Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN 10 KEPUTUSAN OM

DI PERUSAHAAN FRITO-LAY
UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS
KELOMPOK 3

1. R I ZKY NANDA FI RMAN S Y A H - 2 2 1 0 1 0 8 1 0 4 2


2. R I A DWI AYU PE RTI WI - 2 2 1 0 1 0 8 1 0 4 3
3. TEGAR HAY DH AR AL I F - 2 2 1 0 1 0 8 1 0 4 5
4. NUR UL I FFATI L AZI ZAH - 2 2 2 0 1 0 8 1 4 0 0
FRITO LAY
Frito Lay merupakan sebuah anak perusahaan PepsiCo yang berbasis di Dallas, dan
memiliki 38 pabrik dan 48.000 karyawan di Amerika Utara.

7 merk yang dimiliki oleh Frito Lay memiliki penjualan melebih $1 miliar : Fritos, Lays,
Cheetos, Raffles, Tostitos, Doritos, dan keripik kentang Walker.

Frito Lay merupakan gabungan 2 perusahaan terpisah pada tahun 1961, yaitu
Perusahaan Frito dan H.W. Lay & Company dan membentuk perusahaan Frito-Lay,
Inc.
DESAIN BARANG DAN JASA
Sebelum menentukan produk yang akan diproduksi, perusahaan Frito-Lay
melakukan eksperimen produk, mengirimkan sampel produk kepada kelompok
fokus penguji untuk memastikan kelayakan dan potensi peminat produk, serta
melakukan uji pemasaran untuk mengetahui apakah sampel produk tersebut
dapat diterima oleh pasar.

PENGELOLAAN KUALITAS
Setelah spesifikasi dan standar produk ditetapkan, perusahaan mulai
menentukan standar kualitas produk. Standar kualitas yang ditetapkan dimulai
dari pertanian, dengan melakukan inspeksi kentang dan jagung yang digunakan.
Proses pengontrolan kualitas ini berlanjut selama proses manufaktur, dengan
melakukan inpeksi visual dan kontrol proses statiPstik dari variable produk,
seperti minyak, kelembaban, bumbu, garam, ketebalan dan berat. Evaluasi
kualitas tambahan dilakukan selama pengepulan, penerimaan, produksi,
pengemasan, dan pengiriman.
STRATEGI PROSES
Proses produksi di Frito-Lay dirancang untuk volume besar dengan variasi kecil,
menggunakan peralatan khusus yang mahal, dan dengan pergerakan material
yang cepat melalui fasilitas yang berfokus pada produk sehingga membutuhkan
biaya modal yang tinggi, jadwal yang ketat, dan pemrosesan yang cepat.

STRATEGI LOKASI DAN TATA RUANG


Fasilitas yang dimiliki Frito-Lay berlokasi regional dengan tujuan membantu
pengiriman produk yang cepat karena kesegaran merupakan masalah yang
penting dalam produk mereka. Masalah sanitasi dan pemrosesan produk yang
cepat menuntut perhatian pada tata letak yang efisien. Frito-Lay menjalin
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di berbagai dunia menggunakan
sistem menjual lisensi sehingga produk mereka bisa diproduksi dan
didistribusikan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai negara..
SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas SDM yang dimiliki, perusahaan Frito-
Lay merancang lini produksi secara seksama untuk menghasilkan output yang
seimbang dengan utilitas yang tinggi. Jalur promosi yang diidentifikasi sesuai
keahlian khusus pekerja diberikan kepada para pekerja yang menangani
berbagai lini produksi. Para pekerja juga diberikan penghargaan berupa jaminan
kesehatan, pensiun, dan pendidikan. Hal ini berimbas kepada tingkat rendahnya
perputaran tenaga kerja di perusahaan Frito-Lay.

MANAJEMEN RANTAI PASOK


Rantai pasokan merupakan bagian integral dari kesuksesan dalam industri
makanan, dimana vendor harus dipilih dengan sangat hati-hati. Produk
makanan jadi sangat tergantung pada bahan baku yang mudah rusak, sehingga
rantai pasokan dituntut membawa bahan mentah (kentang, jagung, dll) ke
pabrik dengan aman dan cepat untuk memenuhi jadwal produksi yang ketat.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Untuk memastikan kesediaan bahan baku, perusahaan Frito-Lay memiliki aliran
pasokan persediaan harian antara lain : kentang dikirimkan setiap hari sebanyak
10 truk penuh, minyak diisi ulang selama 4-5 hari sekali, tepung maizena
dikirimkan setiap 4 hari sekali dan sebagainya.

PENENTUAN JADWAL
Sejak kentang dipetik di St. Augustine, Florida, hingga dibongkar di pabrik Orlando,
dirposes, dikemas, dan dikirim dari pabrik kurang dari 12 jam. Persyaratan untuk
produk segar membutuhkan pengiriman tepat waktu dan tepat waktu yang
dikombinasikan dengan persediaan bahan baku dan barang jadi yang rendah.
PEMELIHARAAN
Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas SDM yang dimiliki, perusahaan Frito-Lay
merancang lini produksi secara seksama untuk menghasilkan output yang seimbang
dengan utilitas yang tinggi. Jalur promosi yang diidentifikasi sesuai keahlian khusus
pekerja diberikan kepada para pekerja yang menangani berbagai lini produksi. Para
pekerja juga diberikan penghargaan berupa jaminan kesehatan, pensiun, dan
pendidikan. Hal ini berimbas kepada tingkat rendahnya perputaran tenaga kerja di
perusahaan Frito-Lay.

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Produktivitas = Unit yang dihasilkan / Masukan yang digunakan
Contohnya : Unit = 1.000, Waktu buruh = 250

Produktivitas = 1.000 / 250 = 4 unit per waktu buruh

Produktivitas Multifaktor
Produktivitas = Hasil / Buruh + Bahan + Energi + Modal + Lain lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai