Anda di halaman 1dari 5

MANAJAMEN SUMBER DAYA

MANUSIA PENDIDIKAN

“UTS MEREVIEW ARTIKEL BERJUDUL


PENDEKATAN NORMATIF VERSUS
KONTEKSTUAL DI DALAM
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA”

Disusun Oleh :

Oji Nur Aslam,S.Pd (P2A222038)

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Hj. Aprillizavivayarti,M.M


Dr.Dra. Muazza,M.Si

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
Judul Artikel Pendekatan Normatif Versus Kontekstual Di Dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia
Nama Penulis Siswanto
Nama Artikel Artikel Manajemen Sumber Daya Manusia
Tahun dan Halaman Tahun 2009 , Halaman 32 – 41
Latar Belakang Di dalam ilmu manajemen sdm selalu dikaitkan oleh Perspektif
normatif ialah apa yang seharusnya dilakukan seorang manajer
dalam mengelola organisasi sedangkan perspektif realita ialah
pandangan yang terkait dengan praktik sebenarnya tentang
manajemen di lapangan dalam mengelola sebuah organisasi.
Aktivitas manajemen di dalam semua organisasi pasti mempunyai
cara dan ilmu tersendiri dan ini yang disebut pendekatan normatif.
Sebaliknya melihat sebuah organisasi dari sisi produk dan tindakan
para aktor di dalamnya bukan dari segi manajerial tapi lebih pada
produk individual maka itu disebut pendekatan secara realitas atau
konstekstual.
Apabila dikaitkan dengan tempat saya bekerja yaitu di SDIT Nurul Ilmi 1
Jambi maka latar belakang yang saya ambil bahwasanya seorang manager
di sekolah yaitu kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting di
dalam memajukan sekolah yang dipimpin maka dari itu di dalam
memimpin sekolah tentu kepala sekolah punya pendekatan pendekatan
sendiri . dimana jika dikaitkan dengan teori pendekatan di dalam
manajemen SDM maka pendekatan yang dilakukan oleh kepala sekolah
kepada semua warga sekolah yaitu pendekatan normatif dan konstekstual.
Rumusan Masalah Bagaimana pendekatan normatif dilakukan jika dihadapkan pada
pendekatan konstekstual di dalam manajemen sumber daya manusia.
Dan jika dikaitkan dengan tempat saya bekerja maka rumusan masalahnya
yaitu bagaimana cara kepala sekolah melakukan pendekatan secara normatif
kepada seluruh warga sekolah dan dengan cara pendekatan secara
konstekstual kepada seluruh warga sekolah
Tujuan Penelitian Menjelaskan bagaimana cara melakukan pendekatan secara normatif
dan konstekstual di dalam ilmu ilmu manajemen sumber daya
manusia.
Dan jika dikaitkan dengan tempat saya bekerja maka untuk menjawab dan
memberikan sebuah gambaran bagaiamana cara kepala sekolah melakukan
pendekatan secara normatif dan konstektual kepada seluruh warga sekolah
Hipotesis Hipotesis yang saya dapatkan dari artikel ini yaitu terdapat cara pandang
yang berbeda mengenai pendekatan secara normatif dan pendekatan secara
konstekstual di dalam organisasi. Dan jika dikaitkan dengan tempat saya
bekerja maka seorang kepala sekolah dalam melaukukan pendekatan
kepada seluruh warga sekolah dengan tips yang berbeda ada dengan
pendekatan normatif dan ada pendekatan secara konstektual. Semua nya
memiliki plus dan minus masing masing. Maka disinilah akan kita lihat
pendekatan mana yang tepat dilakukan

Kerangka Adapun Variabel yang diamati dalam proses penelitian ini adalah
Pemikiran
proses pendekatan normatif yang dilakukan sekolah jika
dibandingkan dengan proses pendekatan secara
konstekstual.penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
menyajikan wawancara terhadap guru di sekolah.
Pendekatan normatif versus deskriptif demikian tentunya juga
berlaku pada organisasi kesehatan, misalnya, Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit, dan Puskesmas. Strauss dkk. (1963).
pertanyaan sederhana yang diangkat oleh Mintzberg, yaitu (i) apa
yang sesungguhnya dikerjakan manajer?, (ii) bagaimana organisasi
membentuk struktur oleh dirinya sendiri?, (iii) bagaimana strategi
Kajian Pustaka organisasi terbentuk? (Mintzberg, 2005)
Degeling (1997) membagi kesemua hirukpikuk ilmu organisasi dan
manajemen menjadi dua kelompok cara pandang, yakni cara pandang
instrumental dan cara pandang tindakan sosial
Weber misalnya, menyatakan bahwa perilaku individu berawal dari motif-
motif dan pemaknaan realitas yang berasal dari diri individu sendiri
(Worsley, 1991)

Metode -Menggunakan metode kualitatif ( mendeskripsikan tentang


Penelitian
bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap
guru dengan menggunakan pendekatan secara normatif dan juga
pendekatan secara konstekstual
-Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu studi
lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan yaitu berupa data
primer dengan tekhnik wawancara dari informan yaitu guru di
sekolah. Kemudian tekhnik studi kepustakaan yaitu tekhnik
pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengutip, dan
memasukkan berbagai informasi dan teori yang dibutuhkan untuk
mengungkap masalah yang dijadikan objek penelitian dan menyusun
konsep penelitian.
-Sumber informasi berasal dari guru-guru di SDIT Nurul llmi 1 Kota
Jambi

Hasil Penelitian Model normatif yang digunakan oleh kepala sekolah tempat saya
bekerja yaitu lebih ke cara bagaimana guru guru dapat bekerja
semaksimal mungkin dan seefektif mungkin agar tercapai tujuan dari
sekolah yang telah ditetapkan contohnya yaitu dengan dimulai
memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru di
sekolah lalu memberikan reward bagi guru guru yang berprestasi dan
sudah mencapai target pembelajaran yang telah ditetapkan oleh
kepala sekolah lalu memberikan feedback dan hubungan yang baik
serta kepala sekolah rutin melakukan supervisi di kelas sehingga tahu
apa kelebihan dan kelemahan guru saat mengajar di kelas. Sedangkan
model kontekstual lebih kepada kombinasi antar lini sehingga
tercapai tujuan contohnya kepala sekolah ingin membuat kegiatan
maka lebih kepada kerjasama dan kelompok guru yang dibentuk.

Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki kekuatan dari latar belakang dimulai betapa
pentingnya manajemen sdm dan pendekatannya terhadap kemajuan
sekolah lalu metode yang dilakukan dengan wawancara guru serta
diakhiri dengan mendeskripsikan pendekatan mana yang tepat
diterapkan di sekolah tempat saya bekerja

Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini ialah kebanyakan guru tidak mengetahui
pendekatan apa yang dipakai karena minimnya pemahaman mengenai
pendekatan manajemen sdm sehingga baiknya kepala sekolah
mensosialisasikan ilmu ilmu manajemen sdm dengan pendekatan
yang berbeda sesuai karakter guru
Kesimpulan Penelitian ini telah tersusun dengan sistematis dan menyajikan informasi
yang lengkap sesuai tujuannya

Anda mungkin juga menyukai