arsitektur tradisional,
fungsi, perbedaan arsitektur tradisional dan vermakuler, pengertian rumah tradisional
dan aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur tradisional Kota
Sungai Penuh.
J. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Saintifik
2. Metode : Diskusi
No Item soal
No.
Soa Kunci Jawaban Skor
l
1 Luhah yaitu sebuah dataran pemukiman yang terdiri dari kelebu‐kelebu atau
kelompok‐kelompok perut membentuk satu kesatuan masyarakat yang 40
dipimpin oleh depati dan dibantu oleh ninik mamak. Kelebu adalah
segolongan orang yang berasal dari satu keturunan nenek moyang yang
perempuan dikepalai oleh ninik mamak.
2 Berdasarkan hasil Sayembara Rumah Adat Tradisional Daerah Kerinci
tahun 1994, diketahui bahwa rumah larik memiliki ukuran 11,55 m x 9 m
dengan besar setiap ruang 3,85 m x 4,5 m. Sedangkan tinggi kandang 1,2 m
dan tinggi dinding ruang atas 1,8 m (Gambar Denah Ruang Atas Rumah 20
Larik).
LAMPIRAN 3 : MATERI