Anda di halaman 1dari 11

PEMBERHENTIAN

PEGAWAI
Presented by
Cintokowati
Dalam menghadapi pegawai yang akan pensiun, pihak
perusahaan dapat melakukan hal berikut:
1. Kepada pegawai yang bersangkutan diberikan surat
keputusan pemutusan hubungankerja atau
pemberhentian dengan hormat.
2. Kepada pegawai yang bersangkutan diberikan
pesangon, uang jasa dan uang ganti rugiyang besarnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Paling lambat " bulan sebelum masa pensiun, pihak
perusahaan berkewajibanmemberitahukan secara
tertulis kepada pegawai yang bersangkutan.
PEMBERHENTIAN
DALAM
PERUSAHAAN
PEMBERHENTIAN ATAS PERMINTAAN
SENDIRI DARI PEGAWAI/KARYAWAN
Dalam menghadapi bentuk pemberhentian ini perlu
diperhatikan antara lainbeberapa hal berikut:

Paling lambat 3 bulan sebelum waktu pemberhentian, pegawai yang


bersangkutan harus sudah mengajukan permohonan berhenti secara
tertulis dengan mengemukakan alasannya secara jelas.
Karena alasan tertentu pihak perusahaan dapat menolak permintaan
berhenti tersebut dan menunda pemberhentian paling lama 1 tahun.
Apabila permohonan tersebut disetujui, pihak perusahaan perlu
mengeluarkan surat keputusan pemberhentian dengan hormat atas
nama pegawai yang bersangkutan.
Kepada pegawai yang bersangkutan dapat diberikan pesangon, uang
jasa dan gantirugi yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
PEMBERHENTIAN LANGSUNG OLEH
PIHAK PERUSAHAAN
Adanya Penyederhanaan Organisasi
pemberhentian dengan hormat yang dilakukan oleh pihak perusahaan
karena alasan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan, sehingga
menyebabkan perlunya penyederhanaan organisasi atau rasionalisasi.
Dalam menghadapi pemberhentian karena adanya penyederhanaan
organisasi ataurasionalisasi perlu diperhatikan adalah:
1. Paling lambat 3 bulan sebelum memberhentikan pihak perusahaan
harus memberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan
mengenai rencana adanya rasionalisasi dan pemberhentian tersebut
dengan alasan alasan yang jelas.
2. Pihak perusahaan perlu mengeluarka surat keputusan
pemberhentian dengan hormat bagi pegawai yang bersangkutan.
3. Kepada pegawai yang bersangkutan diberikan pesangon, uang jasa
danganti rugi yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PEMBERHENTIAN LANGSUNG OLEH
PIHAK PERUSAHAAN
Pelanggaran disiplin, penyelewengan atau tindak pidana
pemberhentian tidak dengan hormat oleh pihak perusahaan terhadap
pegawai yangtelah melakukan pelanggaran, penyelewengan atau karena
tindak pidana yang mengakibatkan yang bersangkutan terkena hukuman
pidana. Dalam menghadapi pemberhentian ini perlu diperhatikan:
1. Apabila kepada pegawai yang bersangkutan telah diberikan
peringatan-peringatan lisan maupun tulisan sebanyak 3 kali dan
pegawai yang bersangkutan tidak menunjukan suatu perubahan sikap
atau perilaku.
2. Pihak perusahaan perlu mengeluarkan surat keputusan
pemberhentian tidak dengan hormat dengan alasan yang jelas.
3. Kepada pegawai yang bersangkutan tidak diberikan pesangon
maupun jasa, tetapi hanya diberikan uang ganti rugi.
PEMBERHENTIAN LANGSUNG OLEH
PIHAK PERUSAHAAN
Ketidakmampuan pegawai ysb
pemberhentian dengan hormat oleh pihak perusahaan terhadap pegawai
yang dianggap tidak dapat menunjukkan kemampuan atau prestasi dan
kondite yang baik. Dalam menghadapi pemberhentian ini perlu
diperhatikan antara lain:
1. Apabila pegawai yang bersangkutan berdasarkan hasil penilaian
menunjukan nilai kurang dan telah diberikan peringatan secara tertulis
serta telah diberikan bimbingan, namun tetap menunjukkan nilai yang
rendah.
2. Pihak perusahaan perlu mengeluarkan surat keputusan
pemberhentian dengan hormat kepada pegawai yang bersangkutan
dengan alasan-alasan yang jelas.
3. Kepada pegawai yang bersangkutan diberikan pesangon, uang jasa,
dan ganti rugi yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Karena alasan kesulitan - kesulitan yang dihadapi perusahaan
Dalam menghadapi pemberhentian ini perlu diperhatikan antara lain:
1. Paling lambat 1 bulan sebelum pemberhentian, pihak perusahaan
harus memberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan
mengenai keadaan perusahaan dan rencana adanya pemberhentian
sementara.
2. Kepada pegawai yang bersangkutan tetap diberikan balas jasa sebesar
gaji pokok
3. Apabila kondisi perusahaan semakin melemah dan menunjukkan
keadaan yang sulit untuk ditingkatkan kembali maka pemberhentian
sementara tersebut paling lama 6 bulan sejak tanggal pemberhentian
dapat dikeluarkan surat keputusan PHK dengan hormat, dengan
ketentuan perusahaan perlu memberikan pesangon, uang jasa, dan
ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada perusahaan tsb
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Karena pelanggaran, penyelewengan, dan tindak pidana
Dalam menghadapi pemberhentian ini perlu diperhatikan antara lain:
1. Apabila pegawai yang melanggar disiplin dan melakukan manipulasi atau
penyelewengan telah diberikan peringatan lisan dan tertulis, tidak
menunjukan perubahan sikap, maka kepada pegawai tersebut
dapatdikenakan sanksi pemberhentian sementara (schorsing)
2. Selama pemberhentian sementara tersebut, kepada pegawai yang
bersangkutan hanya atau dapat diberikan 80% gaji pokok per bulan.
3. Apabila setelah paling lama 3 bulan pemberhentian sementara tersebut
berlangsung, pegawai yang bersangkutan dapat diperkenankan kembali
bekerja seperti biasanya dengan medapat hak-haknya kembali secara
penuh. Tetapi, apabila penyelewengan atau pelanggaran disiplin tersebut
diulangi kembali oleh pegawai tersebut, pihak perusahaan dapat
langsung mengeluarkan surat keputusan pemberhentian dengan
ketentuan sesuaidengan yang berlaku pada perusahaan.
PROSES PEMBERHENTIAN KARYAWAN
Proses pemberhentian karyawan harus menurut prosedur
berikut:
1. musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan
2. musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan
perusahaan
3. musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan
perusahaan dan P4D
4. Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan
perusahan dan P4P
5. pemutusan berdasarkan keputusan pengadilan negeri
THANK YOU
Untuk Latihan
Silahkan cari dari berbagai literatur apa tujuan dan
manfaat dari diadakannya pemberhentian
pegawai!

Anda mungkin juga menyukai