Anda di halaman 1dari 8

FUNGSI OPERASIONAL PEMBERHENTIAN

TENAGA KERJA DI
PT TRICON BANGUN SARANA

Disusun Oleh:
Nama : Zaki Vikri
NIM : 21220223
Kelas : A4
Program Studi : Teknik Industri
LATAR BELAKANG

 PT. Tricon Bangun Sarana adalah perusahaan yang bergerak


dalam bidang Jasa kontruksi (general contruction). PT. Tricon
Bangun Sarana memperkerjakan kurang lebih 300 tenaga kerja
dimana 230 pekerja merupakan pekerja lepas/buruh lapangan.
 PHK diatur dalam pasal 150 sampai dengan pasal 170 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan. PHK
merupakan peristiwa yang tidak diharapkan.
BENTUK BENTUK PEMBERHENTIAN PEGAWAI

 Pensiun
1. Paling lambat 3 bulan sebelum waktu pemberhentian, pegawai
yang bersangkutan harus sudah mengajukan permohonan berhenti
secara tertulis dengan mengemukakan alasannya secara jelas.
2. Karena alasan-alasan tertentu pihak perusahaan dapat menolak
permintaan berhenti tersebut dan menunda pemberhentian paling
lama 1 tahun.
3. Paling lambat 6 bulan sebelum masa pensiun, pihak perusahaan
berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada pegawai
yang bersangkutan.
 Pemberhentian atas Permintaan Sendiri dari Pegawai
1. Paling lambat 3 bulan sebelum waktu pemberhentian, pegawai
yang bersangkutan harus sudah mengajukan permohonan
berhenti secara tertulis dengan mengemukakan alasannya secara
jelas.
2. Karena alasan-alasan tertentu pihak perusahaan dapat menolak
permintaan berhenti tersebut dan menunda pemberhentian paling
lama 1 tahun.
 Pemberhentian Langsung Oleh Perusahaan
1. Karena adanya penyederhanaan organisasi atau rasionalisasi,
yaitu pemberhentian dengan hormat yang dilakukan oleh
perusahaan, sehingga menyebabkan perlunya penyederhanaan
organisasi atau rasionalisasi.
2. Karena ketidakmampuan pegawai yang bersangkutan, yaitu
pemberhentian dengan hormat oleh perusahaan terhadap pegawai
yang dianggap tidak dapat menunjukkan kemampuan atau
prestasi dan kondite yang baik.
3. Kontrak Kerja Berakhir.
4. Meninggal dunia.
5. Perusahaan dilikuidasi.
 Pemberhentian Sementara
1. Karena alasan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan yaitu
pemberhentian oleh pihak perusahaan dalam jangka waktu
tertentu yang disebabkan oleh kondisi perusahaan yang kurang
menguntungkan atau menurunnya aktivitas usaha.
2. Karena pelanggaran penyelewengan, dan tindak pidana, yaitu
pemberhentian sementara oleh pihak perusahaan terhadap
pegawai yang melanggar disiplin, melakukan penyelewengan
atau tindak pidana lainnya.
Upaya-upaya Yang Dilakukan Pekerja Terhadap PHK

Upaya-upaya yang dilakukan pekerja yang telah di PHK oleh


phak pengusaha PT. Tricon Bangsa Sarana adalah dengan
melakukan musyawarah, ternyata musyawarah ini tidak berhasil
sehimgga selanjutnya para pekerja melakukan pemogokan kerja
sebagai bentuk protes terhadap keputusan PHK.
Kesimpulan

Pemberhentian karyawan hendaknya berdasarkan peraturan dan


perundang-undangan yang ada agar tidak menimbulkan masalah.
Setidaknya pemberhentian dilakukan dengan cara yang sebaik-
baiknya, sebagaimana pada saat mereka diterima menjadi karyawan.
Dengan demikian, tetap terjalin hubungan informal yang baik antara
perusahaan dengan mantan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai