Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATERI ASPEK TEKNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kelompok 09 :
Stephanie Esmeralda P Wasa ( 3203019141)

Elisa Pintaria Sidjabat ( 3203019189)

Tamara Gilbertha De floresta Pello (3203019194)

Sheilladhita Novrina Ruth Hake (3203019213)


Aspek teknis UD. Family Food

a) Analisis lokasi bisnis


Pabrik Laras Food berlokasi di Gresik, Jawa Timur, Dimana daerah tersebut
berdekatan dengan laut dan merupakan daerah dengan penghasil hasil laut (ikan,
udang, kepiting,dll) terbanyak. Sehingga dengan begitu dapat memudahkan dalam
memproduksi produk Laras Food yang bahan baku utamanya adalah seafood/hasil
laut serta dapat menghemat biaya transportasi bahan baku.

b) Analisis luas produksi


Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output sebanyak 1 kuintal
per produk setiap harinya, produk yang dijual oleh UD. Family Food memiliki 20
macam produk yang dimana masing – masing produk jadi memiliki berat bersih
kisaran 150 gr – 250 gr. UD Family Food setiap bulan nya mengolah bahan baku
utama (udang, cumi, ikan, dan kepiting) sebanyak 2 – 5 ton per bulan sedangkan
untuk bahan baku pendukung (sayur, bumbu, dll) UD. Family food memerlukan 100 –
200 kg tiap minggunya. Produk yang telah diproduksi oleh UD. Family food akan
didistribusikan ke pasar ritel modern dan pasar swalayan umum dikota gresik maupun
luar kota lainnya, untuk pembelian konsumen luar kota gresik UD. Family food akan
memberikan keamanan produk yang ekstra untuk menjamin produk aman hingga ke
tangan konsumen. Pasar yang dituju oleh UD. Family food adalah pasar untuk
Ekonomi menengah bawah hingga menengah atas. Omset yang dihasilkan oleh UD.
Family food Rp. 500.000.000 – 700.000.000 / bulan dengan perhitungan keuntungan
20 – 25 %.

c) Analisis layout pabrik


Kegiatan usaha UD. Family food dilakukan di pabrik kecil di daerah pemukiman
penduduk, tata letak penggunaan mesin produksi menggunakan layout fungsional
yaitu dimana mesin dan peralatan yang memiliki fungsi yang sama dikelompokan dan
ditempatkan dalam suatu ruangan, dikarenakan UD. Family food memproduksi
produk sebanyak 1 kuintal maka proses produksi dilakukan secara masal dan
menggunakan beberapa mesin yang memiliki fungsi yang sama. Setiap departemen
produksi dibedakan tahapannya secara efektif dan efisien. Tata ruang disusun dengan
seoptimal mungkin dikarenakan ruang yang digunakan untuk produksi hanya di
pabrik kecil
.
d) Analisis kesiapan teknologi
Mesin yang digunakan untuk memproduksi Laras food adalah Lemari pembeku
(freezer), Mesin pencampur bahan baku, Mesin pemotong bahan baku, alat press
makanan, dan alat vakum kemasan. Tentunya mesin yang digunakan harus
dioperasikan oleh karyawan yang sudah berpengalaman dan telah ditraining
sebelumnya agar dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan
output yang banyak. Kemudian untuk mencatat alur penjualan dan pembelian
disediakan komputer yang mendukung dan dalam upaya pemasaran disediakan juga
mobil pengangkut untuk mempermudah dalam pendistribusian kepada reseller. Untuk
reseller yang berdomisili di luar Gresik dapat dikirim menggunakan jasa pengiriman.

e) Analisis skedul kerja


Schedul kerja UD. Family food dilakukan selama 6 hari kerja dengan jumlah
karyawan sebanyak 50 orang karyawan, dimana jam kerja dilakukan 10 jam per
harinya dimulai dari jam 07.00 – 17.00 WIB. UD. Family food tidak menambahkan
jam kerja lembur bagi karyawan, sehingga setelah jam kerja telah berakhir maka
karyawan dapat pulang. UD. Family food membagi jumlah tenaga kerja menjadi
beberapa bagian diantaranya bagian produksi, bagian penjualan & pemasaran, bagian
pembelian bahan baku dan bahan penolong, bagian pengepacakan barang jadi, untuk
distribusi produk ke re-seller / konsumen dilakukan oleh bagian penjualan dan
pemasaran.
B. Saran

a) Lokasi bisnis
Dengan lokasi yang dekat dengan bahan baku sebaiknya dipertahankan dan
dimanfaatkan secara baik agar tetap menghemat biaya transportasi bahan baku dan
tetap mempertahankan keberadaan usahanya dan dapat mempengaruhi pertumbuhan
bisnis di masa yang akan datang.

b) Luas produksi
Dapat disarankan kepada perusahaan agar lebih berhati – hati dalam mengambil
keputusan atau menentukan luas dan pola produksi guna mewujudkan laba yang
diinginkan oleh perusahaan serta untuk menjaga kelangsungan usaha yang di
jalankan.

c) Layout pabrik
Dalam Pemilihan tata letak fasilitas produksi yang di terapkan pada pabrik UD
Familly Food sudah efektif akan tetapi UD Familly Food memiliki pabrik yang kecil
dan dekat dengan pemukiman penduduk oleh karena itu perlu adanya kesadaran dan
perilaku dari pekerja didalam menjalankan proses produksi yang bersih sehingga
dengan adanya tata letak fasilitas kerja yang efisien akan dapat memaksimalkan
tingkat produksi agar Sesuai dengan target pasar yang ingin diraih.

d) Analisis kesiapan teknologi


Laras food telah menggunakan freezer pada usahanya . Namun akan lebih baik lagi
jika freezer yang di gunakan dikembangkan lagi yaitu dengan beberapa alat pembeku
diantaranya adalah :
1. Penggunaan udara dingin yang ditiupkan atau gas lain dengan suhu rendah kontak
langsung dengan makanan, misalnya dengan alat-alat pembeku tiup (blast),
terowongan (tunnel), bangku fludisasi(fluidised bed), spiral, tali
(belt) dan lain-lain.
2. Kontak tidak langsung misalnya alat pembeku lempeng (platefreezer), yaitu
makanan atau cairan yang telah dikemas kontak dengan permukaan
logam(lempengan,silindris) yang telah didinginkan dengan mensirkulasi
cairan pendingin (alat pembeku berlempeng banyak).
3. Perendaman langsung makanan ke dalam cairan pendingin, atau menyemprotkan
cairan pendingin di atas makanan (misalnya nitrogen cair dan freon, larutan gula atau
garam).
Pada makanan beku siap saji yang belakangan ini populer menggunakan teknologi
dengan udara dingin. Produk ini sebelumnya telah matang terlebih dahulu, makanan
matang tersebut kemudian dibekukan dalam temperatur -40oC (dengan teknologi
blast freezer), lalu disimpan pada ruang dengan suhu -18oC. Teknologi blast freezer
pada prinsipnya merupakan shock temperature untuk mikroba atau memusnahkan
mikroba. Di samping itu, blast freezer juga memungkinkan kristalisasi air yang
terbentuk berukuran kecil dan solid, sehingga tidak berpengaruh nyata pada
perubahan mutu produk.

e) Analisi skedul kerja


Schedule yang di terapkan pada Laras food sudah baik. Tapi mungkin Kedepannya ,
perlu kerjasama yang lebih , untuk pengoperasian dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Untuk selanjutnya, dalam pengefisienan waktu, bisa juga dengan
perusahaan memberikan shift bagi karyawannya. Hal ini meningkatkan pengefisienan
waktu agar tidak terbuang sia sia. Selain itu, mungkin bisa diadakan lembur sesekali.
Hal ini bisa menambah pendapatan dan mengejar target produksi.

Anda mungkin juga menyukai