Anda di halaman 1dari 4

NAMA : REZA NAJWA KANIA NURALIFA

NIM : 22A3001001023

1. Inti masalah dari jurnal "Frito-Lay: The Backhaul Decision" adalah apakah Frito-Lay seharusnya
menggunakan armada truk yang dimiliki sendiri untuk mengangkut barang untuk perusahaan lain.
Frito-Lay memiliki lebih dari 600 truk yang digunakan untuk mengangkut produk-produknya dari
pabrik-pabrik dan gudang-gudang regional ke lokasi penyimpanan di mana barang-barang tersebut
tersedia bagi tim penjualan. Karena truk-truk tersebut umumnya kosong pada bagian backhaul
(perjalanan pulang) setiap perjalanan, Ernest Harris mengusulkan untuk menjual mil backhaul
tersebut kepada perusahaan lain yang membutuhkan layanan transportasi. Namun, proposal ini
perlu mendapatkan persetujuan dari manajemen, tidak hanya di bagian distribusi, tetapi juga di
bagian manufaktur dan penjualan

2. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen dapat mengambil tindakan berikut:

Koordinasi antar departemen:


Karena proposal ini melibatkan departemen distribusi, produksi dan penjualan, manajemen harus
memastikan koordinasi yang tepat antara divisi-divisi ini. Mereka harus mengadakan pertemuan atau
diskusi untuk berbagi informasi, mendengarkan pandangan masing-masing departemen, dan
menyepakati langkah selanjutnya. Analisis dampak operasional:
Manajemen harus melakukan analisis menyeluruh terhadap dampak operasional dari penjualan
miles kembali ke perusahaan lain. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti perubahan
jadwal pengiriman, peningkatan kerumitan logistik, dan dampak potensial terhadap ketersediaan
truk pada kebutuhan internal Frito-Lay. Dengan pemahaman yang baik tentang implikasi operasional,
manajemen dapat membuat keputusan yang lebih tepat.

Pertimbangan pasar dan persaingan:


Manajemen harus menganalisis pasar dan persaingan dalam industri transportasi untuk menentukan
apakah ada cukup permintaan untuk jarak penjualan. Mereka harus mempertimbangkan apakah ada
manfaat yang signifikan untuk menjual layanan transportasi ke perusahaan lain dan apakah
persaingan pihak ketiga dapat menghadirkan tantangan atau peluang.

Keputusan:
setelah melakukan penilaian menyeluruh dan mempertimbangkan berbagai faktor, manajemen harus
membuat keputusan akhir untuk menyetujui atau menolak proposal tersebut. Keputusan harus
didasarkan pada analisis yang baik, dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang
perusahaan dan dampaknya terhadap bisnis secara keseluruhan.
Seluruh proses ini membutuhkan kerja sama, komunikasi yang efektif, dan pemahaman yang baik
tentang berbagai aspek operasional dan pasar. Dengan melibatkan berbagai departemen dan
melakukan analisis yang cermat, manajemen dapat mengambil keputusan yang paling tepat untuk
memecahkan masalah tersebut. 

3. Rantai pasokan dalam distribusi Frito-Lay terdiri dari beberapa tahapan kunci, mulai dari produksi
hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Pemasok bahan baku:


Frito-Lay bekerja sama dengan pemasok bahan baku seperti kentang, jagung, minyak, rempah-
rempah dan bahan lainnya. Bahan baku ini diperoleh dari produsen pertanian atau pabrikan yang
memproduksi bahan baku tersebut.
Pembuatan:
Setelah menerima bahan baku, Frito-Lay mengolahnya di pabriknya untuk menghasilkan berbagai
produk makanan ringan seperti kentang goreng, keripik tortilla dan makanan ringan lainnya. Proses
produksi meliputi pengolahan, pemotongan, pemanggangan, penggorengan dan bumbu sesuai resep
yang telah ditentukan.

Penyimpanan dan distribusi:


Setelah produk jadi diproduksi, mereka disimpan di gudang Frito-Lay di area tersebut. Gudang ini
bertindak sebagai pusat distribusi strategis untuk memastikan ketersediaan produk tepat waktu.
Gudang ini juga dapat berfungsi sebagai tempat pengemasan ulang dan pertukaran barang untuk
memenuhi kebutuhan distribusi.

