Anda di halaman 1dari 2

BAB II

ISI
2.1 Pola Peresepan
No Nama Ketepatan Aturan Efek Samping Kontraindikasi Interaksi
Obat Indikasi dan dosis pakai Obat
obat
1 Baquinor Literature Indikasi : 2 kali Mual, muntah, Hipersensitif Siprofloksasi
Antibiotik. sehari diare, nyeri terhadap n > 1500 mg
Dosis : anak 5-17 perut, siprofloksasin, berinteraksi
tahun sampai 20 anoreksia, hamil dan dengan
mg/kg 2 kali pusing,sakit menyusui. teofilin.
sehari (maksimal kepala,
1,5 gram sehari). insomnia.
Ruam kulit
Resep 3 kali sehari ½ 3 kali - - -
tablet. sehari
2. Alerfed Literature Indikasi : 3 kali Sedasi Hipersentivitas -
Meringankan sehari 1 terhadap
gejala rhinitis tablet pseudoefedrin
alergi, rhinitis HCL,
vasomotor. akrivastin,
Dosis : anak 6-12 serta obat
tahun ½ tab atau 1 simpatomimeti
sendok takar 3 k lainnya.
kali sehari.
Resep 3 kali sehari 3 kali - - -
sehari
3 Dekstrome Literature Indikasi : 3 kali Psikosis dan Asma, batuk -
torphan Antitusive / batuk sehari depresi produktif,
kering pernapasan gangguan
Dosis: 2-6 tahun pada dosis fungsi hati,
1,25 ml 3 kali besar. sensitive
sehari terhadap
dekstrometorp
han.
Resep 3 kali sehari 3 kali - - -
1sendok teh sehari
4. GG Literature Indikasi : 3 kali Mengantuk, Penderita yang -
Ekspektoran/ sehari mual hipersensitif
mengencerkan tehadap obat
dahak. ini
Dosis : anak 2-6
tahun ½ / 1 tablet
tiap 4 jam.
Resep 3 kali sehari ½ 3 kali - - -
tablet sehari

2.1 Klasifikasi DRPs Berdasarkan Strands, PCNE dan Cipolle


DRPs permasalahan
Pada kasus ini pasien memiliki kondisi medis akan Glyceryl guaicolas (GG) kontraindikasi pada anak
tetapi pasien mendapatkan obat yang tidak aman obat, anak di bawah umur 6 tahun.
tidak efektif, kontraindikasi dengan pasien (strands et
al), pasien dengan faktor resiko pada kontraindikasi
obat (cipolle).
Pasien mendapatkan obat yang tidak tepat indikasinya Pasien menderita batuk berdahak,tertapi diresepkan
(cipolle et al) dekstrometorphan yang memiliki indikasi untuk batuk
tidak berdahak
Dikasus ini pasien mempunyai kondisi medis yang Pasien menderita demam akan tetapi tidak
membutuhkan terapi obat,tetapi pasien tidak mendapatkan obat dengan indikasi untuk menurunkan
mendapatkan obat untuk kondisi tersebut (strands et demam .
al).
Dosis terlalu tinggi (cipolle et al) Dosis penggunaan pada dekstrometorphan menurut
pionas adalah 1 mg/kgBB, sedangkan penggunaan
pada resep 15 mg/5 ml.
Pada kasus ini pemilahan obat kurang tepat (PCNE Adanya duplikasi kelompok obat terapeutik yaitu
ver 9) . dextromethorphan HBr dan Glyceryl guicoas (GG)
dengan indikasi yang sama yaitu untuk batuk.
Pasien mendapatkan bentuk obat sediaan obat yang Bayi usia 8 bulan mendapatkan bentuk sediaan yang
tidak tepat (PCNE ver 9) tidak tepat yaitu tablet.
Pada kasus ini dosis terlalu tinggi (cipolle et al) Dosis baquinor melebihi dosis maksimal 1 hari untuk
bayi dengan berat badan 7 kg.
Durasi pengobatan terlalu singkat (PCNE ver 9) Pada resep durasi penggunaan obat baqinor terlalu
singkat, sedangkan durasi seharusnya selama 7-14 hari
untuk penggunaan antibiotic.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai