Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI PASCA HUNI-EPH

POST OCCUPANCY EVALUATION-POE

Teori Arsitektur & Perilaku


Kurnia Widiastuti, MT
Pengertian:
• Evaluasi Pasca Huni atau dikenal sebagai post
occupancy evaluation (POE) didefinisikan
sebagai pengujian efektifitas sebuah
lingkungan binaan bagi kebutuhan manusia,
baik pengujian efektifitas bangunannya
sendiri maupun efektifitas programnya
(Zimring dan Reizenstein, 1981 dalam Bechtel,
1977).

2
Manfaat EPH
• 1. Jangka Pendek
• 2. Jangka Menengah
• 3. Jangka Panjang

3
MANFAAT
EPH
Jangka Pendek
Keuntungan jangka pendek didapat dari temuan langsung suatu proses POE, meliputi:

 identifikasi dan solusi masalah dalam fasilitas yang bersangkutan

 pengelolaan fasilitas yang tanggap terhadap nilai pemakai

 peningkatan pemanfaatan ruang

 peningkatan sikap pemakai bangunan melalui partisipasinya dalam proses evaluasi

 memberi pengertian akan implikasi perubahan yang dilandasi penghematan biaya terhadap
performance

 memberi masukan dan pengertian lebih baik akan konsekuensi suatu rancangan

4
MANFAAT
EPH
Jangka Menengah
Keuntungan jangka menengah berkaitan dengan pengambilan
keputusan penting di dalam pelaksanaan membangun, yang
meliputi:

 memberi kemampuan adaptasi fasilitas terhadap perubahan


pertumbuhan organisasi, termasuk pemanfaatan kembali
bangunan bagi pengguna yang lain.

 kemungkinan penghematan yang signifikan dalam proses


membangun dan selama life cycle bangunan

5
MANFAAT
EPH
Jangka Panjang
Keuntungan jangka panjang meliputi pemanfaatan dan
masukan selanjutnya hasil POE bagi penggunaan dalam
industry bangunan secara luas, meliputi:

 peningkatan jangka panjang dalam performance


bangunan

 peningkatan pengukuran performance bangunan secara


kuantitatif

6
Lingkup EPH

1. ASPEK FUNGSI
2. ASPEK TEKNIS
3. ASPEK PERILAKU

7
ASPEK FUNGSI
LINGKUP EPH
1. PENGELOMPOKAN - Zonasi
2. SIRKULASI
3. FAKTOR MANUSIA: DISABLE
4. FLEKSIBILITAS DAN PERUBAHAN
 Dinding luar; pengaruh iklim berpotensi merubah
kondisi dinding luar
 Atap, meliputi komponen materialnya serta
penyelesaian arsitektural (missal bukaan pada atap
ASPEK TEKNIS untuk penghawaan)
 struktur; Kerusakan struktur bisa terjadi antara lain
LINGKUP EPH karena factor tanah penyangga dan materialnya.
 penyelamatan terhadap kebakaran, meliputi
perletakan tangga penyelamat, dan pemadam
kebakaran)
 Penyelesaian interior; seperti dinding, lantai, langit-
langit, dan sebagainya
 Penerangan, pengkondisian ruang, dan akustik
ASPEK
PERILAKU  Aspek perilaku menghubungkan kegiatan
pemakai dengan lingkungan fisiknya. Evaluasi
LINGKUP EPH perilaku adalah mengenai bagaimana
kesejahteraan social dan psikologis pemakai
dipengaruhi oleh rancangan bangunan.
Beberapa permasalahan perilaku yang perlu
diperhatikan misalnya; proximity, territoriality,
privacy, persepsi, citra, makna, kognisi, dan
orientasi (Sudibyo, 1989).
PROSES PENELITIAN EPH
1. Tahap Pengumpulan Data Awal

• Setting; adalah proyek yang akan dievaluasi dengan aspek karakteristik social dan fisiknya, seperti kualitas
desain, material, pola komunikasi, dsb
• Pengguna; adalah orang yang secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan setting yang dievaluasi
• Konteks lingkungan fisik; adalah segala hal yang mengelilingi proyek, yang mungkin menjadi pembatas
aktivitas bagi kelompok orang tertentu. Demikian iklim juga menyebabkan masalah ketidaknyamanan bagi
pengguna
• Aktivitas desain dan manajemen ruang
• Konteks sosio historic; mengumpulkan data baik gambar, dokumen, foto, dll untuk mendapatkan kronologi
pembangunan proyek.

11
PROSES PENELITIAN EPH
2. Tahap Merancang Riset

Pada tahap ini spesifikasi POE harus dikembangkan secara rinci meliputi:
1) Tanggapan terhadap sasaran riset
2) mengembangkan strategi
3) sampling
4) memilih dan mengembangkan desain dan metode riset
5) Metode dan Prosedur Pra Testing
6) Membuat rincian anggaran

12
PROSES PENELITIAN EPH
3. Tahap Mengumpulkan Data

Dalam pengumpulan data dilakukan dengan memperhatikan problem etis yang mungkin
muncul. Metode yang biasa dilakukan dalam tahap ini meliputi:
1) prosedur wawancara tidak terstruktur
2) workshop
3) interview
4) kuesioner
5) mencatat dengan menggunakan waktu
6) observasi lingkungan
7) metode penilaian lingkungan fisik

13
PROSES PENELITIAN EPH
4. Tahap Analisis Data

Analisis data merupakan tahap yang kritis dari pelaksanaan


POE pada umumnya. Tujuan utama dari analisis data adalah
mencari jawaban atas permasalahan yang dinyatakan dalam
problem statement, atau menguji pembenaran atau
menyanggah hipotesis

14
PROSES PENELITIAN EPH
5. Tahap Penyajian Informasi

Pekerjaan terakhir dalam POE adalah menyajikan informasi kepada pihak-pihak


yang ada hubungannya dengan problem yang dicari pemecahannya. Yang harus
dilakukan pada tahap ini adalah memilih teknik/cara penyajian yang sesuai disiplin
ilmu (misalnya, laporan tertulis, visual, dll) dan memastikan bahwa informasi
tersebut dapat diterima si pemakai serta mudah dipahami.

15

Anda mungkin juga menyukai