Pemesanan dan pengiriman:


Pelanggan, seperti pedagang grosir, supermarket, dan distributor makanan, memesan produk dengan
Frito-Lay. Pesanan ini ditransmisikan melalui komunikasi terintegrasi dan sistem pemrosesan
pesanan. Setelah menerima pesanan, Frito-Lay menyiapkan produk pesanan dari gudang dan
memuatnya ke dalam truk pengiriman.

Pengangkutan:
Frito-Lay memiliki armada truk sendiri yang digunakan untuk mengangkut produk dari gudang
regional ke lokasi pelanggan. Truk ini mengangkut produk di sepanjang rute yang telah ditentukan,
dengan mempertimbangkan efisiensi, jarak, waktu tempuh, dan kebutuhan pelanggan.

Pengiriman dan Distribusi:


Truk Frito-Lay mengangkut produk ke lokasi pelanggan, seperti toko dan supermarket. Di sini, produk
diterima dan diletakkan di rak untuk dijual ke konsumen. Frito-Lay juga bekerja sama dengan
distributor makanan untuk mendistribusikan produk ke restoran, kantin, dan tempat makan lainnya.
Pelacakan dan

manajemen inventaris:
Frito-Lay melakukan pemantauan inventaris secara terus menerus untuk memastikan tersedianya
cukup produk di pasar. Melalui manajemen inventaris yang canggih dan sistem perencanaan
permintaan, Frito-Lay berupaya mengoptimalkan inventaris, menghindari kehabisan stok, dan
meminimalkan produk kadaluwarsa. 

4. Salah satu keunggulan utama Frito-Lay, Inc. adalah portofolio produk yang luas dan variasi rasa
yang inovatif. Beberapa produk yang menjadi keunggulan Frito-Lay meliputi:

Lay`s: Produk ikonik dari Frito-Lay, keripik kentang Lay's memiliki rasa yang khas dan terkenal di
seluruh dunia. Keunggulan Lay's terletak pada berbagai varian rasa yang terus diperbarui dan
disesuaikan dengan selera konsumen, serta kualitas produk yang konsisten.

Doritos:Doritos adalah salah satu merek keripik jagung terpopuler dan memiliki ciri rasa yang kuat
dan rasa yang unik. Doritos seringkali hadir dalam rasa yang inovatif dan bervariasi seperti Nacho
Cheese, Cool Ranch, Spicy Sweet Chili dan masih banyak lagi.
Tostitos: Merek tortilla chips yang terkenal, Tostitos memiliki keunggulan dalam kualitas dan tekstur
chip yang renyah. Tostitos sering digunakan sebagai camilan yang disantap bersama saus atau dip
seperti salsa, guacamole, atau queso cheese dip.
Cheetos: Keunggulan Cheetos terletak pada rasa cheesy yang khas dan tekstur popcorn yang
menimbulkan sensasi renyah saat dikunyah. Cheetos juga dikenal dengan rasa seperti Cheetos
Crunchy, Cheetos Puffs, dan Cheetos Flamin' Hot.

Ruffles: Ruffles adalah merek keripik kentang dengan tekstur bergelombang yang memberikan
sensasi renyah yang berbeda.Keunggulan Ruffles terletak pada rasa dan teksturnya yang khas, serta
banyak varian rasa yang menarik.

Fritos : merek makanan ringan yang diproduksi oleh Frito-Lay, Inc. Merek ini dikenal karena produk
utamanya, yaitu keripik jagung. Tekstur Khas: Fritos memiliki tekstur yang khas dan unik. Mereka
memiliki bentuk melengkung dan tekstur renyah yang membedakannya dari keripik jagung
lainnya.Rasa yang Gurih: Rasa Fritos juga menjadi keunggulan produk ini. Mereka memiliki rasa gurih
yang disebabkan oleh garam dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam proses produksi
5. Pendistribusian Frito-Lay tidak langsung dari pabrik ke pusat distribusi dan dari pusat distribusi ke
pelanggan memiliki beberapa alasan
Efisiensi Operasional: Dalam beberapa kasus, pendistribusian langsung dari pabrik ke pelanggan
dapat menjadi lebih efisien secara operasional. Dengan menghilangkan langkah distribusi tambahan
melalui pusat distribusi, waktu yang diperlukan untuk mengirimkan produk dapat dikurangi,
mengurangi biaya transportasi dan penanganan yang terkait.
Fleksibilitas dan Responsibilitas: Dengan mendistribusikan produk langsung dari pabrik ke pelanggan,
Frito-Lay dapat lebih responsif terhadap permintaan pasar yang berfluktuasi dan perubahan
kebutuhan pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengurangi waktu respon dan
memenuhi pesanan dengan cepat, memastikan ketersediaan produk yang lebih baik dan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi.
Pengendalian Kualitas: Dengan menjaga kendali langsung atas proses distribusi, Frito-Lay dapat
memastikan pengendalian kualitas produk yang lebih baik.

6. Frito-Lay menggunakan berbagai moda transportasi dalam pendistribusian barang mereka.


Beberapa moda transportasi yang umum digunakan adalah:
Truk: Frito-Lay memiliki armada truk sendiri untuk mengangkut produk mereka dari pabrik ke gudang
regional, pusat distribusi, dan pelanggan.
Kapal: Untuk distribusi yang melibatkan transportasi laut, Frito-Lay menggunakan kapal kargo untuk
mengirim produk ke wilayah yang lebih jauh atau lintas negara.
Kereta: Frito-Lay juga menggunakan kereta barang untuk pendistribusian dalam skala besar,
terutama untuk pengiriman jarak jauh yang melibatkan rute kereta api yang efisien.
Pesawat: Dalam beberapa situasi yang mendesak atau ketika menghadapi permintaan yang tinggi,
Frito-Lay mungkin menggunakan pesawat untuk mengirimkan produk dengan cepat ke tujuan
tertentu.
Mereka berupaya memilih moda transportasi yang paling efisien dan sesuai dengan kebutuhan
mereka, dengan mempertimbangkan faktor seperti jarak, waktu pengiriman, kebutuhan penanganan
produk, dan efisiensi biaya. Penggunaan armada truk mereka sendiri juga memberikan kontrol yang
lebih besar atas pendistribusian dan kualitas produk. Namun, efektivitas total dari sistem distribusi
Frito-Lay dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti optimasi rute, manajemen rantai pasok, dan
adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis.

7. Produsen regional sangat kuat dalam keripik kentang dan pretzel. Di Timur Laut, misalnya, Snyder
dan Bachman memegang posisi kuat dengan keripik kentang dan pretzel bermerek mereka. Di Barat,
Laura Scudder dan Sunshine berbagi 20% pasar makanan ringan asin di antara mereka. dengan
identitas merek mereka yang mapan dan pangsa pasar regional yang tinggi, menjadi pesaing yang
semakin kuat untuk Frito-Lay.
8. Jika saya menjadi pemilik perusahaan Frito lay saya akan terus perbaiki
Inovasi Produk: Perusahaan dapat terus berinovasi dalam pengembangan produk baru, rasa yang
unik, dan opsi yang lebih sehat untuk memenuhi tren dan preferensi konsumen yang terus berubah.
Peningkatan Kualitas dan Keamanan Produk: Frito-Lay dapat terus memperkuat sistem pengendalian
kualitas mereka untuk memastikan konsistensi, keamanan, dan kepuasan pelanggan yang tinggi.
Pengawasan ketat pada bahan baku, proses produksi, dan pengujian produk dapat membantu
meminimalkan risiko kontaminasi atau cacat produk.
Efisiensi Operasional: Evaluasi dan peningkatan terus-menerus dalam rantai pasok dan proses
operasional dapat membantu Frito-Lay mengidentifikasi efisiensi yang lebih besar. Optimalisasi rute
pengiriman, manajemen inventaris yang tepat, dan penggunaan teknologi terkini dapat membantu
mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kecepatan dan ketepatan pengiriman.
Responsif terhadap Perubahan Pasar: Frito-Lay perlu tetap responsif terhadap perubahan pasar, tren
konsumen, dan kebutuhan pelanggan. Ini termasuk pemantauan dan analisis pasar yang cermat,
penyesuaian strategi pemasaran dan promosi, serta kemampuan untuk memperkenalkan produk
baru dengan cepat untuk tetap relevan dan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai