“ Diagonal Style’’
Dosen Pengampu: Ayu Wandira Puspitasari
Nama Kelompok :
Diagonal merupakan turunan dari kata “ Diagonus” yang berarti garis miring dan secara
teknis didefinisikan sebagai garis yang menghubungkan dua sudut yang tidak berurutan dari bidang
apapun. Dalam bentuk seperti bujur sangkar atau persegi panjang garis yang memotong antara satu
sudut dengan sudut yang bersilangan lainnya disebut dengan diagonal, sedangkan bentuk lingkaran,
garis diagonal biasa dikenal dengan sebutan diameter. Bahkan sisi segitiga merupakan bentuk diagonal
ketika pada satu sudut yang diposisikan pada salah satu garis yang berdekatan.
Pada semua kasus tersebut, diagonal merupakan turunan dari sistem geometri lainnya dan
memiliki hubungan miring atau saling berhubungan antara satu garis / sudut dengan garis / sudut
lainnya yang berdekatan. Aspek diagonal tidak selalu membentuk secara sejajar, melainkan diagonal
didefinisikan sebagai garis atau bentuk apapun itu yang dapat juga terbentuk secara berlawanan atau
tidak tegak lurus dengan geometri yang ada. Akibatnya, diagonal mewakili transisi antara kesamaan
bentuk ortogonal dan ketidak teraturan bentuk.
Meskipun sifatnya yang tidak konvensional, diagonal tetap merupakan elemen khas yang
menuju berbagai macam desain landscape. Di taman, diagonal terkadang digabungkan sebagai
subkomponen dari bujur sangkar dan sebagai ruang gerak desain. Diagonal seringkali digunakan dalam
desain arsitektur landscape kontemporer sebagai elemen ciri khasnya sendiri, secara langsung sebagai
intervensi dalam kontruksi geometri lainnya atau sebagai foil ortodoks untuk memperkuat komposisi
konvensional.
Diagonal juga merupakan elemen desain yang dapat
digunakan sendiri di landscape untuk meningkatkan
kualitas estetika dan keunikan yang dapat menjadi
ciri khas pada bentuk landscape
Komponen Dasar Diagonal
01 Sisi 02 Sumbu
1. Garis
(9.8)
DECK
(9.11)
Telah dicatat bahwa konstruksi desain garis
PENGGUNAAN LANSKAP diagonal dan rotasi memiliki kualitas dasar yang
sama dengan garis lurus dan geometri ortogonal.
DIAGONAL Hal yang sama berlaku untuk penggunaan lanskap.
Misalnya, garis diagonal dapat mengarahkan mata,
mengakomodasi gerakan, memberikan perluasan
arsitektural, dan menciptakan ritme dengan cara
yang sama seperti garis lurus.
Diagonal adalah aspek kemampuan untuk
mencapai penggunaan lanskap: intervensi, tepi
pemisah, orientasi transformasi, ilusi jarak, dan
sirkulasi.
Terima Kasih