Anda di halaman 1dari 4

UTS PENGAUDITAN II

SOAL 1
Asersi Prosedur Audit
a. Perusahaan memiliki (Asersi Hak)
hak legal atas piutang - Bertanya kepada manajemen apakah ada piutang yang
usaha.  digadaikan atau difaktorkan atau dibebankan kepada
orang lain
- Mereview notulen rapat dewan direksi apakah apakah
ada indikasi piutang usaha yang digadaikan atau
difaktorkan
- Melakukan konfirmasi dengan bank apakah sesuai
antara rekening bank dengan laporan perusahaan
- Memeriksa file korespondensi
- Memeriksa kontrak utang menyangkut bukti piutang
usaha yang digadaikan sebagai jaminan
b. Piutang usaha yang (Asersi Kelengkapan)
tercatat mencakup - Menelusuri laporan keuangan khususnya laporan posisi
semua piutang usaha keuangan apakah semua piutang telah masuk ke dalam
yang dimiliki aset lancar dan jumlah tercatat benar.
perusahaan.  - Mereview seluruh konfirmasi piutang usaha debitur
klien.
- Memfooting neraca saldo piutang usaha dan
merekonsiliasi saldo piutang usahanya dengan akun
pengendali yang ada di buku besar.
c. Semua piutang usaha (Asersi Pisah Batas)
telah dicatat dalam - Mengoreksi seluruh piutang usaha yang ada dengan
periode yang benar.  dokumen dan catatan terkait seperti faktur penjualan,
listing, file transaksi penjualan, dsb untuk menentukan
apakah periode telah sesuai dengan dokumen.
- Melakukan verifikasi pisah batas dengan memperoleh
nomor dokumen pengiriman untuk pengiriman terakhir
yang dilakukan pada akhir periode lalu
membandingkannya dengan penjualan tercatat di
periode berjalan atau periode selanjutnya.
- Jika auditor yakin bahwa klien telah mencatat semua
retur dan pengurangan penjualan dengan benar, auditor
dapat memeriksa dokumen pendukung menyangkut
sampel retur dan pengurangan penjualan yang dicatat
selama beberapa minggu setelah tanggal penutupan
untuk menentukan tanggal penjualan sebenarnya.
- Menelusuri penerimaan kas yang dicatat ke setoran
bank periode selanjutnya pada laporan bank.
d. Cadangan atas (Asersi Nilai Realisasi)
kemungkinan piutang - Menyiapkan skedul audit yang menganalisis penyisihan
tak tertagih telah dinilai piutang tak tertagih
dengan benar.  - Memeriksa file kredit, melakukan diskusi dengan
manajer kredit, dan mereview file korespondensi klien
untuk memperoleh pandangan mengenai kolektibilitas
piutang.
- Melakukan evaluasi mengenai kecukupan penyisihan
dengan memeriksa secara cermat piutang tak lancar
pada aged trial balance untuk menentukan mana yang
belum dibayar sesudah tanggal neraca.
e. Piutang yang dicatat (Asersi Keberadaan)
benar-benar ada.  - Mereview neraca saldo piutang usaha menyangkut
jumlah piutang usaha yang besar dan tak biasa
- Melakukan konfirmasi saldo pelanggan, menggunakan
konfirmasi positif.
- Melaksanakan prosedur alternatif untuk semua
konfirmasi yang tidak dikembalikan pada permintaan
pertama atau kedua

SOAL 2
Audit Procedure Specific Assertion
1 Trace opening balances in the Detail tie-in
summary schedules to the prior year’s
audit working papers.
2 Review the provision for depreciation Akurasi (Accuracy)
expense and determine that
depreciable lives and methods used in
the current year are consistent
with those used in the prior year.
3 Determine that the responsibility for Klasifikasi (Classification)
maintaining the property and
equipment records is segregated from
the responsibility for custody of
property and equipment.
4 Examine deeds and title insurance Hak (Right)
certificates.
5 Perform cutoff tests to verify that Pisah Batas (Cut-off)
property and equipment additions are
recorded in the proper period.
6 Determine that property and Akurasi (Accuracy)
equipment are adequately insured.
7 Physically examine all major property Keberadaan (Existence)
and equipment additions. 
Asersi Prosedur Audit (tulis jawaban Sdr di tabel ini)
1. Perusahaan (Asersi Hak)
memiliki hak legal  Menanyakan tentang konsinyasi atau persediaan
atas persediaan pelanggan yang dicantumkan dalam premis klien
barang (inventory)  Mewaspadai persediaan yang dipisahkan atau diberi
tanda khusus sebagai indikasi kepemilikan
 Mereview kontrak dengan vendor dan pelanggan serta
mengajukan pertanyaan kepada manajemen tentang
kemungkinan pencantuman persediaan yang
dikonsinyasi atau tidak dimiliki lainnya, atau
penghilangan persediaan yang dimiliki
 Menelusuri tag persediaan yang diidentifikasi sebagai
tidak dimiliki selama observasi fisik ke skedul listing
persediaan untuk memastikan item tersebut tidak
dicantumkan.
2. Persediaan barang (Asersi Kelengkapan)
yang tercatat  Menyelidiki persediaan di lokasi lainnya
mencakup semua  Mengamati apakah terjadi pergerakan persediaan selama
persediaan yang perhitungan
dimiliki  Melakukan rekonsiliasi antara rekening koran dengan
perusahaan. transaksi perusahaan
 Memeriksa persediaan untuk memastikan bahwa
persediaan telah diberi tag
 Memperhitungkan semua tag yang digunakan maupun
yang tidak digunakan untuk memastikan tak ada yang
hilang atau dihilangkan secara sengaja
 Mencatat nomor tag yang digunakan dan yang tidak
digunakan untuk tindak lanjut berikutnya
3. Semua persediaan (Asersi Nilai Realisasi)
telah di nilai yang  Menguji persediaan yang usang
benar.  Menanyakan karyawan pabrik dan manajemen
 Mewaspadai item yang rusak, berkarat dan tertutup debu,
atau berlokasi di tempat tak layak
4. Harga pokok (Asersi Akurat)
persediaan barang  Mempertimbangkan apakah biaya penggantian atau nilai
telah dihitung realisasi bersih yang lebih rendah dari biaya historis.
dengan benar  Memeriksa faktur vendor periode selanjutnya atau faktur
saat ini jika tidak ada pembelian yang dilakukan atas
item persediaan setelah akhir tahun.
 Melakukan pengujian harga persediaan
5. Dasar penilaian (Asersi Detail Tie-In)
persediaan barang  Melakukan pengujian kompilasi
sudah dijelaskan  Menelusuri total ke buku besar
dalam laporan  Memfooting skedul listing persediaan untuk BB, BDP,
keuangan dan Barang Jadi
 Mengalikan kuantitas dengan harga item dipilih

Anda mungkin juga menyukai