Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Faringitis 2.

Faringitis Kronis
a.faringitis kronis hiperflasi
Faringitis (pharyngitis) adalah suatu Pada faringitis kronis hiperflasi
penyakit petadangan yang menyerang terjadi perubahan mukosa dinding
tenggorokan atau faring yang posperior. Tampak mukosa menebal
disebabkan oleh bakteri atau virus serta hipertofi kelenjar limfe di
tertentu. kadang juga disebut sebagai bawahnya dan dibelakang arkus
radang tenggorok. faring posterior (lateral band).
Klasifikasi Faringitis Dengan demikian tampak mukosa
FARINGITIS dinding posterior tidak rata yang
Secara umum faringitis dapat dibagi menjadi disebut granuler.
3 yaitu : b. Faringitis kronis atrofi atau
1. Faringitis Akut
Faringitis virus atau bakterialis akut Faringitis Sika
adalah penyakit yang sangat penting. Faring kronis atrofi sering timbul
beberapa usaha dilakukan pada bersama dengan rinitis atrofi.Pada
klasifikasi peradangan akut yang rinitis atrofi udara pernafasan tidak
mengenai dinding faring. yang paling diatur suhu serta kelembapannya
logis untuk mengelompokkan sejumlah
infeksi-infeksi ini dibawah judul relatif sehingga menimbulkan rangsangan
sederhana " Faringitis Akut" disini serta infeksi faring.
termasuk faringitis akut yang terjadi c. Faringitis Spesifik
pada pilek biasa sebagai akibat penyakit (1.) Faringitis Luetika
infeksi akut seperti eksantema atau * Stadium Primer
influenza dan dari berbagai penyebab
No. E-26/PKRS-RSNM/IX/2022 yang tidak biasa seperti manifestasi Kelainan pada stadium ini
herpes dan sariawan. terdapat pada lidah, paltum
mole,tonsil,dan dinding faring
posterior kelainan ini
berbentuk bercak keputihan di
tempat tersebut.
Etiologi
Pencegahan
A.Virus
B. Bakteri Beberapa langkah yang dapat
* Stadium Sekunder dilakukan untuk mencegah faringitis
Stadium ini jarang ditemukan. Gejala
Etiologi yaitu :
Pada stadium ini terdapat pada *Hindari penggunaan alat makan
dinding faring yang menjalar Baik pada infeksi virus maupun bakteri,
bersama pasien yang terkena
gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan
kearah faring. dan nyeri menelan atau mengeluarkan faringitis, memiliki demam, flu,
* Stadium Tersier nanah. Gejala lainnya adalah: atau mononucleosis.
Pada stadium ini terdapat guma. 1.Demam *Mencuci tangan secara teratur
Tonsil dan pallatum merupakan 2. Pembesaran kelenjar getah bening *Tidak merokok, atau mengurangi
tempat predileksi untuk dileher. pajanan terhadap asap rokok.
tumbuhnya guma. Jarang 3. Peningkatan jumlah sel darah *Menggunakan pelembab ruangan
ditemukan guma didinding faring putih. jika ruangan kering.
posterior. Gejala tersebut bisa ditemukan pada
infeksi karena virus maupun bakteri,
2.Faringitis Tuberkulosa tetapi lebih merupakan gejala khas
Kuman tahan asam dapat infeksi bakteri.
menyerang mukosa palatum mole
Gejala Umum akibat infeksi virus:
tonsil,palatum durum,dasar lidah 1. Rasa pedih atau gatal dan kering
dan epiglotis. Biasanya infeksi 2. Batuk dan bersin
NO:didaerah faring merupakan proses 3. Sedikit demam atau tanpa demam
sekunder dari tuberkulosis paru, 4. Suara serak atau parau
kecuali bila terjadi infeksi kuman 5. Hidung meler dan adanya cairan
tahan asam jenis bovinum, dapat dibelakang hidung.
timbul tuberkulosis faring primer.

Anda mungkin juga menyukai