A. Urgensi Percobaan
Percobaan sistem muscularis, bobot badan, suhu tubuh, dan luas
permukaan tubuh (LPT) sangat penting sebagai dasar pengetahuan
mahasiswa untuk melakukan perhitungan dosis, memeriksa
kebenaran dosis pemberian obat dan mengetahui hal-hal yang
mempengaruhi suhu tubuh.
C. Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana otot bekerja dengan
tendon untuk menggerakkan tubuh
2. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan perhitungan luas
permukaan tubuh berdasarkan persamaan Du Bois
3. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan data dan
menganalisis data yang diperoleh
4. Mahasiswa dapat bekerja sama dan melakukan pembagian tugas
dalam kelompoknya dengan baik dan terkoordinir
5. Mahasiswa mampu menyampaikan gagasan dan idenya dengan
baik pada saat diskusi bersama dengan teman kelompok dan
asistenya
E. Tempat Praktikum
Laboratorium Biofarmasi
F. Teori/Prinsip Dasar
Sistem Muscularis
Ilmu yang mempelajari tentang otot disebut myologi. Jaringan
otot merupakan jaringan yang ditandai adanya miofibril-miofibril
pada sel-sel penyusunnya dan mampu bekerja secara mekanik
melalui proses kontraksi dan relaksasi. Jaringan otot yang terdiri
atas otot polos, otot jantung dan otot rangka penting bagi tubuh
karena fungsinya, diantaranya sebagai alat gerak aktif,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.
Jika suhu tubuh meningkat di atas nilai ideal (misalnya pada aktivitas
tubuh), maka aliran darah kulit dan dengan demikian pengangkutan
panas dari rongga tubuh menuju kulit meningkat; di sini volume
darah/waktu tidak hanya mengangkut lebih banyak panas/waktu tetapi
juga menurunkan pertukaran aliran batik panas antara arteri dan vena.
Selain itu aliran balik vena dari vena yang lebih dalam dialihkan ke
vena permukaan. Selain itu sekresi keringat ditingkatkan, yang
mendinginkan permukaankulit sehingga menghasilkan gradien
temperatur yang penting untuk pembebasan panas.
lika suhu tubuh menurun di bawah nilai ideal, maka tidak hanya
pemberian panas dihambat tetapi juga produksi panas dinaikkan;
mekanisme utamanya adalah pergerakan tubuh dan tubuh yang
gemetar. Suhu tubuh bayi yang baru lahir sangat mudah menurun
karena perbandingan antara luas permukaan dan volume tubuh besar.
Di sini pembentukan panas tanpa terjadi gemetar (dalam jaringan
lemak) adalah kemungkinan lain pengaturan suhu. Pengaturan ini
terjadi melalui reseptor dingin di kulit pada saat lingkungan lebih
𝑊 ×𝐻
𝑆= √
3600
Keterangan:
S : Luas Permukaan Tubuh (m2)
W : Berat Badan (kg)
H : Tinggi Badan (cm)
G. Peralatan
1. Meteran badan
2. Timbangan badan
3. Thermometer
4. Penggaris
5. Kertas grafik nomogram
I. Prosedur Kerja
1. Prosedur uji lokomotor
a. Persiapan
Disiapkan Drosophila melanogaster
yang akan digunakan
Dilakukan anestesi pada Drosophila
melanogaster dengan menggunakan
CO2
Dipisahkan Drosophila melanogaster
sebanyak 10 ekor
Dimasukkan ke dalam vial kemudian
vial disusun seperti pada gambar dan diselotip
Ditunggu sampai semua lalat kembali sadar sebelum
dilakukan pengujian
b. Uji lokomotor
Vial dihentakkan sampai semua lalat berada pada dasar vial
Dibiarkan lalat memanjat dinding vial selama 15 detik dan
direkam
Dilihat spot lalat disetiap segmen pada detik ke-15 dan dicatat
2. Prosedur percobaan bobot badan dan luas permukaan tubuh
a. Timbanglah bobot badan dan ukurlah tinggi badan tiap anggota
kelas
b. Catat datanya dalam tabel yang mengandung data sbb:
Bobot badan
Tinggi badan
K. Tugas Pendahuluan
(TP akan diberikan kepada Dosen atau Asisten PJ Praktikum)