Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

Kue kering adalah istilah yang sering digunakan untuk kue yang bertekstur keras tapi
renyah yang memiliki kadar air yang sangat rendah karena dibuat dengan cara di oven. Kue
kering adalah makanan ringan yang bukan makanan utama. Secara harafiah kue seringkali
diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari tepung, baik tepung beras maupun terigu.
Kue kering memiliki daya tahan yang cukup lama, Bahan yang umum digunakan utuk
pembuatan kue kering diantaranya tepung beras, tepung ketan, terigu ataupun sagu, Kue
kering yang dioven biasanya di sebut cookies.
Kaasstengels (bahasa Belanda kaas, keju; stengel, batang) adalah kue kering yang
dibuat dari adonan tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju. Kue ini berbentuk persegi
panjang, panjangnya sekitar 3-4 cm dan lebarnya 1 cm, dan dipanggang di dalam oven hingga
kuning keemasan. Kaasstengels biasanya dihidangkan pada berbagai hari raya, mulai
dari Natal, Idul Fitri, sampai tahun baru Imlek. Kue ini dijual di toku kue, toko roti, dan toko
swalayan dalam kemasan toples plastik.
Jenis keju yang digunakan untuk pembuatan Kaasstengels tergantung pada resep dan
selera orang yang membuat, bisa berupa keju Gouda, Edam, atau keju Cheddar.
Keju Parmesan juga sering digunakan agar kue lebih harum.
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat
dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan
dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut
nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari
sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi
ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan,
pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan
sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan
pada beberapa tipe keju lokal.
Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah
sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan,
menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara
dari Arab. Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein,
vitamin,  mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran kandungan
lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju yang dibuat dengan susu
murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak, kolesterol
dan kaloriyang tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak
kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Lokasi

Dalam membuat perusahaan atau bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal yang
utama dan perlu dipertimbangkan. Lokasi yang strategis menjadi salah satu faktor penting
dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan
untuk pemilihan lokasi dan hal yang paling mendasar yang sangat berpengaruh pada
penghasilan dan biaya baik tetap maupun biaya variabel.
Lokasi usaha juga berhubungan dengan masalah transportasi, sifat bahan baku atau
produksinya, dan kemudahan mencapai konsumen. Lokasi berpengaruh juga terhadap
kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan pemilik usaha. Lokasi yang strategis dalam teori
wirausaha dapat diartikan sebagai lokasi dimana ada banyak calon pembeli, dalam arti lokasi
ini mudah dijangkau, gampang dilihat oleh konsumen dan lokasi yang banyak dilalui atau
dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual.
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi industri, yaitu
sebagai berikut:
1. Bahan mentah (bahan baku dan bahan penunjang), merupakan kebutuhan pokok
dalam industri sehingga harus tersedia dalam jumlah besar demi kelancaran produksi
dan dalam jarak yang cukup dekat dengan lokasi produksi. Sumber bahan baku atau
bahan mentah yang diperlakukan sebagai input, harus diperhatikan karena hal ini
sangat erat hubungannya dengan biaya produksi. Bahan baku yang murah harganya
tetapi jauh letaknya dari lokasi perusahaan akan mengakibatkan biaya transportasi
relatif tinggi dan biaya produk yang relatif mahal sehingga harga jual produk pun
menjadi mahal. Begitu juga bila bahan baku cepat rusak, seperti perusahaan dairy
product lebih baik lokasi perusahaan dekat dengan sumber bahan baku. Maka jika
perusahaan dibangun lebih dekat dengan bahan baku dan para penyedia (supplier)
memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik
dan menghemat biaya pengadaan.
2. Modal, berperan penting dalam kegiatan produksi baik dalam pengadaan bahan
mentah, upah pekerja dan biaya lainnya.
3. Tenaga kerja, merupakan salah satu faktor penunjang produksi, yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap hasil produksi. Tingkat upah disuatu lingkungan
masyarakat, harus menjadi perhitungan dalam menentukan lokasi agar bisa
disesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja disuatu lokasi produksi.
4. Sumber energi, kegiatan industri membutuhkan sumber energi baik berupa listrik,
BBM dan gas.
5. Transportasi dan komunikasi, dengan transportasi ini bahan baku didatangkan dan
bahan jadi akan dikirim. Lokasi perusahaan harus dekat dengan sarana transportasi
agar hubungan antara produsen dan konsumen dipasar, antara produsen dan pemasok,
bahan baku mudah atau cepat. Terabaikannya masalah transportasi akan menimbulkan
kesulitas produksi (karena keterlambatan pengiriman bahan baku misalnya) dan
tersendatnya distribusi hasil produksi ke pasar. Tersedianya fasilitas transportasi baik
lewat darat, udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan
penyaluran produk perusahaan. Komunikasi harus dilakukan dengan baik, untuk
memudahkan arus informasi.
6. Pemasaran, biaya dan waktu diperlukan untuk mengangkut produk ke pelanggan
adalah suatu pertimbangan utama. Karena itu, perusahaan harus ditempatkan dekat
dengan pusat pasar. Selain itu juga kuantitas dan kualitas produk yang akan dijual
harus diperhatikan, dan jenis produk yang akan dihasilkan.
7. Teknologi, penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat proses
kegiatan industri.
8. Peraturan, hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan
industri. Seperti peraturan tata ruang, fungsi wilayah, UMR, perijinan, sistem
perpajakan dan sebagainya. Pemerintah selama ini telah menentukan mana kawasan
untuk pemukiman dan mana untuk industri. Dengan demikian perusahaan tidak dapat
atau akan mengalami kesulitan bila memilih lokasi yang bukan untuk kawasan
industri. Termasuk juga disini masalah ijin mendirikan bangunan, ketinggian
maksimal bangunan, pembuangan limbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.
9. Lingkungan, lingkungan yang kurang kondusif dapat menghambat kegiatan industry
10. Sarana prasarana pendukung, Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena
hampir setiap aktivitas perusahaan membutuhkan listrik, air, dan alat komunikasi.
Ketersediaan lahan parkir yang memadai, pembuangan limbah, keamanan, fasilitas
kesehatan kerja, merupakan faktor yang juga tidak kalah pentingnya di dalam
penentuan lokasi usaha.
11. Iklim dan sumber air, keadaan iklm dan ketersediaan sumber air sangatlah penting
jangan sampai kedua faktor tersebut menghambat kegiatan produksi.
Berdasarkan data yang kami peroleh dari APTINDO, berikut merupakan lokasi
produsen terigu nasional

Sumber: APTINDO 2000

Keterangan:
Bogasari (BS) Jakarta : PT ISM Bogasari Flour Mills - Pabrik Jakarta
Bogasari (BS) Surabaya : PT  ISM Bogasari Flour Mills - Pabrik Surabaya
BSUFM : PT Berdikari Sari Utama Flour Mills - Makassar
Sriboga : PT Sriboga Raturaya
Panganmas (PM) : PT Panganmas Inti Persada

1.1 Kapasitas dan Fasilitas Pabrik

Bogasari Bogasari BSUFM Sriboga Panganmas


Jakarta Surabaya Makassar Semarang Cilacap Jawa
Jawa Tengah Tengah
Tahun didirikan 1971 1972 1982 1994 1997
Luas Tanah (ha) 29 13 4 2.6 6
Bongkar Gandum (unit) 3+2 3 3 1 1
Kapasitas Bongkar 1.800 + 1.800 500 300 400
(mt/jam) 2.000
Kapasitas giling (mt/jam) 10.000 5.900 2.900 1.500 1.000
Kapasitas silo (mt) 404.000 216.000 118.000 66.000 75.000

Sumber: APTINDO 2000

Kami menentukan lokasi tempat produksi Kaasstangels, diantaranya :

1. Jakarta Utara
Jakarta Utara terletak di bagian utara Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pusat
Pemerintahannya berada di Koja. Di sebelah utara Jakarta Utara berbatasan dengan Laut
Jawa koordinat 106º 29-0º BT 150 10-00 LS 106º 07-00 BT 050 10-00 LS , di sebelah timur
dengan Kab. Dati II Bekasi, di sebelah selatan dengan Jakarta Barat, Jakarta
Pusat dan Jakarta Timur. Di sebelah barat Jakarta Utara berbatasan dengan Kab. Dati
II Tangerang dan Jakarta Pusat.
Luas Wilayah 143.21 Km2, terdiri dari 31 Kelurahan, 405 RW, 4,676 RT
Kondisi topografi sebagian besar terdiri dari daratan hasil dari pengurukan rawa-rawa yang
mempunyai ketinggian rata-rata 0 s/d 1 diatas permukaan laut terutama ditemukan
disepanjang pantai. 

2. Surabaya, Jawa Timur


3. Cilacap, Jawa Tengah
Flow Chart Pembuatan Kaasstangels

Telur Ayam Tepung Keju Edam Keju


Negeri Terigu Cheddar
Diparut
Direbus Diparut
Diayak
T :170ºC t :15’
Butiran Butiran Keju
Keju Edam Cheddar
Terigu
Telur rebus halus

Dipisahkan
kuning telurnya Putih telur

Mixing
Kuning telur
t : 15’

Adonan
Kaasstengels

Telur Ayam
Kampung Pencetakan
adonan

Kulit telur dan Diambil kuning Adonan Kaasstengels 1


Putih telur telurnya x 3 cm

Kuning telur Coating

Ditabur butiran
keju Cheddar

Dipanggang
T : 180ºC t : 15’

Kaasstengels
Daftar Pustaka

Anonim. 2016. Kotamadya Jakarta Utara. http://idjakarta.com/utara.html. Diakses :


Anonim. 2016. Referensi Industri Indonesia. http://202.158.15.86/ref_ind.htm. Diakses :
Anonim. 2016. Kaasstengels. https://id.wikipedia.org/wiki/Kaasstengels
Anonim. 2015. Kue Kering. https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_kering
Anonim. 2016. Keju. https://id.wikipedia.org/wiki/Keju
Bogasari. 2016. http://www.bogasari.com/.
PT Sriboga Flour Mill. 2015. http://sriboga.com/. Diakses :
Subhan. 2015. Profil Perusahaan PANGANMAS INTI PERSADA, PT, Cilacap Provinsi
Jawa Tengah https://m2indonesia.com/informasi/perusahaan/profil-perusahaan-
panganmas-inti-persada-pt-cilacap-provinsi-jawa-tengah.htm

Anda mungkin juga menyukai